Kenali Social Media Marketing: Definisi, Tujuan, Skill, dan Gaji
Anisa Fitri Maulida
โข
08 December 2023
โข
4307
Sobat MinDi! Kamu pasti setuju bila setiap pekerjaan, pasti memiliki tujuannya masing-masing. Hal ini pun berlaku pada tujuan Social Media Marketing, yang merupakan pekerjaan baru yang berkembang seiring berkembangnya tren penggunaan media sosial.
Bahkan, sekarang ini banyak perusahaan yang membutuhkan Social Media Marketing, sehingga peluang kerjanya semakin besar. Kamu penasaran dengan pekerjaan satu ini? Yuk, kita kupas sampai tuntas!
Apa Itu Social Media Marketing?
Secara umum, Social Media Marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan platform media sosial sebagai alat utama untuk mempromosikan produk, layanan atau merek. Di era digital saat ini, keberadaan Social Media Marketing menjadi sangat penting bagi perusahaan dan bisnis untuk menjangkau khalayak yang lebih luas, terutama mengingat jumlah pengguna media sosial yang terus bertambah setiap tahunnya.
Di atas tadi merupakan definisi secara umum, tapi mari kita baca juga definisi dari ahli! Supaya, kita bisa mengenal pekerjaan baru satu ini lebih dalam lagi.
Pengertian Social Media Menurut Ahli
Social Media Marketing (SMM) adalah sebuah bidang yang terus berkembang, dan banyak ahli telah memberikan pandangan mereka mengenai apa itu SMM dan bagaimana seharusnya itu dikelola. Berikut ini adalah beberapa pandangan dari para ahli terkait Social Media Marketing.
1. Philip Kotler
Philip Kotler, seorang guru besar dalam bidang pemasaran, menganggap Social Media Marketing sebagai bagian penting dari pemasaran holistik. Menurutnya, SMM adalah alat yang memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi langsung dengan konsumen mereka, memberikan feedback, dan membangun komunitas seputar merek mereka.
2. Gary Vaynerchuk
Gary Vaynerchuk, seorang entrepreneur dan ahli pemasaran digital, menekankan pentingnya storytelling dalam Social Media Marketing. Dia berpendapat bahwa merek harus bercerita dan berinteraksi dengan cara yang autentik dan transparan, untuk menarik dan mempertahankan perhatian audiens mereka.
3. Brian Solis
Brian Solis, seorang analis digital, menganggap bahwa Social Media Marketing bukan hanya tentang pemasaran saja, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman dan hubungan. Menurutnya, SMM adalah tentang menciptakan pengalaman menyenangkan dan berarti bagi konsumen, yang pada gilirannya akan membangun loyalitas dan advokasi merek.
4. Seth Godin
Seth Godin, seorang penulis dan pakar pemasaran, beliau berpendapat bahwa Social Media Marketing memberikan kesempatan untuk perusahaan untuk membangun trust dan koneksi personal dengan audiens mereka. Dia menekankan pentingnya membangun koneksi dan percakapan yang asli dengan audiens, bukan hanya mengejar jumlah like dan follower.
5. Kim Garst
Kim Garst, salah satu ahli media sosial terkemuka, berpendapat bahwa keberhasilan Social Media Marketing terletak pada kemampuan untuk mendengarkan dan merespons kebutuhan dan keinginan audiens. Dia menyarankan perusahaan untuk lebih fokus pada membangun hubungan daripada sekadar berjualan.
Kesimpulannya, para ahli ini menekankan bahwa Social Media Marketing bukan hanya tentang mempromosikan produk atau layanan, melainkan lebih tentang membangun hubungan, komunitas, dan pengalaman yang positif bagi konsumen. Maka dari itu, dibutuhkan strategi-strategi yang sesuai untuk menciptakan tujuan tersebut.
