dibimbing.id - Performance Marketing: Tugas, Platform, Matriks, & Langkah

Performance Marketing: Tugas, Platform, Matriks, & Langkah

Farijihan Putri

•

26 March 2025

•

1233

Image Banner

​Performance marketing adalah strategi digital marketing di mana kamu cuma bayar kalau ada hasil. Bisa berupa klik, leads, atau konversi. Intinya, semua biaya yang keluar bisa langsung diukur efektivitasnya.

Di dunia digital yang semakin kompetitif, strategi ini menjadi andalan banyak bisnis, dari startup sampai perusahaan besar, buat dapetin hasil maksimal dengan modal yang efisien. 

Biasanya, performance marketing jalan di platform seperti Google Ads, Facebook Ads, TikTok Ads, dan affiliate marketing, yang memungkinkan iklan nyampe ke audiens yang paling tepat.

Menariknya nih, MinDi punya informasi eksklusif dari Muhammad Odivio Octhursa Youhan, Performance Marketing Specialist dibimbing.id. Ia bakal spill insight seputar strategi jitu, platform yang paling efektif, dan metrik yang wajib kamu perhatiin biar performa iklan makin cuan.

Jadi, buat Warga Bimbingan yang pengen serius belajar digital marketing, menguasai performance marketing adalah langkah awal yang nggak boleh kelewatan. Yuk, bahas lebih dalam!


Apa Itu Performance Marketing?


Performance marketing adalah pendekatan digital marketing yang berfokus pada hasil terukur dan berbasis data, di mana pengiklan hanya membayar ketika tindakan spesifik (seperti klik, konversi, atau penjualan) telah tercapai, bukan sekadar impressi atau paparan.

Strategi ini mengandalkan pelacakan, analisis, dan optimisasi kampanye secara real time untuk memaksimalkan Return on Investment (ROI), memanfaatkan berbagai saluran seperti iklan berbayar per klik (PPC), pemasaran afiliasi, media sosial berbayar, email marketing, dan SEO.

Digital marketing ini ditargetkan dengan keunggulan utama berupa kemampuan untuk mengukur efektivitas kampanye secara langsung, mengarahkan anggaran ke aktivitas yang terbukti menghasilkan, serta menskalakan upaya pemasaran berdasarkan data kinerja aktual.


Tugas Performance Marketing


Sumber: Freepik

Odivio Octhursa Youhan menyebutkan setidaknya ada tiga tugas utama seorang Performance Marketer. Semua tugas ini dilakukan dengan pendekatan berbasis data untuk memastikan hasil yang maksimal. Simak selengkapnya, yuk!


1. Merancang dan Mengelola Kampanye Digital


Seorang Performance Marketer bertugas menyusun strategi pemasaran yang berfokus pada hasil nyata, seperti penjualan, leads, atau klik. Mereka harus memahami target audiens dan memilih platform yang tepat, seperti Google Ads atau Meta Ads, agar kampanye berjalan efektif.


2. Mengoptimalkan Metrik dan Kinerja Iklan


Selain menjalankan iklan, Performance Marketer juga harus terus memantau metrik utama seperti jumlah konversi, Cost Per Click (CPC), dan Return on Ad Spend (ROAS). 

Evaluasi rutin dilakukan untuk mengetahui strategi mana yang paling efektif dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. A/B testing atau perubahan targeting sering dilakukan agar performa iklan terus meningkat.


3. Mengontrol Biaya dan Efisiensi Anggaran


Pengelolaan anggaran menjadi aspek penting dalam performance marketing karena setiap biaya iklan harus menghasilkan dampak yang maksimal. 

Seorang Performance Marketer bertanggung jawab untuk menekan Customer Acquisition Cost (CAC) dan memastikan anggaran digunakan secara optimal. Dengan strategi yang tepat, perusahaan bisa mendapatkan hasil lebih besar tanpa harus mengeluarkan biaya berlebihan.

Baca Juga: Cara Menentukan Budget Ads yang Tepat, Dijamin Makin Cuan!


Platform yang Digunakan dalam Performance Marketing


Sumber: Freepik

Untuk menjalankan strategi berbasis hasil, Performance Marketer membutuhkan berbagai platform. Nah, Odivio Octhursa Youhan ngasih informasi platform yang sering digunakan dalam performance marketing. Berikut ini kategori dan fungsinya!


1. Platform Iklan Digital


Untuk menjangkau audiens yang tepat, Performance Marketer memanfaatkan berbagai platform iklan digital yang sesuai dengan target pasar dan tujuan bisnis.

