dibimbing.id - Cara Membuat UI/UX di Figma dengan Mudah dan Praktis!

Cara Membuat UI/UX di Figma dengan Mudah dan Praktis!

Farijihan Putri

21 February 2025

435

Image Banner

Cara membuat UI/UX di Figma bukan cuma soal bikin desain yang keren, tapi juga tentang menciptakan pengalaman pengguna yang nyaman dan efektif.

Bayangkan kalau aplikasi atau website punya tampilan berantakan dan susah dipakai, pasti bikin frustrasi kan? Nah, dengan Figma, kamu bisa mendesain UI/UX yang nggak cuma estetik, tapi juga fungsional dan mudah dikembangkan.

Kalau kamu pengen mulai desain UI/UX tapi nggak tahu harus dari mana, tenang aja! Di artikel ini, MinDi bakal bahas langkah-langkah praktis dari wireframing hingga prototipe interaktif di Figma. Yuk, langsung kita mulai biar desainmu makin profesional!

Baca Juga: Apa itu Figma? Ini Pengertian, Fitur, Fungsi, Cara Kerjanya


Langkah Awal Menggunakan Figma


Sumber: Freepik

Sebelum mulai desain, kamu harus paham dulu dasar-dasar Figma. Dengan memahami cara membuat UI/UX di Figma, kamu bisa lebih cepat beradaptasi dan memanfaatkan fitur-fiturnya secara maksimal. Yuk, kita mulai dari langkah pertama!


1. Membuat Akun Figma


Langkah pertama, tentu saja, buat akun Figma terlebih dahulu! Kunjungi figma.com, lalu daftar menggunakan email atau akun Google. 

Setelah itu, kamu bisa memilih versi gratis atau premium sesuai kebutuhan. Kalau masih pemula, versi gratis sudah cukup untuk mulai eksplorasi dan belajar dasar-dasarnya.


2. Mengenal Antarmuka Figma


Sekarang saatnya menjelajahi tampilan utama Figma. Di dashboard, kamu bisa melihat daftar proyek, template, dan file yang pernah dikerjakan. Lalu, di dalam workspace, ada Toolbar (alat desain), Layers Panel (struktur objek), dan Properties Panel (pengaturan elemen). 

Dengan memahami struktur ini, kamu akan lebih mudah mengaplikasikan cara membuat UI/UX di Figma tanpa bingung cari tools!


3. Menggunakan Frame dan Artboard


Dalam Figma, Frame berfungsi sebagai kanvas utama untuk desainmu, mirip seperti Artboard di Adobe XD atau Sketch. Kamu bisa memilih berbagai ukuran Frame, mulai dari mobile, tablet, hingga desktop sesuai kebutuhan proyek. 

Selain itu, setiap Frame bisa berisi banyak elemen UI tanpa mengganggu elemen di Frame lainnya. Dengan cara ini, kamu bisa mengorganisir desain lebih rapi dan efisien.


4. Memahami Alat Desain Utama


Figma punya banyak alat desain yang bisa kamu manfaatkan, seperti Pen Tool untuk menggambar, Rectangle Tool untuk membuat bentuk dasar, dan Text Tool untuk menambahkan teks.

Selain itu, ada juga Auto Layout yang bikin desain lebih fleksibel dan responsif. Menguasai alat-alat ini akan mempercepat proses desain dan memastikan tampilan UI/UX lebih profesional. Jadi, jangan ragu untuk bereksperimen dan coba semua fitur yang ada.

Baca Juga: 7 Fitur Figma Paling Utama & Bermanfaat dalam Desain UI/UX


Cara Membuat UI/UX di Figma


Agar desain UI/UX lebih fungsional dan user-friendly, ada beberapa tahapan yang perlu kamu lakukan. Dengan memahami cara membuat UI/UX di Figma, kamu bisa menyusun alur desain yang jelas. Yuk, kita bahas langkah-langkahnya satu per satu!


1. Riset dan Membuat Wireframe


Sebelum mulai mendesain, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu. Pahami kebutuhan pengguna, identifikasi masalah, dan buat solusi yang efektif melalui wireframe. Di Figma, kamu bisa menggunakan Frame untuk membuat wireframe sebagai kerangka awal desain. 

Dengan wireframe yang jelas, kamu bisa lebih fokus pada struktur dan alur sebelum masuk ke tahap visual.


