dibimbing.id - Penilaian Kinerja Karyawan: Pengertian, Indikator & Caranya

Penilaian Kinerja Karyawan: Pengertian, Indikator & Caranya

Muthiatur Rohmah

โ€ข

08 May 2024

โ€ข

5875

Image Banner

Setiap perusahaan, pasti membutuhkan penilaian kinerja karyawan untuk mengukur seberapa jauh kinerja karyawan tersebut, apakah sudah mencapai tujuan atau belum.


Penilaian kinerja karyawan merupakan hal yang ketat, yang terdiri dari beberapa indikator penting, sehingga metrik pengukuran sesuai dan dapat dinilai secara objektif.


Setiap perusahaan memiliki indikator penilaian kinerja pegawai yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan jenis industri. Sobat MinDi harus memahami ini dengan benar!


Penasaran mengenai penilaian kinerja karyawan secara lebih lanjut? Apa saja indikator penilaian kinerja karyawan? Bagaimana cara melakukannya dengan efektif? 


Temukan jawaban lengkapnya hanya pada artikel ini.



Apa itu Penilaian Kinerja Karyawan?



Sebelum melangkah lebih jauh, Sobat MinDi sudah tahu mengenai apa itu penilaian kinerja karyawan? Jika belum jangan risau, yuk bersama-sama kita simak mengenai pengertian penilaian kinerja karyawan berikut ini.


Menurut Ahir.com, Penilaian kinerja karyawan adalah proses untuk mengevaluasi sejauh mana seorang karyawan memenuhi tugas-tugas yang tercantum dalam deskripsi pekerjaannya. 


Proses penilaian kinerja karyawan dapat meliputi pencapaian tujuan dan pemenuhan kriteria kinerja, yang juga dikenal sebagai kinerja peran (in-role performance).


Penilaian kinerja karyawan bukan hanya sebatas in role saja, karyawan yang membantu membantu rekan kerja dan berkontribusi pada perusahaan di luar tugas pekerjaan mereka, juga merupakan bagian dari penilaian kinerja. 


Perilaku semacam ini disebut kinerja ekstra peran (extra-role performance), kinerja kontekstual (contextual performance), atau perilaku kewarganegaraan organisasi (organizational citizenship behaviors).


Dalam penilaian kinerja, kedua jenis penilaian, baik in-role maupun extra-role, harus dipertimbangkan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai kontribusi karyawan terhadap perusahaan.



Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan



Sebenarnya apa sih tujuan penilaian kinerja karyawan? Penasaran? stay tune terus ya!


Tujuan penilaian kinerja karyawan adalah untuk mengukur dan meningkatkan efektivitas individu dalam perusahaan. Intinya penilaian ini digunakan untuk menilai keefektifan Sobat MinDi dalam bekerja.


Penilaian kinerja karyawan bertujuan untuk menentukan apakah seorang karyawan telah memenuhi atau bahkan melebihi harapan pekerjaannya, yang kinerja in-role, dan kinerja extra-role. 


Melalui penilaian ini, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan area yang memerlukan pengembangan lebih lanjut, yang nantinya bisa menjadi dasar untuk keputusan terkait pelatihan, promosi, dan insentif. 


Penilaian ini juga membantu dalam perencanaan SDM dan strategi pengembangan perusahaan , serta mendukung dialog yang konstruktif antara karyawan dan perusahaan tentang ekspektasi dan tujuan karir. 


Selain itu, penilaian kinerja yang efektif dapat meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan karena kinerja mereka diakui, dan berdampak baik terhadap kesuksesan perusahaan.



Indikator Penilaian Kinerja Karyawan



Nah, sekarang kita masuk pada tahap pembahasan yang paling penting, yaitu indikator penilaian kinerja karyawan. Apa saja indikator tersebut? Yuk simak pembahasannya pada artikel ini.


Indikator penilaian kinerja karyawan merupakan elemen-elemen kunci yang digunakan untuk mengukur dan menilai efektivitas individu dalam menjalankan peran mereka di tempat kerja. 




