dibimbing.id - 10 Kendala dalam Proses Rekrutmen dan Solusi Efektif

10 Kendala dalam Proses Rekrutmen dan Solusi Efektif

Farijihan Putri

19 March 2025

425

Image Banner

Warga Bimbingan harus tau nih, kalau kendala dalam proses rekrutmen sering menjadi batu sandungan bagi banyak perusahaan. Terutama, jika kamu tertarik berkarier di bidang HR.

Menurut data GoodStats, 24% perusahaan kesulitan menemukan kandidat dengan jurusan pendidikan yang sesuai, dan 17% pelamar tidak memiliki sertifikasi profesional yang dibutuhkan.

Selain itu, keterbatasan jumlah kandidat berkualitas juga menjadi tantangan utama. Dalam industri yang berkembang pesat seperti teknologi dan kesehatan, mencari kandidat dengan keterampilan yang tepat seringkali sulit.

Dengan memahami kendala-kendala ini, kamu dapat mencari solusi efektif untuk meningkatkan efisiensi proses rekrutmen. Mari telusuri lebih lanjut 10 kendala utama dalam proses rekrutmen dan bagaimana cara mengatasinya bersama MinDi!

Baca Juga: 12 Platform Rekrutmen Terbaik untuk HRD, Sudah Coba?


10 Kendala dalam Proses Rekrutmen


Sumber: Pexels

Nyari kandidat yang pas buat perusahaan itu gak semudah kelihatannya. Banyak tantangan yang bikin proses rekrutmen molor atau malah gagal. Yuk, bahas kendala yang sering muncul!


1. Persaingan yang Ketat


Banyak perusahaan berebut talenta terbaik, apalagi di industri yang lagi berkembang pesat. Kandidat berkualitas biasanya punya banyak pilihan kerja, bikin proses rekrutmen makin sulit.

Perusahaan yang gak punya daya tarik lebih bakal kesulitan buat menarik perhatian mereka. Akhirnya, kandidat potensial malah lari ke kompetitor.


2. Reputasi Perusahaan


Kendala dalam proses rekrutmen juga bisa muncul dari citra perusahaan di mata kandidat. Sebelum melamar, banyak orang cari tahu dulu reputasi perusahaan lewat review karyawan lama atau media sosial. 

Kalau banyak komentar negatif, mereka bisa langsung mundur. Hal ini bikin perusahaan kehilangan kandidat potensial sebelum mereka sempat masuk proses seleksi.


3. Waktu dan Biaya


Rekrutmen yang butuh waktu lama dan biaya besar sering jadi masalah buat perusahaan. Dari pasang lowongan, screening CV, sampai wawancara, semuanya butuh sumber daya yang gak sedikit. 

Kalau prosesnya terlalu panjang, kandidat bisa kehilangan minat. Sementara itu, biaya yang terus bertambah bikin beban perusahaan makin besar.


4. Keterbatasan Sumber Daya


Gak semua perusahaan punya tim HR yang cukup buat menangani rekrutmen. Banyak yang masih ngandelin cara manual, bikin prosesnya menjadi lambat dan gak efisien. 

Selain itu, kurangnya alat pendukung seperti software rekrutmen juga bisa menghambat. Akibatnya, banyak kandidat yang akhirnya terlewat atau gak terproses dengan baik.


5. Ketergantungan pada Metode Seleksi Konvensional


Kendala dalam proses rekrutmen sering muncul karena metode seleksi yang udah ketinggalan zaman. Wawancara dan tes tertulis aja kadang gak cukup buat menilai kandidat secara menyeluruh. 

Banyak perusahaan masih fokus ke aspek teknis, tanpa melihat faktor lain seperti budaya kerja dan soft skill. Makanya, sering terjadi kesalahan dalam memilih kandidat yang benar-benar cocok.


6. Terburu-buru dalam Merekrut Staf


Kadang, perusahaan buru-buru mengisi posisi kosong tanpa seleksi yang matang. Alhasil, kandidat yang direkrut gak selalu sesuai dengan kebutuhan tim. 

Kondisi ini bisa bikin kerjaan menjadi tidak efektif dan malah menambah masalah baru. Turnover tinggi juga bisa terjadi karena keputusan rekrutmen yang terlalu tergesa-gesa.


7. Proses Rekrutmen Terlalu Panjang


Semakin banyak tahapan rekrutmen, semakin besar kemungkinan kandidat bakal kehilangan minat. Banyak orang gak sabar nunggu hasil seleksi yang lama, apalagi kalau prosesnya gak jelas. 

Mereka bisa aja dapet tawaran lain dan akhirnya batal lanjut. Perusahaan pun rugi karena kehilangan kandidat potensial.


8. Tingkat Turnover yang Tinggi


Turnover tinggi bikin perusahaan harus sering buka lowongan baru. Kondisi tersebut bisa terjadi karena banyak karyawan yang merasa gak cocok setelah masuk kerja. 

