dibimbing.id - Apa Itu User Research? Definisi, Tujuan, & Metode Lengkap

Apa Itu User Research? Definisi, Tujuan, & Metode Lengkap

Farijihan Putri

โ€ข

26 September 2024

โ€ข

1315

Image Banner

Warga Bimbingan ngerasa desain produk udah keren tapi ternyata nggak sesuai dengan ekspektasi pengguna? Nah, itulah yang terjadi kalau kamu melewatkan user research

Dalam dunia UI/UX, mendesain tanpa memahami kebutuhan dan perilaku pengguna ibarat menembak dalam gelap, nggak jelas arahnya. 

Kali ini MinDi akan bahas apa itu user research, tujuan pentingnya, dan metode yang bisa kamu gunakan untuk lebih memahami pengguna. Yuk, cari tahu kenapa langkah ini wajib banget buat suksesnya produk kamu!


Apa Itu User Research

User research adalah proses mengumpulkan dan menganalisis data tentang pengguna untuk memahami kebutuhan, perilaku, dan motivasi mereka saat menggunakan sebuah produk. 

Bayangin, daripada cuma nebak-nebak apa yang diinginkan pengguna, kamu bisa langsung mendapatkan insight dari mereka! 

Dengan user research, desainer dan developer bisa membuat keputusan berbasis data, bukan asumsi. 

Jadi, desain yang dihasilkan nggak cuma keren di mata tim, tapi juga benar-benar sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna.


Tujuan User Research

Sumber: Freepik

Kalau Warga Bimbingan udah tahu apa itu user research, pasti penasaran dong, sebenarnya apa sih tujuan utamanya? 

Nah, user research adalah kunci buat memastikan desain kamu tepat sasaran. Yuk, bahas tujuan user research yang bikin produk kamu lebih pas di tangan pengguna!


1. Memahami Kebutuhan Pengguna

User research membantu kamu untuk benar-benar tahu apa yang dibutuhkan pengguna, bukan cuma sekadar tebak-tebakan.

Dengan data yang akurat, kamu bisa bikin produk yang relevan dan solve masalah mereka.


2. Mengidentifikasi Masalah Sejak Dini

Dengan user research, kamu bisa tahu apa yang bikin pengguna frustrasi atau bingung saat menggunakan produk. Daripada baru tahu masalah di akhir, lebih baik deteksi sejak awal, kan?


3. Mengoptimalkan Pengalaman Pengguna (UX)

Produk yang didesain berdasarkan hasil user research cenderung memberikan pengalaman pengguna yang lebih smooth dan nyaman.

User research memastikan setiap elemen desain bekerja sesuai dengan harapan pengguna.


4. Meningkatkan Kepuasan Pengguna

Semakin produk kamu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna, semakin puas mereka. Ini bisa bikin loyalitas pengguna meningkat, bahkan jadi promotor buat produk kamu ke orang lain!


Kapan User Research Dilakukan?

Setelah paham tujuan user research, pasti kamu bertanya-tanya, kapan sih waktu yang tepat buat melakukannya? 

Jangan sampai terlalu cepat atau malah terlambat, karena user research itu penting di berbagai tahap pengembangan produk. 

User research sebaiknya dilakukan di awal proses desain, sebelum kamu mulai membuat wireframe atau prototipe

Nah, ini adalah tahap di mana kamu mencari tahu kebutuhan dan masalah pengguna yang ingin kamu pecahkan. 

Dengan user research di tahap awal, kamu bisa membangun fondasi yang kuat untuk produk yang relevan.

Selain itu, user research juga bisa dilakukan selama pengembangan untuk memastikan desain yang sedang dibangun tetap sesuai dengan harapan pengguna. 

Di akhir atau setelah produk dirilis, kamu bisa melakukan user research lagi untuk mengevaluasi apakah produk kamu udah memenuhi kebutuhan pengguna atau masih ada yang perlu ditingkatkan. 

Jadi, user research nggak cuma sekali jalan, tapi proses yang terus berkelanjutan!

Baca Juga: Mental Model: Rahasia Bikin UI/UX yang Bikin User Betah!


Metode User Research

Sumber: Freepik

Setelah Warga Bimbingan paham kapan user research dilakukan, saatnya MinDi bahas metode user research yang bisa kamu gunakan. 

Setiap proyek atau produk mungkin butuh pendekatan yang berbeda, tergantung apa yang ingin kamu cari tahu dari pengguna. Nah, ada beberapa metode yang sering dipakai, yuk kita bahas satu per satu!


1. Attitudinal Research

Metode ini fokus pada pendapat, perasaan, dan sikap pengguna terhadap produk. 

Biasanya dilakukan melalui survei atau wawancara, di mana kamu bisa mendapatkan insight tentang apa yang mereka pikirkan mengenai fitur atau desain tertentu. Cocok untuk menggali preferensi pengguna.


2. Behavioral Research

Kalau kamu mau tahu bagaimana sebenarnya pengguna berinteraksi dengan produk, behavioral research adalah metodenya. 

Di sini, kamu mengamati langsung perilaku pengguna saat mereka menggunakan produk, sehingga kamu bisa melihat apa yang mereka lakukan, bukan hanya apa yang mereka katakan.


