dibimbing.id - 7 Cara Membuat Portofolio UI/UX Menarik, Pemula Wajib Tahu!

7 Cara Membuat Portofolio UI/UX Menarik, Pemula Wajib Tahu!

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

07 April 2024

•

506

Image Banner

Portofolio UI/UX adalah koleksi karya yang mencerminkan kemampuan desainer untuk berkomunikasi, memecahkan masalah, dan memvisualisasikan solusi. Bagi para pemula, membangun portofolio yang menarik adalah langkah awal yang penting.


Untuk membantu kamu mempelajarinya, MinDi sudah siapkan panduannya di sini. Simak 7 cara membuat portofolio UI/UX yang menarik di bawah ini!



7 Cara Membuat Portofolio UI/UX yang Pemula Wajib Kuasai



Sumber: Freepik


Membangun portofolio UI/UX yang efektif sangatlah penting karena itu adalah cara kamu memperkenalkan diri dan keahlianmu pada dunia. Sebuah portofolio yang baik bisa membuka pintu kesempatan karir dan freelance


Berikut adalah 7 cara yang bisa kamu terapkan:


1. Tampilkan Proses Desainmu


Cara membuat portofolio UI/UX yang pertama adalah menampilkan proses desainmu. Hal ini penting karena ini menunjukkan cara berpikirmu. 


Dengan ini, kamu bukan hanya menunjukkan hasil akhir tetapi juga memperlihatkan kemampuan pemecahan masalahmu. Ini tentu penting, sebab calon klien atau pemberi kerja tertarik melihat bagaimana kamu memecahkan masalah.


Langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk menampilkan proses desainmu antara lain:


  • Mulai dengan masalah yang dihadapi.

  • Jelaskan bagaimana kamu melakukan riset dan ide awal.

  • Tampilkan wireframes, mockups, dan iterasi desain.

  • Sertakan alasan di balik keputusan desain tertentu.


Baca Juga: Pemula UI/UX? Ini 4 Tips Memilih Tools Wireframe Online





2. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas


Berikutnya adalah fokus pada kualitas. Hal ini penting karena menunjukkan pekerjaan terbaik lebih efektif daripada menampilkan banyak karya yang kurang memukau.


Berikut langkah-langkah untuk menerapkannya:


  • Pilih 5-10 proyek terbaik yang mencerminkan keahlian dan variasi keterampilanmu.

  • Pastikan proyek tersebut menunjukkan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang kamu cari



3. Sertakan Studi Kasus


Cara membuat portofolio UI/UX berikutnya adalah membuat studi kasus. Hal ini bermanfaat untuk menunjukkan pemikiranmu secara mendalam dan bagaimana kamu menerapkan keterampilan desain untuk memecahkan masalah nyata.


  • Untuk setiap proyek, jelaskan masalah, proses Anda menemukan solusi, dan hasilnya.

  • Gunakan data jika memungkinkan untuk menunjukkan efektivitas desain Anda.



4. Buat Portofolio yang Mudah Dinavigasi


Selanjutnya adalah dengan membuat portofolio yang mudah dinavigasi. Portofolio yang mudah dinavigasi memperlihatkan kemampuan UI/UX yang kamu miliki. Ini juga membuat pengunjung yang merupakan calon klienmu tidak merasa frustrasi.


Tahapan yang perlu kamu kerjakan untuk membuat portofolio yang mudah dinavigasi antara lain:


  • Gunakan desain yang bersih dan minimalis.

  • Pastikan navigasi intuitif dan semua link berfungsi dengan baik.

  • Pertimbangkan pengalaman pengguna pada berbagai perangkat.



5. Optimalkan untuk Berbagai Perangkat


Cara membuat portofolio UI/UX berikutnya adalah mengoptimalkannya untuk berbagai perangakat. Pastikan portofoliomu terlihat baik dan berfungsi dengan baik di semua perangkat untuk menjangkau audiens yang lebih luas.


Berikut adalah langkah-langkahnya


  • Gunakan responsive design untuk memastikan situsmu terlihat bagus di desktop, tablet, dan ponsel.

  • Lakukan pengujian di berbagai perangkat dan browser.



6. Cantumkan Kontakmu dalam Portofolio


Cara membuat portofolio UI/UX selanjutnya adalah mencantumkan kontak atau sosial media di portofolio. Informasi pribadimu membantu kamu menonjol dan membuat koneksi personal dengan calon klien atau pemberi kerja.


Berikut adalah cara yang bisa kamu lakukanL


  • Sertakan halaman "Tentang Saya" dengan foto, sedikit latar belakang, dan hobi atau minat.

  • Gunakan suara dan nada yang mencerminkan kepribadianmu dalam teks.


Baca Juga: Proses Desain UI/UX: Contoh Workflow dari Riset sampai Pengujian



7. Update Portofolio Secara Berkala


Cara terakhir adalah memperbarui portofolio secara berkala. Industri desain berubah cepat, dan portofoliomu harus mencerminkan keterampilan dan teknologi terbaru. Oleh karena itu, penting untuk mengupdatenya secara berkala.


Langkah-langkahnya adalah:


  • Tambahkan proyek baru secara berkala.

  • Perbarui desain situs dan teknologi yang digunakan.

  • Evaluasi dan sesuaikan konten untuk memastikan relevansi.



Itulah 7 cara membuat portofolio UI/UX menarik yang bisa kamu terapkan. Dengan mengikuti tujuh langkah utama ini, kamu bisa membangun portofolio UI/UX yang menunjukkan keterampilan desain dan cara berpikirmu.


Bukan hanya itu, karya-karyamu juga bisa menunjukkan kesiapanmu untuk menghadapi tantangan desain yang mungkin akan dialami kedepannya. Apakah kamu tertarik untuk memulai karir di bidang ini tapi belum punya portofolio?


Jangan khawatir! Dengan ikut Bootcamp UI/UX Design Dibimbing.id, kamu bisa belajar teori dasar, penggunaan tools, hingga praktik dengan real-case study. Setiap praktinya, bisa kamu pakai dan cantumkan dalam portofoliomu.


Selain itu, rogram ini dirancang dengan kurikulum beginner-friendly. Jadi, pemula atau para career-switcher yang baru belajar juga tidak akan kesulitan mengikuti pembelajarannya.


So, nggak perlu tunggu lama! Segera daftar dan kembangkan keahlianmu di UI/UX bareng Dibimbing.id! Apapun tujuanmu, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi karir impianmu!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!