2. Membuat Mockup dan Prototipe


Setelah wireframe siap, saatnya mengubahnya menjadi mockup dengan menambahkan warna, ikon, dan elemen desain lainnya. Agar desain lebih realistis, gunakan fitur Auto Layout untuk memastikan elemen tetap responsif saat ukuran layar berubah. 

Kemudian, buat prototipe interaktif dengan menghubungkan setiap halaman menggunakan fitur Prototype. Dengan begini, kamu bisa melihat bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan desainmu sebelum masuk ke tahap pengembangan.


3. Berkolaborasi Secara Real-Time


Salah satu keunggulan Figma adalah kemampuannya untuk bekerja secara kolaboratif. Tim desain dan developer bisa mengakses proyek yang sama secara real time, sehingga lebih mudah berdiskusi dan melakukan revisi. 

Gunakan fitur Comments untuk memberikan masukan langsung di dalam desain tanpa perlu kirim file berulang kali. Dengan cara ini, proses kerja jadi lebih cepat, efisien, dan minim kesalahan.


4. Berbagi Desain dan Mengelola Feedback


Setelah desain selesai, bagikan proyek dengan stakeholder atau developer menggunakan fitur Share Link. Mereka bisa langsung melihat dan memberi feedback tanpa perlu menginstal Figma. 

Gunakan fitur Comments untuk mencatat masukan dan melakukan revisi dengan lebih terstruktur. Dengan memahami cara membuat UI/UX di Figma hingga tahap berbagi dan revisi, desainmu bisa berkembang lebih optimal sesuai kebutuhan pengguna.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Font Figma yang Bagus Untuk UI, Yuk Intip


Tips dan Trik Efektif Menggunakan Figma


Sumber: Freepik

Agar lebih produktif dan efisien dalam mendesain UI/UX di Figma, berikut 3 tips dan trik yang bisa kamu terapkan.


1. Manfaatkan Plugin untuk Meningkatkan Produktivitas


Figma memiliki banyak plugin yang bisa membantu mempercepat proses desain. Misalnya, Unsplash untuk menambahkan gambar bebas hak cipta, Icons8 untuk mencari ikon, dan Content Reel untuk mengisi teks dummy secara otomatis. 

Dengan plugin ini, kamu bisa menghemat waktu dan fokus pada desain utama. Cek dan install plugin langsung dari tab Community di Figma!


2. Gunakan Auto Layout untuk Desain yang Fleksibel


Auto Layout memungkinkan elemen dalam desainmu tetap responsif saat ukuran layar berubah. Misalnya, saat menambahkan teks ke dalam tombol, ukuran tombol akan menyesuaikan secara otomatis tanpa perlu mengedit ulang.

Fitur ini sangat berguna saat membuat komponen dinamis, seperti card, navbar, atau daftar item. Jadi, nggak perlu repot-repot menyesuaikan satu per satu.


3. Buat dan Gunakan Komponen untuk Konsistensi Desain


Saat membuat UI/UX di Figma, jangan lupa untuk menggunakan fitur Components agar desain tetap konsisten. Kamu bisa membuat satu tombol utama dan menggunakannya di seluruh desain tanpa perlu menggambar ulang.

Jika ada perubahan, cukup edit Master Component, dan semua instansi akan otomatis diperbarui. Melalui cara ini, desain menjadi lebih rapi, efisien, dan mudah dikelola. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kursus UI/UX Terbaik yang Wajib Dicoba


Mulai Desain UI/UX Profesional di Figma Sekarang!


Warga Bimbingan sudah paham cara membuat UI/UX di Figma? Sekarang saatnya praktik dan kembangkan keterampilan desainmu! Dengan Figma, kamu bisa membuat desain yang lebih efisien, kolaboratif, dan interaktif.

Mau belajar lebih dalam dan langsung dipandu mentor berpengalaman? Gabung di Bootcamp UI/UX & Desain Grafis dibimbing.id! Dapatkan silabus terlengkap, praktik nyata untuk portofolio, gratis mengulang kelas, serta peluang kerja melalui 840+ hiring partner.

Punya pertanyaan seperti, “Bagaimana cara membangun portofolio desain yang menarik? atau Apakah akan ada penyaluran kerja?”, konsultasi gratis di sini! dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi.

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!