Apa itu Roadmap? Pengertian & Cara Membuatnya

Muthiatur Rohmah
•
16 February 2024
•
3980

Roadmap adalah alat perencanaan strategis yang menggambarkan visi dan arah strategis suatu proyek, produk, atau inisiatif bisnis dalam jangka waktu tertentu.
Membuat roadmap merupakan langkah penting dalam pengelolaan produk yang efektif. Roadmap memberikan panduan tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dalam membuat product roadmap yang baik harus berfokus pada kebutuhan dan harapan pelanggan, serta harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti persaingan pasar, tren industri, kemampuan teknologi, dan sumber daya yang tersedia.
Yuk simak artikel ini untuk mengetahui bagaimana cara membuat roadmap yang baik bagi seorang product manager.
Pengertian Roadmap dalam Product Management
Roadmap adalah rencana strategis yang menggambarkan visi dan tujuan jangka panjang perusahaan dalam mengembangkan produk atau portofolio produknya.
Roadmap dalam product management merangkum langkah-langkah dan inisiatif yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut serta menggambarkan waktu dan urutan prioritasnya.
Roadmap dalam manajemen produk biasanya mencakup informasi seperti fitur atau fungsi baru yang akan dikembangkan, perbaikan atau pembaruan yang akan dilakukan, peningkatan kinerja atau keamanan, integrasi dengan sistem atau platform lain, dan lain sebagainya.
Roadmap juga perlu diperbarui secara berkala sesuai dengan perubahan dalam kebutuhan pelanggan, pasar, atau faktor-faktor eksternal lainnya.
Secara keseluruhan, roadmap dalam manajemen produk adalah alat penting untuk merencanakan dan mengarahkan pengembangan produk dengan jelas.
Roadmap membantu kamu pengembangan dan pemangku kepentingan lainnya untuk bekerja secara terkoordinasi menuju tujuan jangka panjang, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mencapai keberhasilan produk yang lebih baik.
Baca juga: Skills dan Tugas Product Manager yang Harus Kamu Kuasai
Tujuan Roadmap dalam Product Management
Dalam menjalankan peran sebagai product manager, penting untuk mengembangkan roadmap yang kuat dengan tujuan yang jelas.
Roadmap yang baik tidak hanya memberikan gambaran tentang arah pengembangan produk, tetapi juga membantu mengkomunikasikan rencana secara efektif, merencanakan strategi, dan mengelola harapan stakeholder.
Salah satu tujuan roadmap adalah menyampaikan rencana dan visi produk secara jelas kepada semua stakeholder terkait.
Dengan memiliki roadmap yang terstruktur dan terperinci, kamu dapat mengkomunikasikan tujuan jangka panjang dan prioritas pengembangan produk kepada tim internal, manajemen, dan pihak eksternal seperti pelanggan dan mitra bisnis.
Roadmap membantu mengelola harapan stakeholder dengan menggambarkan secara jelas fitur dan perubahan produk yang akan datang.
Dengan melibatkan semua pihak terkait dalam penyusunan roadmap, kamu dapat membangun harapan yang realistis dan meminimalkan ketidaksesuaian antara ekspektasi dan kemampuan produk.
Apa Fungsi Product Roadmap?
Roadmap berfungsi sebagai panduan bagi tim pengembangan produk untuk memahami arah dan prioritas pengembangan produk. Hal ini memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara tim, membantu dalam pengambilan keputusan strategis, dan memberikan visibilitas tentang bagaimana produk akan berkembang dari waktu ke waktu.
Product roadmap membantu memastikan pemahaman yang seragam dan menghindari kebingungan yang dapat muncul akibat kurangnya informasi yang jelas. Product roadmap penting untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan serta meminimalkan potensi konflik yang dapat timbul.
Baca juga: Employee Value Proposition (EVP): Definisi, Fungsi, Tips dan Strategi

