dibimbing.id - Panduan Memilih Bootcamp Mobile Apps Development Terbaik

Panduan Memilih Bootcamp Mobile Apps Development Terbaik

Farijihan Putri

•

21 March 2025

•

511

Image Banner

Warga Bimbingan, dunia mobile apps development terus berkembang pesat, dan kebutuhan akan developer handal makin meningkat. Menurut data dari Statista, pendapatan global dari aplikasi seluler diproyeksikan mencapai $613 miliar pada tahun 2025, naik drastis dari $318 miliar di tahun 2020.

Di Indonesia, industri aplikasi mobile juga nggak kalah berkembang. Sektor fintech, misalnya, mengalami peningkatan jumlah sesi sebesar 21% pada tahun 2022, bahkan melonjak 63% di kuartal pertama 2023 dibanding kuartal sebelumnya. 

Industri streaming musik juga terus tumbuh, dengan pendapatan mencapai $124 juta pada 2022, naik dari $114 juta di tahun sebelumnya. Dengan tren seperti ini, skill mobile development bisa menjadi tiket emas buat kamu yang mau terjun ke dunia teknologi. 

Tapi, gimana caranya biar kamu bisa belajar dengan efektif dan sesuai kebutuhan industri? Nah, di artikel ini, MinDi bakal kasih panduan memilih bootcamp mobile apps development biar kamu bisa dapetin ilmu yang tepat dan siap bersaing di dunia kerja. Yuk, simak!

Baca Juga: 7 Contoh Wireframe Terbaik untuk Mobile Apps & Website


Panduan Memilih Bootcamp Mobile Apps Development


Nah, memilih bootcamp yang sesuai dengan kebutuhan tidak bisa asal. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Berikut panduan yang bisa membantumu menentukan pilihan terbaik.


1. Pahami Peran dan Skill yang Dibutuhkan Mobile Developer


Mobile Developer bertanggung jawab untuk membangun aplikasi yang berjalan di perangkat Android dan iOS. Perannya berbeda dengan Web Developer, karena fokusnya pada optimalisasi performa di perangkat mobile, termasuk efisiensi penggunaan baterai dan memori.

Selain itu, Mobile Developer juga harus memahami prinsip desain UI/UX yang responsif agar aplikasi lebih nyaman digunakan oleh pengguna. 

Skill yang perlu dikuasai mencakup bahasa pemrograman seperti Dart (Flutter), Kotlin, Swift, serta pemahaman tentang UI/UX, API integration, dan state management.


2. Evaluasi Kurikulum Bootcamp Mobile Apps Development


Setiap bootcamp memiliki kurikulum yang berbeda, jadi penting untuk mengecek apakah materinya sesuai dengan kebutuhan industri. Bootcamp Mobile Apps Development dibimbing.id menawarkan kurikulum yang lengkap dan berorientasi pada praktik, termasuk:

  1. Foundation of Mobile Development: Memahami dasar-dasar pengembangan aplikasi mobile dan teknologi yang digunakan.
  2. Crafting Beautiful UIs with Flutter: Belajar membangun tampilan aplikasi yang menarik dan fungsional.
  3. Backend Integration & API Handling: Menghubungkan aplikasi mobile dengan backend dan mengelola data melalui API.
  4. State Management: Memahami teknik pengelolaan data dalam aplikasi agar performanya optimal.
  5. Animations & Enhancing User Experience: Meningkatkan interaksi pengguna dengan animasi dan efek transisi yang menarik.
  6. Testing, Debugging & Performance Optimization: Menguji dan memperbaiki bug untuk memastikan aplikasi berjalan dengan lancar.
  7. Deployment: Mempelajari cara mempublikasikan aplikasi ke Google Play Store dan Apple App Store.

Bootcamp yang memiliki kurikulum komprehensif seperti ini akan membantumu memahami seluruh proses pengembangan aplikasi dari awal hingga siap digunakan oleh pengguna.


3. Mentor Berpengalaman dari Industri Teknologi


Belajar langsung dari praktisi industri akan memberikan wawasan berharga tentang tantangan dunia kerja. Para mentor tidak hanya berbagi teori, tetapi juga pengalaman praktis yang bisa menjadi insight berharga. 

Di bootcamp ini, kamu akan dibimbing oleh mentor seperti Andi Pratama Putra (Mobile Engineer di Trinity Wizards), Fredyka Maulana (Mobile Developer di Telkom Indonesia), dan Alfian Hadi Pratama (Mobile Application Engineer di Trinity Wizards Sdn Bhd).

Dengan bimbingan para mentor yang ahli di bidangnya, kamu bisa memahami tren terbaru dalam pengembangan aplikasi mobile.


