11 Tools AI untuk HRD yang Bantu Kerjaan Makin Cepat & Tepat

Pasti ada di antara Warga Bimbingan yang masih mikir kalau HR itu cuma seputar rekrutmen dan payroll. Eits, salah besar! Sekarang, dunia HR lagi beradaptasi dengan super cepat berkat Artificial Intelligence (AI). Makanya, banyak tool AI untuk HRD yang bantu kerjaan makin cepat. 

Bahkan, belum lama ini IBM secara resmi mengumumkan 94% pertanyaan HRD yang umum sudah dijawab oleh AI. Tak hanya itu, posisi HR Business Partner pun sebagian besar sudah diambil alih AI, kecuali untuk para pemimpin senior. Keren banget, kan?

Nah, CEO IBM bahkan berencana mengalihkan anggaran HR ke divisi penjualan dan engineering karena efisiensi yang dibawa oleh AI. Artinya, kalau kamu pengen terjun atau bahkan switch career ke Human Resource, kamu wajib banget melek teknologi terutama AI.

Penasaran gak sih, tool AI apa aja yang bisa bikin kerjaan HRD makin cepat dan tepat? Nah, MinDi akan jelasin 11 tools AI yang lagi hits dan bisa bantu menjadi HRD yang makin profesional di era digital. Yuk, langsung aja mulai!

Baca Juga: Panduan Memilih Bootcamp Human Resource Terbaik di 2025

11 Tools AI untuk HRD

Sumber: Freepik

Penasaran apa saja yang bisa membantu kerjaan HRD menjadi semakin efisien dan akurat? Yuk, simak daftarnya!

1. AI-Powered Recruitment Platforms: HireVue, Eightfold.ai, SmartRecruiters

Platform ini memanfaatkan tools AI untuk HRD dalam menyaring ribuan CV dengan cepat. Kecerdasan buatan membantu mengidentifikasi kandidat yang paling relevan dengan kriteria pekerjaan, menghemat waktu proses seleksi awal. 

Selain itu, tools ini mampu menganalisis skill dan pengalaman kandidat lebih objektif, mengurangi bias dalam rekrutmen.

Proses pencocokan kandidat dengan posisi yang tepat pun menjadi lebih akurat, meningkatkan kualitas talent acquisition perusahaan.

2. Chatbots dan Virtual Assistants: MeBeBot, Talla, Workativ.

Chatbot dan asisten virtual merupakan solusi cerdas untuk menjawab pertanyaan umum karyawan secara real time. Chatbot bisa ngasih informasi tentang kebijakan perusahaan, jadwal cuti, atau bahkan prosedur onboarding tanpa perlu campur tangan HR. 

Nah, karyawan bisa mendapatkan bantuan kapan saja mereka butuhkan dan tim HR dapat fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis. Teknologi ini juga mampu mengumpulkan feedback awal dari karyawan dengan lebih efisien.

3. Performance Management Systems with AI: Effy AI, Workday, SuccessFactors

Sistem manajemen kinerja yang didukung AI bisa menganalisis data kinerja karyawan dari berbagai sumber. Algoritma yang super cerdas bantu mengidentifikasi tren kinerja, kekuatan, dan area yang perlu pengembangan bagi setiap individu.

Selanjutnya, sistem ini juga dapat merekomendasikan program pelatihan yang dipersonalisasi untuk meningkatkan skill karyawan. Alhasil, evaluasi kinerja menjadi lebih objektif dan proses pengembangan karyawan pun lebih terarah.

4. AI for Employee Engagement & Experience: inFeedo, Zoom AI Companion, Telkomsel AVA

Tools AI untuk HRD di bidang ini membantu memantau sentimen karyawan melalui analisis teks dari survei atau komunikasi internal. Kalo udah paham mood dan kebutuhan karyawan, HR bisa mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kepuasan kerja.

Hal ini juga memungkinkan perusahaan ngasih dukungan yang sesuai kepada setiap karyawan sepanjang perjalanan karir. Lingkungan kerja yang positif dan karyawan yang terlibat aktif tentu tingkatkan produktivitas karyawan.

5. Predictive Analytics for Workforce Planning : Visier, Glint by LinkedIn

Analitik prediktif menggunakan AI untuk memprediksi kebutuhan talent di masa depan berdasarkan tren bisnis dan demografi karyawan. Hal ini memungkinkan HR merencanakan strategi rekrutmen dan pengembangan talent jauh-jauh hari.

Kamu bisa mengidentifikasi potensi kekurangan skill atau turnover karyawan yang tinggi sebelum hal itu terjadi. Perencanaan workforce yang matang akan memastikan perusahaan selalu memiliki SDM yang tepat.