Apa yang Harus Diperhatikan dalam Product Roadmap?
Dalam menyusun sebuah roadmap kamu harus memperhatikan faktor-faktor seperti market trajectories, value proposition, tujuan strategis, dan effort constraints. MinDi paparin di sini kenapa kenapa kamu harus memperhatikan hal-hal tersebut:
1. Market Trajectories (Trajektori Pasar)
Faktor pertama yang harus ada dalam roadmap adalah pemahaman yang baik tentang trajektori pasar. Trajektori Pasar mencakup pemahaman tentang tren pasar, perubahan industri, dan pergeseran kebutuhan dan preferensi pelanggan.
Kamu perlu memahami kemana pasar sedang bergerak dan mengantisipasi tren masa depan akan membantu kamu mengarahkan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan pasar yang berkembang.
2. Customer Value Propositions (Proposisi Nilai Pelanggan)
Roadmap juga harus didasarkan pada value proposition yang kuat bagi pelanggan. Ini mencakup pemahaman yang mendalam tentang apa yang membuat produk kamu bernilai bagi pelanggan dan bagaimana kamu bisa terus meningkatkan nilai tersebut.
Fokus pada kebutuhan, masalah, dan keinginan pelanggan akan membantu kamu mengidentifikasi fitur-fitur yang penting untuk dikembangkan dan meningkatkan pengalaman pengguna.
3. Strategic Goals (Tujuan Strategis)
Roadmap harus mencerminkan tujuan strategis perusahaan kamu. Strategic goals ini mencakup visi jangka panjang perusahaan, tujuan bisnis, dan strategi umum yang akan dicapai melalui pengembangan produk.
Menyelaraskan roadmap dengan tujuan strategis memastikan bahwa pengembangan produk berkontribusi secara langsung pada keberhasilan perusahaan secara keseluruhan.
4. Effort Constraints (Batasan Usaha)
Roadmap juga harus mempertimbangkan keterbatasan sumber daya dan usaha yang tersedia. Ini termasuk mempertimbangkan ketersediaan anggaran, sumber daya manusia, dan infrastruktur yang diperlukan untuk mengembangkan dan meluncurkan fitur-fitur baru.
Memahami batasan ini akan membantu kamu dalam mengatur prioritas dan mengalokasikan sumber daya dengan bijak dalam pengembangan produk.
Baca juga: Value Proposition (VP): Definisi, Tujuan, Komponen, dan Contohnya
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas dalam roadmap , kamu bisa menciptakan rencana pengembangan produk yang terarah, sesuai dengan kebutuhan pasar dan pelanggan, serta mendukung tujuan strategis perusahaan.
Cara Membuat Roadmap
Dalam menyusun product roadmap, terdapat enam langkah yang bisa kamu ikuti untuk memastikan roadmap tersebut terstruktur dengan baik dan relevan dengan visi produk yang diinginkan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Tentukan visi dan tujuan
Langkah pertama adalah menetapkan visi produk yang ingin kamu capai. Visi ini harus sejalan dengan tujuan perusahaan dan kebutuhan pelanggan. Kamu perlu memahami secara jelas apa yang ingin dicapai dengan produk tersebut dan bagaimana produk tersebut akan memberikan nilai kepada pengguna.
2. Identifikasi prioritas dan fitur
Setelah visi ditetapkan, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi prioritas dan fitur utama yang harus ada dalam produk.
Kamu perlu melakukan analisis kebutuhan pasar, mengevaluasi persaingan, dan mendengarkan masukan dari pengguna untuk mengidentifikasi fitur-fitur yang paling penting dan bernilai bagi mereka.
3. Tentukan jangka waktu
Setelah prioritas dan fitur utama ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menentukan jangka waktu untuk setiap fase pengembangan produk. Kamu perlu memperhatikan ketersediaan sumber daya, target pasar, dan kompleksitas pengembangan untuk mengatur pengembangan produk dalam periode waktu yang realistis.
4. Rencanakan sprint atau Iterasi
Product roadmap biasanya terdiri dari beberapa sprint atau iterasi pengembangan. Kamu perlu merencanakan setiap sprint dengan membagi fitur-fitur menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan terukur. Dalam setiap sprint, kamu dapat fokus pada pengembangan fitur-fitur tertentu untuk mencapai tujuan jangka pendek.
5. Komunikasikan dengan stakeholder
Komunikasi yang efektif dengan stakeholder adalah kunci dalam menyusun roadmap produk. Kamu perlu berbagi roadmap dengan development team, produk manajemen, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan pemahaman yang sama tentang rencana produk.
Dengan berkomunikasi secara terbuka, kamu dapat memperoleh masukan berharga dan menghindari kesalahpahaman.
6. Pantau dan evaluasi ulang roadmap
Setelah roadmap disusun, langkah terakhir adalah memantau dan mengevaluasi kemajuan pengembangan produk. Kamu perlu mengukur pencapaian setiap sprint, mengumpulkan umpan balik dari pengguna, dan melakukan evaluasi rutin terhadap product roadmap.
Dengan memonitor perkembangan produk secara terus-menerus, kamu dapat melakukan penyesuaian jika diperlukan dan memastikan produk tetap relevan dengan kebutuhan pasar.
Baca juga: Update Terkini Gaji Product Management Tahun 2023
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa membuat product roadmap yang terstruktur dan terarah. Roadmap yang baik akan membantu mengarahkan pengembangan produk yang baik pula, juga mengatur prioritas, dan memastikan pencapaian visi produk yang diinginkan.
Secara keseluruhan, roadmap membantu dalam mengarahkan pengembangan produk dengan fokus pada visi dan strategi, mengelola harapan pelanggan, mengatur prioritas dan alokasi sumber daya, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam perjalanan pengembangan produk.
Produk kamu mungkin kini sudah fokus ke arah pengembangan yang baik, tapi bagaimana dengan skill kamu saat ini sebagai seorang product manager?
Tak perlu khawatir, MinDi saranin ikut Bootcamp Product Management dibimbing.id, melalui bootcamp dibimbing.id kamu akan mendapat live class selama 40+ pertemuan dan 30+ materi tambahan juga disalurkan ke 515+ hiring partner .
Segera daftarkan diri kamu di sini! Apapun tujuan karirmu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Tags

Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.