Strategi-Strategi Social Media Marketing
Dalam dunia Social Media Marketing, ada berbagai strategi yang bisa diterapkan untuk mencapai tujuan pemasaran yang efektif. Berikut adalah beberapa strategi utama yang sering digunakan:
1. Menentukan Target Audiens
Penting untuk kamu tahu siapa target audiensmu. Pemahaman ini meliputi usia, jenis kelamin, lokasi, minat, dan perilaku online mereka. Hal ini akan membantu dalam menyusun konten yang relevan dan menarik bagi mereka.
2. Membuat Konten Berkualitas
Konten adalah raja dalam Social Media Marketing. Konten yang menarik, informatif, dan relevan dengan audiens akan lebih mudah mendapatkan perhatian. Konten bisa dalam berbagai bentuk seperti teks, gambar, video, atau infografis.
3. Memanfaatkan Influencer
Memanfaatkan influencer bisa menjadi cara yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Influencer dengan follower yang loyal bisa membantu meningkatkan kredibilitas dan jangkauan merekmu.
4. Menggunakan Iklan Berbayar
Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter menyediakan fitur iklan berbayar yang dapat menargetkan audiens secara spesifik. Iklan berbayar ini bisa meningkatkan visibilitas dan reach dari kontenmu.
5. Berinteraksi dan Meningkatkan Engagement
Interaksi dengan pengguna sangat penting. Balas komentar, pesan, dan buatlah konten yang mendorong interaksi, seperti polling atau kuis. Cara ini membantu membangun hubungan dengan audiensmu.
6. Menganalisis dan Mengukur
Gunakan tools analisis yang disediakan oleh platform media sosial untuk mengukur efektivitas strategimu. Perhatikan metrik seperti reach, engagement, dan konversi.
7. Posting Secara Konsisten
Konsistensi dalam posting sangat penting. Buat jadwal posting dan ikuti agar audiensmu tahu kapan mengharapkan konten dari kamu.
8. Memantau Tren dan Beradaptasi
Social Media Marketing adalah bidang yang dinamis. Penting untuk terus memantau tren terbaru dan beradaptasi dengan perubahan untuk tetap relevan.
9. Strategi Omnichannel
Mengintegrasikan strategi media sosialmu dengan saluran pemasaran lainnya seperti email, blog atau website untuk menciptakan pengalaman yang kohesif bagi audiens.
10. Mendengarkan dan Responsif
Terakhir, penting untuk mendengarkan feedback dan respon dari audiensmu. Karena, cara ini bisa membantu dalam memahami apa yang mereka inginkan dan bagaimana kamu bisa memperbaiki strategimu.
Baca Juga: Mau Buat Social Media Report? Ini Panduannya
Perlu Sobat MinDi ketahui, bahwa tidak ada satu strategi Social Media Marketing yang cocok untuk semua bisnis. Penting untuk kamu sesuaikan strategi berdasarkan karakteristik bisnis dan audiens. Tapi, sebelum kamu menggunakan strategi yang ada, cobalah untuk mengenal cara kerja Social Media Marketing terlebih dahulu.
Indikator Social Media Marketing
Dalam melakukan Social Media Marketing, ada beberapa indikator penting yang perlu Sobat MinDi perhatikan untuk mengukur efektivitas strategi yang dijalankan. Berikut adalah beberapa indikator kunci dalam Social Media Marketing:
1. Reach dan Impression
Reach mengacu pada jumlah orang unik yang melihat kontenmu, sementara impression adalah jumlah total tampilan konten tersebut, termasuk jika seseorang melihatnya lebih dari sekali. Kedua metrik ini penting untuk mengetahui seberapa luas kontenmu menyebar.
2. Engagement
Engagement meliputi interaksi yang terjadi pada kontenmu, seperti likes, shares, comments, dan saves. Tingkat engagement menunjukkan seberapa menarik dan relevan kontenmu bagi audiens.
