Inilah Cara Kerja Mesin Pencari 2024 Beserta Penjelasannya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

19 April 2024

1785

Image Banner

Sebagai pemilik website, alangkah baiknya kita mengetahui bagaimana cara kerja mesin pencari. Mesin pencari atau search engine adalah alat yang membantu pengguna untuk menemukan informasi di internet.


Dalam upaya optimasi mesin pencari atau biasa dikenal dengan SEO (Search Engine Optimization), kamu perlu memahami apa saja proses yang dijalankan oleh mesin pencari. 


Dengan memahami cara kerjanya, Sobat MinDi dapat mengevaluasi serta mengoptimalkan website kamu agar lebih relevan dan bermanfaat bagi pengguna.


Oleh karena itu, pada artikel kali ini MinDi akan menjelaskan tentang definisi Search Engine, pentingnya memahami cara kerja mesin pencari, dan bagaimana cara kerja mesin pencari beserta beberapa istilah tahapan penting yang meliputinya. 


Yuk, pelajari secara mendalam dan simak hingga akhir, ya!



Apa Itu Search Engine atau Mesin Pencari?




Search engine atau mesin pencari adalah alat yang digunakan untuk menemukan informasi di internet. 


Mesin pencari bekerja dengan cara menjelajahi atau mengindeks halaman web, lalu memberikan hasil yang relevan berdasarkan keyword atau pertanyaan yang diajukan oleh pengguna. Mesin pencari terdiri dari dua bagian utama, yaitu:



Fungsi utama mesin pencari adalah membantu para pengguna menemukan informasi yang mereka cari dengan efisien. Contoh mesin pencari yang paling populer digunakan adalah Google. 


Ada juga contoh mesin pencari lainnya seperti Bing, Yahoo, Yandex, dan masih banyak lagi.


Tujuan utama mesin pencari adalah untuk menyediakan hasil yang paling relevan dan bermanfaat bagi pengguna. Dengan bantuan mesin pencari, pengguna dapat menemukan berbagai jenis informasi, seperti artikel, berita, gambar, video, dan masih banyak lagi.


Mesin pencari bisa menampilkan berbagai macam informasi dari hasil kerja crawler yang bertugas untuk menemukan halaman halaman baru. Adapun jenis-jenis crawler di mesin pencari antara lain:




Manfaat Memahami Cara Kerja Mesin Pencari



Sebagai pemilik website, memahami cara kerja mesin pencari bisa memberikan Sobat MinDi berbagai manfaat yang signifikan. Nah, berikut adalah beberapa manfaat memahami cara kerja mesin pencari:


Dengan memahami cara kerja mesin pencari, Sobat MinDi bisa mengoptimalkan website kamu agar muncul di hasil pencarian yang paling relevan.

Dengan peringkat yang lebih baik dalam hasil pencarian, jumlah pengunjung potensial ke website kamu juga dapat meningkat.

Memahami mesin pencari dapat membantu Sobat MinDi dalam memahami kata kunci dan konten yang relevan bagi audiens kamu. 

Dengan informasi ini, kamu dapat membuat strategi pemasaran yang lebih efektif dan menargetkan keyword yang lebih relevan.

Dengan memahami bagaimana cara mesin pencari memilih dan menampilkan hasil, Sobat MinDi dapat mengoptimalkan website kamu agar lebih responsif, mudah dinavigasi, dan menyajikan konten yang berkualitas.


Baca Juga: Fungsi SEO dalam Dunia Digital: Cara Jitu Tembus Halaman Pertama Google



Bagaimana Cara Kerja Mesin Pencari?




Cara kerja search engine seperti Google terbagi menjadi 3 tahap utama sebagai berikut:


Jika sebuah halaman sudah terindeks, berarti konten halaman tersebut akan disimpan dalam database sehingga dapat dicari dengan cepat ketika muncul query yang berkaitan.



Apa itu Crawling?




Crawling adalah proses di mana mesin pencari menjelajahi internet untuk mencari informasi tentang halaman-halaman baru.


Dalam tahap ini, mesin pencari menggunakan program yang disebut “bot”, “spider”, atau “crawlers” untuk menelusuri internet. Kemudian, crawlers tersebut akan mengunjungi berbagai website dengan mengikuti tautan dari satu halaman ke halaman lainnya.


Contoh sederhananya, coba bayangkan kalau bot/spider/crawlers adalah seseorang yang tugasnya menjelajahi perpustakaan. Mereka berjalan dari rak buku satu ke rak buku lainnya, membuka buku-buku tersebut, lalu membuat daftar judul-judulnya.


Nah, dalam hal ini, crawlers adalah "orang" yang berperan dalam menjelajahi website dan mencatat informasi tentang halaman tersebut.



Apa itu Indexing?




Setelah mesin pencari menemukan halaman-halaman baru selama proses crawling, langkah berikutnya adalah mengindeks halaman tersebut.


Indexing adalah proses penyimpanan dan pengorganisasian informasi tentang halaman web dalam database mesin pencari.


Selama proses ini, mesin pencari akan mengumpulkan informasi penting dari setiap halaman web saat tahap crawling. 


