Analitik Big Data Optimal dengan Integrasi Hadoop dan Spark

Nadia L Kamila

•

09 November 2023

•

2520

Image Banner

Integrasi Hadoop dan Spark merupakan gabungan dua teknologi besar dalam ekosistem Big Data yang dipakai untuk mengolah serta menganalisis data dalam volume yang sangat besar dengan cepat dan efisien. 

Simak artikel ini untuk mendapatkan penjelasan lengkapnya!


Definisi Hadoop


Hadoop adalah sebuah kerangka kerja perangkat lunak yang mendukung penyimpanan data terdistribusi dan pemrosesan paralel data skala besar. 

Kerangka kerja ini menggunakan metode pemrograman MapReduce, di mana aplikasi terbagi menjadi banyak blok kecil untuk diproses secara independen dan paralel di cluster komputer. 

Hadoop dirancang untuk bekerja dengan petabyte data, memungkinkan distribusi data di berbagai mesin dengan redundansi untuk memastikan keandalan. 

Komponen utama dari Hadoop adalah Hadoop Distributed File System (HDFS), yang menyediakan sistem penyimpanan yang sangat skalabel dan fault-tolerant, serta Yet Another Resource Negotiator (YARN), yang mengelola dan menetapkan sumber daya komputasi di cluster.


Definisi Spark


Spark adalah sebuah mesin pemrosesan data paralel dan terdistribusi yang menyediakan API yang memungkinkan pengolahan data dengan cepat dan efisien. Spark dirancang untuk mengatasi beberapa kekurangan Hadoop, terutama dalam hal kecepatan pemrosesan. 

Spark mencapai kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan MapReduce dengan cara memanfaatkan pemrosesan in-memory (di mana data diproses langsung dari memori komputer tanpa harus menulis atau membaca dari disk), serta dengan mengoptimalkan eksekusi kueri. 

Spark juga menyediakan berbagai modul, termasuk Spark SQL untuk pengolahan data terstruktur, MLib untuk machine learning, GraphX untuk pemrosesan graf, dan Spark Streaming untuk pemrosesan data real-time. 

Spark dapat dijalankan di atas Hadoop dan menggunakan HDFS untuk penyimpanan, tetapi juga kompatibel dengan sistem penyimpanan lainnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin tidak secara langsung berinteraksi dengan Hadoop dan Spark, karena ini adalah teknologi back-end yang digunakan oleh perusahaan dan organisasi besar untuk mengolah data besar. 

Namun, layanan dan produk yang kita gunakan setiap hari seringkali didukung oleh teknologi ini. Seperti media sosial yang mengelola jutaan postingan dengan Hadoop, maupun Netflix yang menggunakan Spark untuk memberikan rekomendasi personalisasi kepada pengguna berdasarkan preferensi menonton.


Mengapa Dilakukan Integrasi Hadoop dan Spark


Integrasi antara Hadoop dan Spark dibutuhkan karena beberapa alasan berikut:


1. Pemrosesan Data yang Lebih Cepat


Hadoop menggunakan MapReduce untuk pemrosesan data, yang efisien untuk tugas batch tapi relatif lambat karena menulis data sementara ke disk. Spark menawarkan pemrosesan in-memory yang lebih cepat, yang memungkinkan analisis data dengan kecepatan yang lebih tinggi.


2. Skalabilitas Penyimpanan Hadoop


Hadoop's Distributed File System (HDFS) adalah sistem penyimpanan yang sangat terdistribusi dan tahan terhadap kegagalan. Spark dapat mengintegrasikan dengan HDFS untuk memanfaatkan infrastruktur penyimpanan yang terbukti dan scalable ini.


3. Pengolahan Data Real-time dan Batch


Spark menyediakan kemampuan untuk mengolah data secara real-time melalui Spark Streaming, sementara Hadoop lebih banyak digunakan untuk pemrosesan batch. Integrasi kedua sistem ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki solusi yang lengkap untuk kedua jenis kebutuhan pemrosesan data.


4. Penggunaan Sumber Daya yang Lebih Efisien


Dengan menjalankan Spark di atas cluster Hadoop yang sudah ada, perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada tanpa perlu berinvestasi dalam infrastruktur baru.


5. Kemampuan Machine Learning dan Analitik Lanjutan


Spark memiliki perpustakaan seperti MLlib untuk machine learning yang memudahkan pembuatan model prediktif dan analitik lanjutan, yang dapat dimanfaatkan dengan data yang disimpan dalam Hadoop.


6. Ekosistem yang Kaya


Hadoop memiliki ekosistem yang kaya dengan berbagai alat dan perangkat lunak yang sudah terintegrasi, seperti Hive, HBase, dan lainnya. Spark juga dapat berintegrasi dengan alat-alat ini, menyediakan solusi analitik yang lebih kaya dan fleksibel.


