Competency Based Interview: Manfaat, Strategi, & Contoh

Farijihan Putri
•
20 December 2024
•
463

Competency based interview adalah salah satu teknik wawancara yang banyak digunakan untuk menggali keterampilan dan perilaku kandidat secara mendalam. Kamu yang terlibat dalam proses rekrutmen pasti tahu, memilih kandidat terbaik itu bukan soal keberuntungan, tetapi tentang strategi yang tepat.
Lewat metode ini, kamu dapat memastikan kandidat memenuhi kualifikasi di atas kertas dan memiliki kompetensi nyata yang dibutuhkan. Penasaran bagaimana caranya? Yuk, bahas bareng MinDi manfaat, strategi, dan contoh pertanyaan yang bisa langsung kamu praktikkan!
Apa itu Competency Based Interview?
Competency Based Interview adalah metode wawancara yang dirancang untuk mengevaluasi keterampilan, pengalaman, dan perilaku kandidat berdasarkan kompetensi yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Dalam wawancara ini, kandidat interviewer minta untuk memberikan contoh nyata dari pengalaman masa lalu yang menunjukkan bagaimana mereka mengatasi situasi tertentu atau menerapkan keterampilan tertentu.
Teknik ini fokus pada bukti konkret, seperti pencapaian, tantangan yang dihadapi, dan cara mengatasinya, untuk memprediksi kemampuan kandidat di masa depan. Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat menilai kompetensi kandidat sesuai atau tidak dalam posisi tersebut.
Manfaat Competency Based Interview
Sumber: Pexels
Competency Based Interview adalah metode yang memberikan hasil wawancara lebih akurat dengan fokus pada keterampilan dan pengalaman kandidat. Simak manfaatnya di bawah ini!
1. Mendapatkan Informasi Kompetensi Kandidat
Pertanyaan berbasis kompetensi membantu menggali keterampilan dan pengalaman kandidat secara mendalam. Jawaban mereka memberikan gambaran jelas tentang kemampuan yang relevan dengan pekerjaan.
2. Menilai Kecocokan Kandidat dengan Akurat
Kalau menilai bagaimana kandidat menghadapi situasi di masa lalu, perusahaan dapat memastikan mereka cocok dengan peran yang ditawarkan. Penilaian berbasis bukti ini membantu mengurangi bias dalam pengambilan keputusan.
3. Menghindari Penilaian Berdasarkan Penampilan
Competency based interview memastikan kandidat dinilai berdasarkan kemampuan dan perilaku nyata, bukan sekadar kesan pertama atau penampilan fisik. Hal ini meningkatkan objektivitas dalam proses rekrutmen.
4. Membuat Struktur Penilaian dan Teknik Pengembangan
Wawancara kerja berbasis kompetensi menyediakan kerangka kerja terstruktur yang mencakup pertanyaan, evaluasi, dan pengembangan kandidat. Struktur ini membantu perusahaan menjalankan proses seleksi dengan lebih efisien.
5. Menspesifikasi Keterampilan dan Rencana Pengembangan
Proses wawancara memungkinkan perusahaan menentukan keterampilan spesifik yang dibutuhkan untuk posisi tertentu. Selain itu, memberikan peluang untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kandidat di masa depan.
6. Memperkirakan Kinerja Superior Kandidat
Competency based interview adalah cara yang efektif untuk memprediksi bagaimana kandidat akan berkinerja dalam peran yang ditawarkan. Berdasarkan pengalaman mereka, perusahaan dapat menilai apakah mereka memiliki potensi untuk sukses di pekerjaan tersebut.
Baca Juga: Contoh Proses Rekrutmen & Seleksi Karyawan Lengkap, HR Wajib Tahu!
Bagaimana Strategi Competency Based Interview?
Sumber: Pexels
Competency Based Interview membutuhkan strategi yang tepat untuk menggali informasi mendalam dari kandidat. Berikut 3 metode efektif yang dapat Warga Bimbingan pakai nih.
1. Metode CAR (Context, Action, Result)
Metode ini membantu wawancara lebih terarah dengan meminta kandidat menjelaskan konteks situasi, tindakan yang mereka ambil, dan hasilnya.
Wawancara menjadi lebih mendalam karena kandidat diminta memberikan contoh nyata. Teknik ini cocok kamu gunakan untuk mengevaluasi kemampuan kandidat dalam menghadapi tantangan.
2. Metode STAR (Situation, Task, Action, Result)
Competency based interview menjadi lebih terstruktur dengan menggunakan metode STAR, karena kandidat menjelaskan situasi, tugas, tindakan, dan hasil dari pengalaman mereka. Setiap elemen STAR membantu memetakan kemampuan kandidat, dari perencanaan hingga penyelesaian masalah.
Teknik ini efektif untuk mengukur kompetensi spesifik seperti kepemimpinan, kolaborasi, atau manajemen waktu.
3. Metode STARE (Situation, Task, Action, Result, Evaluation)
Metode STARE menambahkan evaluasi sebagai langkah tambahan untuk mengetahui refleksi kandidat terhadap tindakan mereka. Kandidat diminta untuk tidak hanya menjelaskan hasil, tetapi juga menilai apa yang bisa mereka tingkatkan.
Strategi ini membantu perusahaan memahami tingkat kesadaran diri dan kemauan kandidat untuk belajar dari pengalaman. Dengan metode ini, wawancara menjadi lebih komprehensif dan memberikan wawasan tentang kemampuan kandidat dalam pengembangan diri.
10 Contoh Pertanyaan Competency Based Interview
Sumber: Pexels
Pertanyaan-pertanyaan dapat Warga Bimbingan pakai untuk menggali kemampuan, pola pikir, dan nilai-nilai kandidat. Yuk, simak!
