7 Contoh Social Media Marketing Sukses & Bisa Ditiru
Farijihan Putri
•
27 April 2024
•
8684
Catatan Redaksi:
Artikel ini pertama kali diterbitkan pada April 2024 dan diperbarui pada 10 Februari 2025 untuk memastikan informasi tetap akurat dan relevan.
Contoh social media marketing yang sukses bukan hanya tentang viral atau banyaknya likes, tetapi bagaimana strategi tersebut dapat meningkatkan engagement, brand awareness, bahkan penjualan.
Menurut data dari Databoks, saat ini lebih dari 5,22 miliar orang di dunia aktif menggunakan media sosial. Sementara dilansir dari Tempo, 89% konsumen melakukan pembelian karena dipengaruhi oleh konten di media sosial.
Jadi, jika bisnis belum serius memanfaatkan social media marketing, saatnya mulai sekarang. Nah, kali ini MinDi akan membahas 7 contoh social media marketing sukses yang bisa kamu tiru. Simak baik-baik ya, Warga Bimbingan!
Apa itu Social Media Marketing?
Sumber: Freepik
Social Media Marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, Twitter, Facebook, hingga LinkedIn untuk membangun brand awareness, berinteraksi dengan audiens, dan meningkatkan penjualan.
Nggak cuma sekadar posting konten, tapi juga melibatkan strategi engagement, iklan berbayar, kolaborasi dengan influencer, serta pemanfaatan tren dan data analitik.
Bayangkan kamu punya bisnis tanpa strategi social media marketing, pelanggan potensial yang scrolling setiap hari bisa saja melewatkan brand kamu. Jadi, kalau ingin brand lebih dikenal dan berkembang, social media marketing adalah kuncinya ya Warga Bimbingan!
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Engagement Sosial Media, Yuk Terapkan!
7 Contoh Social Media Marketing
Social media marketing yang berhasil bukan hanya soal visual yang menarik, tapi juga bagaimana brand membangun interaksi dan menciptakan pengalaman yang berkesan. Berikut 7 contoh strategi yang sukses dan bisa Warga Bimbingan tiru!
1. Nike: “What the Football” Campaign
Nike memanfaatkan momen Piala Dunia Wanita 2023 dengan kampanye “What the Football.” Mereka merilis serangkaian video inspiratif yang menampilkan atlet-atlet wanita ternama seperti Megan Rapinoe dan Alex Morgan, serta menyoroti pentingnya kesetaraan gender dalam dunia olahraga.
Kampanye ini juga sejalan dengan riset yang menunjukkan 31% penggemar olahraga menganggap olahraga wanita sama menariknya dengan olahraga pria, menjadikan kampanye ini sangat relevan dengan target audiens Nike.
Alasan Sukses: Kampanye ini berhasil karena membahas isu yang relevan dengan audiens dan didukung storytelling yang kuat. Ditambah lagi, Nike menggunakan berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk memperluas jangkauan kampanye mereka.
Pelajaran yang Bisa Dipetik: Kampanye dengan pesan sosial yang kuat bisa meningkatkan keterlibatan audiens dan membangun loyalitas brand yang lebih dalam.
2. McDonald's: Kolaborasi "As Featured In"
McDonald’s menghadirkan kampanye “As Featured In,” yang menyoroti bagaimana produk mereka sering muncul di berbagai film, serial TV, dan lagu populer. Mereka juga bekerja sama dengan brand streetwear PALACE untuk merilis merchandise eksklusif yang hanya tersedia dalam waktu terbatas.
Alasan Sukses: Kampanye ini memanfaatkan nostalgia dan budaya pop untuk menarik perhatian audiens. Kolaborasi dengan fashion brand juga membantu McDonald's memperluas target pasar dan menciptakan buzz di media sosial.
Pelajaran yang Bisa Dipetik: Menghubungkan brand dengan pop culture bisa meningkatkan engagement dan menarik perhatian generasi muda yang aktif di media sosial.
3. Spotify: "Wrapped 2024"
Pastinya Warga Bimbingan tahu dong kalau setiap akhir tahun, Spotify selalu menghadirkan “Wrapped,” sebuah fitur yang merangkum kebiasaan mendengarkan musik pengguna.
Tahun 2024, mereka menambahkan fitur interaktif seperti personalisasi playlist dan data visual yang lebih menarik untuk dibagikan di media sosial.
Alasan Sukses: Spotify menciptakan pengalaman personal yang membuat pengguna ingin membagikan hasil Wrapped mereka di berbagai platform, menghasilkan promosi organik yang luas. Ditambah lagi, fitur ini membangun keterlibatan pengguna dengan cara yang menyenangkan dan emosional.
