Data Driven: Manfaat & Cara Menerapkannya
Hudita A. R. Lubis
•
29 June 2023
•
4168
Dilansir dari Datascientest Data driven adalah pengambilan keputusan yang menggunakan data dan analisis sebagai landasan utama. Melalui penerapan pendekatan data driven, perusahaan bisa meningkatkan keunggulan kompetitif mereka dengan mengambil keputusan yang lebih tepat, efisien, dan berdasarkan bukti yang kuat.
Dengan memanfaatkan data yang tersedia, perusahaan juga bisa menganalisis tren, pola, dan wawasan yang mendalam tentang pelanggan, pasar, dan kinerja bisnis. Nah, dari sini pun kamu pasti sadar perannya data-driven ini bagi seorang product manager 'kan?
Mari simak lebih lanjut di sini! MinDi bahas tentang data-driven dalam konteks product management.
Apa itu Data-driven?
Data-driven adalah pendekatan atau filosofi dalam pengambilan keputusan dan pengembangan strategi berdasarkan analisis dan interpretasi data yang relevan. Dalam konteks bisnis, data-driven mengacu pada penggunaan data sebagai dasar utama dalam proses pengambilan keputusan dan pengembangan strategi, bukan hanya berdasarkan intuisi atau pengalaman semata.
Dalam pendekatan data-driven, data dikumpulkan, dianalisis, dan dievaluasi secara sistematis untuk mendapatkan wawasan yang mendukung pengambilan keputusan yang lebih objektif. Data yang relevan mencakup data pelanggan, data transaksi, data perilaku pengguna, data pasar, dan banyak lagi, tergantung pada konteks dan tujuan bisnis yang spesifik.
Data-driven dalam manajemen produk merujuk pada pendekatan pengambilan keputusan yang didasarkan pada data dan informasi yang relevan. Dalam konteks Product Management, pendekatan ini melibatkan penggunaan data sebagai landasan untuk merancang, mengembangkan, dan mengelola produk yang lebih efektif.
Baca juga: Definisi, Contoh dan Tips Menerapkan 4 Elemen User Empathy Map
Apa Manfaat Data-driven?
Data-driven memiliki manfaat dan fungsi yang penting dalam product management. Dalam hal manfaatnya, penggunaan pendekatan data-driven memungkinkan kamu untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan informasional.
Dengan mengandalkan data yang valid dan terukur, kamu bisa menghindari keputusan berdasarkan asumsi semata. Kamu bisa menganalisis data pengguna, tren pasar, dan informasi lainnya untuk memahami kebutuhan pengguna, mengoptimalkan produk, dan meningkatkan kepuasan pengguna.
Selain itu, fungsi data-driven dalam product management melibatkan pengumpulan dan analisis data yang relevan. Kamu bisa mengumpulkan data dari berbagai sumber dan dianalisis dengan menggunakan metode yang tepat untuk mendapatkan wawasan yang berharga.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang data, kamu bisa merencanakan strategi produk yang efektif, mengidentifikasi peluang di pasar, dan mengoptimalkan pengalaman pengguna. Data-driven juga memungkinkan kamu untuk memantau tren dan perubahan di pasar, sehingga kamu dapat mengambil tindakan adaptif yang diperlukan untuk menjaga kompetitifitas produk.
Fungsi data-driven selanjutnya untuk melacak performa produk, memantau penggunaan fitur, dan mengidentifikasi area perbaikan. Dengan mengukur kinerja produk secara terus-menerus, kamu bisa mengevaluasi kesuksesan strategi yang diimplementasikan dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Baca juga: Definisi dan Peran Pentingnya Backlog dalam Product Management
6 Langkah Menerapkan Data-driven
Langkah-langkah data-driven ini diterapkan untuk memudahkan kamu dalam pengambilan keputusan yang efektif, yaitu Goal alignment, Market research, Data collection, Data analysis, Developing insights, dan Decision making. Berikut adalah penjelasan tentang setiap langkah:
Goal alignment
Langkah pertama dalam pengambilan keputusan data-driven adalah memastikan tujuan yang jelas dan terdefinisi dengan baik. Kamu perlu memahami tujuan produk dan menghubungkannya dengan tujuan bisnis secara keseluruhan. Dengan memiliki tujuan yang jelas, kamu dapat fokus pada data yang relevan dan mengambil keputusan yang sesuai.
