
Bisnis produk barang memang tidak akan lepas dari yang namanya manajemen stok barang. Entah kamu jualan baju, skincare, atau komponen elektronik, semua pasti butuh strategi biar stok nggak numpuk atau malah kehabisan saat permintaan tinggi.
Nah, disinilah rumus EOQ alias Economic Order Quantity menjadi andalan buat bantu kamu hitung jumlah pesanan yang paling efisien.
Dengan ngerti cara kerja rumus EOQ, kamu bisa tekan biaya penyimpanan dan pemesanan, sekaligus pastikan barang selalu ready tanpa overstock.
Gaya manajemen stok ini bukan cuma penting buat perusahaan besar, tapi juga super relevan buat UMKM atau kamu yang baru mulai bisnis. Yuk, kulik bareng MinDi cara hitung EOQ sampai contoh kasusnya biar makin paham!
Baca Juga: Supply Chain Management: Tujuan, Jenis, Tahapan, & Contohnya
Pengertian Economic Order Quantity (EOQ)
Economic Order Quantity (EOQ) adalah jumlah pembelian ideal yang sebaiknya dilakukan perusahaan agar mampu memenuhi permintaan tanpa membebani biaya persediaan secara berlebihan termasuk biaya pemesanan, penyimpanan, dan kekurangan stok.
Model ini pertama kali dikembangkan oleh Ford W. Harris pada tahun 1913 dan terus disempurnakan seiring waktu. Rumus EOQ bekerja paling efektif jika permintaan dan biaya logistik cenderung stabil dalam jangka waktu tertentu.
EOQ membantu perusahaan menentukan jumlah pemesanan paling efisien dengan mempertimbangkan pengeluaran total dari proses penyimpanan hingga pemesanan.
Pendekatan ini ideal untuk situasi saat pola permintaan dan biaya tetap konsisten. Meski begitu, perlu kamu catat, EOQ punya keterbatasan karena berasumsi bahwa permintaan akan selalu konstan sepanjang waktu.
Padahal dalam bisnis, sangat besar kemungkinan bahwa permintaan tidak konstan dan berubah-ubah sepanjang waktu.
Mengapa Economic Order Quantity (EOQ) Penting?
Sumber: Freepik
Dari pengertian di atas, kamu bisa tau menghitung EOQ secara tepat bisa menjadi penyelamat pengeluaran logistik yang nggak perlu. Berikut alasan kenapa EOQ penting buat manajemen stok yang lebih efisien.
1. Mengurangi Biaya Penyimpanan
Menentukan jumlah pesanan yang tepat bikin perusahaan nggak perlu menyimpan barang terlalu banyak. Hal ini otomatis menekan biaya gudang, asuransi, dan risiko barang rusak.
2. Mencegah Kehabisan Stok
EOQ membantu perusahaan tahu kapan waktu ideal buat restock barang. Dengan begitu, stok selalu aman dan permintaan pelanggan bisa tetap terpenuhi tanpa hambatan.
3. Mengoptimalkan Proses Pemesanan
Manfaat selanjutnya, EOQ memudahkan perusahaan merencanakan jadwal pemesanan dengan lebih teratur. Akibatnya, proses pembelian lebih efisien dan nggak ada order dadakan yang bikin repot.
4. Meningkatkan Proses Pengelolaan Persediaan
EOQ bantu perusahaan tahu jumlah ideal barang yang perlu disimpan dan kapan harus restock. Pendekatan ini bikin pengelolaan stok lebih rapi, efisien, dan minim risiko kekurangan maupun kelebihan.
Baca Juga: Apa itu Purchase Order? Fungsi, Komponen, hingga Contohnya
Rumus EOQ dan Cara Menghitungnya
Berikut penjelasan rumus EOQ dan cara menghitungnya secara ringkas, khususnya buat kamu yang baru terjun ke bidang manajemen stok.
Rumus EOQ
Rumus dasar EOQ adalah:
EOQ=√(2DS)/H
Di mana:
- D = Permintaan tahunan (dalam unit)
- S = Biaya pemesanan per pesanan
- H = Biaya penyimpanan per unit per tahun
Cara Menghitung EOQ
Biar makin paham, yuk lihat langkah-langkah menghitung EOQ:
1. Tentukan Data yang Dibutuhkan
Cari tahu berapa jumlah permintaan tahunan produk kamu (D), biaya setiap kali melakukan pemesanan (S), dan biaya penyimpanan per unit per tahun (H). Biasanya data ini bisa dilihat dari laporan operasional atau inventory perusahaan.
2. Masukkan ke Dalam Rumus
Setelah semua data siap, tinggal masukkan angka-angka tersebut ke rumus. Misalnya:
- Permintaan tahunan (D) = 5.000 unit
- Biaya pemesanan per order (S) = Rp200.000
- Biaya penyimpanan per unit per tahun (H) = Rp10.000
EOQ = √(2DS)/H
EOQ = √2 x 5000 x 200000)/10000
EOQ = √200000 ≈ 447unit
3. Interpretasikan Hasilnya
Dari perhitungan tersebut, EOQ-nya adalah sekitar 447 unit. Artinya, perusahaan sebaiknya memesan sebanyak 447 unit setiap kali melakukan pemesanan untuk mencapai efisiensi maksimal dalam biaya.
Baca Juga: Jenis Pengadaan Barang dan Jasa, serta Strategi Terbaik
Contoh Penggunaan EOQ
PT Sukses Makmur adalah perusahaan ritel yang menjual produk elektronik. Salah satu produknya, yaitu headphone, memiliki permintaan tahunan sebesar 6.000 unit.
Biaya pemesanan dari supplier setiap kali order adalah Rp300.000, dan biaya penyimpanan per unit per tahun adalah Rp15.000.
Mari kita hitung EOQ-nya:
EOQ = √2 x 6000 x 300000)/15000
EOQ = 400
Hasilnya: PT Sukses Makmur sebaiknya memesan 400 unit headphone setiap kali order agar bisa menekan biaya pemesanan dan penyimpanan semaksimal mungkin.
Baca Juga: Just In Time Inventory: Panduan Lengkap dari dibimbing.id
Yuk, Pahami Lebih Dalam Rumus EOQ!
Sudah makin paham dong kenapa rumus EOQ penting buat efisiensi pengelolaan stok barang? Kalau kamu tertarik mendalami dunia supply chain, finance, atau pengelolaan bisnis yang lebih rapi, saatnya upgrade skill bareng Program Bootcamp di dibimbing.id!
Ada 338+ mentor berpengalaman siap bantu kamu belajar topik-topik favorit seperti data science/data analyst, UI/UX design, human resources, AI & Machine Learning, digital marketing, hingga english class.
Materinya lengkap banget, ada praktik nyata buat portofolio, gratis mengulang kelas, dan sudah ada 3400+ career shifter merasa terbantu! Bahkan, kamu juga berkesempatan disalurkan ke kerja lewat 840+ hiring partner yang siap rekrut alumni terbaik.
Masih bingung harus mulai dari kelas apa dulu atau butuh berapa lama buat siap kerja setelah ikut bootcamp? Konsultasi gratis aja di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impianmu.
Referensi
Tags