Business Intelligence Masa Depan: Trend & Prediksinya
Muthiatur Rohmah
•
25 January 2024
•
746
Business Intelligence (BI) adalah proses teknologi dan analisis yang digunakan untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat dan berwawasan untuk membantu pengambilan keputusan bisnis.
BI melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, pengolahan dan analisis data tersebut, dan kemudian menyajikan wawasan tersebut dalam bentuk yang mudah dipahami, seperti laporan, dashboard, dan visualisasi data.
Tujuannya adalah untuk memungkinkan pemimpin bisnis atau perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih informatif sesuai dengan datanya.
Business Intelligence merupakan strategi yang penting bagi perusahaan, lantas bagaimana business intelligence di masa depan? Simak pula trend dan prediksinya.
Business Intelligence di Masa Depan
Saat ini, setiap perusahaan sangat bergantung pada data, yang menjadi kunci penting dalam berbagai aspek bisnis.
Data ini digunakan untuk berbagai tujuan mulai dari meningkatkan kepuasan karyawan, mengoptimalkan operasi, hingga memahami perilaku pelanggan.
Pemanfaatan data ini juga membantu dalam pemeliharaan prediktif dan banyak aspek penting lainnya, yang secara keseluruhan sangat penting untuk keberhasilan suatu organisasi.
Namun, tantangan muncul dari keragaman, volume, dan kecepatan data yang terus bertambah, sehingga munculah inovasi terbaru untuk pengelolaan penggunaan data perusahaan yang disebut dengan penerapan Business Intelligence (BI).
Alat-alat BI modern menawarkan peluang besar bagi perusahaan, memberikan kekuatan untuk menambah wawasan, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi baru.
Dengan Business Intelligence, perusahaan menjadi lebih proaktif dalam menjalankan operasi bisnis sehari-hari.
Dikutip dari Synoptex, berkembangnya kemampuan alat Business intelligence ini juga telah berkontribusi pada pertumbuhan pasar BI itu sendiri, yang diperkirakan akan mencapai nilai $33,3 miliar pada tahun 2025.
Melihat perkembangan yang sangat pesat ini, membuat kita penasaran untuk melihat apa yang terjadi pada business intelligence di masa depan.
Harapannya tentu,teknologi ini diharapkan akan membawa perubahan dan inovasi yang signifikan dalam cara organisasi memanfaatkan data.
Trend Business Intelligence Masa Depan & Prediksinya
Sama seperti teknologi lain, tren di bidang Business Intelligence (BI) terus berkembang. Dari masa awal di mana BI hanya berupa spreadsheet dengan data numerik, kini telah berkembang menjadi alat yang mampu menyajikan visualisasi data yang mendalam dan mendorong pengambilan tindakan cepat.
Di era modern, BI memberikan organisasi berbagai cara baru untuk meningkatkan produktivitas, memaksimalkan keuntungan, dan memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, masa depan BI tampak sangat cerah dan penuh potensi. Namun, untuk memanfaatkan nilai penuh dari BI, penting bagi perusahaan untuk tetap menyadari dan memahami tren yang muncul.
Perusahaan harus mengevaluasi bagaimana tren ini dapat diintegrasikan ke dalam operasional bisnisnya dan menyusun strategi atau peta jalan yang efektif untuk mengadopsi teknologi ini secara menyeluruh.
Dengan pendekatan ini, organisasi dapat memaksimalkan manfaat dari Business Intelligence, tidak hanya untuk hari ini tetapi juga untuk masa depan yang dinamis dan terus berubah.
Berikut adalah beberapa trend Business Intelligence di masa depan yang perlu dipahami oleh setiap perusahaan.
1. Tata Kelola Data
Dalam konteks bisnis saat ini, tata kelola data menjadi krusial, terutama seiring dengan ketatnya peraturan privasi dan keamanan data. Organisasi fokus pada pengklasifikasian, pengelolaan akses, penggunaan, dan penyimpanan data.
