Cara Menentukan Budget Ads yang Tepat, Dijamin Makin Cuan!

Muthiatur Rohmah
•
04 October 2024
•
464

Halo Warga Bimbingan! Kamu berencana menerapkan ads untuk strategi marketing, tapi belum tau cara menentukan budget ads yang tepat? Tenang aja, ada MinDi di sini!
Budget ads bisa diatur asal ada strategi yang jelas. Kalau budget ads terlalu kecil, hasilnya bisa nggak optimal. Sebaliknya, kalau terlalu besar, bisa-bisa malah nggak efisien.
Lalu, bagaimana cara menentukan budget ads yang tepat? MinDi akan bahas cara tepatnya agar kamu nggak salah langkah dan bisa dapetin hasil ads yang maksimal!
Apa itu Budget Ads?
Warga Bimbingan, sebelum kita membahas tentang cara menentukan budget ads yang tepat, pertama-tama yuk pahami dulu apa itu budget ads melalui pengertian berikut.
Budget ads adalah jumlah uang yang disiapkan khusus untuk menjalankan iklan bisnis. Anggaran ini digunakan untuk membayar berbagai platform iklan, seperti Google Ads, Facebook Ads, atau Instagram Ads, agar produk atau layanan lebih terlihat oleh audiens.
Budget ads merupakan modal yang digunakan untuk menarik perhatian calon pelanggan melalui iklan online. Budget ads harus diatur dengan baik biar nggak boros dan tetap menghasilkan keuntungan yang maksimal!
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Belajar Facebook Ads untuk Pemula
Berapa Budget Minimal untuk Menerapkan Ads?
Untuk memulai iklan di Facebook Ads, kamu bisa mulai dengan $1 per hari, yang setara dengan sekitar Rp15.000 per hari untuk iklan berbasis impresi (CPM).
Sedangkan, untuk iklan berbasis klik (CPC), minimalnya sekitar $5 per hari, atau kira-kira Rp75.000. Ini cocok untuk bisnis kecil yang ingin uji coba iklan secara hemat dan melihat hasil awal tanpa mengeluarkan banyak biaya.
Untuk Google Ads, budget minimumnya bisa dimulai dari sekitar $100 hingga $500 per bulan, yang setara dengan Rp1.500.000 hingga Rp7.500.000.
Ini bervariasi tergantung pada industri dan target kata kunci yang digunakan, karena biaya per klik (CPC) di Google bisa berkisar antara $0.11 hingga $0.50 (sekitar Rp1.600 hingga Rp7.500 per klik).
Nominal tersebut dapat diatur sesuai dengan tujuan dan ukuran bisnis, sambil memonitor hasil dan efektivitas kampanye iklan secara berkala.
Cara Menentukan Budget Ads
Cara menentukan budget iklan bisa dilakukan dengan aturan sederhana berdasarkan pendapatan tahunan bisnis. Umumnya, sekitar 7-8% dari total pendapatan tahunan perusahaan dialokasikan untuk pemasaran. Dari anggaran pemasaran itu, sekitar 15-20% dialokasikan khusus untuk budget ads.
Sebagai contoh, sebuah bisnis menjual produk makanan ringan dan memperoleh pendapatan tahunan sebesar Rp2 miliar, maka anggaran pemasaran yang sesuai adalah sekitar Rp140-160 juta.
Dari angka ini, biaya iklan yang ideal bisa berkisar antara Rp21-32 juta. Jumlah ini bisa digunakan untuk menjalankan kampanye iklan di berbagai platform seperti media sosial atau Google Ads, tergantung target pasar dan tujuan kampanye.
Nah, agar Warga Bimbingan makin paham, yuk simak cara menentukan budget ads secara tepat dan efektif berikut ini.
1. Buat Strategi Iklan Berdasarkan Tujuan Bisnis
Langkah pertama adalah membuat strategi iklan yang sesuai dengan tujuan bisnis. Strategi ini menjadi peta yang memandu dalam menentukan target audiens, cara menjangkau mereka, dan bagaimana mengukur kesuksesan iklan.
Misalnya, jika tujuanmu adalah meningkatkan penjualan online, strategi iklan mungkin fokus pada iklan digital yang menjangkau konsumen di dunia maya.
2. Pahami Potensi Return on Investment (ROI)
Penting untuk memahami potensi ROI dari berbagai metode iklan yang akan digunakan. Data dari kampanye sebelumnya bisa membantu melihat metode iklan mana yang paling efektif.
Misalnya, jika email marketing memberi konversi yang tinggi, bisa jadi budget lebih banyak dialokasikan ke situ. Memahami mana yang memberikan hasil terbaik akan membuat budget iklan lebih efektif.
3. Alokasikan Anggaran Iklan Total
Setelah mengetahui audiens dan metode yang efektif, langkah selanjutnya adalah menentukan berapa persen budget untuk setiap metode iklan.