  1. Google Ads : Digunakan untuk menjalankan iklan berbasis pencarian (Search Ads), tampilan (Display Ads), dan video (YouTube Ads).
  2. Meta Ads Manager : Memungkinkan pemasangan iklan di Facebook & Instagram dengan targeting yang spesifik berdasarkan demografi dan minat.
  3. TikTok Ads Manager : Cocok untuk menjangkau audiens yang lebih muda dengan format iklan berbasis video pendek yang engaging.
  4. LinkedIn Ads : Platform ideal untuk B2B marketing karena menyasar profesional berdasarkan industri, jabatan, dan pengalaman kerja.
  5. X Ads, Programmatic Ads, atau Direct Ad Placement : Digunakan sesuai kebutuhan, baik untuk jangkauan lebih luas maupun targeting yang lebih niche.


2. Tracking, Analytics, & Automation Tools


Agar kampanye berjalan optimal, Performance Marketer harus menganalisis data dan mengotomatisasi proses pemasaran dengan berbagai tools berikut.

  1. Google Analytics : Menganalisis traffic website, perilaku pengguna, serta konversi dari berbagai sumber iklan.
  2. Facebook Pixel & Conversion API : Membantu melacak interaksi pengguna dengan website untuk optimasi iklan di platform Meta.
  3. Google Tag Manager : Mempermudah pemasangan dan pengelolaan berbagai tag pelacakan tanpa harus mengubah kode website.
  4. UTM Tracking : Digunakan untuk melacak sumber lalu lintas dan efektivitas kampanye dari berbagai saluran pemasaran.
  5. Supermetrics : Mengotomatiskan pengambilan data pemasaran dari berbagai platform ke Google Sheets atau dashboard lainnya.
  6. Airtable : Berfungsi sebagai database fleksibel untuk mengorganisir data pemasaran dan performa kampanye.
  7. PowerBI / Metabase : Platform visualisasi data yang membantu analisis mendalam terhadap performa kampanye.
  8. Appsflyer / FireBase : Tools pelacakan khusus untuk aplikasi mobile, membantu memahami user journey dan konversi.
  9. SEMRush / Ahrefs : Digunakan untuk riset kata kunci, analisis SEO, dan optimasi strategi pemasaran berbasis pencarian.


3. Creative & Content Tools


Kreativitas juga memegang peran penting dalam performance marketing, dan tools berikut membantu dalam pembuatan konten berkualitas.

  1. Canva / Adobe Photoshop : Membantu mendesain materi iklan visual seperti banner, feed post, dan thumbnail.
  2. CapCut / Adobe Premiere : Digunakan untuk mengedit video promosi, iklan, atau konten marketing lainnya.
  3. ChatGPT / ClaudeAI : Membantu dalam pembuatan copywriting, ide konten, dan optimasi teks iklan.


4. Project Management & Collaboration Tools


Agar tim bisa bekerja lebih efisien, Performance Marketer juga menggunakan berbagai tools manajemen proyek dan komunikasi berikut.

  1. Trello, Asana, Notion : Memudahkan dalam pengelolaan tugas, perencanaan kampanye, dan tracking progres pekerjaan.
  2. Slack, Google Workspace : Digunakan untuk komunikasi internal, koordinasi tim, serta kolaborasi dalam pembuatan dan evaluasi kampanye.

Baca Juga: Strategi Bidding Google Ads, Ampuh untuk Optimalkan Kampanye


Matriks Pengukuran dalam Performance Marketing


Sekarang pastinya Warga Bimbingan penasaran dong, gimana sih cara mengukur keberhasilan sebuah kampanye dalam performance marketing? Tenang saja, karena Odivio Octhursa Youhan punya informasinya untuk kita. Yuk, simak beberapa matriks penting berikut!

  1. Click-Through Rate (CTR): Matriks ini mengukur persentase orang yang melihat dan mengklik iklan dibandingkan dengan total tayangan. Semakin tinggi CTR, semakin menarik iklan bagi audiens, yang berarti strategi kreatifnya berjalan efektif.
  2. Cost Per Click (CPC): CPC menunjukkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap klik pada iklan. Dengan memahami CPC, Performance Marketer bisa mengoptimalkan anggaran agar mendapatkan hasil maksimal dengan biaya yang lebih efisien.
  3. Cost Per Acquisition (CPA): CPA mengukur biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan baru melalui kampanye iklan. Matriks ini penting untuk memastikan strategi pemasaran tetap menguntungkan dan tidak over-budget.
  4. Return on Ad Spend (ROAS): ROAS menghitung seberapa banyak pendapatan yang dihasilkan dari setiap rupiah yang dikeluarkan untuk iklan. Jika angka ROAS tinggi, berarti kampanye berjalan efektif dalam menghasilkan keuntungan bagi bisnis.

