Simak Cara Membuat Content Pillar dan Cara Menentukannya

Muthiatur Rohmah
•
24 January 2024
•
217

Content pillar adalah hal yang harus diketahui dan dipahami oleh kalian yang ingin berkarir di bidang social media marketing, khususnya content marketing.
Dalam Social media marketing, strategi content marketing merupakan hal yang penting dan memiliki pengaruh besar untuk meningkatkan citra brand di berbagai platform, khususnya media sosial.
Untuk mencapai content marketing yang efektif, Sobat MinDi harus merencanakan strategi konten melalui content pillar. Sebab content pillar adalah pondasi utama content marketing, sehingga tidak boleh terlewatkan.
Bagaimana cara membuat konten pillar? Bagaimana cara menentukannya? Yuk simak penjelasan MinDi berikut ini.
Cara Membuat Content Pillar
Membuat content pillar yang efektif untuk strategi pemasaran media sosial, seperti di Instagram, melibatkan beberapa langkah penting. Berikut adalah cara membuat content pillar, yang perlu Sobat MinDi pahami!
1. Identifikasi Audiens Target dan Kebutuhannya
Sebelum memulai, penting untuk memahami siapa audiens target dan apa yang mereka cari. Lakukan riset untuk mengenal demografi, minat, kebutuhan, dan tantangan yang dimiliki.
Analisis interaksi sebelumnya di media sosial untuk menentukan jenis konten yang paling mendapatkan respons baik.
2. Definisikan Tujuan dan Pesan Brand Perusahaan
Tentukan apa pesan utama dan nilai-nilai yang ingin perusahaan komunikasikan melalui brand perusahaan. Ini akan membentuk inti dari content pillar.
Pastikan tujuan dengan jelas (misalnya, meningkatkan kesadaran brand, mendorong penjualan, atau membangun komunitas) selaras dengan pesan brand.
Baca Juga: Content Planner: Definisi, Gaji dan Skill yang Dibutuhkan
3. Analisis Tren Industri dan Konten Kompetitor
Melihat apa yang dilakukan kompetitor dan tren saat ini dalam industri, dapat memberikan pemahaman bagi perusahaan. Ini bisa membantu perusahaan menemukan celah dalam konten yang ada dan mengidentifikasi strategi yang belum dilakukan.
Gunakan alat seperti Google Trends, survei audiens, atau analisis media sosial untuk mengumpulkan data ini.
4. Buat dan Rencanakan Konten
Setelah memahami audiens, tujuan, dan lingkungan industri perusahaan, mulailah menciptakan ide konten yang sesuai dengan content pillar. Ini bisa termasuk berbagai format seperti video, gambar, blog, atau postingan interaktif media social.
Kelola ide-ide ini ke dalam kategori atau tema yang berbeda yang sesuai dengan content pillar. Misalnya, satu pillar mungkin berfokus pada edukasi, sementara yang lain pada inspirasi atau testimoni pelanggan.
Setiap content pillar harus konsisten dalam menyampaikan pesan brand Anda dan relevan dengan audiens target. Penting juga untuk tetap fleksibel dan menyesuaikan strategi content pillar berdasarkan umpan balik dan perubahan tren.
Sudah paham mengenai cara membuat content pillar? Yuk simak penjelasan selanjutnya mengenai cara menentukan content pillar yang efektif membangun brand perusahaan.
Cara Menentukan Content Pillar
Menentukan content pillar yang efektif untuk content marketing melibatkan pemahaman mendalam tentang brand perusahaan, audiens target, dan tujuan pemasaran. Berikut adalah tiga cara efektif untuk menentukan content pillar versi MinDi.
1. Analisis Audiens Target dan Persona Pembeli
Memahami audiens adalah kunci utama. Mulailah dengan menciptakan persona pembeli atau profil audiens yang mendetail. Ini termasuk demografi, minat, kebiasaan, tantangan, dan kebutuhan.
Gunakan data dari analitik social media, survei pelanggan, dan feedback untuk mendapatkan pemahaman tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan audiens. Content pillar harus menyasar topik yang menarik dan relevan bagi audiens.
2. Evaluasi Kekuatan dan Value Brand
Identifikasi apa yang membuat brand perusahaan unik. Ini bisa berupa nilai-nilai brand, keunggulan kompetitif, atau aspek khusus produk atau layanan yang ditawarkan.
Pikirkan bagaimana kekuatan ini bisa diwujudkan dalam bentuk konten. Misalnya, jika brand mengutamakan keberlanjutan, salah satu content pillar bisa fokus pada praktik berkelanjutan dan kesadaran lingkungan.
3. Analisis Trend dengan Persaingan yang Kompetitif
Menyadari tren terkini di industri perusahaan dan apa yang dilakukan kompetitor dapat memberikan pemahaman lebih. Ini membantu untuk mengidentifikasi topik yang belum tercakup atau cara baru untuk membahas topik yang sudah ada.
Gunakan alat seperti Google Trends, BuzzSumo, atau alat analitik media sosial untuk mengikuti tren dan melihat konten apa yang populer atau mendapatkan banyak interaksi.
Penting untuk diingat bahwa content pillar harus fleksibel dan dapat berkembang seiring waktu. Selalu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan audiens dan dinamika pasar untuk memastikan konten tetap relevan dan menarik.
Sobat MinDi, itulah beberapa cara membuat content pillar dan cara menentukannya. Penting bagi Sobat MinDi sebagai seorang content marketing untuk mempelajari dan mempraktekkannya dalam brand perusahaan.
Sobat MinDi tertarik belajar mengenai content pillar dan social media marketing? Yuk segera ikuti digital marketing dibimbing.id. Dengan didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman, siap untuk menjadikanmu seorang content marketing yang sukses.
Tunggu apalagi, yuk segera daftar kelasnya di sini! Nikmati promo menariknya, khusus hari ini. dan Raih masa depan karir yang cemerlang bersama dibimbing.id
Tags

Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.