dibimbing.id - Hosting Adalah: Definisi, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya

Hosting Adalah: Definisi, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

22 April 2024

•

189

Image Banner

Mencari solusi untuk jalankan website atau aplikasi secara online? Hosting adalah jawabannya. Layanan ini menyediakan ruang penyimpanan pada server yang terhubung ke internet.


Bukan hanya itu, hosting juga mendukung berbagai fungsi lain yang memungkinkan situs bisa diakses oleh pengunjung dari seluruh dunia. Ingin tahu lebih banyak? Yuk, baca artikel ini sampai habis!



Apa Itu Hosting?



Sumber: Freepik


Dalam konteks teknologi informasi, hosting adalah layanan yang memungkinkan individu atau organisasi untuk menyimpan data pada server yang terhubung secara permanen ke internet. Contohnya adalah halaman web, sistem database, atau aplikasi. 


Dengan layanan hosting, website atau aplikasi dapat diakses oleh pengguna dari berbagai belahan dunia melalui internet.



Apa Itu Domain dan Hosting?




Sumber: Freepik


Domain dan hosting adalah dua komponen krusial dalam pembuatan dan pengelolaan sebuah website. Akan tetapi, mereka berfungsi secara sangat berbeda. Berikut ini adalah perbedaan utama antara domain dan hosting:


1. Konsep


Pertama, perbedaan antara domain dan hosting bisa dilihat dari konsepnya. Berikut penjelasan lengkap terkait konsep domain dan hosting:


  • Domain: Nama domain adalah alamat yang digunakan untuk mengakses sebuah website.

  • Hosting: Layanan penyimpanan yang memungkinkan organisasi atau individu menyimpan konten website mereka di server yang terhubung ke internet.



2. Fungsi


Perbedaan kedua dari domain dan hosting adalah fungsinya. Berikut penjelasannya:


  • Domain: Fungsi utama dari nama domain adalah sebagai alat untuk mengarahkan pengguna ke server tempat website disimpan. 

  • Hosting: Hosting menyediakan sumber daya seperti ruang disk, bandwidth, dan dukungan teknis yang diperlukan untuk menjaga website agar dapat diakses oleh pengunjung melalui internet. 


Baca Juga: Apa Itu Dedicated Server?



3. Ketergantungan


Berikutnya, perbedaan di antara hosting dan domain bisa dilihat dari segi ketergantungannya. Berikut uraian lengkapnya:

  • Domain: Untuk berfungsi, nama domain perlu diarahkan ke server di mana konten website sebenarnya disimpan. Ini dilakukan dengan mengatur DNS untuk menunjuk ke alamat IP server hosting yang spesifik.

  • Hosting: Meskipun kamu bisa punya layanan hosting tanpa nama domain, ini tidak praktis untuk kebanyakan pengguna. Sebuah domain diperlukan untuk memberikan cara yang mudah diakses dan profesional untuk mencapai website yang di-hosting.


4. Periode Pembaharuan


Perbedaan terakhir antara hosting dan domain ada pada periode pembaharuan. Berikut penjelasan lengkapnya:


  • Domain: Nama domain biasanya diperbaharui setiap tahun atau beberapa tahun sekali, tergantung pada kebijakan registrar dan pilihan pengguna.

  • Hosting: Layanan hosting bisa dibayar bulanan, triwulanan, atau tahunan. Hosting juga sering kali membutuhkan pembaharuan kontrak secara periodik untuk terus beroperasi.



Apa Saja Fungsi Hosting?



Sumber: Freepik


Hosting memiliki beberapa fungsi penting dalam mengelola dan menjalankan sebuah website atau aplikasi web. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari hosting:


1. Menyimpan Data


Hosting menyediakan ruang disk pada server di mana file-file website seperti HTML, CSS, JavaScript, gambar, dan video disimpan. Ini adalah komponen dasar dari hosting karena tanpa ruang penyimpanan, tidak ada data yang bisa diakses secara online.



2. Menghubungkan Pengunjung ke Website


Server hosting terhubung ke internet dengan koneksi yang cepat dan stabil. Hal ini memungkinkan pengunjung dari seluruh dunia mengakses website kapan saja. 


Ini penting karena server harus mampu menangani permintaan dari pengguna dan mengirimkan data kembali ke mereka dengan cepat.



3. Memberikan Dukungan Database


Banyak website modern memerlukan database untuk menyimpan data dinamis dan informasi pengguna. Hosting biasanya menyertakan dukungan untuk database seperti MySQL atau PostgreSQL dan menyediakan alat untuk mengelolanya.



4. Email Hosting


Hosting sering kali menyertakan kemampuan untuk menghosting akun email yang terhubung dengan domain website milikmu. Ini memungkinkanmu untuk memiliki alamat email profesional yang meningkatkan kredibilitas merek.



5. Manajemen Server


Hosting sering menyediakan berbagai alat manajemen server yang memudahkan pengguna untuk menginstal aplikasi web, mengelola file, dan mengatur konfigurasi server. 


Untuk layanan hosting yang dikelola, penyedia juga akan mengurus pembaruan sistem operasi dan perangkat lunak yang diperlukan.



6. Memberikan Dukungan Teknis


Penyedia hosting biasanya menyediakan dukungan teknis untuk membantu pelanggan mengatasi masalah teknis atau pertanyaan terkait dengan hosting mereka. Dukungan ini biasanya bisa berbentuk telepon, email, atau chat langsung.



