dibimbing.id - Engagement: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Strateginya

Engagement: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Strateginya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

09 January 2024

•

1291

Image Banner

Hai, Sobat MinDi! Pernah dengar istilah engagement? Engagement adalah istilah yang sering diasosiasikan sebagai alat ukur keberhasilan pemasaran. Secara umum, pengertian engagement adalah interaksi antar individu atau kelompok terhadap objek atau konten.


Tak hanya diterapkan dalam pemasaran, istilah engagement juga berlaku di media sosial, bisnis, dan komunikasi. Dalam dunia pemasaran, engagement adalah faktor penting untuk menggambarkan hubungan audiens terhadap merek atau produk yang ditawarkan. 


Pasalnya, engagement yang baik bisa menciptakan hubungan baik dengan pelanggan, meningkatkan loyalitas audiens, dan meningkatkan kesadaran merek.


Bagi Sobat MinDi yang ingin meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk, kamu wajib paham apa itu engagement dalam pemasaran hingga media sosial. Untuk mempelajarinya, simak informasi di bawah ini sampai habis ya!


Mengenal Apa itu Engagement


Seperti yang dijelaskan di sebelumnya, engagement adalah istilah yang merujuk pada komunikasi antar individu atau kelompok terhadap suatu objek atau konten. 


Komunikasi tersebut bisa berupa percakapan, tanggapan, komentar, atau aksi yang menunjukkan keterlibatan. Namun, dalam dunia pemasaran, engagement bisa merujuk pada interaksi atau respons pelanggan terhadap kampanye pemasaran, iklan, atau konten. 


Secara garis besarnya, engagement dalam dunia pemasaran bisa diartikan dengan komunikasi antara merek serta audiens. Pengertian tersebut juga berlaku dalam pemasaran digital.


Sebagai contoh, engagement dalam konteks pemasaran melalui media sosial bisa berupa like, share, atau komentar pada suatu post. Semakin banyak interaksi yang terjadi, maka makin tinggi pula engagement-nya.


Oleh sebab itu, engagement menjadi faktor penting untuk mengukur kesuksesan pemasaran, khususnya digital marketing


Pasalnya, engagement yang tinggi dapat meningkatkan konversi dan kesadaran merek, serta memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk.


Baca Juga: Panduan dan Tips Cara Membuat Digital Marketing Plan


Apa Tujuan Engagement?


Seperti yang dijelaskan di atas, Sobat MinDi mungkin sudah tahu bahwa tujuan engagement secara garis besar adalah untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan.


Lalu, apa tujuan utama dari engagement? Nah, berikut penjelasan lengkapnya:


1. Meningkatkan Kesadaran Merek (Brand Awareness)


Dengan engagement yang baik, kesadaran audiens terhadap merek bisa meningkat. Pasalnya, semakin banyak interaksi audiens dengan konten pemasaran, maka semakin banyak pula yang mengenal merek.


2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan


Semakin tinggi engagement, maka tingkat loyalitas pelanggan juga akan meningkat. Sebab, pelanggan yang merasa dilibatkan cenderung lebih mungkin untuk melakukan pembelian berulang atau loyal pada merek.


3. Meningkatkan Konversi


Engagement dalam pemasaran adalah salah satu elemen yang bisa berdampak langsung pada konversi. Contohnya, engagement yang dibangun dengan tautan atau CTA (Call-to-Action) dalam konten dapat mendorong pelanggan melakukan pembelian.




Jenis Engagement dalam Pemasaran


Seperti yang diketahui, dalam pemasaran, engagement adalah suatu aspek yang berfokus pada interaksi antara merek dan audiens. Berikut adalah beberapa jenis engagement yang umum dalam pemasaran, khususnya digital marketing:


1. Engagement di Media Sosial


Engagement di media sosial dapat diasosiasikan dengan interaksi antar pengguna terhadap konten yang diunggah oleh akun media sosial dari suatu bisnis. Hal ini berlaku pada seluruh platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lainnya.


Beberapa bentuk engagement dalam pemasaran media sosial tersebut bisa berupa likes, shares, komentar, mentions, CTR (Click-Through-Rate), followers, video views, reactions, dan direct messages.