Mari simak beberapa indikator penilaian kinerja karyawan berikut ini.



1. Target Pekerjaan


Target pekerjaan mengacu pada pencapaian tujuan dan hasil yang telah ditetapkan dalam deskripsi pekerjaan atau melalui kesepakatan kinerja. Target ini bisa kuantitatif, seperti penjualan yang harus dicapai, atau kualitatif, seperti peningkatan kualitas layanan.



2. Ketepatan Waktu


Indikator ini menilai seberapa efisien dan tepat waktu seorang karyawan dalam menyelesaikan tugasnya. Ini mencakup deadline dan jadwal yang ditetapkan, serta kemampuan karyawan untuk mengelola waktu secara efektif.



3. Kerjasama Tim


Kerjasama tim merupakan indikator untuk menilai kemampuan karyawan untuk bekerja secara efektif dalam tim. 


Hal ini termasuk berkolaborasi dengan rekan kerja, berbagi informasi, mendukung inisiatif bersama, dan berkontribusi pada pencapaian tujuan tim.



4. Absensi


Absensi digunakan untuk mengukur kehadiran dan keandalan karyawan. Frekuensi absensi yang tinggi bisa menjadi indikator masalah yang lebih besar, sementara kehadiran yang baik menunjukkan keterlibatan dan dedikasi tinggi terhadap pekerjaan.



5. Karakter dan Perilaku


Indikator ini meliputi nilai-nilai inti, sikap, dan perilaku karyawan yang mempengaruhi lingkungan kerja, seperti integritas, profesionalisme, dan sikap positif. Karakter dan perilaku yang baik sangat berpengaruh lho dalam kinerja kamu.



6. Kepemimpinan


Indikator kepemimpinan penting bagi karyawan yang memiliki tanggung jawab memimpin proyek atau tim. Penilaian ini  meliputi kemampuan untuk mengarahkan, memotivasi, dan mengembangkan orang lain, serta membuat keputusan strategis yang efektif.



7. Inisiatif


Inisiatif merupakan penilaian kemampuan karyawan untuk mengambil langkah proaktif dalam pekerjaannya, seperti mengusulkan ide-ide baru, menyelesaikan masalah secara kreatif, dan mengambil tindakan tanpa perlu diarahkan.


Itulah beberapa indikator penilaian kinerja karyawan, yang penting digunakan untuk mengukur metrik penilaian kinerja secara akurat.


Baca Juga: 6 Contoh Goal Setting SMART Inspiratif & Tips Membuatnya




Cara Melakukan Penilaian Kinerja Karyawan



Setelah memahami apa itu penilain kinerja karyawan beserta indikatornya, pasti Sobat MinDi bertanya-tanya bagaimana cara melakukan penilaian kinerja karyawan?


Tenang saja, MinDi telah berikan rangkuman mengenai cara melakukan penilaian kinerja karyawan yang efektif berikut ini.





1. Management by Objectives (MBO)


MBO adalah penilaian kinerja karyawan berdasarkan objek yang ditentukan. Adapun prosesnya, manajer dan karyawan bekerja sama untuk menetapkan tujuan dan sasaran. Secara berkala, mereka membahas kemajuan dan mengidentifikasi hal mana yang memerlukan peningkatan.


  • Kelebihan: Karyawan terlibat dalam proses penentuan tujuan, membuat tujuan lebih realistis. Metode ini memudahkan pengukuran data kuantitatif dan kualitatif.

  • Kekurangan: Fokus yang kuat pada pencapaian tujuan dapat mengabaikan aspek lain seperti perilaku karyawan dan budaya perusahaan. Metode ini juga memakan waktu dalam penerapan dan pelaksanaan.



2. 360 degree feedback


Penilaian kinerja menggunakan 360 degree feedback artinya, karyawan menerima penilaian dan umpan balik dari rekan kerja, manajer, vendor, dan bahkan pelanggan. Perusahaan menggunakan informasi ini untuk menilai kinerja karyawan.


  • Kelebihan: Memperbaiki komunikasi dan kinerja serta menjadi alat pengembangan kepemimpinan yang sangat baik.

