Contoh Proses Rekrutmen & Seleksi Karyawan Lengkap, HR Wajib Tahu!
Muthiatur Rohmah
•
19 September 2024
•
547
Halo Warga Bimbingan! Kamu penasaran tentang bagaimana proses rekrutmen dan seleksi karyawan berjalan? Mungkin kamu udah kirim CV ke banyak perusahaan, tapi masih bingung, kok nggak ada kabar juga, ya?
Nah, sebenarnya perusahaan punya serangkaian langkah proses rekrutmen yang mereka jalani buat nyari kandidat yang pas. Mulai dari screening CV, interview, sampai tes skill, semuanya adalah bagian dari proses rekrutmen.
Nah, semua proses seleksi ini penting diketahui dan dipahami, terutama jika kamu seorang HR perusahaan.
Agar makin paham, yuk simak penjelasan lengkap mengenai contoh proses dan seleksi karyawan secara lengkap dan detail pada artikel ini. Stay tune terus ya!
7 Langkah Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Terlengkap!
Warga Bimbingan, sebelum kita membahas tentang contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan, pertama-tama kamu harus memahami langkah proses rekrutmen secara umum dulu.
Yuk langsung saja simak 7 langkah proses rekrutmen dan seleksi karyawan berikut ini.
1. Perencanaan
Pertama-tama, perusahaan perlu tahu posisi apa yang harus diisi, kualifikasi apa aja yang dibutuhkan, dan berapa banyak orang yang mereka perlukan.
Perusahaan juga nentuin budget rekrutmen dan kira-kira berapa lama bakal butuh waktu buat dapetin kandidat yang pas. Jadi, perencanaan itu ibarat fondasi, supaya perusahaan punya gambaran jelas tentang kebutuhan tenaga kerja.
2. Pengembangan Strategi
Setelah tahu kebutuhan tenaga kerja, HR mulai bikin strategi nih. Misalnya, dari mana mau cari kandidat? Lewat iklan di job portal, media sosial, atau kerja sama sama headhunter? Terus, metode seleksinya gimana? Bakal ada wawancara, tes keterampilan, atau psikotes?
Pokoknya, di tahap ini, HR perusahaan yang bikin rencana agar bisa menarik kandidat yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
3. Pencarian Kandidat
Nah, setelah strategi udah siap, saatnya perusahaan mulai cari kandidat. HR perusahaan bakal pasang iklan lowongan di berbagai tempat, bisa di website perusahaan, job board, atau bahkan lewat jaringan profesional.
4. Screening
Begitu banyak lamaran masuk, proses penyaringan dimulai. Di sini, CV dan surat lamaran dilihat satu per satu buat nyari yang paling cocok.
Kadang juga ada interview singkat via telepon atau video call buat ngecek kecocokan awal. Tujuannya? Ya biar perusahaan bisa menyortir daftar kandidat ke yang benar-benar potensial aja, jadi nggak perlu buang waktu.
5. Wawancara dan Seleksi
Selanjutnya, kandidat yang lolos screening diundang buat wawancara. Di sini biasanya ada beberapa tahap interview, bisa sama HR, atasan langsung, atau tim yang bakal kerja bareng nantinya.
Kadang, selain interview, ada juga tes keterampilan atau asesmen. Setelah semua proses ini, recruiter bakal milih siapa kandidat yang paling pas buat posisi yang dibutuhkan.
6. Job Offering and Onboarding
Kalau udah ketemu kandidat yang oke, perusahaan kasih job offer resmi yang isinya tentang gaji, tunjangan, dan syarat-syarat kerja lainnya.
Kalau kandidat terima, lanjut ke tahap onboarding. Ini semacam proses perkenalan karyawan baru ke budaya perusahaan, tim, dan pelatihan awal biar mereka cepat nyetel dan siap kerja.
7. Evaluasi Proses Rekrutmen
Setelah semua proses rekrutmen selesai, perusahaan nggak berhenti gitu aja. Mereka bakal evaluasi proses rekrutmen tadi, mulai dari waktu yang dihabiskan, biaya, sampai kualitas kandidat yang didapat.
Di sini, feedback dari kandidat juga penting buat nentuin apa yang harus diperbaiki di proses rekrutmen selanjutnya.