Informasi ini dapat berupa kata kunci, title tag, deskripsi, URL, dan atribut penting lainnya yang membantu mesin pencari memahami dan mengklasifikasikan konten halaman web.


Pada analogi perpustakaan, indexing merupakan proses dimana buku-buku disimpan dalam rak-rak penyimpanan. Misalnya, novel yang disimpan di rak sastra, atau buku sejarah yang disimpan di rak sejarah dan sebagainya.


Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua konten akan disimpan oleh mesin pencari, misalnya Google. 


Google sendiri hanya akan menyimpan konten-konten yang bermanfaat bagi pembaca dan mempunyai keunikan dari konten-konten yang sudah ada di SERP (Search Engine Result Page).


Sedangkan, konten-konten spam, dibuat dengan AI tanpa diedit, atau konten yang tidak memberikan banyak manfaat pada pembaca akan mengalami kesulitan ketika diindex.



Cara Mengetahui Website Sudah Terindeks atau Belum



Terkadang, ada kalanya sebuah halaman yang sudah di-crawl ternyata belum terindeks oleh mesin pencari.


Nah, untuk mengecek apakah website kamu sudah terindeks, Sobat MinDi bisa memasukkan nama domain website kamu dengan menuliskan “site:namadomainkamu.com” di Google. Contohnya seperti ini:



Kemudian, Sobat MinDi akan melihat jumlah hasil pencarian yang muncul di Google. Nah, angka results yang muncul tersebut adalah perkiraan jumlah halaman yang sudah terindeks dari domain yang kamu cek.



Apa itu Ranking?



Setelah proses crawling dan indexing selesai, langkah terakhir adalah ranking alias pemeringkatan.


Ranking adalah proses di mana mesin pencari menentukan urutan atau peringkat halaman web berdasarkan relevansi dengan kata kunci yang dimasukkan pengguna ketika melakukan pencarian.


Misalnya, ketika Sobat MinDi melakukan pencarian "resep sop buah", mesin pencari akan menampilkan daftar halaman web yang berpotensi memiliki informasi yang kamu cari. Tapi, tidak semua halaman memiliki tingkat relevansi yang sama.


Ada berbagai faktor yang bisa menentukan ranking website kamu di mesin pencari. Faktor-faktor ini termasuk relevansi kata kunci, popularitas website, kualitas konten, lokasi, dan lainnya.


Baca Juga: 10+ Cara Menulis Artikel SEO Friendly Biar Ranking 1 di Google



Faktor Penentu Hasil Pencarian di SERP



Sumber: Freepik


Ada beberapa elemen yang mempengaruhi hasil pencarian sesuai dengan kueri pengguna. Berikut adalah faktornya:



Itulah beberapa faktor penentu hasil pencarian di SERP. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa baca penjelasan lengkapnya terkait algoritma mesin pencari.



Algoritma Mesin Pencari



Sumber: Freepik


Untuk menentukan hasil pencarian, ada beberapa indikator yang masing-masing mesin pencari gunakan. Nah, di artikel ini, akan bahas algoritma milik Google, atau dalam kata lain, apa sih kriteria yang Google gunakan untuk merangking sebuah koten atau halaman?


1.Konten Berkualitas


Konten yang informatif, akurat, dan berguna bagi pengguna akan dianggap penting oleh Google. Konten harus menjawab pertanyaan pengguna dengan baik dan menyediakan nilai yang unik konten-konten yang ada di situs lain.



2. Backlink


Link yang mengarah ke situs web dari situs lain dianggap sebagai suara kepercayaan dan dapat meningkatkan kredibilitas situs. Backlink yang baik adalah yang dibuat secara natural, dan sesuai dengan niche bisnis. 


Misalnya, tautan dari situs otomotif mempunyai nilai yang lebih kuat dibanding backlink dari situs kuliner jika website kamu punya niche otomotif juga.



3. Pengalaman Pengguna (UX)


Faktor seperti kecepatan situs, mobile-friendliness, navigasi yang mudah, dan desain yang responsif berpengaruh pada bagaimana pengguna berinteraksi dengan situs kamu. Jadi pastikan situs cepat, punya SSL, enak pada UI/UX nya dll.



4. Kata Kunci


Penggunaan kata kunci yang relevan dalam judul, deskripsi, dan konten membantu Google memahami topik situs kamu dan menampilkan situs pada pencarian yang relevan. Jadi pastikan judul kamu mengandung keyword di title, meta desc, dan 100 kata pertama.



FAQ Mengenai Cara Kerja Mesin Pencari



Sumber: Freepik


Untuk menambah pengetahuanmu terkait cara kerja mesin pencari, MinDi akan berikan jawaban lengkap dari pertanyaan umum tentang SEO. Berikut adalah pertanyaannya:


1. Kenapa Website Tidak Ranking di Google?


Ada beberapa alasan mengapa sebuah website mungkin tidak muncul atau memiliki peringkat rendah di hasil pencarian Google:


  • SEO yang Buruk: Website mungkin kurang dioptimalkan untuk mesin pencari. Misalnya, penggunaan kata kunci yang kurang tepat, struktur URL yang buruk, atau konten yang tidak relevan.