  • Kekurangan: Mendapatkan umpan balik bisa jadi sulit, seringkali kurang tindak lanjut dan tidak selaras dengan strategi perusahaan.



3. Peer review


Penilaian kinerja karyawan menggunakan metode peer review artinya mengandalkan umpan balik dari rekan kerja yang memahami kekuatan dan kelemahan karyawan karena bekerja bersama secara dekat.


  • Kelebihan: Rekan sekerja paling memahami kekuatan dan kelemahan karyawan.

  • Kekurangan: Perasaan pribadi bisa mengganggu objektivitas umpan balik.



Jika Sobat MinDi ingin menggunakan salah satu cara tersebut, pastikan sesuai dengan kebutuhan  perusahaan, sehingga dapat membantu memaksimalkan efektivitas proses penilaian kinerja.



Tips Melakukan Penilaian Kinerja Karyawan



Gimana sih cara melakukan penilaian kinerja karyawan yang efektif dan maksimal? Selain menggunakan beberapa metode yang tepat, Sobat MinDi dapat menyimak beberapa tipsnya berikut ini, agar penilaian kinerja menjadi lebih efektif dan sesuai.


  • โ€‹โ€‹Tentukan tujuan penilaian yang jelas dan spesifik.

  • Gunakan metode penilaian yang sesuai dengan budaya dan kebutuhan organisasi.

  • Pastikan semua kriteria penilaian relevan dengan tugas dan tanggung jawab karyawan.

  • Berikan pelatihan kepada penilai untuk memastikan objektivitas dan konsistensi.

  • Jadwalkan penilaian secara reguler dan tidak terlalu jarang.

  • Kumpulkan data dari berbagai sumber untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas.

  • Berikan umpan balik yang konstruktif dan seimbang, mengakui kekuatan serta area yang memerlukan peningkatan.

  • Ajak karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam proses penilaian.

  • Tetapkan rencana pengembangan berdasarkan hasil penilaian untuk meningkatkan kinerja.

  • Tinjau dan sesuaikan proses penilaian secara berkala untuk menjaga relevansinya.


Pastikan Sobat MinDi menerapkan tips-tips di atas, agar proses penilaian kinerja karyawan berlangsung secara optimal.



Contoh Penilaian Kinerja Karyawan



Ingin tahu gambaran mengenai contoh penilaian kinerja karyawan yang baik? Yuk simak contohnya berikut ini.



Contoh 1


Selama periode penilaian tahunan, departemen Human Resources (HR) menilai SEO Specialist perusahaan e-commerce sebagai sangat kompeten dalam meningkatkan peringkat pencarian produk utama, yang signifikan meningkatkan lalu lintas dan penjualan online. 


SEO Specialist sukses dalam mengimplementasikan strategi seperti optimasi kata kunci dan peningkatan kualitas backlink. Namun, terdapat kebutuhan untuk peningkatan komunikasi dan kolaborasi dengan tim konten dan media sosial. 


HR merekomendasikan pelatihan dalam manajemen proyek dan komunikasi efektif, serta memberikan apresiasi atas inisiatif dalam mengadopsi teknologi SEO terbaru, dan mengusulkan lebih banyak proyek kepemimpinan untuk pengembangan keterampilan manajerial.



Contoh 2


Selama penilaian kinerja tahunan yang dilakukan oleh HR, seorang Digital Marketing Specialist di sebuah perusahaan teknologi dinilai telah mencapai beberapa target pemasaran yang signifikan. 


Marketer ini berhasil mengimplementasikan kampanye iklan digital yang meningkatkan konversi pelanggan sebesar 30% dan juga memperluas jangkauan media sosial perusahaan, menggandakan interaksi pengguna. 


Namun, ada beberapa tantangan dalam hal kerjasama tim, dimana spesialis tersebut seringkali terlambat dalam menyampaikan informasi penting kepada tim produk dan penjualan, yang krusial untuk sinkronisasi kampanye. 


