Pentingnya Business Intelligence Bagi Perusahaan

Business Intelligence (BI) adalah proses komprehensif yang melibatkan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan transformasi data menjadi informasi bisnis yang berharga dan dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Proses Business Intelligence meliputi empat tahapan: 

• pengumpulan data

• standarisasi data

• analisis data

• pelaporan business intelligence. 

Inti dari praktik Business Intelligence adalah memanfaatkan teknologi canggih untuk mengelola data perusahaan yang tidak terstruktur, kemudian mengorganisir dalam format yang lebih terstruktur melalui laporan atau dashboard yang intuitif dan mudah dipahami. 

Tujuan BI  adalah untuk menyediakan wawasan yang mendalam dan berbasis data yang dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan strategis yang lebih tepat.

Infrastruktur Business Intelligence mencakup berbagai teknologi penting seperti: 

• sumber data

• alat integrasi data ETL (Extract, Transform, Load)

• gudang data (data warehouse)

• kubus pemrosesan analitis online

• data marts

• alat pelaporan BI. 

Infrastruktur BI berperan untuk  memastikan pengolahan data yang efisien dan akurat, sehingga perusahaan dapat mengakses dan menganalisis informasi secara real-time. 

Business intelligence selalu fokus pada data dan analisis, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik berbasis data.

Dengan menggunakan BI, perusahaan dapat menemukan pola dan tren melalui data mining dan merupakan alat penting dalam pengelolaan big data. 

Dengan menerapkan Business Intelligence, perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasional, meningkatkan efisiensi, dan memperoleh keunggulan kompetitif di pasar.

Baca Juga: Business Intelligence Masa Depan: Trend & Prediksinya

Tahapan Implementasi Business Intelligence

Menerapkan dan Implementasi Business Intelligence (BI) dalam sebuah perusahaan memerlukan langkah atau panduan yang terstruktur. 

1. Edukasi tentang BI kepada Semua Pihak

Mulai langkah awal dengan memperkenalkan konsep dan nilai dari Business intelligence kepada semua stakeholder dan karyawan. 

Pemahaman yang jelas akan mengurangi kebingungan antara BI dan analisis prediktif. Edukasi Business Intelligence ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang akan diatasi dengan BI, menetapkan KPI yang relevan, dan mengorganisir tim khusus untuk proyek BI.

2. Evaluasi Kebutuhan Alat Business Intelligence

Mengevaluasi kebutuhan alat business intelligence merupakan hal yang penting, kembangkan dokumen persyaratan sistem BI untuk menentukan alat yang dibutuhkan.

Pertimbangan kebutuhan alat BI ini penting untuk menyesuaikan dengan kebutuhan keamanan data, keunikan industri, dan kemampuan pengelolaan big data.

3. Membentuk Tim Business Intelligence

Kumpulkan tim lintas departemen untuk memfasilitasi komunikasi dan berbagi insight departemen tentang kebutuhan data. 

Tim ini harus mencakup perwakilan domain dan spesialis BI yang akan memandu pengembangan dan pengambilan keputusan.

4. Dokumentasi Strategi Business Intelligence

Setelah tim business intelligence terbentuk, mulailah mengembangkan strategi BI yang efektif. Strategi Business intelligence tersebut dapat meliputi:

• sumber data

• KPI (Key Performance Indicator)

• standar pelaporan

• pendekatan pelaporan yang dipilih, termasuk keputusan antara BI tradisional (manual) dan self-service BI.

5. Mengatur Alat Integrasi Data

Setelah menerapkan strategi BI, langkah selanjutnya adalah Implementasikan sistem ETL atau alat integrasi data lainnya untuk memproses dan menyiapkan data untuk data warehouse, memastikan data bersih, terstruktur, dan siap analisis.

6. Konfigurasi Arsitektur dan Data Warehouse

Siapkan gudang data yang dipilih dan sesuai dengan perusahaan, kemudian pilih pendekatan arsitektur BI yang sesuai, baik itu kombinasi gudang data dan OLAP Cube, gudang data dan data mart, atau solusi hybrid.

7. Penerapan Alat Pelaporan dan Dashboard

Gunakan alat BI modern untuk menghasilkan dashboard interaktif dan pelaporan ad hoc, sehingga perusahaan atau pengguna akhir dapat mengakses dan menganalisis data secara real-time dengan cara yang informatif.

8. Melatih Pengguna Pengguna Akhir

Setelah melakukan tahapan implementasi business intelligence dengan baik, langkah terakhir adalah memberi pelatihan komprehensif kepada pengguna akhir.

Pelatihan ini diberikan bertujuan untuk memastikan pengguna akhir dapat memanfaatkan sistem BI secara maksimal, mengoptimalkan investasi teknologi yang telah dilakukan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, implementasi business intelligence pada perusahaan akan berjalan secara efektif dan efisien.

Penerapan atau implementasi business intelligence pada perusahaan dapat meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data, memperkuat strategi bisnis, dan mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Gimana nih? Sobat MinDi tertarik mempelajari cara implementasi business intelligence secara lebih lanjut?

MinDi ada rekomendasi nih, Yuk ikuti bootcamp business intelligence dibimbing.id. Dengan pembelajaran yang efektif dan inovatif, dibimbing.id siap bantu wujudkan karirmu sebagai Business Intelligence profesional di masa depan.

Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan diri di sini! Nikmati layanan job connect dengan ratusan perusahaan ternama setelah lulus bootcamp. Apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi pekerjaan impianmu.