7 Proses Rekrutmen Karyawan yang Tepat, Penting bagi HR!
Muthiatur Rohmah
•
23 July 2024
•
5678
Proses rekrutmen karyawan merupakan hal yang penting bagi perusahaan, sebab manajemen SDM yang baik akan menentukan kesuksesan perusahaan kedepannya.
Pada umumnya, rekrutmen karyawan dikelola oleh departemen Human Resources, mereka bertugas mencari dan menemukan kandidat dengan skill yang cocok bagi perusahaan.
Oleh sebab itu, HR harus memperhatikan proses rekrutmen ini secara detail agar berjalan dengan tepat dan efektif.
Nah, jika Sobat MinDi seorang HR, yuk simak tahapan proses rekrutmen perusahaan yang tepat dan lengkap pada artikel ini.
Apa itu Rekrutmen Karyawan?
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai proses rekrutmen karyawan, pertama-tama yuk pahami dulu apa yang dimaksud rekrutmen karyawan berdasarkan beberapa pengertian berikut ini.
Dikutip dari Smart Recruiter, Rekrutmen karyawan adalah proses identifikasi, menarik, mewawancarai, memilih, mempekerjakan, dan mengintegrasikan karyawan baru. Dengan kata lain, rekrutmen karyawan mencakup seluruh tahapan dari mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja hingga menempatkan karyawan dalam posisi yang dibutuhkan.
Dalam perusahaan, umumnya proses rekrutmen karyawan merupakan tanggung jawab departemen Human Resources perusahaan. Namun tak jarang juga
perusahaan memilih untuk menyerahkan proses rekrutmen pada pihak outsourcing.
Perusahaan menggunakan berbagai cara seperti iklan, situs lowongan kerja, dan media sosial untuk mencari kandidat dalam proses rekrutmen ini. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan perusahaan mendapatkan karyawan yang tepat dan berkualitas.
7 Proses Rekrutmen Perusahaan
Nah, sebagai seorang HR perusahaan, Sobat MinDi harus memahami dengan baik proses rekrutmen perusahaan yang tepat dan benar.
Dikutip dari Indeed, berikut adalah 7 tahapan proses rekrutmen perusahaan yang dapat Sobat MinDi pahami berikut ini.
1. Perencanaan
Perencanaan adalah langkah pertama dalam proses rekrutmen, di mana perusahaan menentukan kebutuhan tenaga kerja mereka. Hal ini melibatkan identifikasi posisi yang perlu diisi, kualifikasi dan keterampilan yang dibutuhkan, serta jumlah karyawan yang diperlukan.
Perencanaan juga mencakup penentuan anggaran untuk rekrutmen dan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi posisi tersebut. Tujuan perencanaan adalah memastikan bahwa perusahaan memiliki gambaran jelas tentang kebutuhan tenaga kerja sehingga dapat merencanakan proses rekrutmen secara efisien.
2. Pengembangan Strategi
Setelah kebutuhan tenaga kerja telah diidentifikasi, perusahaan mengembangkan strategi untuk menarik kandidat yang sesuai. Strategi ini mencakup penentuan sumber rekrutmen yang akan digunakan, seperti iklan di media cetak dan online, papan lowongan kerja, situs media sosial, dan perekrut eksternal.
Selain itu, perusahaan juga menentukan metode seleksi yang akan digunakan, seperti wawancara, tes keterampilan, dan psikotes. Tujuan dari tahap ini untuk mengembangkan pendekatan yang efektif untuk menemukan kandidat yang tepat.
3. Pencarian Kandidat
Tahap pencarian melibatkan upaya aktif untuk menarik kandidat yang memenuhi kualifikasi yang ditentukan. Perusahaan mulai memposting lowongan pekerjaan melalui berbagai saluran yang telah dipilih selama pengembangan strategi.
Tahap ini termasuk memanfaatkan jaringan profesional, mengiklankan posisi di situs web perusahaan, menggunakan papan lowongan kerja, dan bekerja sama dengan perekrut eksternal. Tujuannya untuk menarik perhatian kandidat potensial.