Di ranah Business Intelligence (BI), tata kelola data merupakan prioritas utama untuk memastikan keseimbangan antara konsistensi dan transparansi data, yang penting dalam pengambilan keputusan yang berbasis bukti dan etis.
Tata kelola data yang efektif meningkatkan kualitas dan keamanan informasi, memastikan penggunaan data yang sah, serta meningkatkan ROI investasi BI, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan hasil bisnis.
2. Layanan Mandiri Business Intelligence
Dengan semakin meningkatnya pemahaman teknologi di kalangan pengguna bisnis, mereka kini mengharapkan akses data yang mudah dan fleksibel untuk mendukung pekerjaan mereka.
Tren ini mendorong perkembangan BI (Business Intelligence) layanan mandiri, yang akan menjadi norma utama di masa depan.
BI layanan mandiri memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menganalisis data secara mandiri, tanpa ketergantungan berlebihan pada tim analitik atau IT.
Ini akan mempercepat pengambilan keputusan, mengoptimalkan efisiensi perusahaani, dan mendorong budaya data yang lebih inklusif di seluruh perusahaan.
Pengguna akan dapat menggunakan alat pilihan mereka untuk mengekstrak wawasan yang diperlukan, memungkinkan mereka untuk menangani tantangan bisnis secara lebih efektif dan dengan kecepatan yang lebih tinggi.
3. Analisis Preskriptif
Analitik prediktif, yang telah menjadi komponen penting dalam Business Intelligence (BI) untuk meramalkan probabilitas masa depan berdasarkan data yang ada, akan segera dilengkapi dengan peran yang lebih besar dari analitik preskriptif.
Dalam beberapa tahun ke depan, analitik preskriptif akan menjadi ciri khas di banyak organisasi, di mana ia akan digunakan untuk menganalisis data dan menentukan tindakan apa yang harus diambil guna mencapai tujuan tertentu.
Analitik preskriptif memungkinkan organisasi untuk mengevaluasi dampak dari keputusan yang akan diambil di masa depan, memberikan kemampuan untuk menyesuaikan rencana sebelum keputusan tersebut dibuat, sehingga meningkatkan akurasi dan efektivitas pengambilan keputusan.
Organisasi akan memanfaatkan analitik preskriptif untuk menganalisis berbagai situasi, mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, kinerja masa lalu, dan faktor lainnya untuk mendapatkan rekomendasi tentang strategi atau tindakan terbaik.
Baca Juga: Tren Business Intelligence di Tahun 2024
Ini akan memungkinkan mereka untuk memahami dengan lebih baik skenario terburuk dan membuat keputusan yang didasarkan pada analisis data mendalam, bukan hanya insting atau perkiraan.
4. BI melalui Natural Language Processing (NLP)
Dengan semakin intensnya interaksi antara manusia dan mesin, penggunaan Natural Language Processing (NLP) mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Asisten suara pintar, yang telah menggunakan NLP untuk merespons pengguna, merupakan contoh awal pemanfaatan teknologi ini.
Namun, di masa depan, NLP akan memiliki peran yang lebih luas dan signifikan dalam bisnis untuk mencapai keunggulan kompetitif.
NLP tidak hanya akan terbatas pada departemen layanan pelanggan, tetapi juga akan diterapkan di berbagai bidang bisnis lainnya.
Teknologi ini akan memudahkan karyawan yang kurang teknis untuk memahami sistem yang kompleks dan alat digital, serta membuat data berbasis BI lebih mudah diakses oleh pengguna non-teknis.
NLP akan memungkinkan perusahaan untuk menganalisis sentimen pelanggan, mengekstrak informasi dari teks, dan mengukur buzz media sosial yang positif atau negatif.
Selain itu, teknologi ini juga akan berkembang dalam bentuk chatbot bertenaga AI yang dapat memberikan respons cepat dan akurat untuk pertanyaan terkait BI, memudahkan pengguna dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan efisien.
