dibimbing.id - Apa Itu UX Research? Pengertian, 10 Metode, & Skill Wajib

Apa Itu UX Research? Pengertian, 10 Metode, & Skill Wajib

Farijihan Putri

•

06 September 2024

•

234

Image Banner

Warga Bimbingan yang lagi belajar UX/UI Design, pernah gak ngerasa bikin desain udah keren, tapi ternyata pas diuji coba, pengguna malah bingung? 

Yup, itu tandanya kamu butuh UX Research biar desainmu gak cuma estetik, tapi juga nyaman dipakai. Jadi, apa sih sebenarnya UX Research? 

Tenang, di sini MinDi akan bahas pengertian, metode, sampai skill-skill yang perlu kamu kuasai buat jadi pro di dunia UX. Yuk, lanjut baca biar desain kamu makin top!


Apa Itu UX Research?

UX Research itu ibarat detektif dalam dunia desain lho, Warga Bimbingan! Kamu nggak bisa asal tebak apa yang diinginkan pengguna, karena asumsi sering menyesatkan. 

Lewat UX Research, kamu bakal tahu langsung dari user: mereka sukanya apa, masalahnya dimana, dan gimana cara produkmu bisa bikin hidup mereka lebih mudah. 

Mulai dari wawancara, survei, sampai uji coba prototype, semuanya dilakukan buat dapetin insight yang bikin desainmu makin mantap!

Kenapa penting banget? Karena desain keren tanpa riset UX tuh kayak nyusun puzzle dengan mata tertutup alias gak bakal nyambung! 

Dengan data dari UX Research, kamu bisa ambil keputusan yang bener-bener sesuai kebutuhan pengguna. Jadi, produkmu gak cuma enak dilihat, tapi juga nyaman dipakai!


Mengapa UX Research Penting?


Sumber: Freepik

UX Research penting banget karena bikin kamu paham apa yang sebenarnya dibutuhkan pengguna, bukan cuma berdasarkan asumsi.

Kebayang kan kalau desainmu ternyata bikin pengguna bingung? Dengan riset ini, kamu bisa dapetin insight langsung dari mereka. Hasilnya? Desain yang gak cuma cakep, tapi juga efektif!

Selain itu, UX Research bantu kamu hemat waktu dan biaya dalam jangka panjang. Bayangin kalau kamu harus revisi desain berulang kali karena gak paham kebutuhan pengguna dari awal. 

Dengan riset yang tepat, kamu bisa langsung bikin produk yang sesuai ekspektasi dan pastinya bikin pengguna betah!


10 Metode dalam UX Research


Sumber: Freepik

Warga Bimbingan udah tau kan pentingnya UX Research? Nah, biar kamu makin jago, sekarang saatnya MinDi ngenalin sama 10 metode yang sering dipakai. 

Yuk, bahas satu per satu biar makin paham cara riset yang tepat buat desain kamu!


1. User Interviews

Kalo pake metode user interviews, kamu bisa ngobrol langsung sama pengguna buat dapet insight mendalam tentang apa yang mereka rasakan saat pakai produkmu. 

Pertanyaan-pertanyaan terbuka bisa bantu kamu gali lebih dalam tentang kebutuhan dan masalah mereka.


2. Field Studies

Metode ini ngajak kamu turun ke lapangan, alias mengamati pengguna di dunia nyata saat mereka berinteraksi dengan produkmu. 

Dengan begitu, kamu bisa lihat gimana cara mereka pakai produk dalam konteks sebenarnya, no filter!


3. Focus Group

Kumpulin beberapa pengguna dalam satu diskusi bareng buat dapet perspektif yang beragam. Biasanya, metode ini ampuh buat dapetin ide-ide baru karena pengguna bisa saling berbagi pengalaman mereka.


4. Surveys

Kalau kamu pengen dapet data banyak dalam waktu singkat, survei jadi pilihan pas! 

Dengan pertanyaan yang terstruktur, kamu bisa dapet insight langsung dari pengguna tanpa harus wawancara satu per satu. Efektif dan efisien kan?


5. Tree Testing

Metode ini cara buat ngecek apakah struktur informasi di produkmu mudah dipahami atau malah bikin pengguna bingung. 

Dengan tes ini, kamu bisa lihat gimana pengguna navigasi antar halaman dan apakah mereka bisa nemuin info yang dicari dengan cepat.


6. Usability Testing

Usability testing salah satu tes paling umum di UX Research. Kamu minta pengguna mencoba langsung produkmu.

Nah, lihat apakah ada hambatan atau kebingungan. Cocok buat ngecek seberapa mudah (atau sulit) produkmu digunakan.


7. Five Second Testing

Kamu kasih tampilan produkmu ke pengguna dan biarkan mereka lihat selama 5 detik. Tes ini buat ngetes kesan pertama yang didapet pengguna, apakah mereka paham atau malah bingung?


