Business Model Canvas (BMC) : Definisi, Free Template, & Elemennya!
Hudita A. R. Lubis
•
22 August 2024
•
44018
Dalam dunia bisnis yang kompetitif dan berubah dengan cepat, merancang strategi bisnis yang efektif dan inovatif menjadi semakin penting bagi kesuksesan suatu perusahaan.
Salah satu alat yang digunakan secara luas oleh para pengusaha dan pemimpin bisnis untuk merancang, mengkomunikasikan, dan menganalisis model bisnis mereka adalah Business Model Canvas.
Sobat MinDi bisa mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam model bisnis yang dimiliki, mengeksplorasi strategi baru, mengoptimalkan aliran pendapatan, hingga menghadapi setiap tantangan bisnis produk kamu.
Di artikel ini MinDi akan menjelaskan tentang pengertian, elemen, serta cara membuat Business Model Canvas.
Apa itu Business Model Canvas (BMC)?
Melansir dari Strategizyer, Business Model Canvas (BMC) adalah sebuah alat yang digunakan untuk merancang dan menggambarkan model bisnis secara komprehensif. BMC memungkinkan kamu untuk menggambarkan, mendesign, dan memberikan gambaran visual tentang bagaimana suatu bisnis beroperasi dan memberikan nilai kepada pelanggan.
Business Model Canvas membantu pengusaha dalam mengidentifikasi elemen-elemen kunci yang harus dipertimbangkan dalam merancang bisnis mereka.
Business Model Canvas (BMC) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggambarkan, menganalisis, dan merancang model bisnis sebuah perusahaan.
Alat ini dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur pada tahun 2008 sebagai bagian dari buku mereka yang berjudul "Business Model Generation: A Handbook for Visionaries, Game Changers, and Challengers".
Sebelum diperkenalkannya BMC, analisis model bisnis umumnya dilakukan dengan menggunakan rencana bisnis tradisional yang panjang dan terperinci.
Osterwalder dan Pigneur menyadari bahwa metode ini cenderung kaku, sulit diubah, dan sulit untuk digunakan dalam konteks bisnis yang cepat berubah. Mereka mengembangkan BMC sebagai alternatif yang lebih fleksibel, visual, dan terfokus pada inti dari model bisnis.
Baca juga: 5 Bocoran Pertanyaan Interview Product Manager
9 Elemen Business Model Canvas (BMC)
Melansir dari Lucidspark, ada 9 elemen penting dari Bussines Model Canvas. Berikut sembilan elemen-elemen Business Model Canvas yang harus kamu ketahui:
1. Customer Segments
Elemen ini mengidentifikasi kelompok target pelanggan atau segmen pasar yang akan dilayani oleh bisnis.
Customer Segments melibatkan pemahaman tentang kebutuhan, karakteristik, dan preferensi pelanggan potensial yang akan menjadi fokus bisnis.
2. Value Propositions
Elemen ini menjelaskan nilai atau manfaat unik yang ditawarkan kepada pelanggan kamu. Proposisi nilai (Value proposition) menjelaskan produk atau layanan yang dihadirkan dan bagaimana itu memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah pelanggan dengan cara yang lebih baik daripada pesaing.
3. Channels
Elemen ini mengharuskan kamu menentukan saluran komunikasi atau cara distribusi yang digunakan untuk mengantarkan produk kepada pelanggan.
Saluran Distribusi (Channels) mencakup saluran penjualan, pemasaran, distribusi, dan komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan potensial dan yang sudah ada.
4. Customer Relationships
Elemen ini menjelaskan jenis hubungan yang akan kamu bangun dengan pelanggan.
Customer Relationships mencakup bagaimana bisnis berinteraksi dengan pelanggan, apakah itu melalui dukungan pelanggan, personalisasi, layanan purna jual, atau hubungan lainnya yang berkontribusi pada kepuasan pelanggan dan retensi.
5. Revenue Streams
Elemen ini mengidentifikasi cara-cara di mana bisnismu menghasilkan pendapatan. Sumber Pendapatan (Revenue Streams) mencakup model bisnis yang menjelaskan bagaimana produk atau layanan dihargai, apakah itu penjualan langsung, langganan, iklan, atau model pendapatan lainnya.
6. Key Resources
Elemen ini mencakup sumber daya seperti aset fisik, keuangan, manusia, atau intelektual yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Key Resources bisa berupa infrastruktur, teknologi, karyawan, keuangan, atau hubungan dengan pemasok yang penting untuk keberhasilan operasional bisnis.
7. Key Activities
Elemen ini menggambarkan kegiatan-kegiatan utama yang harus dilakukan oleh bisnis untuk menghasilkan, mengirim, dan menjaga nilai kepada pelanggan.
Key Activities bisa mencakup riset dan pengembangan produk, produksi, pemasaran, penjualan, layanan pelanggan, dan kegiatan operasional lainnya.
8. Key Partnerships
Elemen ini mengharuskan kamu mengidentifikasi mitra atau pihak ketiga yang dapat diajak bekerja sama dengan bisnis untuk mencapai tujuan bersama dan memberikan nilai tambahan.