Pelajaran yang Bisa Dipetik: Personalisasi dan FOMO (Fear of Missing Out) bisa menjadi strategi ampuh untuk meningkatkan engagement dan brand loyalty.
4. Starbucks: Interaksi dengan Pelanggan & UGC
Sumber: Freepik
Starbucks secara aktif mendorong pelanggan untuk berbagi pengalaman mereka dengan produk Starbucks melalui konten user-generated (UGC).
Salah satu kampanye mereka yang sukses adalah #RedCupContest, di mana pelanggan membagikan foto kreatif dengan cangkir edisi Natal Starbucks.
Alasan Sukses: Starbucks sukses membangun komunitas yang kuat dengan melibatkan pelanggan dalam strategi pemasaran mereka. Konten buatan pengguna juga menciptakan rasa eksklusivitas dan keinginan untuk ikut serta dalam tren.
Pelajaran yang Bisa Dipetik: Mendorong pelanggan untuk berpartisipasi dalam kampanye media sosial bisa meningkatkan keterlibatan dan memperkuat hubungan dengan brand.
5. Wall's Indonesia: Kartu Ucapan Ramadan dengan AI
Wall’s Indonesia meluncurkan kampanye spesial Ramadan yang memungkinkan pengguna membuat kartu ucapan digital menggunakan teknologi AI. Pelanggan bisa mempersonalisasi kartu dengan nama dan pesan khusus, lalu membagikannya ke media sosial.
Alasan Sukses: Kampanye ini menarik perhatian karena memberikan pengalaman unik dan personal bagi pengguna. Teknologi AI juga membuat prosesnya lebih menarik dan mudah diakses oleh siapa saja.
Pelajaran yang Bisa Dipetik: Memanfaatkan teknologi baru seperti AI bisa membuat kampanye lebih inovatif dan meningkatkan interaksi dengan audiens.
6. Oreo Indonesia: "Hello from BLACKPINK"
Oreo Indonesia menggandeng BLACKPINK dalam kampanye promosi spesial dengan kemasan edisi terbatas. Mereka juga merilis tantangan dance di TikTok yang mengajak fans untuk ikut serta dan memenangkan hadiah menarik.
Alasan Sukses: Kolaborasi dengan BLACKPINK, salah satu grup K-pop terbesar di dunia, membantu Oreo menjangkau pasar yang lebih luas. Tantangan di TikTok juga menciptakan engagement yang tinggi karena melibatkan partisipasi aktif dari pengguna.
Pelajaran yang Bisa Dipetik: Bekerja sama dengan idol atau influencer yang memiliki fanbase kuat bisa meningkatkan awareness dan membuat kampanye lebih viral.
7. Gojek: Kampanye "Pasti Ada Jalan"
Gojek merilis kampanye "Pasti Ada Jalan" yang berfokus pada bagaimana layanan mereka membantu pengguna dalam kehidupan sehari-hari. Mereka membagikan kisah nyata dari pelanggan dan mitra driver yang menunjukkan bagaimana Gojek menjadi solusi dalam berbagai situasi.
Alasan Sukses: Kampanye ini sukses karena menggunakan storytelling yang relatable dan emosional. Konten yang menampilkan pengalaman nyata pelanggan juga meningkatkan kepercayaan dan engagement.
Pelajaran yang Bisa Dipetik: Storytelling yang kuat dan berbasis pengalaman nyata bisa menciptakan hubungan emosional dengan audiens dan memperkuat brand image.
Baca Juga: Strategi Social Media Marketing: Pengertian, Contoh, dan Tips
Saatnya Terapkan Strategi Social Media Marketing yang Sukses!
Dari 7 contoh social media marketing di atas, Warga Bimbingan bisa lihat strategi yang tepat bisa meningkatkan engagement, brand awareness, bahkan penjualan. Nah, kalau kamu ingin belajar lebih dalam dan langsung praktek bikin kampanye digital yang impactful, gabung aja di Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id!
Kamu bakal belajar bareng mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap, praktek nyata buat portfolio profesional, GRATIS mengulang kelas, dan punya kesempatan tinggi buat kerja karena 95% alumni sudah berhasil mendapatkan pekerjaan! Plus, ada 840+ hiring partner siap membantu penyaluran kerja.
Kamu punya pertanyaaan seperti, “Aku masih pemula banget, bisa gak ikut bootcamp ini?” atau “Apakah nanti ada bimbingan untuk membangun portofolio yang menarik buat rekrutmen?” Jangan ragu! Kamu bisa konsultasi gratis di sini untuk tahu lebih lanjut. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi impianmu!
Referensi
Tags
