dibimbing.id - Supply Chain Management: Tujuan, Jenis, Tahapan, & Contohnya

Supply Chain Management: Tujuan, Jenis, Tahapan, & Contohnya

Farijihan Putri

10 June 2025

275

Image Banner

Saat sebuah bisnis beroperasi, ada proses panjang dan berliku dari mulai bahan mentah diolah untuk produk, sampai akhirnya barang itu sampai ke tangan pelanggan.

Seluruh alur ini sangat tergantung pada bagaimana supply chain management-nya diatur. Kalau dikelola dengan apik, ibaratnya mesin bisnis akan jalan mulus, mudah meraup untung. Ditambah lagi, pelanggan pun puas, dan hal itu otomatis membuat brand perusahaan makin disukai serta dipercaya.

Namun, hati-hati! Sebaliknya, kalau pengelolaan rantai pasoknya berantakan, dampaknya bisa fatal. Produksi dapat terhambat, stok barang tidak karuan, hingga pelanggan kecewa berat.

Oleh karena itu, penting sekali, khususnya Warga Bimbingangan yang tertarik di bidang ini, buat benar-benar memahami apa itu supply chain management. Makanya, MinDi mau jelasin semuanya, dari pengertiannya hingga contoh dan gaji bekerja di bidang ini. Yuk, bedah tuntas!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Bootcamp Product Management Terbaru 2025


Apa Itu Supply Chain Management?


Supply chain management (SCM) adalah serangkaian aktivitas yang mengatur dan mengoptimalkan seluruh alur produksi serta distribusi produk atau layanan sebuah perusahaan.

Fungsinya berfokus pada penyempurnaan setiap proses, mulai dari pengadaan bahan baku, mengubahnya menjadi barang jadi, hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen akhir dengan lancar. 

SCM yang efektif bukan cuma bikin operasional makin efisien dengan mengurangi pemborosan, tapi juga bisa meningkatkan nilai bagi pelanggan dan memberikan keunggulan kompetitif di pasar. 

Pada dasarnya, SCM memastikan semua komponen dalam rantai pasok bekerja selaras dan efisien, menghindari hambatan yang bisa merugikan. Dengan begitu, perusahaan bisa lebih responsif terhadap kebutuhan pasar dan menghemat biaya secara signifikan.


Tujuan Supply Chain Management


Warga Bimbingan, pasti penasaran kan, kenapa sih SCM itu penting banget buat sebuah bisnis? Ternyata ada beberapa tujuan krusial di baliknya lho. Berikut 3 tujuan utama supply chain management.


1. Meningkatkan Efisiensi Operasional


Pengelolaan rantai pasok yang baik bertujuan untuk mengalirkan produk dari pemasok hingga konsumen dengan biaya seminimal mungkin. Optimalisasi proses ini mengurangi pemborosan waktu dan sumber daya.


2. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan


Dengan memastikan produk tersedia tepat waktu dan sesuai permintaan, SCM membantu membangun pengalaman positif bagi konsumen. Pelanggan yang puas cenderung lebih loyal dan sering melakukan pembelian berulang.


3. Meningkatkan Keunggulan Kompetitif


Perusahaan yang memiliki rantai pasok efisien dapat menawarkan produk dengan harga lebih bersaing atau pengiriman lebih cepat. Hal ini memberikan keuntungan signifikan dibanding kompetitor di pasar.

Baca Juga: Apa itu Agile Product Management? Prinsip, Metode, & Tools


5 Tahapan Supply Chain Management


Sumber: Freepik

Proses supply chain management itu ada tahapannya lho, Warga Bimbingan! Mari bedah satu per satu!


1. Perencanaan (Planning)


Tahap awal ini krusial banget buat memastikan semuanya berjalan lancar. Perusahaan harus bisa memprediksi kebutuhan pasar dan permintaan pelanggan di masa depan.

Artinya, perlu dihitung mulai dari bahan baku yang diperlukan, kapasitas mesin produksi, sampai jumlah karyawan yang dibutuhkan. Bisnis besar biasanya pakai software khusus (ERP) biar perencanaannya makin presisi.


2. Pengadaan Bahan Baku (Sourcing)


Di tahap ini, membangun hubungan baik dengan pemasok adalah kunci utama. Perusahaan perlu bekerja sama dengan para vendor untuk mendapatkan semua material yang diperlukan sepanjang proses produksi.

Penting untuk memastikan bahan baku memenuhi standar kualitas, harganya bersaing, dan pemasok bisa diandalkan untuk pengiriman tepat waktu, bahkan dalam situasi darurat. Memperhatikan lead time dan kemampuan pemasok sangat vital, terutama untuk barang yang mudah rusak.


3. Manufaktur/Produksi (Manufacturing)


Tahapan utama dari supply chain management adalah proses mengubah bahan baku atau komponen mentah menjadi produk jadi. Tahap ini melibatkan penggunaan mesin dan tenaga kerja untuk melakukan perakitan, pengujian kualitas, inspeksi, hingga pengemasan.

