dibimbing.id - 7 Cara Cek Umur Domain Website & Blog Termudah, Yuk Coba!

7 Cara Cek Umur Domain Website & Blog Termudah, Yuk Coba!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

16 February 2024

8313

Image Banner

Umur domain adalah perhitungan waktu sejak pertama kali ia diaktifkan. Oleh karena itu, memahami cara cek umur domain website ataupun blog adalah hal yang penting.


Pasalnya, memahami cara cek umur domain website bisa memberikan kamu wawasan mengenai reputasi sebuah situs. Dengan mengetahui umurnya, kamu bisa mengumpulkan informasi yang diperlukan guna tingkatkan performa SEO dan kinerja website.


Untuk membantu kamu mempelajarinya, MinDi sudah siapkan penjelasan lengkap dan cara ceknya. Simak artikel ini sampai habis ya!


Apa yang Dimaksud dengan Domain?


Secara umum, domain adalah nama unik yang mengidentifikasi sebuah entitas atau lokasi di World Wide Web. Domain memiliki fungsi yang serupa dengan alamat fisik dalam dunia nyata.


Fungsi domain adalah memberikan alamat spesifik untuk mengakses website. Setiap domain terdiri dari beberapa bagian. Ini mencakup nama domain itu sendiri dan ekstensi. Contoh ekstensinya adalah .com, .org, .net, dan lain-lain.


Nama domain dipilih oleh pemilik atau pengelola situs web dan harus unik. Tujuannya adalah agar mudah dikenali dan diingat oleh pengguna internet.


Apa itu Umur Domain?


Umurnya terhitung sejak tanggal pendaftaran domain. Pada intinya, umur ini merujuk pada durasi kepemilikan domain dari pertama kali didirikan. 


Lebih lanjut, umur domain adalah hal penting dalam menentukan peringkat di mesin pencari. Pasalnya, Google lebih sering menampilkan website yang sudah lebih lama aktif ketika pengguna memasukkan keyword di search bar.


Hal ini karena histori domain yang berumur sudah banyak dan bervariasi. Sehingga, website dengan usia domain yang panjang dianggap memiliki reputasi lebih kredibel. Oleh sebab itu, website dengan domain yang lama bisa berperingkat lebih tinggi di mesin pencari. 


Baca Juga: Tips Meningkatkan Domain Authority Website


Berapa Lama Masa Aktif Domain?


Masa aktif domain adalah periode waktu ketika situs terdaftar secara resmi kepada pemiliknya. Hal ini berlaku sejak tanggal pendaftaran domain.


Masa aktif domain ini bisa beragam tergantung durasi kepemilikan yang dipilih oleh pemilik. Masa aktif domain bisa bervariasi mulai dari 1 tahun hingga maksimum 10 tahun. Durasinya bervariasi tergantung pada kebijakan registrar domain.


Apabila masa aktifnya berakhir, pemilik domain harus memperbarui pendaftaran jika ingin terus menggunakannya. Jika tidak diperbarui, domain akan kadaluarsa. Lalu, setelah periode tertentu, domain akan tersedia lagi untuk didaftarkan oleh publik.


Oleh sebab itu, kamu wajib mengerti cara cek umur domain website untuk tahu kapan waktu yang tepat untuk memperbarui atau membelinya.


Mengapa Umur Domain Penting?


Seperti yang disebutkan sebelumnya, mengetahui cara cek umur domain website adalah hal penting. Sebelum mempelajari caranya, mari lihat beberapa alasan mengapa ini penting untuk dipahami.


Berikut adalah alasan mengapa umur domain penting diketahui:


1. Memengaruhi SEO dan Reputasi Website


Alasan pertama adalah karena umur domain memengaruhi SEO dan reputasi website. Ini karena mesin pencari seperti Google cenderung memberikan kepercayaan pada website dengan umur yang lebih tua.


Usia web menunjukkan bahwa situs tersebut telah ada dalam jangka panjang dan berpotensi memiliki konten lebih kredibel. 


Oleh karena itu, ini bisa memengaruhi peringkat website di hasil pencarian. Selain itu, usia web juga bisa meningkatkan kemungkinan mendapatkan lebih banyak traffic secara organik.


2. Memiliki Dampak Pada Campaign Email Marketing


Alasan kedua adalah karena umur domain bisa berdampak pada campaign email marketing. Ini karena penyedia layanan email juga cenderung mempercayai domain yang lebih tua.


Domain yang telah ada dalam waktu panjang cenderung lebih terpercaya. Selain itu, mereka memiliki peluang lebih besar untuk tidak masuk ke dalam folder spam.


Dengan pemilihan domain yang tepat, kamu bisa meningkatkan efektivitas kampanya email marketing. Pasalnya, kamu bisa membuat email sampai ke inbox pelanggan dan meningkatkan tingkat pembacaan dari audiens.


Baca Juga: Panduan dan Tips Cara Membuat Digital Marketing Plan


Bagaimana Cara Cek Umur Domain Website & Blog?


Berikut adalah beberapa cara cek umur domain website dan blog yang bisa kamu terapkan:


1. Cek Lewat Postingan Pertama


Cara cek umur domain website yang pertama adalah melihat postingan pertama. Umumnya, postingan pertama diunggah saat domain baru pertama kali dibuat. Berikut adalah langkah-langkahnya:


  • Kunjungi alamat situs yang ingin dicek umur domain-nya.