4. Screening
Setelah menerima aplikasi dari kandidat, perusahaan melakukan penyaringan untuk menyeleksi kandidat yang paling memenuhi kualifikasi. Proses ini melibatkan peninjauan CV dan surat lamaran, serta melakukan interview awal melalui telepon atau video untuk menilai kecocokan kandidat dengan posisi yang tersedia.
Screening membantu mempersempit jumlah kandidat menjadi beberapa yang paling potensial untuk diundang ke tahap lebih lanjut. Tujuannya untuk memastikan hanya kandidat potensial yang dapat maju ke tahap berikutnya.
5. Wawancara dan Seleksi
Pada tahap ini, kandidat yang telah disaring diundang untuk mengikuti wawancara lebih lanjut. Interview ini bisa dilakukan dalam beberapa tahap dan mungkin melibatkan berbagai anggota tim, termasuk HR dan user.
Selain wawancara, perusahaan mungkin juga melakukan tes keterampilan dan asesmen lainnya.
Setelah semua kandidat diwawancarai, recruiter akan membuat keputusan tentang kandidat mana yang paling cocok untuk posisi tersebut. Tujuan untuk memilih kandidat terbaik berdasarkan kualifikasi, keterampilan, dan kecocokan budaya.
6. Job Offering and Onboarding
Setelah kandidat yang tepat dipilih, perusahaan membuat penawaran kerja resmi. Penawaran ini mencakup rincian tentang gaji, tunjangan, dan syarat-syarat pekerjaan lainnya.
Jika kandidat menerima penawaran tersebut, proses onboarding dimulai. Onboarding melibatkan pengenalan karyawan baru kepada perusahaan, budaya, dan tim kerja mereka. Ini juga mencakup pelatihan awal yang diperlukan untuk memulai pekerjaan.
Tujuannya untuk memastikan bahwa karyawan baru dapat beradaptasi dengan cepat dan mulai berkontribusi secara efektif.
7. Evaluasi Proses Rekrutmen
Setelah proses rekrutmen selesai, perusahaan melakukan evaluasi untuk menilai efektivitas proses tersebut.
Evaluasi ini melibatkan pengumpulan umpan balik dari kandidat dan tim perekrutan, serta analisis data tentang waktu yang dibutuhkan untuk mengisi posisi, biaya yang dikeluarkan, dan kualitas kandidat yang direkrut.
Tujuan evaluasi ini untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses rekrutmen dan membuat perbaikan yang diperlukan untuk masa depan.
Dengan mengikuti tujuh langkah proses rekrutmen ini, perusahaan dapat menjalankan proses rekrutmen yang terstruktur dan efisien, sehingga mendapatkan karyawan yang tepat untuk mendukung tujuan bisnis perusahaan.
Baca Juga: Apa itu People Analytics? Definisi, Manfaat & Peran bagi HR
Manfaat Proses Rekrutmen Karyawan yang Efektif
Ada banyak manfaat yang didapat jika perusahaan berhasil melakukan proses rekrutmen yang efektif dan sesuai dengan budaya perusahaan. Lantas apa saja manfaat proses rekrutmen yang efektif? Yuk simak selengkapnya!
1. Mendapatkan Karyawan Berkualitas Tinggi
Proses rekrutmen yang efektif membantu perusahaan menemukan dan menarik kandidat terbaik yang memiliki kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dengan metode seleksi yang baik, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memilih karyawan yang tidak hanya memenuhi persyaratan teknis, tetapi juga cocok dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan.
Karyawan berkualitas tinggi ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap kesuksesan dan pertumbuhan perusahaan.
2. Meningkatkan Produktivitas dan Kinerja Tim
Ketika perusahaan berhasil merekrut karyawan yang tepat, dampaknya akan terlihat dalam peningkatan produktivitas dan kinerja tim secara keseluruhan.