Gimana, jadi lebih kebayang kan gimana proses rekrutmen dan seleksi karyawan? Setiap langkah atau proses ini berperan penting untuk dapetin kandidat terbaik!
Baca Juga: 7 Proses Rekrutmen Karyawan yang Tepat, Penting bagi HR!
Contoh Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
Agar Warga Bimbingan makin kebayang mengenai proses rekrutmen dan seleksi karyawan, yuk simak contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan berikut ini.
1. Contoh Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada Perusahaan
Di sebuah agensi digital marketing bernama Kreativa Digital, proses rekrutmen dimulai ketika tim kreatif merasa kewalahan karena banyaknya proyek baru yang masuk. HR pun menyadari perlunya tambahan tenaga untuk posisi Content Creator yang paham tren media sosial dan berpengalaman minimal satu tahun.
Setelah itu, mereka menyusun strategi rekrutmen dengan memutuskan untuk memposting lowongan di platform populer seperti LinkedIn dan Jobstreet, serta membagikan info tersebut di Instagram dan TikTok perusahaan.
Setelah lowongan dipublikasikan, mereka mulai menerima banyak CV. Dari puluhan CV yang masuk, HR menyaringnya dan memilih 10 kandidat yang sesuai kualifikasi.
Langkah berikutnya, mereka mengundang para kandidat untuk interview. Interview pertama dilakukan oleh HR untuk melihat kecocokan budaya kerja, sementara interview kedua dilakukan oleh Head of Creative Team untuk menguji kemampuan teknis dan ide kreatif kandidat.
Mereka juga diminta membuat video pendek sebagai bagian dari tes keterampilan. Setelah melalui tahapan tersebut, Kreativa Digital akhirnya memilih satu kandidat terbaik dan memberikan penawaran kerja resmi yang mencakup gaji dan benefit lainnya.
Setelah kandidat menerima tawaran tersebut, proses onboarding dimulai, di mana karyawan baru dikenalkan pada budaya perusahaan, tim kerja, dan sistem yang ada.
Dengan proses yang terstruktur ini, Kreativa Digital berhasil mendapatkan Content Creator yang tepat untuk mendukung kampanye kreatif mereka di media sosial.
2. Contoh Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan PT. Indofood
Proses rekrutmen dan seleksi karyawan di PT. Indofood biasanya dimulai dengan tahapan perencanaan, di mana perusahaan menentukan posisi yang dibutuhkan, kualifikasi, dan jumlah karyawan yang diperlukan.
Setelah itu, mereka menyusun strategi rekrutmen, termasuk memilih saluran yang tepat untuk memposting lowongan, seperti di website resmi Indofood, LinkedIn, atau portal karir lainnya.
Tahap berikutnya adalah pencarian kandidat, di mana lowongan pekerjaan dipublikasikan, dan kandidat mulai mengirimkan CV mereka. Setelah menerima aplikasi, Indofood melakukan penyaringan CV untuk memilih kandidat yang paling sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Kandidat yang lolos tahap screening kemudian diundang untuk mengikuti serangkaian wawancara, baik dengan HR maupun user (manajer dari divisi terkait), dan beberapa mungkin menjalani tes keterampilan atau psikotes tergantung pada posisi yang dilamar.
Jika ada kandidat yang sesuai, Indofood akan memberikan penawaran kerja resmi yang mencakup rincian gaji dan benefit lainnya.
Terakhir, karyawan baru akan melalui proses onboarding, di mana mereka diperkenalkan pada sistem kerja, budaya perusahaan, dan tim di Indofood, agar dapat beradaptasi dengan cepat dan berkontribusi secara efektif.
3. Contoh Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan di PT. Unilever
Proses rekrutmen dan seleksi karyawan di PT. Unilever dimulai dengan perencanaan kebutuhan tenaga kerja, di mana perusahaan menentukan posisi yang diperlukan beserta kualifikasinya.
Setelah itu, Unilever mengembangkan strategi rekrutmen, biasanya dengan memposting lowongan di portal karir resmi perusahaan, LinkedIn, dan platform lainnya.
Setelah kandidat mengirimkan lamaran, tahap screening CV dilakukan untuk menyaring kandidat yang sesuai.
