Content Planner: Definisi, Gaji dan Skill yang Dibutuhkan

Muthiatur Rohmah

•

19 January 2024

•

505

Image Banner

Content planner adalah seorang yang merencanakan content sebuah perusahaan. Content planner adalah kunci dari strategi content marketing sebuah perusahaan.


Dalam era digital marketing ini, peran content planner sangat dibutuhkan dan dicari-cari perusahaan. Sebab Content planner merupakan jembatan menuju suksesnya strategi digital marketing sebuah perusahaan.


Tertarik menjadi seorang content planner? Yuk simak penjelasan MinDi mengenai content planner dan apa saja skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang content planner.



Apasih Content Planner itu?


Seorang content planner memegang peran penting dalam digital marketing dan komunikasi. Content planner bertugas merencanakan strategi konten perusahaan. 


Tanggung jawab utama seorang content planner meliputi pengembangan strategi konten yang efektif , dengan tujuan utama untuk menjangkau target audiens secara efisien dan mengkomunikasikan pesan merek dengan jelas. 


Content planner selalu melakukan riset mendalam dan analisis tren pasar, yang membantu dalam memahami kebutuhan dan preferensi audiens sasaran. Hal ini melibatkan pengamatan kompetitif untuk memahami apa yang dilakukan oleh kompetitor dan bagaimana mereka dapat menawarkan sesuatu yang unik atau lebih baik.


Salah satu tugas krusial content planner adalah menyusun jadwal editorial konten, memetakan secara detail jenis konten, waktu penerbitan, dan platform distribusi. 


Content planner  memastikan bahwa produksi dan publikasi konten terjadi secara teratur dan konsisten, memungkinkan perusahaan untuk membangun kahdiran online yang kuat dan signifikan. 


Dalam mengelola produksi konten, content planner bekerja sama dengan berbagai tim kreatif, seperti penulis, desainer grafis, dan content creator. Mereka bekerja sama memberikan arahan dan saran untuk memastikan bahwa setiap elemen konten yang diproduksi sesuai dengan standar kualitas, pesan merek, dan tujuan strategis. 


Setelah konten dipublikasikan, content planner bertanggung jawab untuk mengukur dan menganalisis kinerjanya. Menggunakan alat analitik, seorang content planner melacak metrik seperti kunjungan situs web, tingkat interaksi di media sosial, dan konversi. 


Hal ini bertujuan untuk mengukur keefektifan strategi konten yang telah dibuat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.


Tertarik menjadi seorang content planner? Yuk simak penjelasan lanjut MinDi mengenai peran dan tanggung jawab seorang content planner berikut ini.



Peran dan Tanggung Jawab Seorang Content Planner


Seorang content planner memiliki peran dan tanggung jawab kunci dalam merencanakan dan mengelola strategi konten suatu organisasi atau perusahaan. Berikut adalah empat peran dan tanggung jawab utama yang biasanya diemban oleh seorang content planner:


1. Mengembangkan Strategi Konten


Content planner bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi konten yang komprehensif dan terintegrasi. Mereka harus memahami tujuan bisnis dan pemasaran perusahaan dan menerjemahkannya menjadi strategi konten yang efektif. 


Ini termasuk menentukan target audiens, menetapkan tujuan dan KPIs (Key Performance Indicators), serta merencanakan jenis konten, tone, dan gaya yang akan digunakan. Mereka juga perlu mempertimbangkan bagaimana konten akan didistribusikan melalui berbagai saluran, seperti situs web, blog, media sosial, dan platform lainnya.



2. Melakukan Riset dan Analisis Pasar


Seorang content planner harus melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi audiens target, serta mengikuti perkembangan terbaru di industri terkait. Hal ini termasuk analisis kompetitif, tren konten, dan perubahan dalam perilaku konsumen. 


Mereka juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang SEO dan algoritma media sosial untuk memastikan bahwa konten yang dibuat mampu menjangkau audiens secara efektif.



3. Berkoordinasi dengan Tim Konten


Mereka bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan produksi berbagai jenis konten, bekerja sama dengan tim kreatif seperti penulis, desainer, dan videografer. Content planner memberikan arahan dan umpan balik terkait konten yang dihasilkan untuk memastikan bahwa semua konten sejalan dengan strategi dan tujuan yang telah ditetapkan. 


Mereka juga memastikan bahwa konten diproduksi dan dipublikasikan tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.



4. Selalu Evaluasi dan Mengoptimalkan Konten


Setelah konten dipublikasikan, content planner bertugas untuk mengukur dan menganalisis kinerja konten berdasarkan metrik yang telah ditetapkan. 


