Arti, Cara dan Contoh Mengukur Metode RICE yang Baik? Di sini!

Hudita A. R. Lubis
•
25 June 2023
•
2203

Metode RICE hadir sebagai alat yang berguna dalam manajemen produk sebab metode RICE memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk menentukan prioritas pengembangan berdasarkan potensi dampak, upaya yang diperlukan, kepercayaan, dan sumber daya yang tersedia.
Yuk, ikuti MinDi mulai menjelajahi metode RICE dalam manajemen produk dan bagaimana metode RICE ini bisa membantu kamu untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas dan efisien dalam pengembangan produk.
Apa yang Dimaksud dengan Metode RICE?
Metode RICE (Reach, Impact, Confidence, Effort) adalah kerangka kerja yang digunakan dalam product management untuk memprioritaskan dan mengukur potensi fitur atau proyek pengembangan produk. Metode ini membantu kamu dalam menentukan urutan prioritas pengembangan berdasarkan faktor-faktor kunci yang terlibat.
Metode RICE didasarkan pada konsep pengukuran dan penilaian yang telah ada dalam manajemen produk, seperti mengidentifikasi potensi dampak fitur, mempertimbangkan upaya yang diperlukan untuk mengembangkannya, dan mengevaluasi kepercayaan terhadap hasil yang diharapkan.
Metode ini menggabungkan komponen-komponen, yaitu Reach (Jangkauan), Impact (Dampak), Confidence (Kepercayaan), dan Effort (Upaya) menjadi kerangka kerja yang dapat digunakan secara praktis dalam memprioritaskan pengembangan produk.
Sejak diperkenalkannya, metode RICE telah menjadi alat yang populer dan digunakan secara luas oleh para profesional manajemen produk. Metode ini terus berkembang seiring berjalannya waktu, dengan penambahan variasi dan iterasi dari para praktisi yang menggunakannya.
Perkembangan itu lah yang memungkinkan metode RICE menjadi lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks spesifik dari setiap tim produk. Tapi apa ada lagi ya fungsi dan peran penting metode RICE?
Baca juga: Skills dan Tugas Product Manager yang Harus Kamu Kuasai
Apa Fungsi Penting Metode RICE?
Metode RICE dalam product management penting karena membantu tim produk dalam mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan efektif tentang pengembangan fitur atau proyek. Berikut adalah beberapa alasan mengapa metode RICE penting:
Metode RICE membantu menentukan prioritas
Metode RICE membantu dalam prioritisasi fitur atau proyek berdasarkan faktor-faktor yang relevan. Dengan menilai reach, impact, confidence, dan effort, kamu bisa mengidentifikasi fitur atau proyek yang memiliki potensi terbesar untuk memberikan dampak positif dan manfaat bagi pengguna dan bisnis.
Metode RICE memberikan pengukuran yang objektif
Metode RICE memberikan pendekatan yang terstruktur untuk mengukur dan menilai fitur atau proyek. Dengan memberikan skor numerik untuk setiap komponen (reach, impact, confidence, dan effort), kamu bisa melakukan analisis yang lebih terukur dan obyektif. Hal ini membantu menghindari pengambilan keputusan berdasarkan preferensi subjektif atau pendapat pribadi saja.
Penggunaan sumber daya yang efisien
Dengan mempertimbangkan faktor effort, kamu bisa mengidentifikasi fitur atau proyek yang membutuhkan upaya dan sumber daya yang lebih sedikit. Ini membantu dalam alokasi sumber daya yang lebih efisien dan meminimalkan pemborosan sumber daya pada fitur atau proyek yang mungkin memiliki dampak yang rendah.
Pengambilan keputusan yang lebih terukur
Dengan menggunakan rumus RICE Score, kamu bisa secara kuantitatif membandingkan fitur atau proyek berbeda. Ini memberikan kerangka kerja yang jelas dan terukur untuk mengambil keputusan tentang apa yang harus diprioritaskan dan diimplementasikan. Hal ini membantu kamu dalam komunikasi dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti manajemen eksekutif, dengan dasar yang kuat dan logis.
Menghindari bias dan pendekatan ad hoc
Metode RICE membantu dalam menghindari bias dalam pengambilan keputusan dan pendekatan ad hoc. Dengan menggunakan pendekatan yang sistematis dan terstruktur, kamu bisa lebih objektif dan akurat dalam menilai fitur atau proyek yang paling penting dan memberikan dampak yang signifikan.
Secara keseluruhan, metode RICE penting dalam product management karena membantu tim produk untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih cerdas, mengambil keputusan yang lebih terinformasi, dan menghasilkan produk yang memberikan nilai nyata bagi pengguna dan bisnis. Dengan pendekatan yang terukur dan obyektif, tim dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengembangan produk mereka.