Baca Juga: Panduan Memilih Bootcamp Digital Marketing Terbaik


Langkah-Langkah Menjadi Performance Marketing


Sumber: Freepik

Warga Bimbingan udah gak sabar banget nih pengen jadi Performance Marketing Specialist? Tenang, Odivio Octhursa Youhan punya tips langsung dari pengalamannya sebagai Performance Marketing Specialist dibimbing.id. Yuk, simak langkah-langkahnya berikut!


1. Pelajari Dasar-Dasar Digital Marketing


Mulailah dengan memahami konsep digital marketing seperti SEO, SEM, social media marketing, dan email marketing melalui berbagai platform pembelajaran. Pemahaman dasar ini penting banget biar kamu gak bingung saat masuk ke strategi pemasaran berbasis performa.

Sumber belajar:

  1. Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id
  2. Google Digital Garage
  3. HubSpot Academy
  4. Coursera / Udemy


2. Kuasai Platform Iklan Digital


Pelajari cara menggunakan Google Ads, Facebook Ads, dan TikTok Ads karena ini adalah platform utama dalam performance marketing. Setiap platform punya algoritma dan sistem bidding yang berbeda. Semakin banyak yang kamu kuasai, makin fleksibel strategi yang bisa kamu terapkan.

Sumber belajar:

  1. Google Skillshop (Google Ads Certification)
  2. Meta Blueprint (Facebook Ads Certification)
  3. TikTok Academy (TikTok Ads Training)


3. Mulai Praktek dengan Budget Kecil


Buat akun iklan sendiri dan jalankan kampanye dengan budget kecil untuk memahami cara kerja targeting, bidding, tracking, dan optimasi. Dengan cara ini, kamu bisa belajar dari trial and error tanpa risiko besar, sekaligus memahami pola perilaku audiens dari data yang diperoleh.


4. Pahami Data dan Pengukuran Performa


Latih kemampuan analisis data menggunakan Google Analytics, Facebook Pixel, dan UTM tracking agar bisa mengukur efektivitas iklan dengan tepat. Menguasai data akan membantumu membuat keputusan yang lebih baik dan mengalokasikan budget iklan dengan lebih efisien.


5. Bangun Portofolio dan Tunjukkan Hasil Kerja


Dokumentasikan semua hasil eksperimen dan optimasi yang telah dilakukan untuk membangun portofolio yang menarik bagi perekrut. Portfolio yang kuat bisa menjadi nilai jual utama saat melamar kerja atau mencari klien sebagai freelancer.


6. Cari Pengalaman melalui Freelance atau Internship


Bisa memulai sebagai freelancer di Fiverr, Upwork, atau mengelola iklan untuk bisnis kecil sebelum melamar ke perusahaan besar. Pengalaman praktis ini akan memberimu wawasan langsung tentang tantangan di dunia kerja sekaligus memperkuat portofoliomu.


7. Terus Belajar dan Mengikuti Tren Digital Marketing


Performance marketing selalu berkembang. Pastikan kamu update dengan teknologi AI, automation, dan strategi bidding terbaru agar tetap kompetitif. Ikuti komunitas digital marketing, baca blog industri, dan ikuti webinar agar gak ketinggalan tren terbaru.

Baca Juga: Apa yang Dipelajari Digital Marketing? Cek Informasinya


Yuk, Mulai Karier di Performance Marketing Specialist Bareng dibimbing.id!


Performance marketing adalah strategi digital yang berfokus pada hasil nyata, seperti leads, penjualan, atau konversi lainnya. Kalau kamu ingin menguasai skill ini dan membangun karier di dunia digital, saatnya gabung di Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id!

Bareng mentor berpengalaman, kamu bakal belajar dengan silabus terlengkap, praktik langsung untuk bangun portofolio, dan gratis mengulang kelas. Gak cuma itu, 96% alumni udah sukses dapat kerja dan ada 840+ hiring partner yang siap menerima talent terbaik dari bootcamp ini.

Penasaran berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa kerja setelah bootcamp? Atau apa saja skill teknis yang wajib dikuasai biar bisa menjadi Performance Marketing Specialist? Jangan ragu konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi.

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!