dibimbing.id - Tutorial Selenium Testing: Pengertian, Manfaat, dan Cara

Tutorial Selenium Testing: Pengertian, Manfaat, dan Cara

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

10 April 2025

97

Image Banner

Selenium Testing adalah solusi terbaik untuk mengatasi tantangan dalam pengujian aplikasi web secara manual. Proses pengujian yang panjang dan rawan kesalahan bisa diatasi dengan otomatisasi, menghemat waktu dan mengurangi potensi masalah.

Bayangkan jika kamu harus menguji aplikasi di berbagai browser secara manual, pasti akan sangat melelahkan dan memakan waktu. Dengan Selenium, kamu bisa mengotomasi proses tersebut, membuat pengujian lebih cepat dan efisien.

Yuk, simak artikel ini, Warga Bimbingan, dan pelajari cara menggunakan Selenium untuk pengujian aplikasi web yang lebih efektif dan terorganisir!

Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Quality Assurance Terbaik 2025


Apa Itu Selenium?


Selenium Testing adalah sebuah framework open-source yang digunakan untuk mengotomasi pengujian aplikasi web. 

Dengan Selenium, kita bisa melakukan pengujian pada aplikasi di berbagai browser secara otomatis, tanpa perlu campur tangan manusia. 

Selenium mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti Java, Python, C#, dan Ruby, sehingga sangat fleksibel digunakan oleh berbagai pengembang. 

Selain itu, Selenium juga memungkinkan pengujian dilakukan secara paralel di beberapa mesin atau browser, membuatnya ideal untuk proyek besar dengan banyak pengujian yang perlu dilakukan.

Baca juga : Panduan Lengkap Roadmap QA Engineer dari Nol Sampai Ahli


Manfaat Selenium Testing


Sumber: Canva

Setelah tahu apa itu Selenium Testing, Warga Bimbingan, sekarang MinDi akan jelaskan manfaat-manfaat utama yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan Selenium dalam pengujian aplikasi web.


1. Menghemat Waktu dan Biaya


Dengan Selenium, pengujian bisa dilakukan secara otomatis, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tes secara manual. 

Pengujian otomatis ini juga mengurangi biaya operasional karena tidak membutuhkan banyak tenaga kerja untuk menguji aplikasi di berbagai perangkat. Kamu bisa menjalankan tes berulang-ulang tanpa menambah biaya tambahan.


2. Pengujian Lintas Browser


Selenium memungkinkan pengujian aplikasi web di berbagai browser seperti Chrome, Firefox, Safari, dan Internet Explorer. 

Hal ini memastikan aplikasi kamu dapat berjalan dengan baik di semua platform yang berbeda. Kamu tidak perlu menulis skrip pengujian terpisah untuk setiap browser, karena Selenium akan menangani semuanya dengan satu set kode.


3. Meningkatkan Akurasi Pengujian


Dengan Selenium, kamu dapat menghindari kesalahan manusia yang sering terjadi saat pengujian manual, seperti lupa mengklik tombol atau mengisi kolom dengan data yang salah. 

Selenium secara konsisten menjalankan tes sesuai skrip yang telah ditulis, meningkatkan akurasi hasil pengujian. Ini membuat pengujian lebih dapat diandalkan, terutama untuk aplikasi yang kompleks.


4. Mendukung Pengujian Paralel


Selenium Grid memungkinkan pengujian paralel, yang berarti kamu dapat menjalankan tes di berbagai mesin secara bersamaan. 

Ini mempercepat proses pengujian dan memungkinkan pengujian dilakukan di berbagai lingkungan tanpa menunggu satu per satu. 

Dengan pengujian paralel, kamu bisa menyelesaikan pengujian lebih cepat dan dengan efisiensi yang lebih tinggi.

Baca juga : Mengenal Test Script: Pengertian, Fungsi hingga Contohnya


Fitur-Fitur Selenium


Sumber: Canva

Sekarang, Warga Bimbingan, setelah tahu manfaat Selenium, MinDi akan bahas fitur-fitur utama yang membuat Selenium menjadi alat yang sangat powerful untuk otomasi pengujian aplikasi web. Yuk, simak fitur-fitur unggulannya!


1. Selenium WebDriver


Selenium WebDriver adalah komponen utama yang memungkinkan kamu untuk berinteraksi langsung dengan browser. 