Faktor seperti lingkungan kerja, budaya perusahaan, atau ekspektasi yang gak sesuai sering menjadi penyebabnya. Kalau terus berulang, rekrutmen bakal terasa kayak lingkaran setan yang gak ada habisnya.


9. Kualifikasi Kandidat


Kendala dalam proses rekrutmen juga sering muncul karena kesenjangan antara kebutuhan perusahaan dan kualifikasi kandidat. Kadang, banyak yang melamar tapi gak sesuai sama syarat yang dicari. 

Di sisi lain, kandidat yang punya skill pas justru jarang ditemukan. Ini bikin proses seleksi jadi lebih lama dan sulit.


10. Ekspektasi Kandidat yang Terlalu Tinggi


Banyak kandidat yang berharap gaji tinggi, fasilitas lengkap, dan fleksibilitas kerja maksimal. Sayangnya, gak semua perusahaan bisa memenuhi ekspektasi mereka. 

Kalau ekspektasi terlalu jauh dari kenyataan, negosiasi bisa buntu. Akhirnya, kandidat yang potensial pun memilih cari kesempatan di tempat lain.

Baca Juga: Contoh Proses Rekrutmen & Seleksi Karyawan Lengkap, HR Wajib Tahu!


Solusi Mengatasi Kendala dalam Proses Rekrutmen


Sumber: Pexels

Setelah tahu kendala dalam proses rekrutmen, Warga Bimbingan juga harus paham solusinya. Yuk, simak cara mengatasinya!


1. Meningkatkan Employer Branding


Kandidat gak cuma cari kerja, tapi juga lingkungan yang nyaman dan punya prospek jangka panjang. Perusahaan perlu membangun citra positif, baik di media sosial, website, maupun platform review karyawan.

Transparansi soal budaya kerja dan testimoni dari karyawan bisa bikin kandidat lebih percaya diri buat melamar. Employer branding yang kuat juga bikin perusahaan lebih unggul dalam persaingan talent.


2. Memanfaatkan Teknologi Rekrutmen


Proses seleksi yang manual bisa bikin rekrutmen makan waktu dan tenaga. Gunakan software ATS (Applicant Tracking System) buat menyaring kandidat lebih cepat dan efisien. 

Wawancara online dan AI dalam seleksi juga bisa mempercepat proses tanpa mengurangi kualitas. Teknologi bikin rekrutmen lebih praktis dan terorganisir.


3. Menyederhanakan Proses Rekrutmen


Terlalu banyak tahapan seleksi bisa bikin kandidat mundur di tengah jalan. Evaluasi kembali setiap tahap dan buang yang gak terlalu penting.

Pastikan komunikasi dengan kandidat selalu jelas, biar mereka gak merasa digantung. Semakin simpel dan cepat prosesnya, semakin besar peluang menarik kandidat terbaik.


4. Menawarkan Benefit yang Kompetitif


Gaji bukan satu-satunya faktor yang dicari kandidat. Benefit lain seperti fleksibilitas kerja, kesempatan belajar, dan jenjang karier yang jelas juga menjadi pertimbangan. 

Perusahaan yang bisa menawarkan paket kompensasi menarik bakal lebih mudah dapetin talenta terbaik. Selain menarik kandidat baru, benefit yang tepat juga bisa bikin karyawan betah lebih lama.


5. Berinvestasi dalam Talent Pool


Jangan cuma fokus cari kandidat saat butuh aja, tapi bangun database kandidat potensial sejak awal. Jaga komunikasi dengan mereka, baik lewat event, media sosial, atau komunitas profesional. 

Saat ada lowongan, perusahaan udah punya daftar kandidat yang bisa langsung dihubungi. Cara ini lebih efektif daripada mulai rekrutmen dari nol setiap kali ada kebutuhan.

Baca Juga: 7 Proses Rekrutmen Karyawan yang Tepat, Penting bagi HR!


Siap Atasi Kendala Rekrutmen?


Kendala proses rekrutmen memang gak bisa dihindari, tapi pasti ada cara buat mengatasinya. Kalau mau belajar strategi rekrutmen yang efektif, yuk gabung Bootcamp Human Resources dibimbing.id!

Bareng mentor berpengalaman, kamu bakal dapet silabus terlengkap, praktek nyata buat portofolio, gratis mengulang kelas, plus kesempatan kerja lebih besar karena 96% alumni sudah diterima kerja dan ada 840+ hiring partner siap rekrut kamu

Masih punya pertanyaan seperti, "Apakah bootcamp ini cocok buat pemula tanpa pengalaman HR?" atau "Gimana sistem penyaluran kerja setelah lulus?" konsultasi gratis di sini! dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi 


Referensi


  1. Kesulitan yang Dihadapi dalam Mencari Calon Karyawan [Buka]
  2. The most common recruiting challenges and how to overcome them [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!