7. Kompatibilitas


Integrasi antara Hadoop dan Spark memudahkan migrasi dari pekerjaan MapReduce lama ke Spark, memungkinkan organisasi untuk beralih ke teknologi yang lebih baru tanpa mengganti seluruh sistem mereka.


Secara keseluruhan, integrasi Hadoop dan Spark memberikan perpaduan antara penyimpanan data yang besar dan terpercaya dengan kemampuan pemrosesan data yang cepat dan canggih, yang sangat cocok untuk kebutuhan big data saat ini.

Mengerti Hadoop dan Spark adalah salah satu hal yang harus dikuasai jika Sobat MinDi bekerja sebagai data scientist. 

Oleh karena itu, jika kamu tertarik menjadi seorang Data scientist, Dibimbing memiliki Bootcamp Data Science dengan kurikulum terstruktur untuk membekalimu dengan keterampilan yang dibutuhkan industri saat ini. 


Tahapan Interaksi Hadoop dan Spark


Integrasi antara Hadoop dan Spark terjadi melalui beberapa tahapan teknis yang memungkinkan kedua sistem bekerja bersamaan untuk memproses dan menyimpan data dalam skala besar.

 Berikut ini langkah-langkah bagaimana integrasi tersebut terjadi:


1. Pengaturan Cluster Hadoop


Langkah awal di mana cluster Hadoop disiapkan dengan semua komponen inti seperti HDFS untuk penyimpanan, YARN untuk manajemen sumber daya, dan MapReduce.


2. Instalasi Spark


Spark diinstal di atas cluster Hadoop yang sudah ada. Spark dapat diinstal secara mandiri atau menggunakan manajer paket seperti Apache Ambari yang memudahkan proses instalasi dan konfigurasi Spark di cluster Hadoop.


3. Konfigurasi Spark untuk Menggunakan HDFS


Spark dikonfigurasi untuk berinteraksi dengan HDFS. Ini berarti bahwa Spark dapat membaca dan menulis data ke dalam HDFS, memanfaatkan sistem penyimpanan terdistribusi dan tahan terhadap kegagalan yang disediakan oleh Hadoop.


4. Menggunakan YARN sebagai Resource Manager


Spark diatur untuk berjalan di atas YARN, yang memungkinkan Spark memanfaatkan manajemen sumber daya yang efektif yang sudah tersedia di Hadoop. YARN bertindak sebagai mediator yang mengalokasikan sumber daya komputasi untuk aplikasi Spark.


5. Memindahkan Pekerjaan dari MapReduce ke Spark


Pekerjaan yang biasanya dijalankan di MapReduce ditulis ulang atau diadaptasi untuk Spark, menggunakan API Spark yang menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan kecepatan.


6. Menggunakan Ekosistem Hadoop


Spark dapat terintegrasi dengan berbagai alat dalam ekosistem Hadoop, seperti Hive untuk query SQL atau HBase untuk database NoSQL, sehingga memanfaatkan berbagai layanan yang sudah ada dalam ekosistem Hadoop.


7. Optimalisasi untuk Pemrosesan Data


Kinerja Spark dapat dioptimalkan untuk bekerja dengan Hadoop melalui penyetelan konfigurasi, seperti ukuran memori untuk setiap Spark executor atau jumlah core CPU yang digunakan.


8. Pemrosesan Data


Setelah terintegrasi, data yang tersimpan di HDFS dapat diolah dengan cepat menggunakan algoritma pemrosesan Spark, memungkinkan analitik dan pemrosesan data batch maupun real-time yang efisien.


9. Monitoring dan Manajemen


Alat seperti Apache Ambari atau alat monitoring lainnya dapat digunakan untuk memonitor kesehatan cluster Hadoop dan Spark, serta untuk melakukan manajemen dan penjadwalan pekerjaan.

Melalui proses integrasi ini, kamu dapat memanfaatkan kecepatan dan fleksibilitas pemrosesan Spark sambil tetap mempertahankan keandalan dan skalabilitas penyimpanan data yang ditawarkan oleh Hadoop.


Memahami dan mengimplementasikan integrasi Hadoop dan Spark merupakan salah satu keahlian esensial dalam dunia data science yang dinamis dan terus berkembang. 

Bagi kamu yang ingin menggali lebih dalam dan mengasah kemampuan teknis ini, bergabung dengan Bootcamp Data Science Dibimbing tak hanya membekali pemahaman komprehensif tentang ekosistem Big Data, tetapi juga akan memberikan kesempatan untuk berlatih secara langsung dari para ahli di bidangnya. 

Dibimbing juga memfasilitasi alumninya agar bisa magang di perusahaan partner sebelum terjun langsung menjadi data scientist yang dibutuhkan industri. Daftar sekarang yuk!



Share

Author Image

Nadia L Kamila

Nadia adalah seorang penulis yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan keterampilan di tempat kerja. Ia punya passion yang tinggi dalam memberikan konten-konten edukatif terutama di topik-topik seperti carreer preparation dan digital marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!