7 Manfaat Data Science dalam Marketing Bisnis & Aplikasinya!
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
26 January 2024
•
77
Di era perkembangan digital, penerapan data science dalam marketing bisnis menjadi kunci penting. Manfaat data science dalam marketing yang paling utama adalah untuk mendapatkan wawasan berbasis data guna tingkatkan keuntungan.
Dengan kemajuan teknologi dan peningkatan akses terhadap big data, banyak bisnis yang memanfaatkan data science guna menciptakan strategi pemasaran efektif. Untuk mempelajari manfaat data science dalam marketing, baca artikel ini sampai habis!
Manfaat Data Science dalam Marketing
Data science dalam marketing bisnis memberikan berbagai manfaat signifikan. Berikut adalah manfaat data science dalam marketing:
1. Mempermudah Segmentasi Pelanggan
Manfaat data science dalam marketing adalah mempermudah segmentasi pelanggan. Hal ini dilakukan dengan menganalisis berbagai jenis data. Jenis datanya meliputi demografi, perilaku pembelian, dan preferensi konsumen.
Dengan analisis tersebut, perusahaan dapat mengidentifikasi kelompok pelanggan beserta kebutuhan dan minatnya yang beragam.
Segmentasi pelanggan ini memungkinkan perusahaan untuk menyasar audiens mereka dengan cara yang lebih terfokus dan efektif. Misalnya, kampanye pemasaran dapat disesuaikan untuk menargetkan kelompok tertentu.
Kelompok tersebut bisa konsumen dari golongan usia, lokasi geografis, atau perilaku belanja tertentu. Dengan menargetkan golongan ini, strategi pemasaran bisa menjadi lebih relevan dan efektif.
2. Membuat Prediksi Perilaku Pelanggan
Berikutnya, manfaat data science dalam marketing adalah untuk memprediksi perilaku pelanggan. Dengan menggunakan model prediktif dan machine learning, perusahaan dapat melakukan analisis tren historis dan data perilaku saat ini.
Lalu, dua hal tersebut bisa dipakai untuk memprediksi bagaimana pelanggan mungkin bertindak di masa depan. Tindakan itu bisa mencakup produk yang mungkin dibeli, kapan pembelian dilakukan, atau kemungkinan mereka berhenti menggunakan layanan.
Dengan informasi ini, perusahaan bisa merencanakan strategi pemasaran dan memberikan penawaran khusus dengan efektif.
Baca Juga: 7 Trend Terbaru Performance Marketing Untuk Strategi Pemasaran Anda
3. Personalisasi Penawaran dan Promosi
Selanjutnya, manfaat data science dalam marketing adalah untuk melakukan personalisasi penawaran dan promosi. Dengan memahami preferensi dan perilaku individu pelanggan, perusahaan bisa menyesuaikan tawaran sesuai kebutuhan mereka.
Artinya, pelanggan bisa menerima penawaran yang relevan dengan minat mereka. Hal ini bisa meningkatkan kemungkinan respons positif.
Pasalnya, personalisasi bisa sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan, penjualan, dan kepuasan konsumen.
4. Optimasi Harga dan Produk
Setelah itu, manfaat data science dalam marketing adalah untuk membantu perusahaan dalam mengoptimalkan harga dan fitur produk. Melalui analisis data yang luas, perusahaan dapat mengidentifikasi harga mana yang paling sesuai untuk berbagai segmen pasar.
Selain itu, perusahaan juga bisa menentukan fitur produk yang paling diminati oleh konsumen. Hal ini bermanfaat dalam menyesuaikan penawaran produk dan strategi penetapan harga.
Pada akhirnya, optimasi harga dan produk bisa meningkatkan daya tarik pasar dan potensi pendapatan.
5. Pengelolaan Inventaris secara Efisien
Lalu, manfaat data science dalam marketing adalah untuk mengelola inventaris secara efisien. Hal ini membantu perusahaan dalam mengatur stok produk secara lebih efisien.
Selain itu, analisis prediktif juga dapat membantu dalam memprediksi permintaan produk. Sehingga, kelebihan atau kekurangan stok bisa diminimalisasi.
Pada intinya, pemahaman pola permintaan dan tren penjualan bisa membuat perusahaan mengatur inventaris dengan lebih akurat.
Ini juga bisa mengurangi biaya dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memastikan ketersediaan produk.
Baca Juga: Strategi Pemasaran Media Sosial: Dari Definisi Hingga Cara
6. Analisis Sentimen dan Feedback Pelanggan
Berikutnya, manfaat data science dalam marketing adalah untuk analisis sentimen dan feedback pelanggan. Dengan teknologi seperti natural language processing, perusahaan dapat menganalisis komentar dan ulasan pelanggan dari berbagai sumber.
Sumbernya bisa beragam mulai dari media sosial hingga situs ulasan. Dengan analisis komentar dan ulasan, perusahaan bisa mengidentifikasi hal yang perlu perbaikan.
Selain itu, perusahaan juga bisa memperkuat hubungan dengan pelanggan melalui respons yang tepat terhadap umpan balik mereka.
7. Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Terakhir, manfaat data science dalam marketing adalah untuk mengambil keputusan berbasis data. Dengan wawasan yang diperoleh dari analisis data, perusahaan dapat membuat keputusan lebih tepat untuk strategi pemasaran.
