dibimbing.id - TLS Adalah: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Perbedaannya

TLS Adalah: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Perbedaannya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

12 March 2025

323

Image Banner

TLS adalah protokol keamanan yang mengenkripsi data agar komunikasi online tetap aman. Penggunaannya menggantikan SSL dan kini menjadi standar perlindungan data di internet.

Warga Bimbingan pasti sering menjumpai TLS saat mengakses HTTPS, mengirim email, atau menggunakan VPN. Protokol ini bekerja di balik layar untuk mencegah peretas mencuri atau memodifikasi data.

Nah, MinDi bakal kupas tuntas tentang pengertian, fungsi, cara kerja, dan perbedaan TLS dengan SSL. Yuk, simak sampai habis biar makin paham!


Apa Itu TLS?


TLS (Transport Layer Security) adalah protokol keamanan yang dirancang untuk mengenkripsi komunikasi digital agar tetap aman dari penyadapan atau modifikasi data oleh pihak yang tidak berwenang. 

Protokol ini bekerja dengan mengamankan koneksi antara server dan pengguna melalui kriptografi yang kuat, memastikan bahwa data yang dikirim tetap rahasia dan tidak dapat diubah selama proses transmisi. 

TLS menggantikan SSL (Secure Sockets Layer) karena memiliki sistem enkripsi yang lebih canggih dan tahan terhadap berbagai jenis serangan siber. 

Saat ini, TLS banyak digunakan dalam HTTPS, layanan email, VPN, dan berbagai aplikasi online lainnya untuk melindungi informasi pengguna.

Jika Warga Bimbingan ingin memahami lebih dalam tentang keamanan siber dan bagaimana TLS bekerja, ikuti Bootcamp Cyber Security di Dibimbing.id dan pelajari langsung dari para profesional di bidang ini!

Baca juga : Kurangnya Keamanan Siber di sektor Perbankan dan Solusi


Fungsi TLS dalam Keamanan Digital


Sumber: Canva

TLS adalah protokol keamanan yang melindungi komunikasi online dari ancaman siber dengan mengenkripsi data dan memastikan integritasnya. Warga Bimbingan, berikut adalah empat fungsi utama TLS dalam menjaga keamanan digital:


1. Mengenkripsi Data untuk Melindungi Informasi Sensitif


TLS mengubah data menjadi format terenkripsi sehingga hanya pihak yang berwenang yang bisa membacanya. 

Ini penting dalam transaksi online, login akun, atau pengiriman data sensitif agar tidak bisa dicuri oleh peretas. Tanpa TLS, informasi seperti password dan nomor kartu kredit rentan terhadap pencurian.


2. Mengamankan Komunikasi antara Server dan Pengguna


Saat Warga Bimbingan mengakses situs dengan HTTPS, TLS melindungi koneksi antara browser dan server.

Ini mencegah pihak ketiga menyusup atau menyadap komunikasi, menjaga keamanan data yang dikirimkan selama proses transmisi.


3. Mencegah Serangan Man-in-the-Middle (MitM)


TLS melindungi dari serangan MitM, di mana peretas mencoba menyusup ke dalam komunikasi antara dua pihak. 

Dengan enkripsi dan autentikasi yang kuat, TLS memastikan hanya pengguna dan server yang sah yang bisa berkomunikasi.


4. Menjaga Integritas Data selama Transmisi


Selain mengenkripsi, TLS memastikan data tetap utuh selama perjalanan dari pengirim ke penerima. Protokol ini menggunakan hashing dan autentikasi kriptografi untuk mendeteksi jika ada perubahan mencurigakan.

Baca juga : IoT Security: Pengertian, Risiko, Perlindungan, dan Contoh


Cara Kerja TLS


Sumber: Canva

TLS adalah protokol keamanan yang digunakan untuk melindungi komunikasi digital dengan mengenkripsi data dan mencegah penyadapan. Berikut adalah tahapan utama dalam cara kerja TLS:


1. TLS Handshake: Menjalin Koneksi Aman


Saat pengguna mengakses situs dengan HTTPS, browser dan server melakukan TLS handshake untuk menyepakati metode enkripsi yang digunakan. 

Server mengirimkan sertifikat digital untuk membuktikan identitasnya, memastikan pengguna terhubung ke sumber yang sah. Setelah proses ini selesai, koneksi terenkripsi terbentuk, memungkinkan komunikasi yang lebih aman.


2. Enkripsi Data dengan Algoritma Keamanan


TLS mengenkripsi data menggunakan algoritma seperti AES (Advanced Encryption Standard) agar tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. 

Bahkan jika peretas berhasil menyadap data, mereka tidak dapat memahami isinya tanpa kunci enkripsi yang valid. Proses ini sangat penting dalam transaksi perbankan, komunikasi bisnis, dan login akun online.


3. Memastikan Integritas Data


Selain mengenkripsi, TLS adalah sistem yang juga memastikan bahwa data yang dikirim tidak diubah selama perjalanan. 

Protokol ini menggunakan teknik hashing seperti SHA (Secure Hash Algorithm) untuk mendeteksi perubahan dalam data yang dikirimkan. Jika terjadi modifikasi sekecil apapun, koneksi akan dianggap tidak aman dan langsung terputus.


4. Mengakhiri Koneksi dengan Aman


Saat sesi komunikasi selesai, TLS memastikan bahwa koneksi ditutup dengan benar untuk mencegah kebocoran data. 

