Teknik Menargetkan Audiens dengan SEM untuk Optimalisasi Digital Marketing
Nadia L Kamila
•
10 October 2023
•
529
Teknik menargetkan audiens dengan SEM (search engine marketing) adalah salah satu cara untuk mengetahui atau mengenal siapa target audiens yang sesuai untuk bisnis yang sedang kamu jalani.
Mengenal target audiens adalah langkah pertama dan paling penting dalam strategi digital marketing. Seberapa bagus strategi yang kamu buat, jika kamu tidak mengenal target market, maka itu semua sia-sia.
Mengapa Harus Menargetkan Audiens dengan SEM?
Teknik menargetkan audiens untuk SEM (Search Engine Marketing) adalah salah satu langkah strategis yang esensial dalam pemasaran digital.
MinDi akan jabarkan beberapa alasan mengapa kamu wajib menargetkan audiens untuk SEM.
1. Efisiensi Anggaran
Dengan menargetkan audiens yang tepat, kamu bisa memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk SEM tidak terbuang sia-sia.
Iklanmu hanya akan muncul di depan orang-orang yang memang tertarik dengan produk atau layanan kamu, sehingga peluang untuk konversi menjadi lebih besar.
2. Peningkatan ROI (Return on Investment)
Dengan menjangkau audiens yang tepat dan relevan, peluang untuk mendapatkan klik dan konversi akan meningkat. Tentunya klik dan konversi ini akan meningkatkan ROI dari kampanye SEM secara langsung.
3. Relevansi Iklan
Ketika audiens yang ditargetkan melihat iklan yang relevan dengan apa yang mereka cari atau butuhkan, kemungkinan lebih besar bagi mereka untuk berinteraksi dengan iklan tersebut.
Interaksi bisa berupa mereka melakukan klik, melihat iklan, hingga membeli produk atau jasa yang kamu butuhkan. Hal ini bisa meningkatkan CTR (Click Through Rate) dan juga memperkuat reputasi brand.
4. Optimalisasi Pencapaian
Bukan hanya tentang siapa audiens yang akan dijangkau, tapi juga kapan dan bagaimana kamu menjangkau mereka.
Dengan menargetkan audiens, kamu bisa menyesuaikan waktu tayang, perangkat yang ditargetkan, hingga lokasi geografis, sehingga iklan kamu bisa muncul di momen yang paling tepat.
5. Personalisasi Pesan
Mengetahui siapa audiens, memungkinkan kamu untuk membuat pesan iklan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Personalisasi ini meningkatkan relevansi iklan dan meningkatkan kemungkinan interaksi.
6. Pengurangan Kompetisi
Saat kamu mengenal dengan jelas siapa audiens target kamu, kamu bisa lebih fokus menggaet target audiens dengan keunikan bisnismu tanpa terdistraksi dengan kompetitor. Sehingga, iklan kamu memiliki kesempatan lebih baik untuk menonjol di antara kompetitor.
7. Retargeting yang Efektif
Dengan mengenal audiens, kamu bisa melakukan retargeting dengan lebih efektif. Retargeting adalah menargetkan kembali individu yang sebelumnya sudah berinteraksi dengan brand kamu, tetapi belum melakukan konversi.
Dengan mengetahui siapa yang menjadi fokus audiens, kamu bisa memaksimalkan setiap rupiah yang kamu investasikan dalam kampanye pemasaran dan pada akhirnya meningkatkan keberhasilan bisnis secara keseluruhan.
Dibimbing menyediakan program Bootcamp Digital Marketing untuk menemani kamu belajar mengenali target audiens dan menyusun strategi marketing yang paling pas untuk target pasarmu. Daftar sekarang yuk!
Teknik Menargetkan Audiens dengan SEM Demi Kesuksesan Bisnis
Menargetkan audiens dengan tepat adalah kunci dari kesuksesan kampanye Search Engine Marketing (SEM).
Dengan mengetahui cara yang efektif untuk menargetkan audiens, kamu bisa memastikan iklan kamu hanya akan dilihat oleh orang-orang yang paling mungkin tertarik dengan produk atau layanan kamu.
Berikut teknik menargetkan audiens dengan SEM yang bisa kamu lakukan:
1. Pahami Seluk Beluk Bisnis yang Kamu Jalani
Memahami bisnis sendiri adalah langkah awal sebelum mengenal target audiens Dengan memahami produk, layanan, dan nilai yang ditawarkan, kamu bisa menentukan siapa yang paling membutuhkannya.
Tanpa pemahaman ini, upaya menjangkau audiens bisa meleset karena kamu tak tahu apa yang ingin disampaikan dan kepada siapa. Intinya, pemahaman bisnis membentuk dasar dari bagaimana owner berkomunikasi dan melayani pelanggan.
