Metode Rekrutmen Internal dan Eksternal, Mana Lebih Efektif?

Farijihan Putri
•
19 March 2025
•
524

Warga Bimbingan, tahukah kamu kalau 76% perekrut mengalami kesulitan menemukan kandidat yang sesuai? Perusahaan harus memilih antara metode rekrutmen internal dan eksternal untuk mengisi posisi kosong. Tapi, gak semua metode cocok buat setiap kebutuhan.
Kalau strategi rekrutmen gak tepat, perusahaan bisa kehilangan talenta terbaik atau malah buang-buang waktu dan biaya. Memahami kelebihan dan kekurangan rekrutmen internal dan eksternal menjadi kunci buat memastikan proses hiring lebih efektif.
Di artikel ini, MinDi bakal bahas dua metode ini secara mendalam. Kamu bakal tahu kapan harus pakai rekrutmen internal, kapan harus cari kandidat dari luar, dan mana yang lebih cocok buat kebutuhan perusahaan. Yuk, simak selengkapnya!
Apa itu Metode Rekrutmen Internal?
Sumber: Pexels
Metode rekrutmen internal adalah proses perekrutan yang dilakukan dengan mencari kandidat dari dalam perusahaan sendiri. Biasanya, ini melibatkan promosi, rotasi jabatan (mutasi), rekomendasi karyawan (employee referral), atau merekrut kembali mantan karyawan (rehiring).
Keunggulan metode ini adalah efisiensi waktu dan biaya, karena kandidat sudah memahami budaya perusahaan serta tidak memerlukan onboarding yang panjang. Namun, pilihan kandidat terbatas dan bisa memicu kecemburuan antar karyawan jika prosesnya tidak transparan.
Jenis-Jenis Rekrutmen Internal
Rekrutmen internal punya beberapa metode yang bisa digunakan perusahaan buat mencari kandidat dari dalam. Setiap metode punya keunggulan dan tantangannya sendiri. Yuk, simak jenis-jenisnya!
1. Promosi dan Mutasi
Promosi memberi kesempatan karyawan naik jabatan dengan tanggung jawab lebih besar. Sementara itu, mutasi memindahkan karyawan ke posisi lain yang masih sesuai dengan keahlian mereka, biasanya untuk pengembangan karier atau kebutuhan perusahaan.
2. Rekomendasi Karyawan (Employee Referral)
Metode ini mengandalkan karyawan yang sudah ada untuk merekomendasikan kandidat yang mereka kenal. Selain lebih cepat, cara ini juga bisa meningkatkan kualitas rekrutmen karena kandidat yang direkomendasikan biasanya sudah memahami budaya perusahaan.
3. Rehiring (Rekrutmen Kembali)
Perusahaan bisa mempekerjakan kembali mantan karyawan yang pernah bekerja sebelumnya. Biasanya, ini dilakukan jika mantan karyawan punya performa bagus dan masih cocok dengan kebutuhan perusahaan saat ini.
4. Magang ke Karyawan Tetap
Peserta magang yang menunjukkan kinerja baik bisa ditawari posisi tetap setelah program magang selesai. Hal ini menguntungkan perusahaan karena mereka sudah mengenal kemampuan kandidat sebelum merekrut secara penuh.
Baca Juga: Screening Interview adalah Awal Seleksi, Simak Tahapannya
Keunggulan dan Kelemahan Rekrutmen internal
Rekrutmen internal punya banyak keuntungan yang bisa mempercepat proses perekrutan, tapi ada juga beberapa tantangan yang harus diperhatikan. Berikut ini keunggulan dan kelemahannya!
Keunggulan Rekrutmen Internal
Metode ini sering dipilih karena lebih praktis dan menghemat banyak sumber daya perusahaan. Berikut 4 keuntungannya.
- Lebih hemat waktu dan biaya: Proses seleksi lebih cepat karena kandidat sudah ada di dalam perusahaan dan kamu gak perlu cari dari luar.
- Adaptasi lebih mudah: Karyawan internal sudah memahami budaya dan sistem kerja, sehingga gak butuh onboarding lama.
- Meningkatkan loyalitas karyawan: Kesempatan promosi atau rotasi kerja bikin karyawan lebih termotivasi untuk berkembang.
- Mengurangi risiko salah rekrut: HR sudah tahu rekam jejak dan performa kandidat, sehingga keputusan lebih akurat.
Kelemahan Rekrutmen Internal
Meskipun menguntungkan, rekrutmen internal juga punya beberapa keterbatasan yang bisa menjadi tantangan bagi perusahaan. Berikut 4 kelemahannya.
- Pilihan kandidat terbatas: Perusahaan hanya bisa memilih dari karyawan yang sudah ada, sehingga potensi inovasi dari luar berkurang.
- Potensi konflik antar karyawan: Promosi atau mutasi bisa menimbulkan kecemburuan jika prosesnya dianggap gak adil.
- Kurangnya perspektif baru: Tanpa rekrutmen eksternal, perusahaan bisa kehilangan ide segar dari talenta luar.
- Kemungkinan ada kesenjangan skill: Karyawan yang dipromosikan mungkin belum sepenuhnya siap untuk tanggung jawab baru.
Baca Juga: Jenis Seleksi Karyawan: Tahapan dan Cara Memilih yang Tepat
Apa itu Metode Rekrutmen Eksternal?
Sumber: Pexels
Metode rekrutmen eksternal adalah proses perekrutan yang mencari kandidat dari luar perusahaan untuk mengisi posisi yang tersedia. Cara ini biasanya dilakukan melalui job portal, media sosial, job fair, headhunting, hingga open recruitment.
