dibimbing.id - Black Hat SEO Adalah: Definisi, Teknik, & Contoh Populernya

Black Hat SEO Adalah: Definisi, Teknik, & Contoh Populernya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

18 February 2024

385

Image Banner

Di era digital, SEO adalah kunci untuk mendapatkan visibilitas online. Black hat SEO adalah salah satu praktik optimasinya. Tapi, black hat SEO adalah salah satu pendekatan yang sering menuai kontroversi.


Pasalnya, black hat SEO merujuk pada serangkaian taktik yang sengaja melanggar pedoman mesin pencari. Untuk tahu lebih lengkapnya, simak artikel ini sampai habis ya!


Apa yang Dimaksud dengan Black Hat SEO?


Black hat SEO adalah serangkaian teknik optimasi mesin pencari yang bertujuan untuk meningkatkan peringkat halaman web di hasil pencarian. Namun, black hat SEO biasanya dilakukan dengan cara yang melanggar pedoman dari mesin pencari.


Praktik black hat SEO cenderung dilakukan untuk meningkatkan peringkat secara cepat dengan mengorbankan kualitas dan integritas konten. Hal ini seringkali dilakukan dengan mengabaikan pengalaman pengguna.


Oleh sebab itu, black hat SEO dianggap tidak etis dan berisiko tinggi. Pasalnya, mesin pencari secara aktif mencari dan menghukum situs yang menggunakan teknik ini.


Hal ini bisa berakibat penurunan peringkat atau bahkan penghapusan situs dari indeks pencarian.


Apakah Black Hat SEO Ilegal?


Black hat SEO adalah strategi yang melanggar pedoman mesin pencari. Akan tetapi, praktik ini tidak ilegal dalam konteks hukum pidana atau perdata. Praktik ini hanya dianggap tidak etis dan melawan pedoman mesin pencari.


Berikut penjelasan detailnya mengapa black hat SEO tidak ilegal:


  • Pedoman Mesin Pencari Bukan Hukum: Pedoman dibuat untuk memastikan pengalaman pengguna yang berkualitas dan relevan. Jadi, ini tidak sama dengan pelanggaran hukum.

  • Wilayah Hukum: Internet adalah ruang global yang melewati batas yurisdiksi hukum nasional. Hal ini membuat penerapan undang-undang tertentu jadi rumit. Terlebih lagi, praktik SEO tidak diatur secara khusus di undang-undang.


Dengan menggunakan black hat SEO, ada beberapa konsekuensi yang bisa diterima oleh situs web. Beberapa konsekuensi black hat SEO adalah:


  • Penghapusan dari Hasil Pencarian: Situs berisiko dihapus dari hasil pencarian oleh mesin pencari.

  • Kerugian Reputasi: Situs yang teridentifikasi menggunakan black hat SEO dapat kehilangan kepercayaan dari pengguna dan mitra bisnis.

  • Risiko Hukum Tertentu: Berisiko terjerat hukum tertentu dalam kasus yang menggunakan pencurian konten, pelanggaran hak cipta, atau merugikan sebuah pihak.


Baca Juga: 17 Teknik Optimasi SEO Terbaru yang Perlu Kamu Coba


Apa Saja yang Termasuk Black Hat SEO?


Black hat SEO mencakup berbagai teknik yang dirancang untuk menipu mesin pencari dan memanipulasi peringkat situs web di hasil pencarian. Teknik black hat SEO ini seringkali melanggar pedoman mesin pencari. Beberapa teknik black hat SEO antara lain:


  • Keyword Stuffing 

Mengisi halaman dengan jumlah kata kunci yang berlebihan atau tidak relevan. Tujuan keyword stuffing adalah untuk memanipulasi peringkat mesin pencari.

  • Cloaking

Menampilkan konten yang berbeda kepada mesin pencari dibandingkan dengan apa yang ditampilkan kepada pengguna. Tujuannya untuk membuat halaman tampak relevan terhadap query pencarian tertentu.