Kandidat yang lolos kemudian akan diundang untuk mengikuti serangkaian wawancara dan tes keterampilan yang relevan dengan posisi, serta psikotes jika diperlukan. Tahapan ini bisa mencakup beberapa sesi, termasuk wawancara dengan HR dan manajer divisi terkait.
Jika kandidat dianggap cocok, Unilever akan memberikan penawaran kerja resmi, dan jika diterima, kandidat akan melalui proses onboarding untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan kerja dan budaya perusahaan.
Tips Menerapkan Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan yang Efektif
Warga Bimbingan seorang HR perusahaan yang bertanggung jawab dalam proses rekrutmen perusahaan? Nah, kamu pastinya butuh tips agar proses rekrutmen dan seleksi karyawan berjalan dengan efektif.
Oleh sebab itu, MinDi bakal kasih beberapa tips menerapkan proses rekrutmen dan seleksi karyawan yang efektif berikut ini. Simak sampai habis ya!
1. Pahami Kebutuhan Perusahaan dengan Jelas
Sebelum buka lowongan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah benar-benar paham kebutuhan perusahaan. Misalnya, apa aja sih keterampilan spesifik yang dibutuhkan untuk posisi tertentu? Terus, kayak gimana karakter orang yang bisa cocok sama budaya kerja di tempatmu?
Dengan memahami hal ini, kamu bisa lebih fokus cari kandidat yang sesuai dan nggak buang-buang waktu nge-interview orang yang nggak relevan.
2. Gunakan Job Portal yang Tepat
Setelah tahu kebutuhanmu, pastiin kamu pasang lowongan di tempat yang tepat. Kalo kamu butuh kandidat yang melek digital, misalnya, pastikan kamu posting di platform-platform yang banyak digunakan oleh para profesional digital, kayak LinkedIn atau situs khusus tech.
Jangan lupa juga memanfaatkan media sosial perusahaan untuk promosi lowongan, karena banyak kandidat potensial yang mungkin nggak aktif di job portal tapi sering scroll medsos.
3. Lakukan Screening yang Efektif
Setelah CV masuk, jangan asal loloskan semua orang ke tahap interview. Lakukan screening yang mendalam dulu, misalnya dengan ngecek pengalaman kerja, keterampilan yang relevan, dan apakah mereka punya value yang sejalan dengan perusahaan.
Bisa juga pakai interview singkat via telepon buat ngecek keseriusan kandidat sebelum lanjut ke tahap selanjutnya. Ini bakal ngebantu banget supaya kamu cuma fokus ke kandidat yang bener-bener berpotensi.
4. Jangan Skip Onboarding
Setelah kandidat yang tepat udah diterima, jangan berhenti sampai situ aja. Proses onboarding itu penting agar karyawan baru cepat adaptasi dan ngerti alur kerja di perusahaan.
Onboarding yang baik bukan cuma soal ngasih tahu peraturan kantor, tapi juga ngenalin mereka ke tim, budaya kerja, dan tools yang bakal mereka pakai. Ini bakal bikin karyawan baru lebih percaya diri dan bisa langsung produktif.
Dengan menerapkan tips-tips ini, proses rekrutmen dan seleksi karyawan bakal jauh lebih efektif, efisien, dan tentunya kamu bisa dapetin karyawan yang tepat buat perusahaanmu.
Baca Juga: 4 Fungsi Surat Lamaran Pekerjaan Dalam Proses Rekrutmen
Ingin Belajar tentang Proses Rekrutmen Karyawan? Yuk Ikuti Bootcamp dibimbing.id
Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan terlengkap dan detail.
Dengan baca artikel ini, Warga Bimbingan akan tahu alur rekrutmen dengan baik dan paham gimana nerapin proses rekrutmen dan seleksi karyawan yang tepat untuk perusahaan.
Ingin belajar tentang proses rekrutmen hingga jadi master di bidang HR? Tertarik switch career sebagai HR professional? Bingung harus mulai dari mana?
Yuk ikuti bootcamp Human Resources dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Kuasai tools HRIS dan seluruh aspek Human Resources yang akan diajarkan pada bootcamp ini.
Bootcamp HR dibimbing.id didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi Human Resources sukses.
Belum memiliki pengalaman di bidang human resources sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Reference:
- The Recruitment Process in 7 Steps (Plus Tips and FAQ) - Buka
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.