Karyawan yang memiliki keterampilan yang tepat dan motivasi tinggi akan bekerja lebih efisien dan efektif, sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan baik dan memberikan hasil yang optimal.
Selain itu, tim yang terdiri dari anggota yang kompeten dan bersemangat cenderung memiliki kolaborasi yang lebih baik, yang pada gilirannya meningkatkan kinerja kolektif.
3. Mengurangi Biaya dan Waktu Rekrutmen
Proses rekrutmen yang efektif juga dapat membantu perusahaan mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengisi posisi yang kosong.
Dengan strategi rekrutmen yang terencana dan terstruktur, perusahaan dapat menghindari kesalahan dalam seleksi yang bisa mengakibatkan pergantian karyawan yang tinggi.
Pergantian karyawan yang tinggi tidak hanya memakan waktu, tetapi juga mahal karena melibatkan biaya iklan, wawancara, pelatihan, dan orientasi. Dengan demikian, proses rekrutmen yang baik dapat menghemat sumber daya perusahaan dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan, proses rekrutmen yang efektif berperan penting dalam memastikan perusahaan mendapatkan talenta terbaik, sehingga dapat fokus pada pengembangan bisnis dan pencapaian tujuan strategisnya.
Tips Melakukan Proses Rekrutmen yang Efektif
Sebelum mulai melakukan proses rekrutmen karyawan, sebaiknya simak beberapa tips melakukan proses rekrutmen yang efektif versi MinDi berikut ini.
1. Tentukan Kriteria yang Jelas
Buatlah deskripsi pekerjaan yang detail dan spesifik mengenai kualifikasi, keterampilan, dan pengalaman yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Hal ini membantu menarik kandidat yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Gunakan Berbagai Platform Rekrutmen
Manfaatkan berbagai platform seperti situs lowongan kerja, media sosial, jaringan profesional, dan headhunter untuk menjangkau kandidat potensial secara luas dan meningkatkan peluang menemukan talenta terbaik.
3. Lakukan Seleksi Berlapis
Terapkan proses seleksi yang berlapis, termasuk penyaringan awal, wawancara, dan tes keterampilan atau psikologis.
Hal ini memastikan bahwa hanya kandidat yang paling memenuhi syarat yang maju ke tahap akhir dan akhirnya dipekerjakan.
4. Libatkan Tim dalam Proses Rekrutmen
Ajak anggota tim yang akan bekerja dengan karyawan baru untuk ikut serta dalam wawancara atau proses seleksi. Hal ini membantu memastikan kandidat tidak hanya cocok dengan peran yang dilamar, tetapi juga dengan dinamika tim dan budaya perusahaan.
5. Berikan Feedback yang Cepat dan Jelas
Pastikan untuk memberikan feedback yang cepat dan jelas kepada semua kandidat setelah tahap wawancara atau seleksi. Komunikasi yang baik menunjukkan profesionalisme perusahaan dan membantu membangun reputasi positif di mata calon karyawan.
Itulah beberapa tips melakukan proses rekrutmen yang tepat dan efektif guna membangun SDM yang berkualitas bagi perusahaan.
Baca Juga: Apa itu HRIS? Definisi, Fungsi, Fitur & Sistem Kerjanya
Ingin Jadi HR Professional? Yuk Ikuti Bootcamp Dibimbing.id
Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai proses rekrutmen secara lengkap dan detail, pastikan untuk melaksanakan proses rekrutmen secara tepat dan adil ya!
Proses rekrutmen yang efektif adalah kunci untuk menemukan dan menarik talenta terbaik, meningkatkan produktivitas tim, dan mengurangi biaya serta waktu perekrutan.
Ingin jadi master di bidang HR? Tertarik switch career sebagai HR professional? Bingung harus mulai dari mana?
Yuk ikuti bootcamp Human Resources dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Kuasai tools HRIS dan seluruh aspek Human Resources yang akan diajarkan pada bootcamp ini.
Bootcamp HR dibimbing.id didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi Human Resources sukses.
Belum memiliki pengalaman di bidang human resources sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Reference:
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.