dibimbing.id - Mengenal Headhunter: Arti, Tugas, Skill, hingga Gaji

Mengenal Headhunter: Arti, Tugas, Skill, hingga Gaji

Farijihan Putri

25 November 2024

412

Image Banner

Headhunter adalah solusi buat perusahaan yang kesulitan menemukan kandidat terbaik untuk posisi penting. Bayangin aja, proses rekrutmen biasa seringnya nggak cukup efektif, apalagi kalau yang dicari itu spesialis atau eksekutif tinggi. 

Masalah kayak gini bisa bikin perusahaan stuck di tengah jalan. Untungnya, ada headhunter yang siap buat nyari kandidat paling pas. 

Warga Bimbingan tertarik buat menjadi headhunter? Yuk, pelajari lebih dalam tentang arti, tugas, skill, hingga gaji seorang headhunter bersama MinDi di artikel ini! 


Apa itu Headhunter?


Headhunter adalah profesional atau agen rekrutmen yang bertugas mencari dan merekrut kandidat terbaik untuk mengisi posisi strategis atau spesifik di perusahaan. 

Biasanya, mereka bekerja atas permintaan perusahaan yang membutuhkan karyawan dengan keahlian tertentu atau untuk posisi eksekutif tinggi. 

Berbeda dari rekrutmen biasa, headhunter memiliki jaringan luas, kemampuan analisis yang tajam, dan pendekatan yang lebih personal dalam menemukan kandidat yang sesuai. 

Profesi ini menjadi andalan perusahaan saat proses rekrutmen internal tidak cukup efektif. Makanya, nggak heran banyak orang yang juga tertarik berkarier di bidang ini karena perusahaan banyak nyari.


Tugas dan Tanggung Jawab Headhunter


Sumber: Freepik

Headhunter adalah ujung tombak perusahaan saat mencari kandidat terbaik untuk posisi strategis. Yuk, kita bahas apa aja tugas dan tanggung jawab utama seorang headhunter!


1. Menganalisis Kebutuhan Perusahaan


Headhunter harus memahami detail kebutuhan perusahaan, mulai dari posisi yang dibutuhkan hingga keahlian spesifik yang dicari. Skill ini penting biar mereka nggak salah arah dalam proses pencarian kandidat.

Dengan pemahaman yang mendalam, mereka bisa menyusun strategi rekrutmen yang tepat. Jadi, bisa dibilang mereka adalah “penerjemah kebutuhan” perusahaan ke dalam proses rekrutmen.


2. Mencari Kandidat Potensial


Headhunter nggak cuma mengandalkan lowongan kerja online, tapi juga aktif mencari kandidat lewat jaringan profesional, LinkedIn, atau database mereka. 

Mereka seperti detektif karier yang jeli melihat potensi orang bahkan sebelum kandidat sadar akan peluang tersebut. 

Proses ini membutuhkan ketelitian dan kemampuan networking yang kuat. Tujuannya, menemukan talenta terbaik yang mungkin nggak melamar secara langsung.


3. Melakukan Screening dan Wawancara Awal


Setelah mengumpulkan kandidat potensial, headhunter melakukan screening dan wawancara awal untuk memastikan kecocokan. Mereka nggak cuma melihat CV, tapi juga menilai kepribadian, pengalaman, dan visi kandidat. 

Screening ini memastikan hanya kandidat yang benar-benar memenuhi kriteria yang diteruskan ke perusahaan. Dengan begitu, perusahaan nggak perlu buang waktu menyaring kandidat yang kurang sesuai.


4. Memberikan Rekomendasi Kandidat ke Perusahaan


Headhunter menyusun laporan detail tentang kandidat yang dianggap cocok, lengkap dengan alasan mengapa mereka direkomendasikan.

Rekomendasi yang mereka berikan biasanya sudah melalui analisis mendalam, sehingga perusahaan bisa mengambil keputusan dengan lebih percaya diri.


5. Melakukan Negosiasi dan Follow-Up


Tugas seorang headhunter nggak selesai setelah kandidat diterima. Mereka sering terlibat dalam proses negosiasi gaji dan benefit untuk memastikan kedua belah pihak puas. 

Selain itu, mereka juga melakukan follow-up setelah kandidat mulai bekerja untuk memastikan proses onboarding berjalan lancar. 

Nah, ini menunjukkan mereka nggak cuma peduli dengan hasil, tapi juga dengan kelancaran kerja sama antara perusahaan dan kandidat.

Baca Juga: Siapa itu Recruitment Staff? Simak Definisi, Tugas & Skillnya


Apa Beda Headhunter dan Recruiter?


Headhunter dan recruiter sama-sama berperan dalam mencari kandidat, tapi fokus dan cara kerjanya berbeda.

Headhunter biasanya bekerja untuk mencari kandidat tingkat tinggi atau spesialis, sering untuk posisi strategis atau eksekutif dengan pendekatan lebih personal dan proaktif, termasuk mencari kandidat yang mungkin belum aktif mencari kerja (passive candidates). 

Sementara itu, recruiter biasanya bekerja di bawah tim HR perusahaan dan menangani rekrutmen untuk berbagai posisi, termasuk entry level hingga menengah dengan cara lebih umum. Misalnya, memasang iklan lowongan kerja dan menyaring pelamar. 

