Blog

/

Digital Marketing

/

Apa Itu Keyword Density: Panduan Lengkap untuk Pemula SEO

Apa Itu Keyword Density: Panduan Lengkap untuk Pemula SEO

Raniah Fatimah

Konten ini telah ditinjau oleh Fadhil Ghifari - Head of Content

16 May 2023

2961

Image Banner

Keyword density adalah salah satu langkah penting optimasi SEO (Search Engine Optimization) dalam upaya meningkatkan peringkat website di mesin pencari.



Dalam strategi SEO, penggunaan kata kunci yang tepat bisa membantu membuat konten Sobat MinDi lebih terdeteksi oleh mesin pencari.


Well, sekilas pasti banyak orang yang berpikiran bahwa semakin banyak jumlah keyword dalam suatu konten maka akan semakin bagus hasilnya.


Akan tetapi, penggunaan kata kunci yang berlebihan justru tidak selalu memberikan hasil yang baik bagi performa artikel maupun website kamu, loh.


Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu Sobat MinDi pahami tentang penggunaan kata kunci dengan jumlah yang tepat. Nah, hal inilah yang biasa dikenal dengan istilah keyword density alias kepadatan kata kunci.


Yuk, kita belajar bersama-sama mengenai jumlah ideal dan cara menghitung kata kunci, hingga rekomendasi tools SEO gratis yang bisa kamu coba!



Definisi Keyword Density dan Kegunaannya



Keyword density adalah persentase frekuensi munculnya kata kunci tertentu dalam suatu artikel atau konten website.
Dibimbing.id - Definisi Keyword Density dan Kegunaannya



Keyword density adalah persentase frekuensi munculnya kata kunci tertentu dalam suatu artikel atau konten website. Istilah ini juga seringkali disebut keyword frequency atau frekuensi kata kunci.



Dalam konteks SEO, keyword density digunakan untuk mengukur sejauh mana kata kunci muncul dalam suatu website.


Dengan mengetahui kepadatan kata kunci, Sobat MinDi bisa memastikan penggunaan kata kunci yang seimbang dan optimal dalam konten kamu. 


Selain untuk meningkatkan peringkat website pada mesin pencari, mengoptimalkan kepadatan kata kunci juga bisa membantu dalam:



Baca Juga:  5 Cara Ampuh Meningkatkan Optimasi SEO Instagram





Bagaimana Cara Menghitung Keyword Density?



Tenang aja, guys~ Rumusnya sederhana banget, kok!



Pertama, coba hitung jumlah kata kunci yang kamu gunakan dan jumlah total kata pada artikel kamu.


Misalnya: Artikel kamu memiliki total 1000 kata dan kamu menggunakan kata kunci “digital marketing” sebanyak 10 kali.


Berarti, kamu perlu membagi jumlah kata kunci dengan jumlah kata keseluruhan, kemudian kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase:


Rumus:

Kata Kunci / Total Kata x 100


Hasilnya:

10 / 1000 x 100 = 1


Dengan demikian, persentase kepadatan kata kunci kamu adalah 1%. Gampang kan, Sobat MinDi?




Berapa Persen Keyword Density yang Ideal?



Well, sebenarnya tidak ada aturan pasti mengenai persentase yang ideal. Namun, pada umumnya SEO menganjurkan penggunaan kata kunci sekitar 1 – 2 kata saja untuk setiap 100 kata.



Oleh karena itu, persentase kepadatan kata kunci yang sebaiknya digunakan adalah 1 – 2%. Hal ini berguna untuk menghindari adanya keyword stuffing.



Apa itu Keyword Stuffing?



Apa itu Keyword Stuffing?
Dibimbing.id - Apa itu Keyword Stuffing?




Keyword stuffing adalah penggunaan kata kunci yang berlebihan dan tidak alami di dalam suatu artikel website.

Biasanya, penulis konten memakai strategi ini untuk memanipulasi mesin pencari supaya halaman website mereka dianggap sangat relevan dengan kata kunci yang ditargetkan.


Namun, teknik ini justru bisa merugikan website karena dapat menyebabkan penalti dari mesin pencari.


Selain bikin konten terlihat kurang natural, penempatan kata kunci yang berulang-ulang ini juga bisa bikin para pembaca menjadi sulit memahami kontennya.


Nah, kalau Sobat MinDi merasa persentase dalam kontennya sudah terlalu tinggi, kamu bisa coba mengganti kata kunci tersebut dengan kata alternatif yang masih relevan. Biar semakin mudah, kamu juga dapat memanfaatkan tools pencari keyword secara gratis untuk menemukan keyword yang tepat.


Rekomendasi Tools Keyword Density Checker Gratis


Sobat MinDi tentunya bisa menghitung jumlah kata kunci dengan menggunakan rumus yang telah MinDi berikan sebelumnya.


Akan tetapi, MinDi ingin memudahkan kamu supaya tidak memakan waktu dan bisa menghitung persentase artikel dalam jumlah yang banyak dengan lebih efisien.


Nah, berikut MinDi berikan beberapa rekomendasi tools keyword checker gratis yang bisa kamu coba:


Keyword Density Checker by SEO Review Tools


Tools keyword density checker yang membantu dalam memberi peringatan kata kunci.




Cukup dengan memasukkan URL artikel, tools ini akan menunjukkan peringatan kata kunci yang tingkat kemunculannya tinggi. Jadi, kamu bisa dengan mudah menemukan kata tertentu yang perlu kamu ubah. Mudah banget, bukan?




Keyword Density Checker by Copywritely



Tools keyword density checker untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan pada konten.



Tools yang satu ini sedikit lebih terbatas karena tidak ada fitur pengecualian stopwords atau kata-kata umum. Akan tetapi, tools ini bisa memeriksa dan memperbaiki kesalahan dengan cepat dan sekilas. Cocok untuk kamu yang mencari tools sederhana namun tetap efisien!




Keyword Density Analyzer by SEOBook


Tools keyword density checker untuk mengambil dan menganalisis data kata kunci.



Tools ini bisa mencari kata kunci yang Sobat MinDi targetkan di mesin pencari, mengambil data kata kunci yang ada di peringkat teratas pada lima halaman pertama, sekaligus menganalisisnya untuk konten kamu. Lumayan lengkap dan canggih, nih!



Sudah Paham dengan Keyword Density?


Dengan mempelajari panduan lengkap di atas, sekarang Sobat MinDi sudah bisa menulis artikel dengan keyword density yang lebih efektif. So, selamat mencoba ya!


Yuk, tingkatkan performa website agar semakin optimal dengan mempelajari strategi SEO selengkapnya di Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id! Kuota peserta terbatas! Jangan lewatkan kesempatan ini dan segera daftarkan diri kamu melalui klik di sini atau konsultasi gratis di sini.


Oke deh, sampai jumpa di artikel selanjutnya ya, Sobat MinDi!

Bootcamp Digital Marketing

Share

Author Image

Raniah Fatimah

Dulu copywriter, sekarang content writer.

Artikel Terkait