Apa itu ROAS? Definisi, Rumus, Contoh, hingga Tips

Farijihan Putri
•
14 December 2023
•
982

Warga Bimbingan udah keluarin budget jutaan buat iklan, mulai dari sosial media sampai platform digital lainnya. Tapi di akhir bulan, kamu malah galau karena hasilnya nggak sebanding. Di sinilah konsep ROAS atau Return on Advertising Spend menjadi penyelamat.
Nah, di artikel ini, MinDi akan bahas ROAS. Mulai dari definisi, cara ngitungnya, contoh biar makin kebayang, hingga tips simpel buat melipatgandakan hasil iklanmu. Yuk, bedah bareng biar strategi iklanmu makin ciamik dan cuan terus!
Apa itu ROAS?
Return on Advertising Spend atau ROAS adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui seberapa efektif uang yang kamu habiskan untuk iklan menghasilkan pendapatan.
Gampangnya, ROAS itu kayak raport buat iklanmu seperti berapa banyak yang kamu dapat dari setiap rupiah yang kamu keluarkan.
Misalnya, kalau kamu pasang iklan Rp1.000.000 dan menghasilkan pendapatan Rp5.000.000, ROAS kamu adalah 5:1.
Semakin tinggi angka ROAS, semakin sukses iklanmu dalam mendatangkan cuan. Paham, kan? Kalau masih bingung, tenang, MinDi bakal bahas lebih detail di bawah!
Mengapa ROAS Penting?
Sumber: Freepik
Coba deh Warga Bimbingan pikirin, uang yang kamu keluarkan benar-benar mendatangkan hasil atau cuma bikin anggaran habis percuma?
ROAS adalah tool yang bisa bikin kamu lebih cerdas dalam mengambil keputusan. Yuk, lihat manfaat utamanya satu per satu biar makin jelas!
1. Pengalokasian Anggaran Iklan yang Efisien
ROAS membantu kamu tahu di mana uang iklan paling berfaedah. Misalnya, kalau iklan di Instagram menghasilkan ROAS 6:1, sementara Facebook cuma 2:1, kamu bisa fokusin budget lebih banyak ke Instagram. Dengan begitu, setiap rupiah yang dikeluarkan terasa manfaatnya.
2. Mengidentifikasi Channel Iklan yang Paling Efektif
Setiap platform iklan punya performa yang beda-beda. ROAS bikin kamu bisa ngukur apakah TikTok Ads lebih sukses dibandingkan Google Ads dalam mendatangkan pembeli. Jadi, kamu nggak asal tebak dan bisa pilih channel terbaik.
3. Optimasi Strategi Iklan
Angka ROAS juga menjadi sinyal apakah strategimu sudah pas atau perlu kamu perbaiki.
Kalau ROAS rendah, mungkin target audiens atau pesan iklannya kurang tepat. Kamu bisa langsung tweak kampanyemu biar lebih on point dan hasilnya lebih optimal.
4. Mendapatkan Wawasan Berbasis Data
ROAS memberikan gambaran berbasis angka tentang efektivitas iklanmu. Misalnya, kalau kampanye dengan diskon 20% menghasilkan ROAS lebih tinggi daripada kampanye tanpa diskon, kamu bisa jadikan itu strategi utama. Data nggak pernah bohong, kan?
5. Memudahkan Pembuatan Laporan
Buat yang sering harus lapor ke bos atau investor, ROAS bikin semuanya lebih simpel. Daripada cerita ngalor-ngidul, cukup tunjukkan angka ROAS untuk menjelaskan performa iklan. Efisien dan langsung kena sasaran!
Baca Juga: Strategi Bidding Google Ads, Ampuh untuk Optimalkan Kampanye
Rumus Menghitung ROAS
Warga Bimbingan, udah tau nih manfaat ROAS. Selanjutnya, perlu tahu cara hitungnya. Tenang, menghitung ROAS itu nggak serumit hitungan kalkulus, kok.
Cukup gunakan rumus sederhana ini untuk tahu apakah iklanmu benar-benar menghasilkan cuan atau malah bikin anggaran habis percuma.
Rumus ROAS:
ROAS = Pendapatan dari Iklan/ Biaya Iklan
Hasilnya biasanya dinyatakan dalam bentuk rasio (contoh: 5:1) atau angka desimal (contoh: 5).
Kalau kamu habiskan Rp1.000.000 untuk iklan dan menghasilkan Rp5.000.000, ROAS-nya adalah 5:1.
Artinya, setiap Rp1 yang kamu keluarkan untuk iklan, kamu mendapatkan Rp5 kembali. Gampang, kan?
Contoh ROAS
Warga Bimbingan, kalau cuma teori rasanya kurang puas, ya? Yuk, lihat contoh nyata biar makin paham gimana ROAS bekerja.
Bayangkan kamu punya toko online yang menjual sepatu dan kamu menjalankan kampanye iklan di dua platform, lalu hitung hasilnya:
- Platform A (Instagram Ads):
- Biaya Iklan: Rp2.000.000
- Pendapatan: Rp10.000.000
- ROAS: ROAS=10.000.000/2.000.000=5:1
Artinya, setiap Rp1 yang kamu habiskan menghasilkan Rp5 pendapatan.
- Platform B (Google Ads):
- Biaya Iklan: Rp3.000.000
- Pendapatan: Rp6.000.000
- ROAS: ROAS=6.000.0003.000.000=2:1
Dalam hal ini, Google Ads kurang efektif karena hanya menghasilkan Rp2 untuk setiap Rp1 yang dikeluarkan.