2. Riset Kata Kunci (Keyword Research)
Setelah paham seluk beluk tentang bisnis, kamu bisa memulai dengan memahami apa yang sedang dicari oleh audiensmu. Bagaimana cara mereka mencari produk atau jasa yang mereka butuhkan.
Manfaatkan tools seperti Google Keyword Planner untuk menemukan kata kunci yang memiliki volume pencarian tinggi dan relevansi dengan produk atau layanan kamu.
3. Segmentasi Geografis (Geo-targeting)
Tentukan area geografis yang paling relevan untuk bisnis kamu. Misalnya kamu memiliki bisnis event organizer, maka kamu bisa menargetkan kota-kota besar mana yang biasanya mengadakan banyak event.
Jika bisnismu lingkupnya lokal, maka targetkan daerah sekitar lokasi bisnis kamu. Terutama jika kamu terjun dalam bidang jasa seperti jasa MUA, personal trainer dan lain sebagainya.
Bisnis online pun juga begitu, saat orang-orang membeli barang secara online biasanya mereka akan memilih toko yang terdekat dari domisili. Alasannya supaya tidak membayar ongkos kirim yang terlalu mahal.
4. Target Audiens Berdasarkan Perangkat yang Digunakan
Kamu bisa memilih untuk menargetkan pengguna yang menggunakan perangkat tertentu, misalnya smartphone, tablet, atau desktop.
Memilih perangkat yang digunakan ini berpengaruh terhadap bagaimana kamu mendeliver pesan iklan nantinya. Saat ini mayoritas orang mencari informasi lewat smartphone, meski juga ada orang yang menggunakan dekstop.
Oleh karena itu, pastikan situs web kamu responsif dan ramah pengguna untuk perangkat yang kamu targetkan.
5. Target Demografis
Yang dimaksud dengan target demografis merujuk pada kriteria tertentu dari suatu kelompok populasi yang dijadikan sasaran oleh perusahaan atau individu untuk suatu kampanye.
Kriteria ini biasanya meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status perkawinan, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui target demografis, kamu bisa merancang produk, layanan, atau kampanye pemasaran yang lebih sesuai dan efektif untuk meraih kelompok audiens yang diinginkan.
6. Target Berdasarkan Waktu (Ad Scheduling)
Tentukan kapan iklan kamu akan muncul. Kamu bisa menyesuaikannya berdasarkan waktu dimana audiens paling aktif. Apakah mereka biasanya membuka smartphone pada pag hari sebelum kerja atau malam hari saat sebelum beristirahat?
Kamu bisa memilih untuk tidak menayangkan iklan saat jam sekolah jika target audiensmu anak-anak dan remaja yang masih sekolah. Dengan menargetkan waktu, iklanmu bisa sampai kepada audiens di waktu yang tepat.
7. Negative Keywords
Negative keyword adalah kata kunci yang digunakan dalam kampanye pemasaran SEM (Search Engine Marketing) untuk mencegah iklan muncul dalam hasil pencarian yang tidak relevan.
Dengan menambahkan kata kunci negatif, kamu bisa memastikan bahwa iklanmu hanya ditampilkan untuk pencarian yang sesuai dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Hal ini membantu meningkatkan relevansi iklan, mengurangi biaya yang tidak perlu karena klik yang tidak relevan, dan pada akhirnya meningkatkan ROI (Return on Investment) dari kampanye.
Sebagai contoh, jika kamu menjual "sepatu lari" kamu mungkin ingin menambahkan "sepatu dansa" sebagai kata kunci negatif. Hal ini dilakukan agar iklanmu tidak muncul untuk orang yang mencari sepatu jenis tersebut.
8. Analisis dan Optimalisasi
Wajib untuk selalu mengawasi performa kampanye kamu. Kamu bisa memanfaatkan data yang didapat untuk mengetahui kata kunci mana yang paling efektif, audiens demografis mana yang paling responsif, dan sebagainya.
Dari data tersebut, kamu bisa melakukan A/B testing untuk mengoptimalisasi iklan atau kampanye tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan semakin mengenal apa yang dibutuhkan atau diinginkan oleh target audiensmu.
Semoga pembahasan mengenai teknik menargetkan audiens dengan SEM bisa membuat Sobat MinDi memahami pentingnya target audiens dan cara menemukannya.
Kalau kamu masih bingung bagaimana mengenali target audiens yang tepat untuk bisnis yang sedang kamu jalani, yuk ikutan Bootcamp Digital Marketing dari Dibimbing!
MinDi bakal nemenin kamu belajar bareng mentor berpengalaman dan juga terjun langsung mengerjakan real case project untuk mempraktekkan apa yang sudah kamu pelajari selama di kelas. Daftar sebelum kuota batch ini habis yuk!
Tags