3. Quantitative Research

Metode ini cocok kalau kamu ingin data dalam bentuk angka. Quantitative research melibatkan pengumpulan data besar seperti statistik atau hasil survei dalam skala luas. 

Data ini bisa memberikan gambaran umum tentang tren pengguna atau pola perilaku mereka.


4. Qualitative Research

Sebaliknya, kalau kamu butuh pemahaman mendalam dari sisi pengguna, qualitative research jadi andalan. 

Metode ini lebih fokus pada wawancara mendalam atau observasi yang memberikan insight detail tentang pengalaman pengguna dan masalah yang mereka hadapi.


5. Mixed Method

Nggak bisa pilih antara kuantitatif dan kualitatif? Gunakan mixed method, yaitu kombinasi dari kedua pendekatan. 

Kamu bisa mendapatkan data angka sekaligus insight mendalam, sehingga hasil research jadi lebih lengkap dan terarah.


7 Tips User Research yang Tepat

Sumber: Freepik

Warga Bimbingan udah paham berbagai metode user research, kamu pasti ingin tahu cara menerapkannya dengan benar, kan? 

Meskipun kamu udah tahu teorinya, kalau nggak dilakukan dengan tepat, hasil user research bisa jadi kurang akurat atau nggak bermanfaat. 

Yuk, bahas beberapa tips user research yang tepat biar kamu bisa mendapatkan insight yang benar-benar berguna!


1. Pahami Tujuan Research

Sebelum mulai, tentukan dulu tujuan research kamu. Apakah kamu ingin mengetahui perilaku pengguna atau sekadar mencari tahu preferensi mereka? 

Memahami tujuan akan membantu kamu memilih metode yang tepat dan fokus pada pertanyaan yang relevan.


2. Rekrut Pengguna yang Tepat

Pastikan kamu menguji produk dengan target pengguna yang sesuai. Misalnya, kalau produk kamu untuk remaja, jangan sampai yang diuji adalah orang dewasa. 

Memilih audiens yang tepat akan memberikan data yang lebih akurat dan sesuai dengan target pasar kamu.


3. Buat Pertanyaan yang Jelas dan Terarah

Saat melakukan survei atau wawancara, buat pertanyaan yang spesifik, jelas, dan tidak bias. Hindari pertanyaan yang membingungkan atau mengarahkan jawaban. 

Semakin jelas pertanyaannya, semakin mudah bagi pengguna untuk memberikan jawaban yang jujur dan bermanfaat.


4. Amati Secara Langsung

Selain mendengarkan apa yang dikatakan pengguna, penting juga untuk mengamati cara mereka berinteraksi dengan produk secara langsung.

Kadang, apa yang mereka lakukan bisa berbeda dari apa yang mereka katakan. Pengamatan ini bisa memberikan insight tambahan yang nggak kamu dapat dari wawancara saja.


5. Jangan Takut Bertanya Kenapa

Saat pengguna memberikan feedback, jangan berhenti di satu jawaban. Tanyakan โ€œkenapa?โ€ untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam.

Nah, ini akan membantu kamu menemukan akar masalah atau alasan di balik preferensi pengguna.


6. Analisis Data Secara Objektif

Setelah data terkumpul, hindari asumsi atau kesimpulan yang terburu-buru. Analisis data secara objektif dan biarkan hasil research yang berbicara.

Nah, ini penting agar keputusan desain yang diambil benar-benar berdasarkan insight nyata.


7. Iterasi dan Pengujian Ulang

User research bukan pekerjaan sekali jadi. Setelah mendapatkan insight dan memperbaiki produk, lakukan pengujian ulang. 

Iterasi ini akan memastikan bahwa setiap perubahan yang dilakukan benar-benar memperbaiki pengalaman pengguna.

Baca Juga: 10 Prinsip Desain UI/UX Terbaik & Tips di Tahun 2025


Udah Siap Melakukan User Research?

Sekarang Warga Bimbingan udah paham pentingnya user research dan gimana caranya melakukannya dengan tepat. 

Jika kamu mau lebih mendalami teknik-teknik ini dan jadi ahli UI/UX yang paham pengguna luar dalam, waktunya gabung di Bootcamp UI/UX Design dibimbing.id

Dibimbing oleh mentor-mentor profesional, 91% alumni berhasil mendapatkan pekerjaan di bidang ini, dengan dukungan penyaluran kerja dari lebih dari 700+ Hiring Partner.

Nggak cuma itu, kamu juga bisa mengulang kelas secara gratis sampai paham! Masih bingung atau ada pertanyaan kayak, "Mulai dari mana sih user research yang efektif?" 

Jangan ragu, langsung aja konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap bantu kamu #BimbingSampeJadi desainer UI/UX profesional!


Referensi

  1. What Is User Research, and What Is Its Purpose? [Buka]
  2. User Research [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with two years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries. As an SEO Content Writer Officer at dibimbing.id, she writes articles on topics such as Digital Marketing, Data Science, Golang, UI/UX Design, and English for Professionals.

Hi!๐Ÿ‘‹

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!