4. Proyek Akhir untuk Membangun Portofolio Mobile Developer


Portofolio adalah aset penting yang bisa meningkatkan peluangmu mendapatkan pekerjaan. Selain menunjukkan kemampuan teknis, portofolio juga bisa menjadi bukti nyata kamu bisa menyelesaikan proyek dengan baik. 

Dalam program ini, kamu akan mengerjakan lebih dari 10 Assignment & Real Case Project yang dapat dimasukkan ke dalam portofolio untuk menunjukkan kemampuanmu kepada calon employer.


5. Cek Metode Pembelajaran yang Digunakan


Sumber: Freepik

Metode pembelajaran sangat berpengaruh pada efektivitas belajar. Bootcamp yang baik harus memiliki kombinasi teori dan praktik, live session dengan mentor, tugas individu, serta diskusi kelompok agar peserta lebih mudah memahami materi. 

Selain itu, bootcamp yang menyediakan rekaman sesi kelas dan modul tambahan akan sangat membantu bagi peserta yang ingin mengulang materi atau belajar dengan ritme sendiri.


6. Biaya Bootcamp dan Skema Pembayaran yang Tersedia


Harga bootcamp bisa bervariasi, tergantung pada durasi dan fasilitas yang ditawarkan. Bootcamp Mobile Apps Development dibimbing.id menyediakan opsi pembayaran yang fleksibel, seperti bayar lunas dan cicilan yang memudahkan.

Dengan skema ini, bootcamp menjadi lebih terjangkau bagi siapa saja yang ingin serius berkarier di bidang mobile development.


7. Fleksibilitas Waktu dan Format Pembelajaran


Banyak orang ingin belajar mobile development sambil tetap bekerja atau kuliah. Oleh karena itu, pilih bootcamp yang menawarkan jadwal fleksibel, baik part-time maupun full-time, serta memiliki akses pembelajaran online agar bisa diikuti dari mana saja. 

Format pembelajaran yang interaktif, seperti live coding, hands-on project, dan forum diskusi, juga bisa membuat pengalaman belajar lebih efektif dan menyenangkan.


8. Peluang Kerja dan Dukungan Karier Setelah Bootcamp


Salah satu keuntungan bootcamp adalah peluang kerja yang lebih terbuka. Selain meningkatkan skill, peserta juga bisa mendapatkan dukungan dalam proses rekrutmen.

Dibimbing.id memiliki jaringan lebih dari 840+ perusahaan hiring partner, serta komunitas Mobile Developer yang bisa membantumu dalam networking dan pengembangan karier. 

Selain itu, ada program Graduation & Penyaluran Kerja, di mana peserta bisa mendapatkan kesempatan magang atau kerja full-time di perusahaan partner.


9. Review Alumni dan Keberhasilan Lulusan Bootcamp


Testimoni dari alumni bisa menjadi acuan untuk melihat bagaimana kualitas bootcamp tersebut. Alumni yang berhasil mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang yang dipelajari bisa menjadi indikator bahwa bootcamp tersebut benar-benar efektif. 

Salah satu lulusan Bootcamp Mobile Apps Development dibimbing.id, Yonda Eko Dirman (Fullstack Developer di HIGO), berbagi pengalamannya.

"Mentornya sangat baik, kompeten, dan mampu menjelaskan materi agar mudah dipahami, meskipun saya bukan dari background IT. Dibimbing juga luar biasa dengan fasilitas penyaluran kerja, dari internship hingga full-time. Saya bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan minat saya setelah lulus dari bootcamp ini."

Baca Juga: Panduan Belajar Flutter untuk Membuat Aplikasi Mobile


Yuk, Belajar Mobile Apps Development bersama dibimbing.id!


Dunia mobile apps development terus berkembang dan sekarang adalah waktu yang tepat buat kamu mulai belajar dan membangun portofolio. 

Dengan mengikuti Bootcamp Mobile Apps Development dibimbing.id, kamu nggak cuma dapet materi yang lengkap dan mentor dari industri, tapi juga bisa kerja bareng proyek nyata untuk nambah pengalaman. 

Ditambah lagi, kamu bisa gratis mengulang kelas dan ada dukungan penyaluran kerja ke 840+ perusahaan yang siap membantu kamu masuk ke industri teknologi. Bahkan, 96% alumni sudah dapat kerja!

Kalau kamu masih punya pertanyaan, misalnya "Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menguasai mobile development?" atau "Apakah belajar Flutter lebih baik daripada native development?", langsung aja konsultasi gratis ke tim kami. dibimbing.id pasti #BimbingSampeJadi Mobile Developer profesional!


Referensi


  1. Number of mobile app downloads worldwide from 2016 to 2023 [Buka]
  2. Indonesia dalam tiga grafik: Jumlah instalasi, sesi, dan tingkat retensi [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!