6. AI-Driven Learning & Development Platforms: Degreed, Cornerstone OnDemand

Platform pembelajaran berbasis AI menawarkan pengalaman belajar yang dipersonalisasi untuk setiap karyawan. Mereka bisa merekomendasikan kursus atau modul pelatihan yang sesuai dengan skill gap dan tujuan karir individu. 

Enaknya, karyawan bisa ngembangin kompetensi yang relevan secara lebih efektif. Pendekatan ini mendukung budaya belajar berkelanjutan di perusahaan dan meningkatkan skill kolektif.

7. Automated Payroll & Benefits Administration: Paylocity AI, Papaya Global

Otomatisasi penggajian dan administrasi tunjangan menggunakan AI mengurangi kesalahan manual dan mempercepat proses. Sistem ini dapat menghitung gaji, pajak, dan tunjangan secara akurat sesuai peraturan yang berlaku. 

Selain itu, pengelolaan data karyawan terkait benefit menjadi lebih rapi dan aman. Proses administrasi yang efisien ini akan mengurangi beban kerja tim HR secara signifikan.

8. AI for Onboarding & Offboarding: SaplingHR, BambooHR

Proses onboarding dan offboarding yang dibantu tools AI untuk HRD bisa jauh lebih mulus. AI dapat mengotomatisasi pengiriman dokumen penting, memperkenalkan karyawan baru ke sistem perusahaan, dan mengelola proses keluarnya karyawan.

Hal ini memastikan pengalaman yang positif bagi karyawan di awal dan akhir masa kerja mereka. Proses yang terstruktur juga mengurangi risiko human error dan menghemat waktu berharga.

9. Compliance & Risk Management AI: Solusi AI dari Deloitte atau PwC

AI membantu HR untuk tetap patuh pada peraturan ketenagakerjaan yang terus berubah. Tools ini bisa memindai dokumen dan kebijakan untuk memastikan semuanya sesuai dengan hukum yang berlaku.

Selain itu, AI dapat mengidentifikasi potensi risiko terkait kepatuhan dan menyarankan langkah-langkah mitigasi. Hasilnya perusahaan dapat menghindari denda atau masalah hukum yang tidak diinginkan.

10. AI for Compensation & Rewards Optimization: Compensation AI by Compensia

Tools AI untuk HRD di area ini menganalisis data pasar dan kinerja karyawan untuk merekomendasikan struktur kompensasi yang kompetitif. AI dapat membantu menentukan gaji yang adil berdasarkan skill set, pengalaman, dan kontribusi karyawan. 

Di samping itu, sistem ini bisa mengoptimalkan program tunjangan dan insentif agar lebih menarik bagi talent. Penawaran kompensasi yang tepat bantu perusahaan dapat menarik dan mempertahankan karyawan terbaik.

11. AI for Employee Well-being: Limeade, Calm for Business

Platform ini menggunakan AI untuk memantau dan mendukung kesejahteraan karyawan secara holistik. AI dapat menganalisis data engagement dan feedback untuk mengidentifikasi tanda-tanda stres atau burnout.

Selanjutnya, tools ini bisa merekomendasikan sumber daya atau program dukungan yang relevan, seperti sesi meditasi atau konseling. Mendukung kesejahteraan karyawan akan meningkatkan produktivitas dan retensi jangka panjang.

Baca Juga: Cara Hitung THR Prorata untuk Karyawan Kurang dari 1 Tahun

Mau Coba Pakai AI Biar Kerjaan HR Makin Efisien?

Sekarang Warga Bimbingan sudah tahu kan kalau AI untuk HRD itu bukan lagi masa depan, tapi sudah jadi kenyataan yang bikin kerjaan HR makin efisien dan strategis. Yuk, tingkatkan skill HR dan upgrade salary dengan bergabung di Bootcamp Human Resource dibimbing.id!

Kamu bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman pakai silabus terlengkap, mendapatkan kesempatan praktik nyata untuk bikin portofolio yang keren, dan gratis mengulang kelas.

Gak cuma itu, 96% alumni udah berhasil dapat pekerjaan, lho! Kami juga punya 840+ hiring partner buat penyaluran kerja.

Masih ada pertanyaan seputar cara mengintegrasikan AI di lingkungan kerja HRD atau seperti apa prospek karir HR di era digital ini? Langsung aja konsultasi gratis dengan tim kami melalui WhatsApp karena dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!

Referensi

1. Yes, HR Organizations Will (Partially) Be Replaced by AI, And That’s Good [Buka]
2. IBM claims $3.5 billion productivity boost through AI agent use [Buka]
3. AI in HR: How is Artificial Intelligence transforming human resources? [Buka]