2. Engagement melalui Email Marketing


Di email marketing, engagement bisa berupa tindakan membuka pesan, mengklik tautan, serta berlangganan (subscribe) pada newsletter atau kampanye.


3. Engagement di Situs Web


Selanjutnya, engagement di situs web merujuk pada tindakan yang dilakukan oleh pengunjung saat mengunjungi laman bisnismu. Engagement ini bisa berupa isian formulir, konten yang diunduh, komentar, atau waktu yang dihabiskan oleh pengunjung di situs web.


4. Engagement dalam Iklan Online


Berikutnya, engagement dalam iklan online bisa mencakup klik pada iklan (Click-Through-Rate), viewers iklan (impressions), dan konversi pembelian.


5. Engagement melalui Program Loyalitas


Terakhir, dalam program loyalitas, engagement merujuk pada partisipasi aktif pelanggan dalam program. Hal ini berupa poin yang dikumpulkan atau pembelian berulang oleh pelanggan.


Baca Juga: Cara Menghitung Engagement Rate Post Instagram


Strategi Membangun Engagement yang Baik


Nah, seperti yang Sobat MinDi tahu, engagement adalah faktor penting untuk meraih kesuksesan pemasaran. Oleh karena itu, Sobat MinDi wajib menerapkan strategi terbaik guna membangun engagement dengan audiens.


Berikut adalah beberapa strategi membangun dan meningkatkan engagement:


1. Kenali Target Audiens


Untuk membangun interaksi yang baik dengan audiens, kamu tentu harus paham siapa mereka. Hal yang bisa kamu lakukan untuk mengenal audiens lebih dalam antara lain adalah identifikasi demografi, minat, kebutuhan, dan perilaku.


Dengan mengetahui tersebut, kamu bisa menyusun konten atau kampanye yang relevan dengan minat mereka. 


2. Konten Berkualitas


Dalam pemasaran, khususnya digital marketing, konten adalah raja. Dengan membuat konten yang informatif, bermanfaat, menarik, serta relevan, kamu bisa menarik perhatian target audiens. Hal itu tentu akan meningkatkan engagement secara signifikan.


3. Bangun Interaksi Aktif


Selain membuat konten yang berkualitas, kamu tentu harus membangun interaksi secara aktif dengan audiens. Hal ini bisa kamu lakukan dengan merespons komentar atau audiens dengan cepat. 


Selain itu, kamu juga bisa buat konten interaktif seperti kuis ataupun kontes yang bisa memicu partisipasi audiens. Pastikan juga kamu perhatikan umpan balik yang diberikan oleh audiens untuk memperbaiki atau menyempurnakan kontenmu.


Baca Juga: Strategi Social Media Marketing: Pengertian, Contoh, dan Tips


Pelajari Engagement dalam Pemasaran Digital Bersama Dibimbing


Nah, itulah penjelasan mengenai engagement, mulai dari pengertian hingga strateginya. Dari penjelasan di atas, dapat diartikan bahwa engagement adalah salah satu bentuk kesuksesan dalam pemasaran, khususnya digital marketing.


Engagement yang tinggi tentu dihasilkan dari strategi pemasaran yang baik. Jadi, pastikan bahwa kamu sudah menerapkan strategi pemasaran, khususnya digital marketing dengan semaksimal mungkin.


Jika kamu masih belum tahu apa itu digital marketing dan bagaimana menerapkannya, Sobat MinDi tidak perlu khawatir! Sobat MinDi bisa ikut program Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id.


Program ini tentu cocok banget buat Sobat MinDi yang baru mau mulai atau ingin tahu strategi terbaik di digital marketing, lho!


Lewat program ini Sobat MinDi bisa dapat pembelajaran digital marketing terlengkap dengan syllabus ter-update. Kamu juga bisa dapatkan lifetime access untuk setiap materinya!


Selain itu, kamu juga bisa bangun portofolio lewat real-case project. Terlebih lagi, Sobat MinDi juga akan dapat layanan job connection ke 500+ companies.


So, tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan dirimu dan bangun kariermu bersama Dibimbing.id!

Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!