HR merekomendasikan pelatihan kolaborasi dan komunikasi tim untuk meningkatkan efektivitas kerjasama lintas departemen. Keseluruhan, penilaian kinerja menunjukkan prestasi yang baik dengan beberapa area yang membutuhkan peningkatan.



Contoh 3


Dalam penilaian kinerja tahunan yang dilakukan oleh HR, seorang Sales Representative di perusahaan ritel dinilai berdasarkan pencapaian target penjualan dan kualitas interaksi dengan pelanggan. 


Sales Representative tersebut berhasil melebihi target penjualan tahunannya sebesar 20%, menunjukkan keterampilan penjualan yang luar biasa dan kemampuan adaptasi dalam berbagai situasi penjualan. 


Namun, terdapat catatan mengenai kebutuhan untuk peningkatan dalam pengelolaan waktu dan administrasi penjualan, di mana seringkali laporan penjualan diserahkan terlambat. 


HR merekomendasikan pelatihan manajemen waktu dan penggunaan sistem CRM untuk meningkatkan efisiensi administratif. Secara keseluruhan, kinerjanya dinilai positif dengan saran untuk pengembangan di beberapa area spesifik.


Baca Juga: 9 Goal Setting Mahasiswa & Pelajar Terbaik Beserta Tipsnya



Lakukan Penilaian Kinerja yang Efektif, untuk Pertumbuhan Karyawan Anda



Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai penilaian kinerja karyawan, dalam proses penilaian,penting untuk memperhatikan indikator yang ada dan pastikan memberikan penilaian secara objektif.


Penilaian kinerja yang efektif dapat membantu karyawan terus bertumbuh, sehingga kinerja mereka terus meningkat secara perlahan.


Penilaian kinerja karyawan biasanya dilakukan oleh Human Resources yang mengelola SDM perusahaan. Jika Sobat MinDi tertarik menjadi HR, pastikan memahami cara melakukan penilaian kinerja karyawan secara efektif ya!


Yuk ikuti bootcamp Human Resources dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Kuasai tools HRIS dan seluruh aspek Human Resources yang akan diajarkan pada bootcamp ini.


Bootcamp HR dibimbing.id didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi Human Resources sukses.


Belum memiliki pengalaman di bidang human resources sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly


Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.


Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.



FAQ Penilaian Kinerja Karyawan



  • Apa itu penilaian kinerja karyawan?

Penilaian kinerja karyawan adalah proses sistematis untuk mengevaluasi seberapa baik karyawan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Penilaian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas, mengidentifikasi kebutuhan pengembangan, dan mendukung keputusan terkait kompensasi serta promosi.


  • Mengapa penilaian kinerja penting?

Penilaian kinerja penting karena membantu meningkatkan produktivitas, memotivasi karyawan melalui umpan balik yang konstruktif, dan menyediakan dasar yang obyektif untuk keputusan administratif seperti kenaikan gaji, promosi, dan kadang-kadang pemutusan hubungan kerja.


  • Berapa sering penilaian kinerja harus dilakukan?

Frekuensi penilaian kinerja bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi umumnya dilakukan secara tahunan. Beberapa perusahaan mungkin juga memiliki penilaian tengah tahun untuk melacak kemajuan dan menyesuaikan tujuan.


  • Apa yang harus dilakukan jika karyawan tidak setuju dengan hasil penilaian mereka?

Jika karyawan tidak setuju dengan hasil penilaian mereka, sebaiknya mereka diberikan kesempatan untuk membahasnya dalam sesi tindak lanjut. Hal ini memungkinkan kedua belah pihak untuk membahas perbedaan pandangan dan mencapai pemahaman yang lebih baik tentang evaluasi dan ekspektasi.


  • Bagaimana hasil penilaian kinerja digunakan?

Hasil penilaian kinerja digunakan untuk membuat keputusan tentang pengembangan profesional, kenaikan gaji, promosi, dan inisiatif pelatihan. Hasil ini juga dapat membantu manajemen dalam merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan pengembangan organisasi.


Reference:


1. Performance Appraisal: The Ultimate Guide - Buka

Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!๐Ÿ‘‹

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!