Baca juga: Cara Membuat Business Model Canvas (BMC) dengan 9 Elemen BMC
Apa 4 Komponen dalam Metode RICE?
Metode RICE terdiri dari empat komponen utama, yaitu Reach, Impact, Confidence, dan Effort, yang membantu dalam menentukan prioritas pengembangan produk. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang masing-masing komponen dalam metode RICE:
Reach (Jangkauan)
Reach adalah komponen yang berkaitan dengan seberapa besar pengaruh atau dampak yang dapat dicapai dengan mengembangkan fitur atau proyek tertentu. Reach membantu dalam mengevaluasi potensi dampak yang dapat diberikan oleh setiap fitur atau proyek, dan memprioritaskan yang memiliki dampak yang lebih besar pada pengguna dan bisnis.
Dalam menyusun Reach, kamu harus bisa menjawab pertanyaan seperti "Berapa banyak pengguna yang akan terdampak dari fitur produk?" dan "Seberapa signifikan perubahan yang terjadi terhadap pangsa pasar?".
Impact (Dampak)
Impact adalah komponen yang mengukur seberapa besar perubahan atau manfaat yang dapat diberikan oleh fitur atau proyek yang sedang dipertimbangkan. Impact berdampak untuk membantu dalam mengevaluasi potensi manfaat dan nilai yang diberikan oleh setiap fitur atau proyek, dan memastikan bahwa fokus diberikan pada fitur yang memiliki dampak yang paling signifikan.
Impact melibatkan pertanyaan seperti "Apa dampaknya terhadap kepuasan pelanggan?" dan "Bagaimana fitur ini dapat meningkatkan kinerja bisnis atau memberikan nilai tambah?"
Confidence (Kepercayaan)
Confidence adalah komponen yang menilai tingkat keyakinan atau kepastian dalam mencapai hasil yang diharapkan dengan mengembangkan fitur atau proyek tertentu. Confidence ini juga membantu dalam mengevaluasi risiko dan mempertimbangkan tingkat keyakinan dalam mencapai hasil yang diinginkan.
Confidence mengharuskan kamu menjawab pertanyaan seperti "Seberapa yakin kita dengan angka yang digunakan untuk reach dan impact?", "Berapa banyak data yang mendukung ekspektasi produk kamu?" dan "Berapa banyak risiko yang terkait dengan pengembangan fitur produk kamu?"
Effort (Upaya)
Effort adalah komponen yang mengukur tingkat upaya, waktu, dan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan fitur atau proyek tertentu. Effort membantu kamu dalam mengevaluasi keterjangkauan dan keterlaksanaan setiap fitur atau proyek, dan mempertimbangkan sejauh mana sumber daya yang tersedia dapat dialokasikan.
Dalam Effort kamu perlu menjawab pertanyaan seperti "Berapa banyak waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan fitur ini?" dan "Apakah ada kendala teknis atau kebutuhan khusus yang harus diatasi?"
Baca juga: Rumus, Contoh dan Cara Menghitung Net Present Value (NPV)
Nah, dengan menggabungkan keempat komponen ini, kamu bisa menggunakan metode RICE untuk memprioritaskan fitur-fitur atau proyek-proyek berdasarkan sejumlah faktor penting. Setiap komponen memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk mengukur dan membandingkan fitur-fitur berdasarkan dampak, jangkauan, kepercayaan, dan upaya yang terlibat.
Jadinya? Kamu pun bisa membuat keputusan yang lebih terinformasi dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien untuk pengembangan produk.
Tips Mengukur RICE Score
Skor RICE dalam product management dihitung dengan mengalikan nilai-nilai yang diberikan untuk setiap komponen RICE, yaitu Reach, Impact, Confidence, dan Effort. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menghitung skor RICE:
Beri skala nilai
Mulailah dengan memberikan skala nilai relatif untuk setiap komponen RICE. Skala nilai ini dapat berupa angka dari 1 hingga 10 atau persentase. Misalnya, skala 1 hingga 10, di mana 1 adalah nilai terendah dan 10 adalah nilai tertinggi.
Evaluasi setiap komponen
Evaluasilah setiap komponen RICE berdasarkan pertanyaan yang terkait dengan komponen tersebut. Misalnya, untuk Reach, pertimbangkan berapa banyak pengguna yang akan terkena dampak, dan berikan nilai sesuai dengan tingkat jangkauan yang diharapkan. Lakukan hal yang sama untuk Impact, Confidence, dan Effort.