  • Doorway Pages

Membuat halaman yang dioptimalkan untuk kata kunci tertentu dalam tujuan SEO semata. Lalu, mengarahkan pengunjung ke halaman lain melalui pengalihan yang tidak terlihat oleh pengguna.

  • Hidden Text and Links

Menyembunyikan teks atau tautan dari penglihatan pengguna tetapi tetap terindeks oleh mesin pencari. Ini dilakukan dengan menggunakan CSS untuk menyembunyikan elemen atau menggunakan font size nol.

  • Link Farming

Berpatisipasi dalam jaringan situs yang tujuannya hanya untuk saling menautkan (link exchange). Tujuannya adalah untuk meningkatkan jumlah backlink secara artifisial.

  • Scraping Content

Menyalin konten dari situs lain tanpa izin dan menggunakannya pada situs sendiri. Tujuannya adalah untuk menghasilkan konten secara cepat tanpa usaha.

  • Spam Comments

Menyisipkan tautan ke situs web dalam komentar spam di blog, forum, atau platform media sosial untuk ciptakan backlink.

  • Article Spinning

Menggunakan perangkat lunak untuk menulis ulang konten yang ada menjadi ‘baru’. Tujuannya adalah untuk menghindari deteksi duplikat konten oleh mesin pencari.

  • Sneaky Redirects

Mengarahkan pengunjung ke halaman yang berbeda dari yang diindeks oleh mesin pencari. Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode pengalihan yang menyesatkan.

  • Private Blog Networks (PBNs)

Membuat atau membeli jaringan blog untuk mendapatkan backlink ke situs utama.


Contoh Black Hat SEO


Berikut adalah beberapa contoh black hat  SEO yang lebih spesifik:


1. Keyword Stuffing


Pertama adalah contoh black hat SEO dengan menerapkan keyword stuffing. Contohnya adalah sebuah blog dengan niche di nutrisi yang mencoba meningkatkan peringkatnya di kata kunci ‘diet sehat’.


Blog tersebut melakukan keyword stuffing dengan mengulangi frasa tersebut secara berlebihan dalam satu artikel. Misalnya, ‘Kami menawarkan tips diet sehat, rencana diet sehat, dan panduan diet sehat untuk semua kebutuhan diet sehatmu’.


Hal tersebut membuat teks sulit dibaca dan tidak alami.


Baca Juga: Apa Itu Keyword Density: Panduan Lengkap untuk Pemula SEO


2. Cloaking


Berikutnya adalah cloacking yang dilakukan oleh situs web penjualan produk kencatikan. Situs web ini menampilkan halaman yang penuh dengan informasi dan artikel bermanfaat. Artikel tersebut antara lain konten dengan topik perawatan kulit.


Namun, versi yang ditampilkan pada mesin pencari diisi dengan kata kunci dan frasa yang berlebihan untuk meningkatkan peringkat.


3. Link Farming


Terakhir adalah link farming. Pemilik situs web membeli akses ke jaringan situs (PBN) yang dibuat khusus untuk menautkan kembali ke situs utama mereka. Hal ini dilakukan meski situs dalam jaringan itu tidak relevan.



Itulah pembahasan lengkap mengenai black hat SEO yang meliputi pengertian hingga contohnya. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa black hat SEO adalah upaya optimasi situs web yang sebaiknya dihindari.


Selain optimasi SEO, ada beberapa hal lain yang bisa dipelajari dalam pemasaran digital. Tertarik untuk mempelajarinya?


MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp Digital Marketing Dibimbing.id. Program ini menyediakan pembelajaran lengkap soal pemasaran digital. Mulai dari teori dasar, beragam strategi, hingga praktik dengan real-case project.


Terlebih lagi, kelasnya didasari oleh silabus beginner-friendly. Sehingga, program ini cocok banget buat kamu yang mau beralih karir dan mulai dari nol. Tertarik untuk mulai?


Yuk, daftarkan dirimu dan mulai perjalanan karir yang baru bersama Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!