Pekerjaan Afiliator: Konsep, Jenis, dan Strateginya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

11 January 2024

•

1707

Image Banner

Di era perkembangan digital, pekerjaan afiliator adalah salah satu jalur karir yang paling menjanjikan dan fleksibel. Hanya dengan koneksi internet dan strategi pemasaran yang tepat, afiliator bisa mendapatkan keuntungan.


Secara garis besar, pekerjaan afiliator adalah aspek yang berpusat pada pemasaran produk atau jasa milik orang. Oleh sebab itu, kamu bisa raih keuntungan maksimal dengan modal minimum.


Tertarik untuk menjadi afiliator? Simak konsep pekerjaan, jenis, dan strateginya di bawah ini! 


Konsep Pekerjaan Afiliator


Secara umum, pekerjaan afiliator adalah konsep yang merujuk pada sebuah model bisnis di mana individu mendapatkan komisi atas promosi yang dilakukan.


Pekerjaan afiliator merupakan bentuk dari pemasara berbasis kinerja. Sebab, afiliator akan 

mendapatkan penghargaan atas kontribusi mereka terhadap penjualan atas hasil promosi.


Beberapa aspek dalam konsep pekerjaan afiliator adalah pilihan produk atau jasa, link afiliasi, promosi, trafik yang dihasilkan, konversi audiens dari konten, pembayaran komisi, serta pengukuran dan analis.


Jenis Pekerjaan Afiliator


Pemasaran afiliasi menawarkan beragam model dan strategi yang memungkinkan afiliator untuk memilih pendekatan paling sesuai dengan keahlian mereka. Berikut ini adalah beberapa jenis pekerjaan afiliator yang populer:


1. Pay-Per-Sale (PPS)


Pertama, jenis pekerjaan afiliator adalah pay-per-sale (PPS), Model afiliasi ini merupakan program dengan komisi berdasarkan penjualan yang dihasilkan afiliator.


PPS adalah model paling umum dalam pemasaran afiliasi. Dalam program ini, afiliator bisa memilih produk atau jasa untuk dipromosikan. Lalu, mereka bisa menerima sebagian dari keuntungan penjualan yang dihasilkan link sebagai komisi.


2. Pay-Per-Click (PPC)


Kedua, jenis pekerjaan afiliator adalah pay-per-click (PPC).  Dalam model pay-per-click (PPC), kamu bisa mendapatkan komisi berdasarkan klik yang dihasilkan dari link afiliasi.


Meskipun klik tidak menghasilkan penjualan, kamu akan tetap dapat komisi dari model afiliasi yang satu ini.


Model afiliasi ini bisa menguntungkan bagi afiliator yang bisa menghasilkan banyak trafik. Akan tetapi, komisi per klik cenderung lebih rendah dibanding PPS.


3. Pay-Per-Lead (PPL)


Berikutnya, jenis pekerjaan afiliator adalah pay-per-lead (PPC). Dalam model ini, afiliator dibayar berdasarkan lead yang dihasilkan.


Lead bisa berupa isian formulir, pendaftaran untuk trial produk, atau tindakan yang berkaitan dengan penjualan. Model ini sangat populer di industri, seperti asuransi, pendidikan, dan layanan keuangan.


Baca Juga: 6 Cara Kerja Affiliate Marketing Untuk Bisnis Online


4. Two-Tier


Selanjutnya, jenis pekerjaan afiliator adalah two-tier. Model two-tier adalah elemen tambahan dari pemasaran afiliasi tradisional.


Selain mendapatkan komisi dari penjualan atau lead langsung, afiliator juga mendapatkan penghasilan dari perekrutan member afiliasi. Oleh sebab itu, model ini sering dianggap sebagai pemasaran multi-level.


5. Blogging atau Content Marketing


Setelah itu, jenis pekerjaan afiliator adalah blogging atau content marketing. Banyak afilator menjadikan blog atau content marketing sebagai cara untuk mempromosikan produk.


Mereka menciptakan konten yang berkaitan dengan niche produk dan menyematkan link afiliasi di dalamnya. Strategi ini mengandalkan pembuatan konten berkualitas tinggi untuk menarik dan mempertahankan audiens.




6. Email Marketing


Email marketing adalah salah satu jenis pekerjaan afiliator lainnya. Dengan pendekatan ini, afiliator harus mengirimkan email dengan promosi yang berisi link afiliasi.


7. Social Media dan Influencer Marketing


Berikutnya, terdapat social media dan influencer marketing. Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan media sosial dan kerja sama bareng influencer


Jenis afiliasi ini memanfaatkan jangkauan dan pengaruh yang dimiliki oleh influencer untuk meningkatkan kesadaran merek dan penjualan.


Baca Juga:  5+ Contoh Digital Marketing yang Sukses di Indonesia


8. Mengulas Produk dan Afiliasi Situs Web


Lalu, jenis pekerjaan afiliator adalah mengulas produk dan afiliasi situs web. Dalam model ini, afiliator bisa membuat situs web atau blog yang fokus pada ulasan produk.


