dibimbing.id - Apa Itu Pemrograman Web? Panduan Lengkap Untuk Pemula

Apa Itu Pemrograman Web? Panduan Lengkap Untuk Pemula

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

15 March 2024

•

702

Image Banner

Pemrograman web adalah salah satu keterampilan yang paling dicari di era digital ini. Oleh sebab itu, memahami dasar-dasar pemrograman web bisa sangat menguntungkan.


Untuk membantu kamu memahami dasar soal pemrograman web, MinDi telah siapkan panduan lengkapnya. Baca artikel ini sampai habis ya!




Apa yang Dimaksud dengan Pemrograman Web?




Pemrograman web adalah proses pengembangan aplikasi atau website yang diakses melalui internet atau intranet. Proses ini melibatkan berbagai tugas. 


Tugas tersebut antara lain penulisan kode, desain halaman web, pengelolaan database, dan penanganan aspek teknis server web. Tujuan dari pemrograman web adalah menciptakan aplikasi yang interaktif dan fungsional sesuai kebutuhan pengguna atau bisnis.



Apa Saja yang Dipelajari dalam Pemrograman Web?


Untuk mempelajari pemrograman web, ada beberapa konsep, teknologi, dan praktik yang perlu dipelajari. Beberapa hal yang wajib dipelajari dalam pemrograman web adalah:



1. HTML dan CSS


Hal pertama yang harus dipelajari dalam pemrograman web adalah HTML dan CSS. HTML adalah bahasa markup standar untuk membuat dan menyusun konten pada web. HTML digunakan untuk mendefinisikan struktur halaman web, termasuk teks, gambar, dan elemen multimedia lainnya.


Hal tersebut umumnya dilakukan menggunakan tags. Lalu, struktur web itu mencakup header, paragraf, list, link, dan berbagai elemen lain.


Sementara itu, CSS adalah bahasa stylesheet untuk mengatur tampilan dan formatting halaman web yang ditulis dalam HTML. 


CSS memungkinkan pengembang untuk mengontrol layout, warna, font, dan bahkan animasi dalam desain web. Dengan CSS, pengembang dapat membuat halaman web yang estetis dan responsif.


Baca Juga: 7 Tahapan Cara Desain Web dengan CSS



2. JavaScript dan Frameworks


Hal berikutnya yang harus dipelajari adalah JavaScript dan Frameworks. JavaScript adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang digunakan untuk membuat halaman web menjadi interaktif dan dinamis. 


Dengan JavaScript, pengembang dapat menambahkan efek, mengelola form, memuat konten secara dinamis, dan interaksi pengguna lainnya.


Sementara itu, Frameworks dan Libraries JavaScript menyediakan kumpulan pre-written JavaScript code. Hal ini mempermudah pembuatan aplikasi web yang kompleks dan interaktif. Contoh Frameworks dan Libraries JavaScript adalah React, Angular, dan Vue.js. 


Frameworks tersebut menawarkan struktur dan pola desain yang dapat diikuti. Sementara libraries menyediakan fungsi spesifik untuk tugas-tugas seperti manipulasi DOM atau permintaan HTTP asinkron.



3. Backend Development


Pengembangan backend melibatkan semua proses yang terjadi di server. Ini termasuk pengelolaan database, autentikasi pengguna, dan logika aplikasi. 


Hal tersebut dilakukan menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti Python, Ruby, PHP, Node.js, dan Java. Pengembang backend bertugas untuk mengembangkan API yang memungkinkan aplikasi frontend berkomunikasi dengan server dan database.


Selain, bahasa pemrograman ini juga dilakukan dengan database management. Contohnya adalah sistem database relasional seperti MySQL dan PostgreSQL. Contoh lainnya adalah database non-relasional (NoSQL) seperti MongoDB.



4. Version Control


Hal lain yang harus dipelajari dalam pemrograman web adalah version control. Ini merupakan sistem yang merekam perubahan pada file atau set file dari waktu ke waktu. Dengan ini, kamu bisa kembali ke versi tertentu kapan saja.


Git adalah sistem kontrol versi yang paling banyak digunakan. Hal ini memungkinkan tim developer untuk bekerja secara efisien melalui branching, merging, dan versioning kode.



5. Responsive Design


Berikutnya adalah responsive design. Ini merupakan pendekatan dalam web design yang bertujuan membuat halaman web berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan ukuran layar. Penggunaan CSS media queries, flexible grid layouts, dan gambar responsif dilibatkan dalam proses pembuatannya.



6. Testing dan Debugging


Selanjutnya, kamu juga harus mempelajari testing dan debugging. Testing adalah proses memverifikasi bahwa kode bekerja seperti yang diharapkan dan memenuhi semua persyaratan. 


Jenis testing yang umum digunakan adalah pengujian unit, pengujian integrasi, dan pengujian end-to-end


Sementara itu, debugging adalah proses mengidentifikasi dan memperbaiki bugs atau kesalahan dalam kode. Tools dan teknik debugging digunakan untuk menemukan root cause dari masalah dan memperbaikinya.