Contohnya, dari anggaran Rp100 juta, bisa dialokasikan 25% untuk iklan Pay-Per-Click (PPC) di Google atau media sosial, 25% untuk iklan di radio atau podcast, dan 50% untuk iklan cetak seperti brosur atau flyer.
4. Laksanakan Strategi dan Pantau Hasil
Setelah iklan berjalan, jangan lupa untuk memantau hasilnya secara berkala. Data ini penting untuk melihat seberapa efektif kampanye yang dijalankan, dan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di tahun berikutnya.
Setiap tahun, kamu bisa menyesuaikan budget berdasarkan hasil yang sudah dicapai, dan juga tren yang berubah-ubah.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Warga Bimbingan bisa menentukan budget ads dengan lebih strategis dan terarah.
Kesalahan yang Harus dihindari Saat Menentukan Budget Ads
Ada beberapa kesalahan yang mungkin terjadi saat menentukan budget ads untuk bisnis. Agar Warga Bimbingan bisa lebih berhati-hati, yuk simak beberapa kesalahan yang harus dihindari saat menentukan budget ads berikut ini.
1. Tidak Punya Tujuan yang Jelas
Kesalahan pertama adalah menentukan budget iklan tanpa tujuan yang jelas. Jika tidak tahu apa yang ingin dicapai, seperti meningkatkan penjualan, brand awareness, atau jumlah leads, budget ads bisa jadi terbuang percuma. Pastikan untuk menetapkan tujuan spesifik sebelum mengalokasikan anggaran.
2. Mengalokasikan Semua Budget ke Satu Kanal Iklan
Jangan hanya fokus pada satu platform iklan, misalnya hanya di Facebook atau Google. Diversifikasi penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Cobalah alokasikan budget ke berbagai platform seperti media sosial, iklan Google, dan email marketing agar hasilnya lebih maksimal.
3. Tidak Mengukur Hasil dengan Tepat
Kesalahan umum lainnya adalah tidak melacak performa iklan secara berkala. Tanpa pengukuran yang tepat, sulit mengetahui apakah budget yang dialokasikan benar-benar efektif atau tidak. Pastikan untuk memantau metrik penting seperti klik, konversi, dan biaya per hasil.
4. Terlalu Pelit atau Terlalu Boros
Menentukan budget ads terlalu kecil mungkin membuat iklan tidak efektif karena tidak cukup menjangkau audiens. Sebaliknya, mengeluarkan terlalu banyak tanpa strategi yang jelas juga bisa boros. Coba hitung anggaran dengan realistis berdasarkan tujuan bisnis dan skala iklan.
5. Tidak Fleksibel dengan Budget
Iklan yang berhasil membutuhkan penyesuaian terus-menerus. Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak fleksibel dalam mengubah budget.
Jika ada iklan yang performanya bagus, pertimbangkan untuk meningkatkan anggaran. Begitu juga sebaliknya, kurangi budget pada iklan yang tidak memberi hasil maksimal.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Warga Bimbingan bisa lebih efektif dalam menggunakan budget ads dan mendapatkan hasil yang optimal.
Baca Juga: Strategi Bidding Google Ads, Ampuh untuk Optimalkan Kampanye
Yuk Alokasikan Budget Ads dengan Tepat, Agar Bisnis Makin Untung!
Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai cara menentukan budget ads yang tepat dan efektif bagi bisnis kamu.
Dengan baca artikel ini, kamu akan paham cara mengalokasikan budget ads dengan tepat sehingga bisnis kamu makin cuan!
Warga Bimbingan! Karier kamu lagi stuck? ingin naik jabatan di kantor tapi bingung harus mulai dari mana? Kayaknya kamu butuh mentorship club deh!
Bagi pekerja hingga job seeker, mentor merupakan sosok yang penting untuk memberi solusi, memberi dukungan sosial untuk mengatasi masalah.
Mentorship club juga dapat membuka koneksi Warga Bimbingan untuk punya relasi baru dan membuka kesempatan karir yang lebih luas!
Tertarik join mentorship club? Nggak usah bingung-bingung cari mentor terbaik dan berpengalaman, mending gabung mentorship club dibimbing.id aja!
Mentorship club dibimbing.id adalah layanan diskusi interaktif dan konsultasi personal yang variatif dan fleksibel. Cocok banget buat job seeker hingga pekerja yang ingin nambah skill dan pengetahuannya, kaya kamu!
Tunggu apalagi? Gabung sekarang juga di sini dan temukan mentor terbaik, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impian kamu.
Reference:
- Four steps to determine small business advertising costs - Buka
Tags

Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.