dibimbing.id - 13 Project Flutter Sederhana untuk Pemula hingga Mahir

13 Project Flutter Sederhana untuk Pemula hingga Mahir

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

14 May 2025

271

Image Banner

Project Flutter Sederhana adalah cara terbaik untuk belajar dan meningkatkan keterampilan pengembangan aplikasi mobile. 

Di artikel ini, MinDi akan membahas 13 proyek Flutter sederhana yang cocok untuk semua tingkat keahlian, mulai dari pemula hingga mahir.

Dengan setiap proyek, Warga Bimbingan dapat mempelajari berbagai konsep penting dalam pengembangan aplikasi mobile. Yuk, simak dan mulai bangun aplikasi pertamamu dengan Flutter!

Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Mobile Apps Development Terbaik


Apa Itu Flutter?


Flutter adalah framework open-source yang dikembangkan oleh Google untuk membangun aplikasi mobile, web, dan desktop dari satu basis kode yang sama. 

Dengan menggunakan bahasa pemrograman Dart, Flutter memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi yang cepat, responsif, dan memiliki tampilan menarik. 

Keunggulan utama Flutter adalah kemampuannya untuk menghasilkan aplikasi native yang berjalan mulus di Android dan iOS dengan performa yang hampir setara dengan aplikasi native. 

Selain itu, Flutter juga dilengkapi dengan berbagai widget yang memudahkan pembuatan antarmuka pengguna yang kaya dan interaktif.

Baca juga : Mengenal Struktur dan Komponen Flutter dalam Aplikasi


13 Project Flutter Sederhana untuk Pemula hingga Mahir


Sumber: Canva

Bagi Warga Bimbingan yang baru mulai belajar Flutter, memulai dengan proyek sederhana adalah langkah yang tepat. 

Proyek-proyek ini akan membantu kamu memahami dasar-dasar Flutter, seperti widget, layout, dan cara menangani input dari pengguna.


1. To-Do List App


Aplikasi to-do list adalah proyek yang sempurna untuk pemula karena mengajarkan dasar-dasar pengelolaan data dan tampilan daftar. 

Kamu akan belajar bagaimana menangani input pengguna dan menampilkan data dalam bentuk daftar yang dapat diperbarui. 

Ini juga memberikan kesempatan untuk mengimplementasikan fitur seperti menambahkan, menghapus, dan menandai tugas. 

Aplikasi ini memberikan pengalaman pertama dalam menggunakan state management di Flutter.


2. Calculator App


Membuat aplikasi kalkulator sederhana memberi kesempatan untuk memahami logika pemrograman dan pengelolaan input numerik. 

Dengan aplikasi ini, kamu akan belajar bagaimana membuat tombol-tombol kalkulator dan menangani operasi matematika dasar. 

Aplikasi ini juga memberi peluang untuk berlatih desain UI yang bersih dan responsif. Proyek ini memberi dasar yang kuat untuk aplikasi interaktif di Flutter.


3. Weather App


Aplikasi cuaca memungkinkan kamu untuk belajar cara berinteraksi dengan API eksternal dan menampilkan data secara dinamis. 

Kamu akan belajar bagaimana menggunakan package HTTP untuk menarik data cuaca dari API dan menampilkannya di UI. 

Proyek ini juga memperkenalkan kamu pada konsep asynchronous programming di Flutter. Ini adalah aplikasi sederhana namun sangat berguna untuk memahami cara kerja aplikasi berbasis data dari sumber eksternal.


4. BMI Calculator App


Aplikasi BMI adalah proyek sederhana yang mengajarkan tentang pengolahan input numerik dan perhitungan matematika. 

Kamu akan belajar cara menerima input pengguna untuk berat badan dan tinggi badan, lalu menghitung dan menampilkan hasil BMI. 

Proyek ini juga memberikan kesempatan untuk menambah logika validasi input dan menampilkan hasil berdasarkan kategori BMI. Ini adalah aplikasi praktis yang sangat cocok untuk pemula.


5. Chat App


Aplikasi chat adalah proyek menengah yang mengajarkan bagaimana mengelola data secara real-time menggunakan Firebase

Kamu akan belajar cara menghubungkan aplikasi dengan Firebase Firestore untuk menyimpan pesan dan profil pengguna. 

Proyek ini juga memperkenalkan kamu pada konsep autentikasi pengguna dan pengelolaan data secara real-time

Selain itu, kamu akan mempelajari cara membuat antarmuka pengguna yang responsif dan menarik untuk aplikasi chatting.


6. Notes App


Aplikasi catatan mengajarkan bagaimana menyimpan data menggunakan SQLite atau Hive sebagai database lokal. 

Kamu akan belajar bagaimana menyimpan catatan pengguna, mengeditnya, dan menghapusnya dengan antarmuka yang sederhana namun fungsional. 

Proyek ini juga memberi kesempatan untuk mempelajari pengelolaan data lokal dan penataan UI. 

Menambahkan fitur pencarian dan kategori pada aplikasi ini bisa memberikan pengalaman lebih dalam menggunakan Flutter.


7. Recipe Book App


Aplikasi buku resep memungkinkan kamu untuk belajar mengelola data yang lebih kompleks, seperti gambar, kategori, dan instruksi langkah demi langkah. 

Kamu akan menggunakan listview untuk menampilkan daftar resep dan detail resep masing-masing. 

