7 Teknik Scraping untuk Ekstraksi Data Website, Yuk Simak

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
01 March 2024
•
184

Mengumpulkan dan menganalisis data dari internet adalah hal krusial di era digital ini. Teknik scraping adalah proses ekstraksi data dari website untuk penyimpanan yang lebih terstruktur dan aksesibel.
Teknik scraping merupakan metode yang mempermudah akses informasi dari internet dengan penyimpanan di format terstruktur. Untuk lebih lengkapnya, simak artikel ini sampai habis ya!
7 Teknik Scraping Untuk Ekstrak Data dari Web
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, teknik scraping adalah proses ekstraksi data dari website. Teknik ini biasanya digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber di internet dan disimpan ke format terstruktur.
Formatnya bisa berupa database atau spreadsheet. Berikut adalah beberapa konsep utama dan teknik yang terlibat dalam proses scraping:
1. Penguraian HTML
Pertama, teknik scraping adalah penguraian HTML. Ini merupakan fondasi dari banyak teknik scraping web. Prosesnya melibatkan analisis dokumen HTML sebuah halaman web dan ekstraksi informasi yang relevan.
Library yang kerap kali digunakan adalah BeautifulSoup di Python. Dengan ini, pengembang bisa dengan mudah menargetkan elemen-elemen tertentu dalam dokumen menggunakan tag, id, dan class.
Penargetan tersebut bertujuan untuk ekstraksi teks, link, dan data lainnya. Oleh sebab itu, tahapan ini membutuhkan pemahaman dasar tentang struktur HTML dan bagaimana susunan elemen web.
2. Penggunaan XPaths
Kedua, teknik scraping adalah penggunaan XPaths atau XML Path Language. Ini merupakan bahasa query yang dirancang untuk memilih node dari dokumen XML.
Penggunaan XPath dalam scraping memungkinkan pengembang untuk menulis path spesifik yang menavigasi struktur dokumen HTML dengan presisi tinggi. Ini dapat mengekstrak informasi tepat dari lokasi yang diinginkan.
Oleh karena itu, ini sangat berguna untuk dokumen yang strukturnya kompleks. Selain itu, ini juga bisa digunakan saat elemen-elemen yang ingin di-scrape tidak mudah diidentifikasi dengan tag atau class.
Penerapan teknik ini memerlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang struktur dokumen dan sintaks XPath.
Baca Juga: Memahami Scraping Data: Panduan Dasar Untuk Pemula
3. Web Crawling
Berikutnya, teknik scraping adalah web crawling. Berbeda dengan teknik scraping yang fokus pada ekstraksi data dari halaman web tertentu, web crawling adalah tentang navigasi otomatis antar halaman untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber.
Crawler web, atau spider, dimulai dari satu halaman dan mengikuti link ke halaman lain dalam domain yang sama atau ke domain berbeda. Spider mengumpulkan data dari setiap halaman yang dikunjungi.
Hal tersebut memungkinkan pengumpulan data dalam skala besar dan sering digunakan oleh mesin pencari untuk mengindeks web.
Teknik ini membutuhkan manajemen koneksi jaringan yang efisien, penanganan kesalahan, dan kepatuhan terhadap berbagai aturan dan norma web.
4. Headless Browsing
Lalu, teknik scraping adalah headless browsing. Ini merujuk pada penggunaan browser web tanpa antarmuka pengguna grafis.
Hal tersebut memungkinkan skrip untuk mengendalikan browser, melakukan navigasi, dan interaksi dengan halaman web seolah-olah dilakukan oleh pengguna manusia.
Teknik ini sering digunakan untuk mengakses konten yang dinamis. Khususnya, konten yang hanya dimuat melalui JavaScript setelah interaksi pengguna.
Dengan menggunakan alat seperti Selenium atau Puppeteer, pengembang dapat mensimulasikan klik, pengisian formulir, dan aksi lainnya. Ini memungkinkan ekstraksi data yang sebelumnya sulit diakses melalui metode penguraian HTML tradisional.
5. Pengolahan AJAX dan JavaScript
Teknik berikutnya adalah pengolahan AJAX dan JavaScript. Teknik pengolahan AJAX dan JavaScript melibatkan interaksi dengan skrip halaman web. Tujuannya adalah untuk memicu pemanggilan AJAX dan menunggu konten dimuat sebelum melanjutkan ekstraksi.
Itu sering membutuhkan penggunaan browser headless yang dapat mengeksekusi JavaScript. Penggunaannya memungkinkan scraper untuk mengakses data yang dihasilkan secara dinamis seolah-olah dilihat melalui browser web.
6. API Scraping
Berikutnya adalah API scraping. Daripada menguraikan HTML, teknik API scraping melibatkan pemanggilan endpoint API tersebut. Lalu, ini juga melibatkan ekstraksi data dari respons JSON atau XML.
Penerapannya membutuhkan pemahaman tentang cara kerja API, autentikasi, dan pengelolaan rate limit.
Meskipun tidak semua situs web menyediakannya, ketika tersedia, API scraping biasanya merupakan pilihan tepat. Sebab, pendekatannya yang lebih stabil dan kurang rentan terhadap perubahan pada struktur halaman web.
Baca Juga: Ini Kegunaan API: Penting buat Data Engineer!
7. Penanganan CAPTCHA dan Pembatasan
Terakhir, teknik scraping adalah penanganan CAPTCHA dan pembatasan. Salah satu tantangan terbesar dalam scraping web adalah mengatasi pembatasan yang diberlakukan oleh situs web untuk mencegah scraping otomatis.
Hal tersebut termasuk penggunaan CAPTCHA, pembatasan rate, dan blokir IP. Teknik untuk mengatasi hambatan ini meliputi:
Penggunaan proxy untuk merotasi alamat IP.
Teknik pengenalan gambar untuk menyelesaikan CAPTCHA.
Strategi penundaan permintaan untuk menghindari pemicu pembatasan rate.
Meskipun teknik ini dapat meningkatkan kemampuan scraping, penting untuk menggunakan metode ini dengan etis. Ini bisa dilakukan dengan mematuhi syarat dan ketentuan situs web serta hukum yang berlaku.
Demikian penjelasan lengkap mengenai teknik scraping yang mencakup 7 macam. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ketujuh teknik tersebut berguna untuk pengumpulan data web tergantung kebutuhan spesifikmu.
Terkait dengan data, MinDi punya rekomendasi program untuk kamu yang mau mendalaminya. Bagi yang tertarik untuk terjun ke ilmu data, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp Data Science Dibimbing.id.
Program ini menawarkan pembelajaran lengkap mengenai data science. Mulai dari teori, tools, scope of work, hingga praktik dengan real-case project. Intinya, kamu bakal dibimbing sampai jadi!
Kamu yang baru mulai pun tidak akan kesusahan dalam mengikuti programnya. Sebab, pembelajarannya dilengkapi dengan silabus beginner-friendly.
So, tunggu apa lagi? Segera gabung dan kembangkan keahlianmu di data science bareng Dibimbing.id!
Tags

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.