Klien dan server akan bertukar sinyal untuk menutup koneksi dengan aman, sehingga tidak ada celah bagi peretas untuk mengeksploitasi sesi yang masih terbuka. Dengan cara ini, TLS menjaga keamanan data dari awal hingga akhir komunikasi.

Baca juga : Apa Singkatan SOC? Arti, Fungsi, Komponen, dan Manfaatnya


Perbedaan TLS dan SSL


Sumber: Canva

TLS adalah penerus dari SSL yang menawarkan keamanan lebih baik dalam mengenkripsi komunikasi digital. Berikut adalah empat perbedaan utama antara TLS dan SSL:


1. Tingkat Keamanan yang Lebih Tinggi


TLS memiliki sistem enkripsi yang lebih kuat dibandingkan SSL, menggunakan algoritma yang lebih modern seperti AES dan SHA-256. SSL masih rentan terhadap beberapa serangan siber seperti POODLE Attack, yang membuatnya tidak lagi digunakan. 

TLS juga mendukung teknik keamanan tambahan seperti Perfect Forward Secrecy (PFS) yang melindungi data lebih baik dari pencurian di masa depan.


2. Proses Handshake yang Lebih Cepat dan Efisien


Proses TLS handshake lebih efisien dibandingkan SSL karena menggunakan metode enkripsi yang lebih cepat dan mengurangi jumlah koneksi yang diperlukan. 

SSL memerlukan lebih banyak interaksi antara klien dan server, yang membuatnya lebih lambat. Dengan TLS, koneksi lebih stabil dan waktu loading situs lebih cepat, sehingga meningkatkan pengalaman pengguna.


3. Algoritma Enkripsi yang Lebih Canggih


TLS menggunakan algoritma enkripsi yang lebih modern seperti Elliptic Curve Cryptography (ECC) dan RSA yang lebih aman. 

Sebaliknya, SSL masih menggunakan algoritma lama yang lebih rentan terhadap serangan kriptografi. Dengan adanya peningkatan ini, TLS menjadi standar keamanan yang lebih kuat untuk komunikasi digital.


4. Dukungan dan Kompatibilitas dengan Teknologi Baru


Saat ini, SSL sudah tidak lagi digunakan dan sebagian besar browser serta server telah beralih sepenuhnya ke TLS. 

TLS mendukung berbagai protokol modern dan dapat dikonfigurasi untuk bekerja dengan teknologi keamanan terbaru. Sementara itu, SSL sudah dihentikan penggunaannya sejak beberapa tahun lalu karena dianggap tidak lagi aman untuk melindungi data pengguna.

Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Cyber Security yang Tepat


Penerapan TLS dalam Dunia Digital


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, TLS adalah teknologi keamanan yang banyak digunakan untuk melindungi data dari ancaman siber. Berikut tiga penerapan utama TLS dalam dunia digital:


1. Mengamankan Situs Web dengan HTTPS


TLS digunakan dalam HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure) untuk mengenkripsi data yang dikirim antara pengguna dan situs web. Ini memastikan bahwa informasi seperti password, nomor kartu kredit, dan data pribadi lainnya tetap aman dari peretas. 

Saat Warga Bimbingan melihat ikon gembok di bilah alamat browser, itu berarti situs tersebut menggunakan TLS untuk melindungi koneksi.


2. Melindungi Layanan Email dan Pesan Instan


Banyak layanan email dan aplikasi chatting modern menggunakan TLS untuk mengenkripsi pesan yang dikirim antar pengguna. 

Ini mencegah pihak ketiga menyadap atau membaca isi pesan tanpa izin. Layanan seperti Gmail, Outlook, dan WhatsApp mengandalkan TLS untuk memastikan komunikasi tetap privat dan aman.


3. Keamanan dalam Transaksi Perbankan dan E-Commerce


TLS juga digunakan dalam aplikasi perbankan digital dan platform e-commerce untuk melindungi transaksi keuangan. 

Saat Warga Bimbingan melakukan pembayaran online atau login ke akun bank, TLS memastikan data tidak bisa dicegat oleh peretas. Tanpa TLS, informasi keuangan bisa lebih mudah diretas, meningkatkan risiko pencurian identitas dan penipuan online.

Baca juga : Cyber Security Engineer: Arti, Tugas, Skill, dan Gaji


Tingkatkan Keamanan Digital dengan Bootcamp Cyber Security!


TLS adalah teknologi penting dalam perlindungan data digital, tetapi memahami dan menerapkannya dengan benar membutuhkan keterampilan yang mendalam. 

Jika Warga Bimbingan ingin menguasai keamanan siber, Bootcamp Cyber Security di Dibimbing.id adalah tempat yang tepat!

Di sini, kamu akan belajar langsung dari para ahli tentang enkripsi data, pengamanan jaringan, ethical hacking, dan teknik pencegahan serangan siber. 

Dengan kurikulum berbasis proyek nyata, kamu akan mendapatkan pengalaman langsung yang siap diterapkan dalam dunia kerja.

Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluangmu untuk berkarier sebagai Cyber Security Engineer semakin terbuka lebar. 

Jangan sampai ketinggalan! Daftar sekarang di sini dan mulai langkahmu menjadi ahli keamanan digital! #BimbingSampeJadi


Referensi


  1. What is Transport Layer Security (TLS)? [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!