7. Web Security


Lalu, kamu juga harus mempelajari web security. Konsep ini merujuk pada langkah-langkah yang diambil untuk melindungi aplikasi web dari serangan yang bisa membahayakan pengguna atau mengompromikan data. 


Ini termasuk penerapan protokol HTTPS, sanitasi input untuk mencegah SQL injection dan cross-site scripting (XSS), serta strategi autentikasi dan otorisasi yang aman.



8. DevOps dan Deployment


Hal terakhir yang harus dipelajari dalam pemrograman web adalah devops dan deployment. DevOps adalah praktik yang mengintegrasikan pengembangan (Dev) dan operasi (Ops). Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pengembangan dan deployment aplikasi. 


DevOps mencakup otomatisasi integrasi kontinu (CI) dan deployment kontinu (CD). Penggunaan container seperti Docker, dan manajemen infrastruktur sebagai kode.


Sementara itu, deployment adalah proses mempublikasikan aplikasi web ke server sehingga dapat diakses oleh pengguna melalui internet. Layanan cloud seperti AWS, Google Cloud, dan Heroku sering digunakan untuk hosting dan mengelola aplikasi web.



Jenis-Jenis Pemrograman Web


Pemrograman web dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fokus dan teknologi yang digunakan. Beberapa jenis pemrograman web adalah:



1. Pemrograman Front-End


Jenis ini berkaitan dengan pengembangan antarmuka pengguna (UI) yang interaktif dan responsif. Umumnya, kategori ini menggunakan teknologi seperti HTML, CSS, dan JavaScript.Lalu, Framework dan libraries JavaScript seperti React, Angular, dan Vue.js juga sering digunakan untuk mempercepat pengembangan.


Baca Juga: Tahapan untuk Mulai Belajar Front-End Web Development



2. Pemrograman Back-End


Ini merupakan pemrograman yang berfokus pada server, aplikasi, dan database. Umumnya, pekerjaannya melibatkan penanganan logika aplikasi, autentikasi pengguna, manipulasi database, dan pengelolaan server.


Bahasa pemrograman yang sering digunakan adalah Python, Ruby, Java, PHP, dan Node.js. Sementara itu, database yang digunakan termasuk SQL (seperti MySQL, PostgreSQL) dan NoSQL (seperti MongoDB).



3. Pemrograman Full Stack


Jenis ini menggabungkan kedua aspek front-end dan back-end dalam pengembangan web. Umumnya, pengembang full stack memiliki kemampuan untuk menangani semua aspek pengembangan web, dari antarmuka pengguna hingga database.


Oleh sebab itu, ini memerlukan pengetahuan luas tentang teknologi dan kerangka kerja baik di front-end maupun back-end.



Apa Saja Bahasa Pemrograman Web?


Ada beberapa bahasa pemrograman web yang sering kali digunakan oleh developer. Beberapa bahasa pemrograman web yang sering digunakan adalah:



1. JavaScript


JavaScript adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi, dinamis, dan interpreted yang sangat penting dalam pengembangan web. Ini seringkali digunakan untuk menambahkan interaktivitas, animasi, dan logika klien-side pada halaman web. 



2. Python


Python adalah bahasa pemrograman yang dikenal dengan sintaksnya yang jelas dan mudah dibaca. Python populer dalam pengembangan web karena framework seperti Django dan Flask. Mereka mempermudah pembangunan aplikasi web yang cepat dan skalabel.



3. PHP


PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip server-side yang dirancang khusus untuk pengembangan web. PHP mudah ditanamkan dalam HTML. Ini membuatnya menjadi pilihan populer untuk banyak pengembang web guna membuat situs web dinamis.



4. Java

Java digunakan dalam berbagai aplikasi web dan enterprise karena portabilitasnya yang tinggi (tulis sekali, jalankan di mana saja). Selain itu, ini juga dikenal dengan framework yang kuat seperti Spring dan Hibernate.


Baca Juga: 7 Bahasa Pemrograman Paling Populer 



5. Ruby


Ruby adalah bahasa pemrograman yang dikenal dengan sintaks yang mudah dibaca serta ditulis. Ruby on Rails (RoR) adalah framework yang paling terkenal dan banyak digunakan untuk pengembangan web.



Bangun Karirmu di Web Development Bersama Dibimbing.id

Itulah pembahasan lengkap mengenai pemrograman web. Dari pembahasan di atas, pemrograman web adalah industri yang membutuhkan keahlian khusus. Mulai dari bahasa pemrograman hingga membuat aplikasi web yang menarik.


Apakah kamu tertarik untuk terjun ke industri ini? Jika iya, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp Frontend Web Development Dibimbing


Di sini, kamu bisa belajar konsep dasar, bahasa pemrograman, tools penunjang, scope of work, hingga praktik dengan real-case project. Intinya, kamu bakal dibimbing sampai jadi!


Selain itu, programnya dirancang dengan kurikulum beginner-friendly. Jadi, para career-switcher atau pemula pun tidak akan kesulitan dalam mengikuti kelasnya.


Tunggu apa lagi? Segera gabung dan mulai karirmu di sini bareng Dibimbing.id!









Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!