Proyek ini juga memberi peluang untuk mengintegrasikan API eksternal untuk mendapatkan resep atau bahan makanan. Dengan menambahkan fitur pencarian, aplikasi ini akan menjadi lebih berguna dan fleksibel.


8. Expense Tracker App


Sumber: Canva

Aplikasi pelacak pengeluaran ini memberi kamu kesempatan untuk bekerja dengan data finansial dan menampilkan laporan pengeluaran. 

Kamu akan belajar cara mengelola data keuangan menggunakan SQLite atau Hive dan menampilkan laporan dalam bentuk grafik atau chart

Proyek ini juga melibatkan integrasi UI yang dinamis dan pengelolaan transaksi. Fitur kategori pengeluaran dan laporan bulanan memberikan nilai lebih pada aplikasi ini.


9. Movie App with API


Aplikasi film ini memungkinkan kamu untuk mengintegrasikan API eksternal seperti The Movie DB API untuk menarik data film. 

Kamu akan belajar bagaimana menghubungkan aplikasi dengan API, menangani data JSON, dan menampilkan informasi film seperti sinopsis, rating, dan gambar. 

Ini memberi pengalaman praktis dalam bekerja dengan data dari sumber eksternal dan menampilkan informasi secara dinamis. Aplikasi ini juga memberi kesempatan untuk berlatih membuat UI yang menarik dan informatif.

Baca juga : Panduan Belajar Flutter untuk Membuat Aplikasi Mobile


10. Social Media App


Aplikasi media sosial seperti Instagram atau Twitter memberi tantangan dalam hal autentikasi pengguna, pengelolaan gambar, dan interaksi antar pengguna secara real-time. 

Dengan menggunakan Firebase untuk autentikasi dan Firebase Storage untuk penyimpanan gambar, kamu akan belajar mengelola data pengguna, seperti postingan, like, dan komentar. 

Proyek ini juga memungkinkan kamu untuk mengembangkan antarmuka pengguna yang interaktif dan dinamis dengan animasi dan transisi. 

Selain itu, aplikasi ini memperkenalkan pengelolaan data secara real-time menggunakan Firestore untuk update status atau pesan pengguna.


11. E-Commerce App


Aplikasi e-commerce memberikan tantangan yang lebih kompleks dalam hal transaksi, produk, dan keranjang belanja. 

Kamu akan mengintegrasikan API pembayaran seperti Stripe atau Razorpay untuk memproses pembayaran pengguna secara online. 

Selain itu, proyek ini melibatkan pengelolaan katalog produk, kategori, dan fitur pencarian untuk mempermudah pengalaman berbelanja. 

Aplikasi ini juga mengajarkan bagaimana membuat UI yang intuitif dan mudah digunakan, serta bagaimana menangani data transaksi dan pengelolaan inventaris.

Baca juga : Flutter Widget: Pengertian, Jenis, dan Cara Menggunakannya


12. Fitness Tracker App


Aplikasi pelacak kebugaran adalah proyek yang memungkinkan kamu untuk menghubungkan aplikasi dengan sensor perangkat, seperti langkah kaki, kalori yang terbakar, atau detak jantung. 

Dengan menggunakan Google Fit atau HealthKit untuk mendapatkan data kesehatan, kamu akan belajar bagaimana mengintegrasikan API perangkat keras ke dalam aplikasi. 

Proyek ini juga memberi pengalaman dalam menangani data waktu nyata, serta menyajikan data dalam bentuk grafik atau statistik untuk analisis kebugaran pengguna. 

Dengan fitur pelacakan aktivitas yang lebih canggih, aplikasi ini memberi tantangan dalam pengelolaan data besar dan visualisasi informasi.


13. Real-time Collaboration App


Aplikasi kolaborasi waktu nyata seperti Google Docs atau Notion memungkinkan beberapa pengguna berinteraksi dengan konten yang sama secara simultan. 

Kamu akan menggunakan WebSockets atau Firebase Realtime Database untuk menangani pembaruan data secara langsung, memungkinkan pengguna untuk bekerja bersama dalam waktu nyata. 

Proyek ini mengajarkan bagaimana menangani konflik data saat dua pengguna mengedit informasi yang sama pada saat bersamaan. 

Selain itu, aplikasi ini juga memberi tantangan dalam merancang UI yang intuitif dan nyaman digunakan dalam kolaborasi kelompok.

Baca juga : Panduan Lengkap Flutter Developer Roadmap untuk Pemula


Ingin Jadi Mobile Developer Profesional?


Setelah mengikuti 13 Project Flutter Sederhana, kini saatnya memanfaatkan pengetahuanmu untuk membangun aplikasi mobile yang lebih canggih dan profesional!

Yuk, ikuti Bootcamp Mobile Developer di dibimbing.id! Di sini, kamu akan mempelajari penggunaan Flutter, Dart, dan berbagai teknologi mobile modern lainnya untuk membangun aplikasi mobile profesional.

Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum aplikatif yang membantumu menguasai pengembangan aplikasi mobile secara praktis. 

Dengan lebih dari 840+ hiring partners dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kariermu di dunia mobile development semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan daftar sekarang di dibimbing.id untuk memulai perjalananmu menjadi Mobile Developer profesional. #BimbingSampeJadi!


Referensi


  1. 15 Flutter Projects for Beginners to Advanced [Buka]
  2. 10 Best Flutter Projects with Source Code in 2025 [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!