Key Partnerships ini diharapkan dapat memberikan sumber daya, keahlian, jaringan, atau distribusi yang memperkuat model bisnis.
9. Struktur Biaya (Cost Structure)
Elemen ini mengharuskan kamu menentukan struktur biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis kamu.
Struktur Biaya (Cost Structure) ini mencakup semua biaya operasional, biaya pengembangan produk, biaya pemasaran, biaya distribusi, dan biaya lainnya yang terkait dengan operasi bisnis.
Baca juga: Definisi dan Peran Pentingnya Backlog dalam Product Management
4 Langkah Membuat Business Model Canvas (BMC)
Di artikel ini, kita juga langkah-langkah umum untuk membuat Business Model Canvas yang bisa Sobat MinDi ikuti. Step by step ini kami rangkum dari melansir dari creately.com.
1. Tentukan fokus BMC
Kamu harus mengidentifikasi masalah atau peluang bisnis yang ingin kamu manfaatkan.
Coba tetapkan tujuan utama BMC kamu dan pahami konteks bisnis kamu. termasuk industri, pasar, pesaing, dan faktor lingkungan yang mempengaruhi model bisnis-mu.
2. Siapkan kanvas kosong untuk BMC
Buatlah gambar BMC kosong dengan menggunakan selembar kertas atau menggunakan alat digital seperti aplikasi.
Lalu gambarkan atau cetak Business Model Canvas kosong yang terdiri dari sembilan kotak untuk elemen-elemen kunci BMC.
3. Mulai isi kanvas dengan 9 elemen BMC
Isilah kotak dalam kanvas dengan elemen-elemen BMC, yakni segmen pelanggan (customer segment), proposisi nilai (value propositions), saluran distribusi (channels), hubungan dengan pelanggan (customer relationship), sumber pendapatan (revenue streams), sumber daya utama (key resources), kegiatan utama (key activities), mitra utama (key partnership), dan struktur biaya (cost structure).
4. Evaluasi dan revisi
Terakhir, setelah mengisi semua elemen dalam Business Model Canvas, tinjau kembali secara keseluruhan, lakukan evaluasi, dan revisi. Periksa keselarasan antara segmen pelanggan, nilai proposisi, saluran distribusi, dan sumber pendapatan.
Coba juga kamu pikirkan apakah model bisnis kamu konsisten? Apakah model bisnisnya berkelanjutan dan menguntungkan?
Setelah selesai, kamu akan memiliki gambaran visual yang jelas tentang model bisnis kamu melalui Business Model Canvas. Ini dapat membantu dalam menganalisis, berbagi, dan mengembangkan strategi untuk mencapai keberhasilan bisnis kamu.
Tips Cara Membuat Business Model Canvas (BMC) yang Baik
Nah, berikut merupakan tips membuat Business Model Canvas (BMC) versi MinDi. Yuk simak!
Nah, berikut merupakan tips membuat Business Model Canvas (BMC) versi MinDi. Yuk simak!
1. Lakukan Riset Mendalam
Yang pertama, kamu lakukan riset yang mendalam tentang pasar, pelanggan, pesaing, dan tren industri yang relevan sebelum membuat BMC. Ini akan membantu kamu mendapatkan pemahaman yang kuat tentang konteks bisnis kamu.
Adapun, kamu perlu melakukan riset pada 9 elemen Business Canvas yang dibutuhkan, dari mulai segmentasi customer, key activities, dan key resources.
2. Gunakan Bahasa yang Sederhana
Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Hindari penggunaan jargon atau terminologi yang kompleks yang dapat membingungkan.
Keuntungan lainnya adalah ketika semua anggota tim memahami model bisnis dengan jelas, kolaborasi menjadi lebih efektif dan produktif.
3. Gunakan Visual yang Menarik
Gunakan visualisasi simbol, gambar, dan diagram yang jelas untuk menggambarkan setiap elemen BMC. Ini akan membantu memperjelas konsep dan memudahkan pemahaman kamu.
Selain itu, pastikan bahwa anggota tim lain mengetahui arti dari setiap simbol yang kamu tentukan dalam Business Model Canvas yah.
4. Tulis dengan Spesifik
Tuliskan elemen-elemen BMC dengan jelas dan spesifik. Hindari pernyataan umum yang gak memberikan informasi yang cukup. Pastikan simple dan to the point.
Dengan mengikuti tips ini dan menerapkan tips yang diberikan, kamu akan dapat membuat Business Model Canvas yang kuat dan informatif untuk bisnis kamu.
5 Aplikasi untuk Membuat Business Model Canvas (BMC)
Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat Business Model Canvas, seperti:
1. Strategyzer
Strategyzer adalah platform online yang menyediakan template dan alat untuk membuat dan mengelola Business Model Canvas dengan mudah.