Market research
Langkah selanjutnya adalah melakukan riset pasar secara menyeluruh. Kamu perlu mengumpulkan data tentang tren pasar, perilaku pengguna, dan persaingan. Melalui riset pasar yang komprehensif, kamu dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pengguna, peluang pasar, dan tantangan yang dihadapi.
Data collection
Setelah melakukan riset pasar, kamu perlu mengumpulkan data yang diperlukan. Data dapat berasal dari berbagai sumber, seperti survei pengguna, analisis web, atau data internal perusahaan. Penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan valid, terpercaya, dan relevan dengan keputusan yang akan diambil.
Data analysis
Langkah berikutnya adalah menganalisis data yang telah dikumpulkan. Kamu perlu menggunakan alat analisis data yang tepat dan metode statistik untuk menggali wawasan yang berharga. Dengan menganalisis data dengan cermat, kamu dapat mengidentifikasi tren, pola, dan hubungan yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Developing insights
Setelah menganalisis data, langkah selanjutnya adalah mengembangkan wawasan yang bermanfaat. Kamu perlu menggabungkan hasil analisis data dengan pemahaman konteks bisnis dan pasar. Dari sini, kamu dapat mengidentifikasi temuan yang relevan dan membuat kesimpulan yang mendukung pengambilan keputusan yang informasional.
Decision-making
Langkah terakhir adalah mengambil keputusan berdasarkan wawasan yang diperoleh dari data-driven. Keputusan tersebut harus didasarkan pada informasi yang objektif dan terukur. Dalam pengambilan keputusan, kamu perlu mempertimbangkan tujuan produk, risiko, keterbatasan sumber daya, dan faktor-faktor lain yang relevan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih informasional, akurat, dan berdasarkan fakta. Pendekatan data-driven memungkinkan kamu untuk mengurangi keputusan berdasarkan asumsi semata dan memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan produk yang sukses.
Contoh Data Driven dalam Kehidupan Sehari-Hari
Data driven tidak hanya relevan dalam skala organisasi atau bisnis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, karena kita sering menggunakan data untuk membantu membuat keputusan tanpa kita sadari. Ini adalah beberapa contoh data driven dalam kehidupan sehari-hari:
1. Prakiraan Cuaca
Kamu mungkin melihat prakiraan cuaca saat Kamu ingin memutuskan apa yang akan dipakai atau apakah perlu membawa payung. Prakiraan ini dibuat dengan menganalisis data cuaca dari berbagai sumber.
2. Review Produk Online
3. Pencarian Lokasi
Aplikasi navigasi adalah alat yang biasa digunakan saat mencari tempat baru. Aplikasi ini mengumpulkan data lokasi dari berbagai sumber dan membantumu menemukan rute tercepat atau termudah.
Baca juga: Update Terkini Gaji Product Management Tahun 2023
Dari bahasan kali ini kamu mungkin lebih aware bahwa kekuatan data memang gak bisa diremehkan. Menggunakan pendekatan data-driven bisa menjadi perbedaan antara keputusan yang sukses dan keputusan yang asal-asalan. Data bisa menjadi sahabat terbaikmu dalam memahami pelanggan, meningkatkan kinerja produk, dan mengambil langkah-langkah strategis yang tepat.
MinDi juga bisa jadi sahabat terbaikmu dalam meningkatkan  skill menjadi seorang  product manager yang profesional melalui  Bootcamp Product Management . Di sana kamu berkesempatan menghasilkan portofolio dari hasil weekly & final project , juga disalurkan ke tempat magang di  well-known company . Segera daftarkan diri kamu  di sini sebelum promo berakhir.
Reference:
1. Data driven: Definition, benefits and methods - BukaTags