Jenis-Jenis Hosting



Sumber: Freepik


Dalam dunia web hosting, terdapat beberapa jenis layanan yang disesuaikan untuk kebutuhan yang berbeda. Hal ini tergantung pada ukuran dan sifat website atau aplikasi web yang dijalankan. Berikut ini adalah penjelasan tentang jenis-jenis hosting yang paling umum:


1. Shared Hosting


Shared hosting adalah jenis hosting di mana beberapa pengguna membagi sumber daya satu server. Ini termasuk CPU, memori, ruang disk, dan bandwidth


Shared hosting adalah pilihan yang paling ekonomis dan cocok untuk website kecil hingga menengah. Misalnya, blog pribadi atau website bisnis kecil yang tidak memerlukan sumber daya besar.



2. Virtual Private Server (VPS) Hosting


VPS hosting menempatkan website dalam container yang terisolasi dengan sumber daya yang ditetapkan. Meskipun beberapa pengguna masih berbagi server yang sama, setiap VPS beroperasi secara independen dari yang lain. 


Ini memberikan kontrol yang lebih besar serta sumber daya yang lebih stabil dibandingkan dengan shared hosting dan cocok untuk website dengan trafik menengah.



3. Dedicated Server Hosting


Dedicated hosting memberikan server fisik yang sepenuhnya dialokasikan hanya untuk satu website. Ini memberikan kontrol maksimal, keamanan yang lebih baik, dan sumber daya eksklusif. 


Jenis hosting ini ideal untuk website besar dengan trafik tinggi atau aplikasi yang memerlukan konfigurasi server khusus.


Baca Juga: Tips Meningkatkan Domain Authority Website



4. Cloud Hosting


Cloud hosting menggunakan jaringan server yang bekerja bersama untuk menghosting sekelompok website. Keunggulan utama dari cloud hosting adalah skalabilitasnya yang tinggi.


Kamu dapat dengan mudah menambah atau mengurangi sumber daya sesuai dengan kebutuhan trafik. Cloud hosting sangat efektif untuk aplikasi yang mengalami fluktuasi trafik. Ini juga cocok untuk situs yang mengharapkan pertumbuhan cepat.



5. Managed Hosting


Managed hosting adalah layanan di mana penyedia hosting mengambil alih banyak tugas administrasi. Misalnya, pembaruan keamanan, dukungan teknis, pemantauan server, dan backup


Ini sangat berguna bagi pengguna yang tidak ingin mengurus masalah teknis dan lebih fokus pada pengelolaan bisnis mereka.



6. Colocation


Colocation memungkinkanmu untuk menempatkan server sendiri di fasilitas data center penyedia. Sementara hardware adalah milikmu, penyedia menawarkan ruang fisik, keamanan, dan konektivitas internet. 


Ini memberikanmu kontrol penuh atas hardware dan software. Akan tetapi, ini membutuhkan investasi awal yang lebih besar dan keahlian teknis.



7. Reseller Hosting


Reseller hosting dirancang bagi mereka yang ingin masuk ke bisnis hosting. Penyedia hosting memungkinkanmu menjual kembali ruang yang disewa.


Ini bisa ditawarkan kepada pelangganmu sendiri sebagai penyedia hosting. Ini adalah cara yang baik untuk memulai bisnis hosting tanpa harus mengelola infrastruktur.



Cara Kerja Hosting



Sumber: Freepik


Cara kerja hosting melibatkan beberapa langkah teknis dan proses yang memastikan bahwa website millikmu bisa diakses lewat internet. Proses ini mencakup hardware maupun software. Berikut adalah cara kerjanya:


  1. Pilih Paket Hosting: Tentukan jenis hosting yang sesuai dengan kebutuhan website-mu. Misalnya, shared, VPS, dedicated, atau cloud. Kemudian, lakukan pendaftaran atau pembelian.

  2. Daftar atau Setel Domain: Daftarkan nama domain baru atau atur domain yang sudah ada untuk mengarah ke server hosting milikmu.

  3. Unggah Konten Website: Gunakan FTP atau panel kontrol hosting untuk mengunggah file website milikmu ke server. Contohnya HTML, CSS, JavaScript, gambar, dll.

  4. Konfigurasi Server: Sesuaikan pengaturan server untuk mendukung kebutuhan spesifik aplikasi atau website, seperti database dan keamanan.

  5. Website Online: Setelah semua set up selesai, website akan online dan dapat diakses oleh pengguna dari mana saja.

  6. Pemeliharaan dan Upgrade: Lakukan pemeliharaan rutin dan upgrade sumber daya jika diperlukan untuk menjaga performa website.


Kesimpulan


Secara keseluruhan, hosting adalah layanan yang esensial dalam pembanguna serta pengoperasian website. Ini memberikan fondasi yang kuat untuk memastikan bahwa situs bisa diakses, aman, dan berfungsi.


Selain hosting, ada beberapa hal lain yang harus kamu pahami terkait web development. Apakah kamu ingin belajar lebih banyak soal web development? Jika iya, MinDi rekomendasikanmu untuk ikut Bootcamp Frontend Web Development Dibimbing.


Lewat program ini, kamu bisa belajar semua hal tentang pengembangan web. Kamu bisa belajar konsep dasar, tools penunjang, hingga praktik dengan real-case project.


Selain itu, kamu yang baru mulai beralih karir pun juga bisa ikut! Sebab, pembelajarannya dilengkapi dengan silabus beginner-friendly yang super lengkap dan paling update.


Di sini, peluang kamu dapat kerjapun lebih besar. Ini sudah dibuktikan oleh 94% alumni Dibimbing yang sukses dapat kerja setelah menyelesaikan programnya.


So, nggak usah ragu! Yuk, daftar dan mulai karirmu di pengembangan web bersama Dibimbing.id! Apapun tujuannya, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi karir impianmu!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!