3. Click-Through Rate (CTR)
CTR adalah persentase pengguna yang mengklik link dalam kontenmu dibandingkan dengan jumlah total tampilan. Ini penting untuk mengukur seberapa efektif kontenmu dalam mendorong audiens untuk mengambil tindakan.
4. Conversion Rate
Conversion rate mengukur persentase pengguna yang melakukan tindakan spesifik setelah mengklik kontenmu, seperti melakukan pembelian atau mendaftar newsletter. Conversion rate ini penting, untuk mengetahui efektivitas SMM dalam menghasilkan hasil bisnis nyata.
5. Follower Growth
Pertumbuhan jumlah follower merupakan indikator penting lainnya. Indikator ini menunjukkan seberapa cepat kamu membangun audiens dan komunitas di media sosial.
6. Brand Mentions
Jumlah kali merekmu disebutkan di media sosial oleh pengguna lain juga merupakan indikator penting. Ini bisa menunjukkan kesadaran merek dan reputasi online.
7. Sentiment Analysis
Analisis sentiment mengukur sikap dan emosi audiens terhadap merekmu, yang bisa positif, negatif, atau netral. Hal ini membantu dalam memahami persepsi audiens terhadap merekmu.
8. Response Time
Waktu respons terhadap komentar atau pesan dari audiens juga penting. Ini menunjukkan seberapa cepat dan responsif kamu dalam berinteraksi dengan audiens.
Menganalisis indikator-indikator ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang performa strategi Social Media Marketingmu. Dengan memahami dan memantau indikator-indikator ini, Sobat MinDi bisa melakukan penyesuaian strategi untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Indikator-indikator ini bisa saja berubah, tergantung dengan adanya perkembangan pada media sosial yang kamu gunakan. Maka dari itu, kamu membutuhkan skill adaptasi yang kuat. Selain itu, ada juga skill lain yang kamu perlukan.
Gaji Social Media Marketing
Gaji untuk profesi Social Media Marketing di Indonesia bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti pengalaman, tingkat keahlian, perusahaan, dan lokasi. Berikut adalah gambaran umum mengenai gaji di bidang ini:
1. Pemula atau Fresh Graduate
Untuk Sobat MinDi yang baru memulai karier di Social Media Marketing, gaji umumnya berada di kisaran yang lebih rendah. Untuk fresh graduate atau pemula, gaji bisa berkisar antara 3 juta hingga 6 juta rupiah per bulan, tergantung pada perusahaan dan lokasinya.
2. Pengalaman Menengah
Dengan bertambahnya pengalaman dan peningkatan skill, gaji juga akan meningkat. Untuk posisi dengan pengalaman menengah, sekitar 2-5 tahun, gaji bisa berkisar antara 6 juta hingga 10 juta rupiah per bulan.
3. Senior atau Ahli
Sobat MinDi yang memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun dan telah mencapai level senior atau memiliki keahlian khusus bisa mengharapkan gaji yang lebih tinggi. Gaji untuk level senior bisa berkisar antara 10 juta hingga lebih dari 20 juta rupiah per bulan, tergantung pada peran dan tanggung jawabnya.
4. Freelancer atau Konsultan
Gaji untuk freelancer atau konsultan Social Media Marketing sangat bervariasi. Semua tergantung pada jumlah proyek atau klien yang dikerjakan, tingkat kesulitan proyek, dan negosiasi harga. Pendapatan bisa sangat bervariasi, dari yang setara dengan gaji tetap hingga jauh lebih tinggi.
Bagaimana Sobat MinDi? Sekarang sudah cukup memahami tujuan Social Media Marketing dan mengenal lebih banyak tentang pekerjaan tersebut, โkan? Apakah kamu semakin tertarik untuk terjun ke sana? Jika ya dan Sobat MinDi belum punya pengalaman, mengikuti bootcamp bisa jadi pilihan tepat untuk mempermudah kamu mengenali ilmunya lebih dalam.
Tags