Selama proses produksi, perusahaan harus banget meminimalkan pemborosan dan sigap mengatasi masalah yang bisa menghambat rencana awal.


4. Pengiriman (Delivery)


Setelah produk selesai dibuat dan siap dijual, langkah selanjutnya adalah memastikan barang sampai ke tangan pelanggan. Perusahaan dengan SCM yang efektif punya sistem logistik dan jalur distribusi yang kuat untuk menjamin pengiriman yang tepat waktu, aman, dan hemat biaya.

Mereka juga perlu punya metode distribusi cadangan untuk mengantisipasi gangguan, misalnya kalau ada masalah cuaca ekstrem yang menghambat pengiriman.


5. Pengembalian (Returns)


Tahap terakhir dari siklus SCM adalah dukungan purna jual dan penanganan produk yang dikembalikan pelanggan, sering disebut reverse logistics. Perusahaan harus punya sistem yang memadai untuk menerima barang kembali dan memproses pengembalian dana dengan benar.

Lebih dari sekadar proses teknis, pengembalian juga merupakan umpan balik berharga untuk mengidentifikasi cacat produk atau desain yang kurang optimal, agar masalah yang sama tidak terulang di masa depan.

Baca Juga: Tujuan Pengembangan Produk, Proses, hingga Contohnya


Contoh Supply Chain Management


Warga Bimbingan, biar kamu nggak cuma baca teori, MinDi kasih 2 contoh supply chain management yang sering terlihat dalam bisnis sehari-hari.


1. Supply Chain Perusahaan Pakaian Global


Misalnya, perusahaan pakaian seperti Zara. SCM mereka sangat cepat dan responsif. Mereka mulai dari fashion designer yang memantau tren terbaru, lalu dengan cepat memilih pemasok kain dari berbagai negara.

Kemudian memproduksi pakaian di pabrik-pabrik mereka sendiri atau mitra, mendistribusikan ke ribuan toko di seluruh dunia dalam hitungan minggu, dan bahkan punya sistem untuk mengelola pengembalian barang.

Kecepatan ini memungkinkan mereka menyediakan fashion item terbaru di toko dalam waktu singkat, meminimalkan risiko stok menumpuk dan memaksimalkan penjualan.


2. Supply Chain Perusahaan Minuman Kemasan


Ambil contoh perusahaan air mineral kemasan. SCM mereka dimulai dari sumber air pegunungan, pengadaan botol plastik dan label dari pemasok, proses bottling dan pengemasan di pabrik, hingga distribusi masif ke gudang-gudang regional, supermarket, minimarket, warung, bahkan pedagang kaki lima.

Tantangannya adalah memastikan ketersediaan produk di mana-mana dengan biaya transportasi yang efisien dan kualitas produk tetap terjaga, dari sumber hingga tangan konsumen. Mereka juga harus mengelola daur ulang kemasan sebagai bagian dari reverse logistics.


Berapa Gaji Bekerja Sebagai Supply Chain Management?


Warga Bimbingan, kalau kamu tertarik berkarier di bidang supply chain management, pasti penasaran dong soal gajinya? Menurut data dari Indeed, rata-rata gaji pokok untuk posisi Staff Supply Chain di Indonesia itu sekitar Rp6.203.196 per bulan.

Angka ini tentu bisa bervariasi tergantung banyak faktor, seperti pengalaman kerja, lokasi perusahaan, hingga skala industri.

Misalnya, posisi yang lebih senior atau di perusahaan multinasional besar biasanya menawarkan gaji yang lebih tinggi. Jadi, prospek gajinya cukup menjanjikan untuk memulai karier di bidang ini.

Baca Juga: 5 Contoh Perencanaan Produksi & Tips Terbaik Implementasi


Siap Jadi Ahli Supply Chain Management?


Warga Bimbingan udah makin tercerahkan kan soal supply chain management? Kalau kamu serius pengen menguasai strategi ini dan menjadi profesional yang dicari banyak industri, sekarang kesempatan emasmu! Yuk, gabung di Program Bootcamp dibimbing.id!

Kamu bakal dibimbing sama 338+ mentor berpengalaman dengan materi terlengkap mulai dari data, product & project development, career development, digital marketing hingga english class dan silabus terlengkap.

Bahkan, kamu akan praktek nyata biar punya portofolio, gratis mengulang kelas, dan yang paling penting, 3400+ career shifter sudah merasa terbantu berkat 840+ hiring partner yang siap menyalurkan kerja.

Kamu punya pertanyaan, “Adakah syarat tertentu agar disalurkan magang atau kerja?” atau “Bagaimana proses pembuatan portofolio?”, konsultasi gratis aja di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi apapun karier impianmu.


Referensi


  1. Gaji Staff supply chain di Indonesia [Buka]
  2. Supply Chain Management (SCM): How It Works & Why It's Important [Buka]
  3. What is supply chain management? [Buka]

Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!