  • Kualitas Konten Rendah: Konten yang tidak informatif, plagiat, atau tidak menarik bagi pengguna dapat mempengaruhi negatif terhadap ranking.

  • Masalah Teknis: Masalah seperti waktu muat halaman yang lambat, situs yang tidak responsif, atau masalah keamanan seperti HTTPS yang tidak terkonfigurasi dapat menghambat peringkat.

  • Backlinks Berkualitas Rendah: Tautan yang masuk dari situs dengan reputasi buruk atau tidak relevan bisa merugikan.

  • Ketidaksesuaian Algoritma Baru: Perubahan dalam algoritma pencarian Google yang sering terjadi mungkin mempengaruhi ranking situs.



2. Berapa Lama Sebuah Halaman Bisa Ranking di Google?


Biasanya, bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk melihat perubahan signifikan dalam ranking. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin mempengaruhi:




3. Apakah Media Sosial Bisnis Bisa Mempengaruhi Ranking?


Meskipun tautan dari media sosial secara langsung tidak dianggap sebagai faktor ranking oleh Google, media sosial dapat secara tidak langsung mempengaruhi SEO:




Kesimpulan


Secara keseluruhan, cara kerja mesin pencari terdiri dari 3 proses utama, yaitu crawling, indexing, dan ranking. Mesin pencari memiliki tugas untuk menjelajahi, mengorganisasi, dan mengurutkan semua informasi yang terdapat di internet. 


Ketiga proses berguna untuk membantu mesin pencari memberikan hasil yang paling relevan dan bermanfaat bagi pengguna.


Dengan memahami cara kerja mesin pencari, Sobat MinDi dapat mengoptimalkan konten dan struktur website kamu agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari. 


Kamu juga bisa meningkatkan peringkat kemunculan yang lebih tinggi dalam hasil pencarian dan menarik lebih banyak pengunjung.


Nah, bagi kamu yang ingin belajar lebih dalam seputar optimalisasi website, SEO, dan berbagai strategi digital marketing lainnya, yuk gabung di Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id!


Dapatkan panduan belajar digital marketing lengkap dan praktek langsung bersama mentor profesional dengan daftar di sini. Bukan hanya itu, kamu juga bisa mengulang bootcamp batch apabila belum lulus dan masih tidak paham.


Selain itu, bersama Dibimbing kamu bisa memperbesar peluang untuk dapat pekerjaan. Sebab, 94% alumni berhasil dapat pekerjaan setelah menyelesaikan program.


Yuk, gabung! Apapun tujuannya, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi karir impianmu!



Referensi :


Mengenal Cara Kerja Search Engine dan Algoritmanya - Buka

SEO FAQ: 25 Questions & Answers for Beginners - Buka

How Search Engines Work - Buka

In-depth guide to how Google Search works - Buka



Bootcamp Digital Marketing

Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Artikel Terkait

Cara Membuat Sitemap XML dan HTML di WordPress, Mudah!

Digital Marketing

Cara Membuat Sitemap XML dan HTML di WordPress, Mudah!

Yuk, pelajari cara membuat Sitemap XML dan HTML di WordPress kamu sendiri dengan mengikuti langkah-...

Image Author

Raniah Fatimah

07 June 2023

Cara Mengatasi Duplicate Meta Descriptions Pada Blog

Digital Marketing

Cara Mengatasi Duplicate Meta Descriptions Pada Blog

Cara mengatasi duplicate meta descriptions pada blog bisa kamu lakukan dengan mengedit template. Yu...

Image Author

Raniah Fatimah

23 June 2023

10 Strategi SEO untuk Website Toko Online, Yuk Simak!

Digital Marketing

10 Strategi SEO untuk Website Toko Online, Yuk Simak!

Bahas tuntas soal sepuluh tips dan strategi SEO untuk toko online e-commerce sebagai solusi untuk h...

Image Author

Nadia L Kamila

06 October 2023

Gaji Social Media Marketing Tahun 2024: Menggiurkan!

Digital Marketing

Gaji Social Media Marketing Tahun 2024: Menggiurkan!

Kamu mau berkarir sebagai Social Media Marketing? Ternyata segini gaji Social Media Marketing tahun...

Image Author

Anisa Fitri Maulida

01 November 2023

Gaji Content Manager di Indonesia & Faktor yang Mempengaruhinya

Digital Marketing

Gaji Content Manager di Indonesia & Faktor yang Mempengaruh...

Bagi seseorang yang bekerja di bidang pembuatan konten, profesi content manager merupakan pekerjaan...

Image Author

Muthiatur Rohmah

19 March 2024

9 Tips Mengisi Linkedin untuk Mahasiswa, Buat Profil Menarik

Digital Marketing

9 Tips Mengisi Linkedin untuk Mahasiswa, Buat Profil Menarik

Bagaimana tips mengisis linkedin untuk mahasiswa? Yuk simak caranya dan pastikan profil mu jadi leb...

Image Author

Muthiatur Rohmah

27 April 2024