Baca Juga: Omnichannel Marketing: Arti, Manfaat, Jenis, & Strategi 2024
Berapa ROAS yang Baik?
Sumber: Freepik
Warga Bimbingan, pasti pada penasaran, "Sebenernya ROAS yang bagus itu berapa sih?" Jawabannya, tergantung jenis bisnismu.
Secara umum, ROAS 3:1 (artinya, kamu dapat Rp3 untuk setiap Rp1 yang dikeluarkan) dianggap sehat untuk kebanyakan bisnis.
Tapi, kalau margin keuntunganmu tipis, mungkin kamu butuh ROAS yang lebih tinggi, misalnya 5:1, supaya tetap untung.
Sebaliknya, kalau marginmu tebal misalnya jualan produk digital, ROAS 2:1 pun udah cukup oke.
Jangan cuma lihat angkanya, tapi juga pertimbangkan struktur biaya dan target keuntungan bisnismu!
Tips Meningkatkan ROAS
ROAS adalah salah satu cara yang bisa membantumu mengoptimalkan iklan. Siapa sih yang nggak mau ROAS-nya melejit? Kadang, trik kecil tapi strategis bisa bikin hasil iklanmu jauh lebih cuan.
Yuk, kupas langkah-langkah praktis yang bisa langsung kamu terapkan untuk mendongkrak performa iklanmu!
1. Pilih Keyword yang Tepat
Keyword yang relevan adalah kunci agar iklanmu muncul di hadapan orang yang tepat. Misalnya, kalau kamu jual sepatu olahraga, pilih kata seperti "sepatu lari terbaik" daripada hanya "sepatu."
Keyword yang spesifik bikin iklanmu lebih terarah dan meminimalkan klik yang nggak mendatangkan konversi. Hasilnya? Biaya iklan lebih efisien dan pendapatan naik.
2. Gunakan Data untuk Iklan
Data bisa menjadi panduan yang sangat berharga untuk membuat keputusan iklan. Misalnya, analisis hasil kampanye sebelumnya menunjukkan audiens usia 25-34 paling sering membeli produkmu.
Fokuskan anggaran ke audiens tersebut dan buat pesan iklan yang sesuai dengan kebiasaan mereka. Dengan langkah ini, kamu nggak cuma tebak-tebakan tapi benar-benar pakai bukti.
3. Cek Masalah yang Tidak Berkaitan dengan Iklan
Kadang masalah ROAS rendah bukan karena iklannya, tapi faktor lain seperti halaman checkout yang lambat atau deskripsi produk yang kurang jelas.
Misalnya, iklanmu sukses mendatangkan traffic, tapi banyak pengunjung yang batal belanja karena loading website terlalu lama.
Pastikan seluruh pengalaman pelanggan, dari klik pertama hingga transaksi selesai, berjalan mulus untuk memaksimalkan konversi.
4. Optimalkan Visual dan Pesan Iklan
Visual yang menarik dan pesan yang jelas bikin audiens lebih tertarik untuk klik iklanmu.
Misalnya, gunakan gambar berkualitas tinggi dan headline seperti "Diskon 50% Sepatu Olahraga Hari Ini!" yang langsung memancing perhatian. Dengan visual dan teks yang memikat, kemungkinan audiens melakukan pembelian menjadi lebih besar.
5. Eksperimen dengan Format Iklan
Cobalah berbagai format iklan, seperti video, carousel, atau gambar statis, untuk melihat mana yang paling efektif.
Contohnya, video yang menunjukkan cara memakai produk biasanya lebih menarik perhatian daripada gambar diam. Jangan ragu untuk uji coba dan gunakan hasilnya untuk memaksimalkan performa kampanye.
6. Retargeting untuk Audiens yang Sudah Pernah Interaksi
Jangan abaikan orang yang pernah mengunjungi websitemu tapi belum membeli. Pasang iklan retargeting untuk mengingatkan mereka tentang produkmu, misalnya dengan menawarkan diskon atau free shipping.
Teknik ini biasanya lebih efektif karena mereka sudah punya minat awal terhadap produkmu.
Baca Juga: Contoh Iklan Non Komersial Lengkap & Cara Membuatnya
Siap Optimalkan Iklan dengan ROAS yang Baik?
Warga Bimbingan, sekarang kamu udah tahu betapa pentingnya ROAS untuk mengukur dan meningkatkan efektivitas iklanmu.
Kapan nih mulai langkah konkret untuk memaksimalkan hasil iklan dan memastikan setiap rupiah bekerja lebih keras? Kalau masih bingung cara menerapkannya atau butuh panduan lebih lanjut, jangan khawatir!
Yuk, gabung Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id! Belajar langsung bareng mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap, praktek nyata untuk membangun portofolio, dan gratis mengulang kelas.
Lebih dari 95% alumni sudah dapat kerja dan ada 700+ hiring partner siap membantu penyaluran kerja kamu.
Ada pertanyaan kayak "Gimana caranya mulai?" atau "Program ini cocok buat aku?" Konsultasi gratis di sini. dibimbing.id selalu mendukung perjalananmu dan siap #BimbingSampeJadi.
Referensi
- A Complete Guide to Social Media Advertising: Top 6 Strategies to Boost Your ROAS [Buka]
Tags