Mental Model: Rahasia Bikin UI/UX yang Bikin User Betah!
Farijihan Putri
•
13 August 2024
•
499
Pernah nggak sih kamu bikin desain UI/UX yang menurut kamu udah keren abis, tapi kok user malah bingung? Atau mungkin, mereka cepat banget kabur dari aplikasi yang kamu buat?
Nah, mungkin masalahnya bukan di desainmu, tapi di bagaimana cara user memahami desain itu sendiri. Inilah saatnya kamu kenalan dengan mental model.
Mental model adalah rahasia yang bisa bikin UI/UX kamu nggak cuma keren, tapi juga bikin user betah berlama-lama! Yuk, bongkar bareng MinDi gimana mental model bisa jadi kunci sukses desainmu!
Apa Itu Mental Model?
Mental model adalah gambaran atau kerangka berpikir yang dimiliki seseorang tentang bagaimana sesuatu seharusnya bekerja berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka sebelumnya.
Tapi dalam konteks desain UI/UX, mental model adalah persepsi pengguna tentang bagaimana sebuah aplikasi atau situs web seharusnya berfungsi.
Jika desain kamu sesuai dengan mental model user, mereka akan merasa nyaman dan mudah memahami cara menggunakannya.
Sebaliknya, jika desain tidak sejalan dengan mental model pengguna, mereka mungkin akan merasa bingung atau frustrasi. Hal ini terjadi karena apa yang mereka harapkan tidak sesuai dengan kenyataan.
Bayangin aja, ketika kamu buka aplikasi, pasti ada ekspektasi tertentu, kan? Misalnya, kalau klik ikon 'keranjang' di toko online, kamu berharap lihat daftar belanjaanmu, bukan?
Nah, ekspektasi itulah yang disebut mental model. Makanya, memahami mental model ini penting banget buat desainer UI/UX.
Dengan begitu, kamu bisa bikin antarmuka yang nggak cuma keren, tapi juga gampang dipakai dan bikin user happy!
5 Cara Cerdas Implementasi Mental Model di Desain
Warga Bimbingan udah gak sabar banget nih buat mengimplementasikan mental model dalam desain UI/UX? MinDi punya 5 cara cerdas yang bisa kamu coba nih. Yuk, kepoin sekarang juga!
1. Kenali Pengguna Kamu Seperti Kenal Teman Sendiri
Pernah nggak sih ngerasa ngerti banget sama cara pikir teman dekatmu? Nah, kamu juga perlu kenal pengguna seperti itu.
Gali kebiasaan, preferensi, dan kebutuhan mereka. Dengan begitu, desainmu bisa langsung "nyambung" dengan cara mereka berpikir, dan bikin pengalaman mereka jadi lebih asyik.
2. Pakai Pola Desain yang Bikin Mereka Nggak Harus Pikir Dua Kali
Nggak perlu bikin yang ribet! Coba pakai pola desain yang udah akrab di mata pengguna. Misalnya, tombol "Beli" yang selalu ada di pojok bawah kanan itu.
Pola ini bikin pengguna nggak perlu mikir panjang, langsung aja klik. Mereka happy, kamu pun happy!
3. Buat Navigasi yang Logis, Kayak Peta Jalan Tanpa Tikungan Tajam
Navigasi itu kayak peta jalan buat user. Bikin yang logis dan gampang dipahami, jadi pengguna nggak perlu bingung nyari jalan.
Gunakan label yang jelas dan hirarki yang rapi, biar mereka bisa sampai ke tujuan tanpa harus muter-muter.
4. Berikan Feedback yang Bikin Mereka Ngerasa Terkoneksi
User suka kalau merasa "terhubung" dengan apa yang mereka lakukan. Jadi, pastikan setiap aksi mereka dapet feedback yang pas, entah itu visual atau suara.
Misalnya, animasi kecil saat tombol diklik, bikin mereka merasa aplikasi kamu responsif dan seru digunakan.
5. Selalu Cek, Apakah Desainmu Beneran Nyambung dengan Mereka?
Uji coba desainmu dengan pengguna nyata itu wajib hukumnya! Lihat gimana mereka berinteraksi dengan antarmuka yang kamu buat. Apakah mereka langsung ngerti, atau malah bingung?
Dengan feedback dari mereka, kamu bisa terus memperbaiki desain biar makin sempurna dan sesuai mental model mereka.
Baca Juga: 5 Contoh Prototype dalam UI/UX Design & Tips Membuat
5 Teknik Jitu Mencocokkan Mental Model User dengan Desainmu
Sumber: Freepik
Mental model adalah rahasia jitu yang perlu Warga Bimbingan ketahui. Nah, gimana sih teknik mencocokkan mental model user dengan desainmu?
Gak perlu khawatir! MinDi udah punya solusinya. Lets, cek!