Di model ini, afiliator bisa menyediakan ulasan terperinci tentang produk maupun menyertakan link afiliasi bagi pembaca yang tertarik untuk membelinya.


9. Pemasaran Afiliasi Berbasis Kupon dan Penawaran


Terakhir, jenis pekerjaan afiliator adalah pemasaran berbasis kupon dan penawaran. Di pendekatan ini, afiliator melakukan pemasaran dengan memberikan kode diskon atau promosi pada audiens mereka. Model ini sangat efektid dalam industri ritel.


Strategi Sukses Sebagai Afiliator


Untuk menjadi sukses dalam dunia pemasaran afiliasi, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh seorang afiliator. Berikut adalah beberapa strateginya:


1. Kenali Produk dan Audiens


Pertama adalah mengenali produk dan audience. Salah satu kunci kesuksesan sebagai afiliator adalah memiliki pemahaman mengenai produk serta target audiens.


Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan penelitian menyeluruh mengenai fitur, manfaat, potensi, dan kelemahan produk tersebut.


Selain itu, kamu juga harus mengenali audiensmu, Mulai dari kebutuhan, keinginan, serta kesulitan mereka. Hal ini bisa digunakan untuk meyesuaikan pesan pemasaran dengan audiens.


Baca Juga: Simak 10 Langkah Optimasi EEAT Untuk Kontenmu


2. Buat Konten yang Memberikan Nilai


Kedua adalah membuat konten yang bernilai bagi audiens. Konten yang kamu buat bukan hanya sekadar promosi, tapi juga harus berguna bagi audiens.


Pasalnya konten berkualitas tinggi yang informatif, menarik, dan relevan akan menarik pengunjung ke platform milikmu dan mendorong mereka terlibat lebih lanjut.


3. Lakukan Analisis dan Optimasi


Terakhir, kamu bisa lakukan analisis serta optimasi untuk setiap konten yang dibuat. Untuk melakukan analisis, kamu bisa gunakan alat analitik untuk melacak jumlah pengunjung, tingkat konversi, dan ROI (Return on Investment) dari kampanye pemasaran.


Lalu, pastikan untuk melakukan optimasi untuk setiap konten yang kamu unggah.


Itu dia informasi seputar pekerjaan afiliator. Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan afiliator ini terbilang cukup menguntungkan bagi kamu yang ingin bekerja secara fleksibel.


Eits, tapi bukan hanya afliator saja yang memiliki fleksibilitas dalam bekerja! Di digital marketing ada begitu banyak pekerjaan yang menawarkan fleksibitas.


Apakah kamu tertarik untuk berkarir di digital marketing? Yuk ikuti program Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id dan bangun karirmu sekarang juga!


bootcamp digital marketing

Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Artikel Terkait

Cara Membuat Sitemap XML dan HTML di WordPress, Mudah!

Digital Marketing

Cara Membuat Sitemap XML dan HTML di WordPress, Mudah!

Yuk, pelajari cara membuat Sitemap XML dan HTML di WordPress kamu sendiri dengan mengikuti langkah-...

Image Author

Raniah Fatimah

•

07 June 2023

10 Strategi SEO untuk Website Toko Online, Yuk Simak!

Digital Marketing

10 Strategi SEO untuk Website Toko Online, Yuk Simak!

Bahas tuntas soal sepuluh tips dan strategi SEO untuk toko online e-commerce sebagai solusi untuk h...

Image Author

Nadia L Kamila

•

06 October 2023

Gaji Social Media Marketing Tahun 2024: Menggiurkan!

Digital Marketing

Gaji Social Media Marketing Tahun 2024: Menggiurkan!

Kamu mau berkarir sebagai Social Media Marketing? Ternyata segini gaji Social Media Marketing tahun...

Image Author

Anisa Fitri Maulida

•

01 November 2023

Mobile-First Indexing dan SEO: Apa Hubungannya?

Digital Marketing

Mobile-First Indexing dan SEO: Apa Hubungannya?

Ternyata, salah satu hal penting yang perlu dipelajari oleh para pakar SEO adalah Mobile-First Inde...

Image Author

Anisa Fitri Maulida

•

13 December 2023

Gaji Content Manager di Indonesia & Faktor yang Mempengaruhinya

Digital Marketing

Gaji Content Manager di Indonesia & Faktor yang Mempengaruh...

Bagi seseorang yang bekerja di bidang pembuatan konten, profesi content manager merupakan pekerjaan...

Image Author

Muthiatur Rohmah

•

19 March 2024

9 Tips Mengisi Linkedin untuk Mahasiswa, Buat Profil Menarik

Digital Marketing

9 Tips Mengisi Linkedin untuk Mahasiswa, Buat Profil Menarik

Bagaimana tips mengisis linkedin untuk mahasiswa? Yuk simak caranya dan pastikan profil mu jadi leb...

Image Author

Muthiatur Rohmah

•

27 April 2024