Singkatnya, headhunter lebih fokus dan spesifik, sementara recruiter lebih menyeluruh dan internal.


Skill Wajib yang Dibutuhkan Headhunter


Sumber: Freepik

Menjadi headhunter bukan sekadar mencari kandidat, tapi juga harus punya berbagai skill yang bikin mereka sebagai andalan perusahaan. Yuk, kita bahas skill apa aja yang wajib dimiliki seorang headhunter!


1. Memahami Lingkungan dan Tren Bisnis


Headhunter harus paham dinamika industri dan tren bisnis terkini untuk menemukan kandidat yang relevan dengan kebutuhan perusahaan.

Artinya, berarti mereka harus tahu posisi apa yang sedang banyak dibutuhkan dan keahlian apa yang lagi menjadi incaran.

Dengan insight ini, mereka bisa memberikan kandidat yang memenuhi kriteria dan bisa membantu perusahaan bersaing.


2. Memiliki Keterampilan Sales


Nggak cuma jualan produk, headhunter juga "menjual" kandidat ke perusahaan dan peluang kerja ke kandidat. Skill sales ini penting buat membangun narasi menarik tentang kenapa kandidat dan perusahaan cocok satu sama lain. 

Mereka harus meyakinkan kedua belah pihak untuk mengambil keputusan yang saling menguntungkan. Intinya, jadi headhunter itu juga butuh skill negosiasi dan persuasi.


3. Mampu Melakukan Analisis


Headhunter harus jago analisis, mulai dari memahami kebutuhan perusahaan hingga menilai potensi kandidat. 

Mereka nggak bisa cuma lihat CV, tapi harus menggali lebih dalam soal kepribadian, kemampuan, dan visi kandidat. Dengan analisis yang tajam, mereka bisa mencocokkan kandidat terbaik untuk posisi yang tepat.


4. Mampu Membangun Networking


Networking adalah senjata utama seorang headhunter. Mereka harus bisa membangun hubungan dengan profesional di berbagai bidang untuk memperluas jangkauan pencarian kandidat. 

Semakin luas jaringan mereka, semakin besar peluang menemukan kandidat berkualitas. Jadi, skill komunikasi dan relationship-building itu mutlak dibutuhkan.


5. Memahami Teknologi


Di era digital, headhunter nggak bisa ketinggalan teknologi. Mereka harus paham cara menggunakan tools seperti LinkedIn, platform rekrutmen, atau ATS (Applicant Tracking System) untuk mempercepat proses pencarian kandidat. Teknologi ini juga membantu mereka mengelola data kandidat secara efisien.


6. Menjaga Kerahasiaan


Seorang headhunter sering menangani informasi sensitif, baik dari perusahaan maupun kandidat. 

Mereka harus menjaga kerahasiaan ini dengan profesionalisme tinggi. Kepercayaan adalah kunci, karena tanpa itu, reputasi mereka bisa dipertaruhkan.


7. Kemampuan Adaptasi


Lingkungan kerja yang dinamis menuntut headhunter untuk selalu siap menghadapi perubahan. 

Skill ini membantu mereka tetap relevan dengan kebutuhan perusahaan dan kandidat di berbagai situasi. Fleksibilitas ini bikin mereka menjadi problem solver yang handal.


Gaji Headhunter


Gaji seorang headhunter bukan cuma tentang angka tetap, tapi juga erat kaitannya dengan performa mereka. Menariknya, sistem pembayaran headhunter sering kali berbasis hasil, yang bikin profesi ini penuh tantangan sekaligus menggiurkan.

Dilansir dari Investopedia, headhunter independen biasanya dibayar dengan sistem kontingensi, yang artinya mereka baru menerima bayaran kalau kandidat yang mereka rekomendasikan diterima oleh perusahaan.

Bayarannya pun nggak main-main, berkisar antara 20% hingga 30% dari total gaji tahun pertama karyawan baru. Semakin tinggi posisi yang mereka isi, semakin besar juga penghasilan yang mereka dapatkan. Menarik, kan?

Baca Juga: Contoh Proses Rekrutmen & Seleksi Karyawan Lengkap, HR Wajib Tahu!


Tertarik Menjadi Headhunter Profesional?


Sudah kebayang serunya menjadi headhunter? Profesi ini nggak cuma menantang, tapi juga penuh peluang untuk berkembang di dunia kerja. Kalau kamu tertarik mendalami skill dan wawasan yang dibutuhkan, Bootcamp Human Resources dibimbing.id pilihan tepat buatmu.

Kamu akan dibimbing oleh mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap yang mencakup teori hingga praktik nyata untuk membangun portfolio. Kamu juga bisa menikmati gratis mengulang kelas dan sudah ada 94% alumni berhasil mendapatkan pekerjaan melalui program ini. Dengan dukungan 700+ hiring partner, kesempatan kamu untuk berkarier sebagai headhunter profesional semakin terbuka lebar.

Kalo ada pertanyaan kayak, "Apa skill utama yang harus aku pelajari?" atau "Gimana caranya membangun networking di dunia HR?" langsung aja konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impian kamu!


Referensi

  1. What Is a Headhunter? What They Do and How They're Paid [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!