1. Lakukan Riset User yang Mendalam
Pahami bagaimana user berpikir dan berperilaku dengan melakukan riset mendalam. Interview, survei, dan observasi langsung bisa memberikan insight tentang ekspektasi dan pola pikir mereka.
Semakin dalam kamu mengenal user, semakin mudah kamu menyesuaikan desain dengan mental model mereka.
2. Gunakan Pola Desain yang Familiar
Pakai elemen desain yang sudah dikenal oleh user juga penting loh, Warga Bimbingan! Misalnya, tombol navigasi di bagian atas layar atau ikon keranjang di pojok kanan atas.
Pola-pola ini sudah jadi bagian dari mental model mereka. Jadi, user akan merasa lebih nyaman dan cepat paham cara menggunakan aplikasi atau situsmu.
3. Sederhanakan Alur Pengguna
Bikin user flow yang sederhana dan logis. Hilangkan langkah-langkah yang nggak perlu dan pastikan setiap tahap mudah diikuti.
Dengan flow yang smooth, user akan merasa desainmu intuitif dan sesuai dengan cara pikir mereka.
4. Gunakan Bahasa yang Sesuai dengan User
Komunikasi itu penting! Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh user. Hindari jargon teknis yang bikin mereka bingung.
Pakai istilah yang sudah akrab di telinga mereka. Cara ini membantu user merasa lebih terhubung dan paham dengan desainmu.
5. Lakukan Usability Testing Secara Berkala
Uji coba desainmu dengan user nyata untuk melihat apakah desain tersebut benar-benar sesuai dengan mental model mereka.
Amati bagaimana mereka berinteraksi dengan antarmuka. Ambil catatan dari setiap kesulitan atau kebingungan yang mereka alami. Feedback ini sangat berharga untuk terus menyempurnakan desainmu.
3 Contoh Model Mental dalam Desain UX
Setelah tahu pengertian hingga teknik jitu untuk menerapkannya, Warga Bimbingan masih tetap bingung? Eits, tenang aja ya! MinDi udah nyiapin 3 contoh model mental dalam desain UX.
1. E-commerce Shopping Carts
Bayangin lagi asik belanja online, pasti instingmu langsung nyari ikon keranjang belanja di pojok kanan atas, kan? Nah, ini contoh mental model yang udah mendarah daging di benak kita semua!
Begitu lihat ikon keranjang, kamu langsung tahu itu tempat ngumpulin semua barang yang udah kamu pilih, siap buat di-checkout.
Kalau desainmu mengikuti mental model ini, user bakal merasa nyaman dan nggak perlu berpikir keras buat melanjutkan belanja.
2. Search Bar
Coba deh bayangin lagi cari sesuatu di situs atau aplikasi, kamu pasti otomatis ngelihat ke atas. Biasanya di pojok kanan, buat ketik apa yang kamu cari, bener nggak?
Itulah mental model yang udah terbentuk selama bertahun-tahun. Kita semua udah terbiasa dengan bilah pencarian di tempat itu.
Kalau tiba-tiba bilah pencarian ada di tempat lain, user bisa jadi bingung dan malah buang-buang waktu buat nyari.
3. Menu Bantuan
Pas lagi butuh bantuan, otak user otomatis ngelacak ikon tanda tanya atau kata "Help" di pojok kanan atas atau bawah layar. Mental model ini bikin user yakin, "Oke, kalau ada masalah, tinggal klik di sini."
Kalau kamu sebagai desainer menempatkan menu bantuan di tempat yang sesuai dengan ekspektasi ini, user akan merasa desainmu intuitif dan mudah digunakan, tanpa perlu bingung nyari-nyari lagi.
Baca Juga: 11 Aplikasi Desain Grafis di HP, Mudah dan Praktis
Siap Nerapin Model Mental Biar Desain Langsung Klik di Hati User?
Udah paham kan gimana pentingnya model mental dalam desain UX? Sekarang, waktunya kamu praktek dan lihat sendiri bagaimana desainmu bisa jadi lebih intuitif dan user friendly!
Kalau kamu mau belajar lebih dalam tentang bagaimana menerapkan mental model dan elemen UX lainnya secara efektif, yuk gabung di Bootcamp UI/UX Design dibimbing.id.
Kamu akan belajar langsung dari para ahli yang siap membantu kamu mengembangkan skill desainmu jadi lebih keren. Nggak cuma teori, tapi juga praktek langsung yang bikin kamu siap terjun ke dunia profesional.
Apalagi, 94% alumni dibimbing.id udah berhasil meraih impian mereka. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, konsultasi gratis di sini sekarang dan buktikan kamu bisa bikin user jatuh cinta dengan desainmu!
Referensi
- What Are Mental Models and How Are They Used in UX Design? [Buka]
- 10 Examples of Mental Models in UX Design [Buka]
- Mental Models in UI, UX Design: Effective Guide and Examples [Buka]
Tags