  • Gunakan fitur Pagination untuk menuju ke postingan terlama.

  • Buka postingan pertama dan lihat pada bagian tanggalnya.


Cara ini memang terbilang mudah. Namun, ini tidak bisa memberikan hasil yang 100% akurat. Tapi, kamu bisa memperkirakan sudah berapa tahun domain ini mulai aktif.


2. Cek Komentar Blog atau Postingan


Kedua, cara cek umur domain website adalah dengan lihat komentar blog atau postingan. Cara ini serupa dengan langkah sebelumnya. Berikut langkah-langkahnya:


  • Kunjungi situs yang mau diperiksa.

  • Cari dan buka postingan pertama situs tersebut.

  • Lihat komentar pertama dari postingan tersebut. Kamu bisa memperkirakan umurnya dari time stamp komen pertama.


Meski ini cukup mudah, ini tidak bisa memberikan hasil yang akurat.


3. Gunakan WHOIS


Berikutnya, cara cek umur domain website dan blog adalah dengan menggunakan WHOIS. Ini merupakan salah satu alat pengecekan domain. Kamu bisa melihat tanggal pendaftaran hingga kadaluwarsanya di sini.


Berikut adalah langkah-langkah menggunakan WHOIS:


  • Kunjungi situs resmi WHOIS.

  • Masukkan nama domain yang mau diperiksa dan klik ikon search.


cara menggunakan whois


  • Kamu bisa melihat tanggal pertama kali domain diaktifkan beserta waktu kadaluwarsanya lewat bagian Registered On.


cara daftar whois


Menggunakan WHOIS adalah salah satu cara cek umur domain website dan blog yang cukup akurat.


4. Gunakan Wayback Machine


Selanjutnya, cara cek umur domain website dan blog adalah menggunakan Wayback Machine. Ini merupakan arsip online yang menyimpan salinan sebagian besar website. Mulai dari pertama kali registrasi hingga sekarang.


Berikut adalah beberapa langkah untuk cek umur domain dengan WayBack Machine:


  • Kunjungi situs resmi WayBack Machine.

  • Masukkan nama domain yang mau diperiksa di kolom pencarian.

  • Kamu akan melihat tampilan berikut ini. Pada tampilan tersebut, ada tanggal yang menunjukkan aktivitas pertama kali di domain tersebut.


cara gunakan wayback machine


Baca Juga: Mobile-First Indexing dan SEO: Apa Hubungannya?


5. Cek Melalui Tanggal Index Google


Setelah itu, cara cek umur domain website adalah melalui tanggal index Google. Berikut adalah cara ceknya:


  • Buka situs resmi Google.

  • Ketik “site:” lalu sambung dengan URL domain yang ingin kamu periksa. Contohnya, “site:namadomain.com”.

  • Lalu, tekan enter dan klik ikon titik tiga di hasil pencarian yang menunjukkan website tersebut.


contoh indexing google


  • Selanjutnya, Google akan menampilkan informasi tentang tanggal index domain tersebut.


6. Cek Melalui Website SEO Checker


Selanjutnya, cara cek umur domain website adalah melalui alat SEO checker. Website SEO checker bisa memeriksa berbagai informasi penting situs seperti umur domain. Berikut adalah langkah-langkahnya:


  • Kunjungi situs websiteseochecker.com.

  • Masukkan alamat situs yang ingin kamu cari umur domain-nya.

  • Selanjutnya, sebuah tabel akan muncul dan menampilkan berbagai informasi website. Kamu bisa melihat umur pada bagia age.

             cek website melalui website checker


7. Lihat di Source Code


Terakhir, cara cek umur domain website adalah dengan melihat di source code. Berikut adalah beberapa langkahnya:


  • Buka website yang ingin diperiksa.

  • Klik kanan di mana saja pada halaman website tersebut dan pilih ‘View Page Source’.cek umur domain lewat source code



  • Selanjutnya, tampilan script coding website tersebut akan muncul. Tekan ‘Ctrl+F’ pada keyboard untuk mengaktifkan opsi ‘Find’.

  • Ketik ‘datePublished’ di kolom pencarian, lalu tekan enter.

  • Kemudian, kamu dapat melihat informasi kapan website tersebut  pertama kali diterbitkan.



Itulah beberapa cara cek umur domain website dan blog. Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa cara yang paling akurat adalah menggunakan alat seperti WHOIS.


Selain itu, penjelasan di atas juga menunjukkan bahwa umur domain juga berpengaruh pada kinerja website maupun SEO. Oleh sebab itu, ini juga berkaitan dengan digital marketing.


Apabila tertarik untuk menggali pengetahuan seputar optimasi website hingga SEO, MinDi rekomendasikanmu Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id. Program ini cocok banget buat para career-switcher yang mau belajar dari nol sampai mahir.


Pembelajarannya lengkap dengan silabus beginner friendly dan panduan praktisi ahli. Kamu bisa belajar teori dasar hingga praktik dengan real-case project. Pokoknya, kamu bakal dibimbing sampai jadi!


Segera gabung dan mulai karir yang lebih baik bareng Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!