5. Business Intelligence as a Service
Model BI-as-a-Service, yang merupakan bagian dari tren Everything-as-a-Service (XaaS), menawarkan solusi BI yang komprehensif dengan kepraktisan implementasi cloud.
Model ini ideal untuk perusahaan dengan data besar, memudahkan akses dan analisis data tanpa membebani tim TI.
Dengan BI-as-a-Service, organisasi dapat dengan cepat mendapatkan solusi BI canggih, akses ke ahli BI, dan arsitek data yang memungkinkan analisis data yang efisien dan penyajian wawasan melalui dasbor intuitif.
Ini tidak hanya mengatasi keterbatasan sumber daya ilmuwan data tetapi juga memungkinkan pengguna non-teknis untuk melakukan analisis dan pelaporan sendiri, meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional bisnis.
6. Business Intelligence Kolaboratif dan Integratif
Dalam beberapa tahun mendatang, kita akan menyaksikan era baru dari Business Intelligence (BI) yang lebih kolaboratif dan integratif.
Berbeda dengan masa kini di mana alat BI berdiri sendiri, sistem perusahaan masa depan akan dilengkapi dengan kemampuan BI bawaan, memungkinkan pengguna untuk memperoleh wawasan dan membuat keputusan langsung dalam platform yang sama.
Sistem BI generasi berikutnya ini akan lebih terintegrasi dengan sistem perusahaan yang lebih luas, melayani pengguna yang lebih banyak, dan terhubung secara real-time.
Sistem ini akan secara otomatis mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, menyediakan wawasan yang dibutuhkan secara instan, dan bahkan mengirim peringatan tentang perubahan data.
Integrasi ini memudahkan tim untuk mengakses analisis data dalam operasi sehari-hari mereka, serta memfasilitasi integrasi dengan sistem pihak ketiga. Hasilnya, sistem BI yang lebih terintegrasi ini akan membantu mendorong budaya berbasis data di seluruh organisasi.
Hadapi Tantangan Business Intelligence Masa Depan dengan Ilmu dan Inovasi yang Solid
Untuk tetap unggul dalam era disrupsi digital, perusahaan harus segera dan serius memfokuskan upaya mereka pada data dan analitik.
Saat ini, analisis data mayoritas masih terfokus pada data historis, namun akan ada pergeseran ke arah pengambilan keputusan yang didorong oleh data berwawasan ke depan, bahkan ke arah otomatisasi.
Perubahan Business Intelligence (BI) di masa depan akan ditandai oleh beberapa tren kunci, termasuk tata kelola data, BI layanan mandiri, analitik preskriptif, Natural Language Processing (NLP), BI-as-a-Service, serta BI kolaboratif dan integratif.
Perusahaan yang ingin memanfaatkan peluang ini harus adaptif dan proaktif dalam menerapkan tren-tren ini untuk memperkuat posisi mereka di pasar yang kompetitif dan dinamis.
Sobat MinDi siap menghadapi tantangan masa depan Business Intelligence? Ingin mempelajari lebih lanjut mengenai BI dan tertarik untuk switch career menjadi seorang business intelligence?
MinDi ada rekomendasi nih buat kamu, Yuk ikuti program Studi Independen Bussines Intelegence Kampus Merdeka X Dibimbing. Di program ini kamu akan mempelajari Bussines Intelegence dari nol selama 4 bulan. Program ini bisa di konversi sebanyak 20 SKS dan kamu juga bisa mendapatkan sertifikat internasional.
Dengan pembelajaran yang inovatif dan modern, disertai real case study dengan silabus terbaik, siap membimbingmu mewujudkan karir sebagai seorang business intelligence professional.
Tunggu apalagi? Yuk segera daftar di sini! Nikmati promo menariknya khusus hari ini! Apapun tujuan karirmu, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi setiap karir pilihanmu!
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.