Keputusan itu bisa mencakup alokasi sumber daya, optimasi kampanye, dan penentuan strategi paling efektif guna menjangkau target pasar.
Pengambilan keputusan yang didorong oleh data membantu dalam meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam inisiatif pemasaran.
Contoh Aplikasi Data Science ke Marketing
Untuk melihat bagaimana data science diterapkan dalam marketing, mari lihat contoh kasus perusahaan e-commerce. Perusahaan e-commerce ini ingin meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggannya dengan memanfaatkan data science.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa mereka ambil:
1. Segmentasi Pelanggan
Pertama, aplikasinya dimulai dengan membuat segmentasi pelanggan menggunakan data science. Pada tahapan ini, perusahaan dapat mengelompokkan pelanggan berdasarkan berbagai faktor.
Faktornya bisa meliputi perilaku pembelian, frekuensi kunjungan, preferensi kategori produk, dan nilai pembelian rata-rata.
Baca Juga: Konsep dan Pentingnya Analisis Pasar untuk Bisnis
Contohnya adalah dengan menggunakan algoritma clustering. Dengan algoritma ini, perusahaan dapat mengidentifikasi pelanggan berdasarkan apa yang mereka beli.
Konsumen bisa dibagi dua menjadi pelanggan yang biasa beli barang mewah atau kebutuhan sehari-hari.
Dengan informasi ini, perusahaan bisa menargetkan setiap segmen dengan kampanye pemasaran yang disesuaikan.
Kampanye bisa berupa email marketing dengan fokus pada promosi produk yang sesuai preferensi mereka. Hal tersebut akan meningkatkan peluang penjualan dan kepuasan pelanggan.
2. Rekomendasi Produk Berbasis Machine Learning
Rekomendasi produk bisa diberikan dengan menggunakan teknik seperti collaborative filtering atau deep learning. Perusahaan e-commerce bisa memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi melalui metode tersebut.
Sistem rekomendasi dari metode itu bisa berguna dalam menganalisis pola pembelian historis, rating produk, dan preferensi pelanggan. Dengan analisisnya, perusahaan bisa hasilkan saran produk yang relevan.
Contohnya bisa dilihat pada pelanggan yang sering memberi buku dalam genre tertentu. Sistem rekomendasi dapat menyarankan buku serupa yang mungkin menarik bagi mereka. Hal ini bisa meningkatkan pengalaman pengguna dan penjualan.
3. Optimasi Harga Dinamis
Berikutnya adalah menetapkan harga dengan optimal melalui data science. Melalui analisis data. algoritma dapat menentukan harga optimal untuk setiap produk.
Harga tersebut ditentukan berdasarkan data pasar, perilaku konsumen, dan tren pembelian. Oleh sebab itu, harga juga bisa berubah berdasarkan permintaan, persediaan, atau faktor pasar lainnya.
Contohnya adalah harga otomatis disesuaikan dengan promosi khusus, perubahan permintaan musiman, dan respons terhadap pesaing.
Pendekatan ini membantu e-commerce tetap kompetitif sambil memaksimalkan margin keuntungan.
Baca Juga: 5+ Contoh Digital Marketing yang Sukses di Indonesia
4. Prediksi Tren dan Manajemen Inventaris
Selanjutnya adalah membuat prediksi tren dan manajemen inventaris. Dengan menganalisis data penjualan historis dan tren pasar, model prediktif bisa mengantisipasi produk mana yang akan meningkat permintaannya.
Hal ini sangat berguna untuk menghindari kekurangan stok atau kelebihan inventaris. Apabila data menunjukkan peningkatan minat pada produk tertentu, perusahaan dapat menyesuaikan strategi pembelian mereka.
Hal ini bermanfaat untuk memenuhi permintaan yang diantisipasi dan menghindari kekurangan stok.
5. Analisis Sentimen dan Feedback Pelanggan
Terakhir, langkah berikutnya adalah untuk menganalisis sentimen dan feedback pelanggan. Hal ini bisa dicapai dengan menggunakan teknik seperti natural language processing dan analisis teks.
Hal tersebut membantu dalam memahami kekuatan dan kelemahan produk. Selain itu, ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan.
Bangun Karir dalam Dunia Data Science Bareng Dibimbing.id
Itulah beberapa manfaat data science dalam marketing beserta aplikasinya dalam kasus e-commerce. Seperti yang dijelaskan di atas, data science ternyata memiliki pengaruh yang besar dalam pemasaran.
Selain pemasaran, data science juga memiliki pengaruh yang signifikan di sektor lain. Salah satunya adalah bidang kesehatan. Dengan pengaruhnya di beragam industri, data science memberikan potensi karir yang menjanjikan.
Apabila kamu tertarik untuk berkarir di data science, tapi masih bingung mulai dari mana. MinDi punya solusinya! Sobat MinDi bisa coba ikuti program Bootcamp Data Science Dibimbing.id.
Lewat program ini, kamu bakal dibimbing sampai jadi! Sobat MinDi bisa belajar dari nol sampe mahir dengan silabus terupdate dan beginner-friendly. Oleh karena itu, program ini cocok banget buat para career-switcher yang baru memulai.
Jadi, segera gabung dan bangun karir yang lebih baik bersama Dibimbing.id!
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.