2. Canvanizer
Canvanizer adalah aplikasi web yang menyediakan template interaktif untuk membuat Business Model Canvas, karena Canvanizer menyediakan fitur yang memungkinkan kolaborasi tim secara online untuk mengerjakan satu Business Model Canvas secara bersamaan.
3. Lucidchart
Lucidchart adalah alat kolaboratif yang memungkinkan kamu membuat berbagai jenis diagram, termasuk Business Model Canvas. Kamu juga bisa dengan mudah membuat dan mengedit Canvas, menambahkan ikon dan elemen visual lainnya, serta berbagi berkolaborasi dengan anggota tim produksi kamu.
4. Creately
Creately adalah aplikasi diagram online yang menawarkan berbagai macam template dan simbol untuk membantu kamu membuat Business Model Canvas. Creately juga mendukung kolaborasi tim, sehingga kamu bisa bekerja sama dengan rekan tim dalam mengembangkan Business Model Canvas bersamaan.
5. Microsoft PowerPoint atau Google Slides
Kamu juga bisa menggunakan aplikasi presentasi untuk membuat Business Model Canvas.
Meskipun aplikasi ini tidak dikhususkan untuk membuat Canvas, kamu masih dapat menggunakan alat-alat desain dan layout yang ada untuk membuat tampilan Business Model Canvas dengan cara membuat kanvas secara manual atau dengan template yang tersedia.
Baca juga: Update Terkini Gaji Product Management Tahun 2023
Pilihlah aplikasi sesuai dengan kebutuhan kamu, baik dalam hal fungsionalitas, kemudahan penggunaan, atau kemampuan kolaborasi dengan tim. Namun, penting juga untuk diingat bahwa Business Model Canvas bukanlah satu-satunya alat yang tersedia untuk merancang model bisnis. Bergantung pada kompleksitas dan kebutuhan bisnis, kamu mungkin perlu mempertimbangkan alat lain atau pendekatan yang lebih mendalam.
Baca juga: 5 Contoh BMC Produk Sederhana Berbagai Bidang untuk Bisnis
Contoh Business Canvas Model
Kali ini MinDi akan memberikan contoh business canvas model untuk bisnis restaurant. MinDi akan berikan penjelasan berupa segmentasi pelanggan, value proposition, channel yang dipilih, serta sumber daya apa saja yang dipilih.
Segmen Pelanggan
- Pelajar dan mahasiswa.
- Pekerja kantoran.
- Komunitas atau grup yang mencari ruang untuk bertemu.
Value Proposition
- Menyediakan kopi berkualitas tinggi dari biji kopi pilihan.
- Suasana yang nyaman untuk bekerja, belajar, atau bersantai.
- Menyediakan fasilitas Wi-Fi cepat gratis.
Channels yang dipilih
- Media sosial untuk promosi dan interaksi dengan pelanggan.
- Website untuk informasi menu dan reservasi tempat.
- Aplikasi pemesanan online untuk layanan antar.
- Customer Relationships (Hubungan Pelanggan): Bagaimana kita membangun hubungan dengan pelanggan?
Program loyalitas untuk pelanggan tetap
- Interaksi langsung di kafe untuk pengalaman pelanggan yang personal.
- Feedback dan ulasan online untuk peningkatan layanan.
Revenue Streams?
- Penjualan makanan dan minuman.
- Penyewaan ruang untuk acara atau pertemuan.
- Merchandise dan produk kafe branded.
Key Resources (Sumber Daya Kunci): Apa saja yang kita butuhkan?
- Biji kopi berkualitas tinggi.
- Perangkat dan peralatan membuat kopi.
- Tim yang terampil dan berpengalaman.
Key Activities : Apa saja yang harus dilakukan?
- Pembelian dan pengolahan biji kopi.
- Pemasaran dan promosi.
- Pengelolaan kafe dan layanan pelanggan.
Free Template Business Model Canvas
Membuat model bisnis yang efektif bisa jadi tantangan tersendiri, terutama jika kamu baru memulai atau belum terbiasa dengan konsep ini. Tapi, jangan khawatir! Karena MinDi punya solusinya buat kamu!
Keuntungannya pertama, template ini mudah digunakan. Dirancang dengan struktur yang jelas, kamu tinggal mengisi kolom-kolom yang sudah disediakan dengan informasi tentang bisnismu. Nggak perlu pusing mikirin format atau struktur, cukup fokus pada konten yang ingin kamu masukkan. Download disini untuk template BMC.
Selain itu, kamu juga harus pinter pilih-pilih kelas yang mampu upgrade skill kamu, terutama di bidang product management. MinDi saranin kamu buat ikut Bootcamp Product Management, karena di sini kamu bisa dapet pembelajaran eksklusif langsung dari expert-nya. Daftarkan dirimu langsung di sini.
Catatan Redaksi:
Tulisan ini pertama kali dibuat pada Desember 2023, tapi telah diperbarui agar informasinya makin relevan dengan yang pembaca butuhkan.
Referensi:
Business Model Canvas: Explained with Examples - Buka
How to create and use a business model canvas - Buka
The Business Model Canvas - Buka
Tags