8. A/B Testing

Buat kamu yang suka eksperimen, metode ini cocok banget! Kamu bisa bandingin dua versi desain untuk lihat mana yang lebih efektif.

Data hasil A/B Testing ini bisa bantu kamu buat keputusan berdasarkan fakta, bukan feeling.


9. Concept Testing

Sebelum produk final jadi, kamu bisa uji konsepnya dulu ke pengguna buat dapet feedback awal. Ini cara bagus buat ngecek apakah ide atau konsep awalmu sesuai dengan ekspektasi pengguna atau perlu diubah.


10. Diary Studies

Pengguna diminta buat mencatat interaksi mereka dengan produk selama periode waktu tertentu.

Nah, ini metode yang bagus buat dapet insight jangka panjang tentang bagaimana produkmu dipakai dalam keseharian mereka.

Baca Juga: Mental Model: Rahasia Bikin UI/UX yang Bikin User Betah!


7 Skill Wajib UX Researcher


Sumber: Freepik

Warga Bimbingan, udah tau kan kalau UX Research gak cuma soal tahu metodenya aja? Buat jadi UX Researcher yang handal, kamu juga butuh skill khusus biar bisa ngelakuin riset yang maksimal. 

Nah, berikut ini 7 skill yang wajib kamu kuasai biar bisa jadi UX Researcher kece!


1. Kemampuan Berkomunikasi

Ngobrol sama pengguna bukan sekadar tanya-jawab biasa, lho! Kamu harus bisa bikin mereka nyaman biar jawabannya jujur dan mendalam. 

Skill komunikasi ini kunci banget buat dapetin insight yang bener-bener berguna.


2. Empati yang Tinggi

Sebagai UX Researcher, kamu harus bisa "masuk ke dalam sepatu" pengguna. Dengan empati, kamu bisa lebih peka sama kebutuhan dan masalah mereka, bukan cuma liat dari permukaan aja.


3. Kemampuan Analisis Data

Riset tanpa analisis tuh sama aja kayak masak tanpa bumbu! Kamu harus jago ngolah data hasil riset dan narik kesimpulan yang tepat. Jadi, gak cuma pinter nanya, tapi juga paham gimana cara baca data.


4. Critical Thinking

Kritis dalam mikir itu wajib, Warga Bimbingan! Dari data yang udah kamu kumpulin, kamu harus bisa nentuin mana informasi yang relevan, apa yang jadi masalah utama, dan gimana cara ngatasinnya.


5. Problem Solving

Setiap produk pasti punya masalah tersendiri. Tugas kamu adalah nemuin solusi yang tepat berdasarkan hasil riset.

Dengan skill problem solving, kamu bisa bantu tim desain bikin produk yang lebih baik dan sesuai kebutuhan pengguna.


6. Kemampuan Observasi

Mata elang di dunia UX Research penting banget! Kamu harus jeli dalam melihat detail kecil dari interaksi pengguna dengan produk. Kadang, insight terbaik datang dari hal-hal yang keliatannya sepele tapi ternyata penting.


7. Tools Management

Gak kalah penting, kamu juga perlu familiar sama berbagai tools riset seperti survei online, software analisis data, dan platform tes usability. Tools yang tepat bakal bantu risetmu jadi lebih efektif dan efisien.

Baca Juga: 5 Contoh Prototype dalam UI/UX Design & Tips Membuat


Mau Belajar UX Research dengan Mudah?

Warga Bimbingan, kalau kamu pengen jago UX Research dan mau mempelajarinya dengan mudah, yuk ikut Bootcamp UI/UX Design dibimbing.id!

Bareng mentor berpengalaman, kamu gak cuma belajar teori, tapi juga langsung praktek buat bikin portofolio keren. Apalagi, 91% alumni bootcamp ini berhasil dapet kerja, lho!

Plus, kamu juga dapet gratis pengulangan pembelajaran sampai paham dan kesempatan penyaluran kerja ke 700+ hiring partners.

Kalo ada pertanyaan kayak "Gimana cara mulai belajar UX Research?" atau "Apa tools UX Research yang wajib dipelajari?", kamu bisa langsung konsultasi gratis di sini.

dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu menjadi UX Researcher andal! Yuk, ambil langkahmu sekarang! 


Referensi

  1. The UX researcher’s toolkit: 11 UX research methods and when to use them [Buka]
  2. What is UX Research: The Ultimate Guide for UX Researchers [Buka]
  3. UX Research [Buka]


Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with two years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries. As an SEO Content Writer Officer at dibimbing.id, she writes articles on topics such as Digital Marketing, Data Science, Golang, UI/UX Design, and English for Professionals.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!