Berikan bobot nilai
Setelah memberikan nilai untuk setiap komponen, berikan bobot untuk masing-masing komponen sesuai dengan tingkat kepentingannya dalam konteks produk dan tujuan pengembangan. Misalnya, jika Impact dianggap lebih penting daripada Reach, berikan bobot yang lebih tinggi untuk komponen Impact.
Hitung skor RICE
Setelah memberikan bobot, kalikan nilai untuk setiap komponen dengan bobotnya masing-masing. Misalnya, jika nilai Reach adalah 8 dan bobotnya adalah 0,4, maka skor Reach adalah 8 x 0,4 = 3,2. Lakukan hal yang sama untuk komponen lainnya.
Jumlahkan skor komponen
Setelah menghitung skor untuk setiap komponen, jumlahkan skor-skor tersebut untuk mendapatkan skor RICE akhir. Skor RICE ini mencerminkan prioritas relatif dari fitur atau proyek yang sedang dipertimbangkan, di mana skor yang lebih tinggi menunjukkan prioritas yang lebih tinggi.
Perlu diingat bahwa metode RICE dapat disesuaikan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi tim produk. Penting untuk memiliki diskusi dan konsensus dalam tim untuk menentukan skala nilai, bobot, dan faktor-faktor lain yang relevan sebelum menghitung skor RICE.
Rumus RICE Score
RICE Score adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mengukur prioritas proyek berdasarkan faktor-faktor Reach, Impact, Confidence, dan Effort. RICE Score dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
RICE Score = Reach × Impact × Confidence : Effort
Dengan menggunakan metode ini, proyek dengan RICE Score yang lebih tinggi dianggap memiliki prioritas lebih tinggi karena memiliki potensi untuk memberikan dampak besar dengan usaha yang relatif lebih kecil.
Baca juga: 6 Langkah Awal Mengembangkan Produk Digital
Contoh Cara Menghitung RICE Score
Nih, MinDi coba kasih contoh dalam mengukur RICE Score, mari kita ambil contoh fiktif misalkan proyek peluncuran fitur baru dalam Aplikasi MinDi. Analisis RICE nya ditemukan data seperti ini:
Reach: Estimasikan jumlah pengguna yang akan terpengaruh oleh fitur baru tersebut. Misalnya, fitur ini diperkirakan akan mempengaruhi 50.000 pengguna.
Impact: Identifikasi dampak yang diharapkan dari fitur baru tersebut. Misalnya, fitur ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat retensi pengguna sebesar 10% dan menghasilkan pendapatan tambahan sebesar Rp. 100.000.
Confidence: Berikan skor keyakinan dari 1 hingga 10 terkait keberhasilan fitur ini berdasarkan analisis dan pertimbangan. Misalnya, skor keyakinan yang diberikan adalah 8.
Effort: Estimasikan usaha dan waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan meluncurkan fitur baru ini. Misalnya, diperkirakan akan membutuhkan 3 bulan kerja tim pengembangan dengan anggaran yang sesuai.
Nah, berdasarkan data informasi di atas, kita dapat menghitung RICE Score, seperti ini:
RICE Score = Reach × Impact × Confidence / Effort
RICE Score = 50.000 × (10% × Rp. 100.000) × 8 / 3
Setelah melakukan perhitungan, misalkan didapatkan RICE Score sebesar 1.333.333.
Dalam contoh ini, semakin tinggi RICE Score, semakin tinggi prioritas produk tersebut. Dengan skor RICE sebesar 1.333.333, proyek peluncuran fitur baru dalam aplikasi MinDi ini memiliki potensi untuk memberikan dampak besar dengan usaha yang relatif lebih kecil.
Namun, perlu diingat bahwa nilai RICE Score hanyalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan prioritas produk, dan pertimbangan lain seperti strategi bisnis, ketersediaan sumber daya, dan faktor-faktor lain juga perlu diperhatikan.
Baca juga: Update Terkini Gaji Product Management Tahun 2023
Nah, begitulah cara metode RICE membantu kamu untuk membuat keputusan yang lebih terarah dan terukur dalam mengembangkan fitur atau proyek. Dengan pemahaman yang baik tentang metode RICE, kamu akan mampu mengoptimalkan prioritas pengembangan produk kamu dan mencapai hasil yang lebih baik secara keseluruhan.
Dan beginilah cara MinDi membantu kamu untuk membuat keputusan yang tepat dalam memilih pelatihan dan tempat belajar menjadi produk manager yang profesional. Gimana? Ya dengan mengajak kamu ikut Bootcamp Product Management dengan cara daftarkan diri kamu di sini . Kamu bisa berkesempatan disalurkan ke 515+ hiring partners dari Dibimbing.id dan memulai karir kamu dari sana.
Tags