1. Pernahkah Anda menerima umpan balik negatif dari manajer, atasan, atau rekan kerja? Bagaimana Anda mengatasinya?
Jawaban atas pertanyaan ini membantu memahami bagaimana kandidat merespons kritik dan beradaptasi dengan masukan. Pendekatan mereka menunjukkan tingkat profesionalisme serta kemauan untuk berkembang.
2. Jelaskan situasi sulit yang Anda selesaikan di tempat kerja
Mengajukan pertanyaan ini memberikan gambaran tentang kemampuan kandidat dalam menangani tantangan. Jawaban mereka mencerminkan kreativitas, ketekunan, dan pola pikir solusi.
3. Jelaskan saat Anda diberi tanggung jawab yang belum pernah Anda miliki sebelumnya.
Competency Based Interview adalah cara terbaik untuk memahami bagaimana kandidat menghadapi tugas baru yang penuh tantangan. Jawaban mereka menunjukkan kemauan belajar dan kemampuan untuk mengatasi situasi yang tidak dikenal.
4. Bagaimana kontribusi Anda terhadap peningkatan kinerja tim secara keseluruhan di masa lalu?
Melalui pertanyaan ini, perusahaan dapat mengevaluasi kemampuan kolaborasi kandidat. Jawaban yang detail menunjukkan peran spesifik yang mereka mainkan dalam membawa tim menuju keberhasilan.
5. Apa keputusan paling sulit yang pernah Anda buat di tempat kerja? Mengapa Anda merasa itu sulit, dan apa hasilnya?
Pertanyaan ini membantu melihat bagaimana kandidat membuat keputusan dalam situasi yang penuh tekanan. Kemampuan mereka untuk mengevaluasi risiko dan bertanggung jawab atas hasilnya sangat penting untuk posisi strategis.
6. Jelaskan perubahan penting yang harus Anda hadapi di tempat kerja dan cara Anda mengatasinya.
Respon terhadap perubahan mencerminkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi kandidat. Jawaban yang baik juga menunjukkan kesiapan mereka menghadapi dinamika pekerjaan yang selalu berkembang.
7. Pernahkah Anda bekerja dengan seseorang yang tidak cocok dengan Anda? Jika pernah, bagaimana Anda memperbaiki situasi tersebut?
Competency Based Interview adalah sarana untuk mengevaluasi kemampuan kandidat dalam menghadapi dinamika hubungan interpersonal. Jawaban ini menunjukkan tingkat empati, keterampilan komunikasi, dan kemampuan menyelesaikan konflik.
8. Jelaskan saat ketika Anda menggunakan kreativitas untuk memecahkan masalah di tempat kerja.
Melalui pertanyaan ini, kandidat dapat menunjukkan inovasi dan kemampuan berpikir di luar kotak. Hal ini juga mencerminkan kepercayaan diri mereka dalam memberikan solusi yang efektif.
9. Berikan contoh saat Anda berhasil menangani konflik di tempat kerja.
Kemampuan untuk mengatasi konflik menunjukkan keseimbangan antara empati dan ketegasan. Jawaban mereka memberikan wawasan tentang cara kandidat menjaga hubungan profesional tanpa mengorbankan hasil kerja.
10. Apa yang Anda anggap sebagai pencapaian terbesar Anda di tempat kerja?
Competency Based Interview adalah cara yang tepat untuk memahami apa yang dianggap penting oleh kandidat dalam karier mereka. Jawaban ini menggambarkan nilai-nilai, motivasi, dan standar pribadi kandidat terhadap keberhasilan.
Baca Juga: Penilaian Kinerja Karyawan: Pengertian, Indikator & Caranya
Perbedaan BEI dan CBI
Behavioral Event Interview (BEI) dan Competency Based Interview (CBI) adalah dua metode wawancara yang fokus pada pengalaman kandidat, namun memiliki pendekatan yang berbeda.
BEI menekankan pada penggalian perilaku spesifik yang dilakukan kandidat dalam situasi masa lalu untuk memprediksi tindakan mereka di masa depan. Metode ini lebih terfokus pada bagaimana kandidat bertindak dalam konteks tertentu.
Sementara itu, CBI bertujuan untuk mengevaluasi kompetensi kandidat berdasarkan kombinasi keterampilan, pengetahuan, dan perilaku yang relevan dengan posisi yang dilamar. CBI tidak hanya menyoroti perilaku, tetapi juga menggali kompetensi yang mendasarinya, seperti kemampuan berpikir kritis atau manajemen waktu.
Perbedaan BEI dan CBI, dengan kata lain BEI berpusat pada perilaku konkret, sedangkan CBI mencakup kompetensi yang lebih luas.
Baca Juga: Contoh Evaluasi Kinerja Karyawan Lengkap (Cara & Indikator)
Siap Mempraktikkan Wawancara Kompetensi?
Competency Based Interview adalah metode terbaik untuk menggali keterampilan dan perilaku kandidat secara menyeluruh. Warga Bimbingan mau belajar lebih dalam tentang bidang HR? Gabung di Bootcamp Human Resources dibimbing.id!
Kamu akan diajar oleh mentor berpengalaman, mendapatkan silabus terlengkap, praktik nyata untuk portofolio, gratis mengulang kelas, dan penyaluran kerja dengan 700+ hiring partner. Kabar baiknya, 94% alumni sudah dapat kerja!
Ada pertanyaan seperti bagaimana menerapkan CBI secara efektif atau cara menilai kompetensi kandidat? Konsultasi gratis di sini sekarang. Dibimbing.id pasti #BimbingSampeJadi karier yang kamu impikan.
Referensi
- 13 Competency-Based Interview Questions and How To Prepare for the Interview [Buka]