Mereka menggunakan data dan analisis untuk mengevaluasi efektivitas konten dalam mencapai tujuan yang diinginkan, seperti peningkatan lalu lintas situs web, engagement, atau konversi. 


Berdasarkan hasil analisis ini, content planner akan membuat penyesuaian pada strategi konten untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang.


Seorang content planner harus memiliki kemampuan untuk berpikir strategis, kreatif, serta analitis. Mereka juga perlu memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, baik untuk bekerja sama dengan tim internal maupun untuk mengkomunikasikan ide dan strategi kepada stakeholder.


Baca Juga:  6 Cara Komunikasi Efektif, Penting untuk Dipelajari



Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Content Planner


Seorang content planner harus memiliki skill untuk mengoptimalkan kinerjanya. Skill tersebut dapat berkaitan dengan strategi konten, komunikasi, dan analisis. Berikut adalah skill yang harus dimiliki oleh seorang Content Planner versi MinDi.


1. Skill Komunikasi dan Penulisan yang Baik


Sebagai content planner, kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif sangat penting, baik secara lisan maupun tertulis. Content planner harus  mampu menyusun pesan yang menarik dan relevan untuk audiens target. 


Hal ini melibatkan penulisan konten yang menarik, pengeditan, dan penyesuaian pesan untuk berbagai platform dan format, termasuk media sosial, blog, email marketing, dan lainnya.

Selain itu, keterampilan komunikasi yang efektif juga diperlukan untuk berkolaborasi dengan tim lain, seperti tim kreatif, serta untuk menyampaikan ide dan strategi konten kepada mereka.



2. Skill Analisis dan Riset


Content planner harus memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk mengevaluasi kebutuhan pasar dan perilaku audiens. Kemampuan ini melibatkan melakukan riset pasar, menganalisis data dari kampanye sebelumnya, dan menggunakan insight tersebut untuk mengembangkan strategi konten yang lebih efektif. 


Content Planner harus mampu menggunakan alat analitik digital untuk melacak kinerja konten dan menerjemahkan data menjadi strategi aksi yang dapat diterapkan. Keterampilan ini membantu dalam menentukan jenis konten apa yang paling resonan dengan audiens, serta mengidentifikasi area untuk peningkatan dan inovasi.



3. Kreatif dan Inovatif


Dalam dunia yang terus berubah, content planner perlu memiliki kreativitas dan kemampuan untuk berinovasi. Seorang Content Planner harus dapat memikirkan ide-ide konten yang segar dan menarik yang membedakan merek dari kompetitor. 


Kreativitas tidak hanya dalam menghasilkan ide konten yang unik, tetapi juga dalam menemukan cara baru untuk mengkomunikasikan pesan dan menjangkau audiens. 


Kemampuan untuk beradaptasi dengan tren baru dan menerapkan pendekatan kreatif dalam strategi konten adalah kunci untuk tetap relevan dan menarik dalam pasar yang kompetitif.


Content planner yang sukses akan terus mengembangkan skill terhebat sepanjang karir untuk tetap beradaptasi dengan perubahan dalam industri digital marketing.



Besaran Gaji Seorang Content Planner


Perkiraan gaji untuk seorang content planner di Indonesia dapat bervariasi berdasarkan beberapa faktor, termasuk tingkat pengalaman, lokasi, ukuran dan jenis perusahaan, serta spesifikasi industri. 


Berikut adalah perkiraan nominal gaji untuk posisi content planner di Indonesia.


1. Content Planner Pemula (Entry-Level)


Untuk mereka yang baru memasuki bidang ini atau memiliki pengalaman kerja kurang dari dua tahun, gaji rata-rata berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 7 juta per bulan. 



2. Content Planner dengan Pengalaman Menengah


Content planner yang memiliki pengalaman antara dua hingga lima tahun biasanya bisa mengharapkan gaji yang lebih tinggi, berkisar antara Rp 7 juta hingga Rp 12 juta per bulan. 


Profesional di tingkat ini seringkali memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan.



3. Content Planner Senior


Bagi content planner dengan pengalaman lebih dari lima tahun, terutama mereka yang memegang posisi senior atau memiliki keterampilan khusus, gaji bisa lebih tinggi lagi, berkisar antara Rp 12 juta hingga Rp 20 juta atau lebih per bulan. 


Bagaimana nih Sobat MinDi? tertarik untuk menjadi seorang content planner? Yuk pelajari lebih lanjut mengenai content planner dan sosial media marketing dengan digital marketing dibimbing.id.


Kuasai banyak strategi marketing sosial media bersama para mentor profesional dan berpengalaman. Yuk segera wujudkan karirmu menjadi seorang content planner bersama dibimbing.id. Daftar sekarang di sini

Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!