Keunggulannya, perusahaan bisa mendapatkan talenta baru dengan keterampilan spesifik dan perspektif segar yang bisa membawa inovasi.
Namun, prosesnya cenderung lebih lama dan biaya rekrutmen lebih tinggi karena perlu seleksi yang lebih ketat serta onboarding untuk penyesuaian budaya kerja.
Jenis-Jenis Rekrutmen Eksternal
Rekrutmen eksternal membuka peluang bagi perusahaan untuk menemukan kandidat terbaik dari luar. Ada berbagai metode yang bisa digunakan, masing-masing punya keunggulan tersendiri. Yuk, simak jenis-jenisnya!
1. Job Portal & Situs Karier
Platform seperti LinkedIn, JobStreet, atau Glassdoor sering digunakan perusahaan untuk mempublikasikan lowongan kerja. Cara ini efektif menjangkau lebih banyak kandidat dengan berbagai latar belakang dan pengalaman.
2. Media Sosial & LinkedIn
Selain sebagai platform networking, media sosial juga bisa menjadi alat rekrutmen yang ampuh. Banyak perusahaan menggunakan LinkedIn, Instagram, atau Twitter untuk mencari kandidat potensial dan membangun employer branding.
3. Job Fair & Campus Hiring
Acara job fair dan campus hiring memungkinkan perusahaan bertemu langsung dengan calon kandidat. Metode ini cocok untuk mencari fresh graduate atau talenta muda yang siap berkembang.
4. Headhunting & Agency
Untuk posisi strategis atau spesialis, perusahaan sering menggunakan jasa headhunter atau rekrutmen agency. Mereka bertugas mencari kandidat yang sesuai dengan kebutuhan, bahkan yang belum aktif mencari kerja.
5. Walk-in Interview & Open Recruitment
Metode ini memungkinkan kandidat datang langsung untuk wawancara tanpa perlu melalui proses seleksi awal yang panjang. Biasanya digunakan untuk rekrutmen massal di sektor ritel, perhotelan, atau manufaktur.
Baca Juga: Contoh Proses Rekrutmen & Seleksi Karyawan Lengkap, HR Wajib Tahu!
Keunggulan dan Kelemahan Rekrutmen Eksternal
Rekrutmen eksternal memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mendapatkan talenta baru dari luar. Tapi, prosesnya juga punya tantangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut keunggulan dan kelemahannya!
Keunggulan Rekrutmen Eksternal
Mendatangkan kandidat dari luar bisa memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Beberapa di antaranya:
- Pilihan kandidat lebih luas: Perusahaan bisa menjangkau lebih banyak kandidat dengan berbagai keahlian dan pengalaman.
- Membawa perspektif dan inovasi baru: Talenta dari luar sering kali membawa ide segar yang bisa meningkatkan perkembangan bisnis.
- Cocok untuk kebutuhan spesifik: Jika perusahaan butuh keterampilan yang tidak tersedia di internal, rekrutmen eksternal jadi solusi terbaik.
- Membantu diversifikasi tim: Dengan merekrut dari luar, perusahaan bisa membangun tim yang lebih beragam dan dinamis.
Kelemahan Rekrutmen Eksternal
Meskipun punya banyak keuntungan, rekrutmen eksternal juga punya beberapa tantangan. Warga Bimbingan, inilah kelemahan yang perlu diperhatikan.
- Proses lebih lama dan mahal: Dibandingkan rekrutmen internal, mencari kandidat dari luar butuh waktu lebih panjang dan biaya lebih besar.
- Risiko ketidaksesuaian budaya: Kandidat dari luar perlu waktu untuk beradaptasi dengan budaya dan sistem kerja perusahaan.
- Persaingan lebih tinggi: Kandidat potensial juga dilirik perusahaan lain, sehingga perekrut harus lebih aktif dalam menarik mereka.
- Onboarding butuh effort lebih: Karyawan baru memerlukan pelatihan dan pendampingan sebelum bisa bekerja secara maksimal.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Rekrutmen Eksternal dan Internal?
Sebenernya, pemilihan metode rekrutmen internal dan eksternal tergantung pada kebutuhan perusahaan dan jenis posisi yang ingin diisi.
Rekrutmen internal lebih cocok jika perusahaan ingin menghemat waktu dan biaya, serta memberikan kesempatan pengembangan karier bagi karyawan yang sudah ada.
Sementara itu, rekrutmen eksternal sebaiknya digunakan jika perusahaan butuh talenta dengan keterampilan khusus yang tidak tersedia di internal atau ingin membawa perspektif baru ke dalam tim.
Menggabungkan kedua metode ini secara strategis bisa membantu perusahaan mendapatkan kandidat terbaik tanpa mengorbankan efisiensi. Makanya, sangat layak untuk dicoba.
Baca Juga: 7 Proses Rekrutmen Karyawan yang Tepat, Penting bagi HR!
Temukan Strategi Rekrutmen Terbaik untuk Perusahaan!
Memilih metode rekrutmen internal dan eksternal yang tepat bisa menjadi kunci sukses dalam mendapatkan talenta terbaik. Biar makin paham strategi rekrutmen yang efektif, yuk gabung di Bootcamp Human Resources dibimbing.id!
Belajar langsung bareng mentor berpengalaman, silabusnya terlengkap, praktek nyata untuk portfolio, gratis mengulang kelas, dan 96% alumni berhasil dapat kerja. Gak cuma itu, ada 840+ hiring partner yang siap bantu penyaluran kerja!
Masih ada pertanyaan seperti, "Apa bedanya talent acquisition dan rekrutmen?" atau "Gimana cara bikin strategi employer branding yang kuat?" konsultasi gratis aja di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi.
Referensi
- Global Talent Shortage Over Time [Buka]
Tags