Dengan WebDriver, kamu bisa mengontrol browser untuk mengakses elemen-elemen di halaman web, seperti mengklik tombol atau mengisi form. WebDriver mendukung berbagai browser populer, seperti Chrome, Firefox, Safari, dan Internet Explorer.


2. Selenium IDE


Selenium IDE adalah alat perekaman yang memungkinkan kamu merekam dan memutar ulang pengujian secara visual. 

Ini sangat membantu bagi pemula yang ingin belajar otomasi tanpa menulis kode terlebih dahulu. Meskipun tidak sekuat WebDriver, Selenium IDE tetap berguna untuk membuat skrip pengujian sederhana dengan cepat.


3. Selenium Grid


Selenium Grid memungkinkan kamu untuk menjalankan pengujian paralel di berbagai mesin atau lingkungan. 

Dengan Grid, kamu dapat menguji aplikasi pada berbagai browser dan sistem operasi secara bersamaan, mempercepat waktu pengujian. Fitur ini sangat berguna untuk aplikasi yang harus diuji di banyak platform sekaligus.


4. Multi-Bahasa dan Multi-Browser Support


Selenium mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti Java, Python, C#, Ruby, dan JavaScript, membuatnya fleksibel dan mudah digunakan oleh pengembang dari berbagai latar belakang. 

Selain itu, Selenium kompatibel dengan hampir semua browser utama, memastikan pengujian lintas-browser dapat dilakukan dengan lancar. 

Ini memberi kamu kebebasan dalam memilih alat yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan proyekmu.

Baca juga : 7 Perbedaan QA dan QC demi Proses Bisnis yang Efektif


Cara Menggunakan Selenium


Sumber: Canva

Warga Bimbingan! Setelah tahu apa saja fitur Selenium, kini MinDi akan menjelaskan cara lebih detail untuk menggunakan Selenium Testing adalah dalam pengujian aplikasi webmu. Yuk, simak langkah-langkah praktis berikut ini!


1. Menginstal Selenium di Proyek


Langkah pertama adalah menginstal Selenium di proyekmu. Jika kamu menggunakan Python, kamu bisa menginstalnya dengan perintah:

pip install selenium

Untuk Java, kamu bisa menambahkannya ke dalam file pom.xml menggunakan Maven. Setelah itu, unduh WebDriver yang sesuai dengan browser yang ingin kamu gunakan, misalnya ChromeDriver untuk Google Chrome. 

Pastikan WebDriver yang kamu download sesuai dengan versi browser yang terpasang di sistemmu.


2. Menulis Skrip Pengujian dengan WebDriver


Setelah Selenium dan WebDriver terinstal, kamu bisa mulai menulis skrip pengujian. Pertama, import Selenium WebDriver dan buat instance dari browser yang akan digunakan. Berikut contoh skrip sederhana menggunakan Python:

from selenium import webdriver


driver = webdriver.Chrome(executable_path='/path/to/chromedriver')

driver.get('https://example.com')

Kemudian, kamu bisa menambahkan interaksi dengan elemen pada halaman, seperti mengklik tombol atau mengisi form:

button = driver.find_element_by_id('submit-button')

button.click()

Setelah itu, jangan lupa untuk menambahkan validasi hasil pengujian, misalnya memastikan halaman berikutnya dimuat dengan benar.


3. Menjalankan dan Memantau Pengujian


Setelah menulis skrip pengujian, kamu bisa menjalankannya langsung dengan perintah Python atau IDE yang kamu gunakan. Selenium akan membuka browser secara otomatis dan menjalankan skrip yang telah dibuat. 

Jika kamu ingin melakukan pengujian paralel di beberapa browser atau mesin, kamu bisa menggunakan Selenium Grid untuk mempercepat pengujian. 

Kamu cukup mengonfigurasi Grid untuk menghubungkan beberapa mesin dan menjalankan tes di beberapa browser sekaligus.


Mengapa Menggunakan Selenium untuk Testing?


Sumber: Canva

Setelah memahami cara menggunakan Selenium, Warga Bimbingan, mungkin kamu bertanya-tanya, “Kenapa sih saya harus memilih Selenium Testing adalah alat untuk pengujian?” 

MinDi akan jelaskan beberapa alasan utama mengapa Selenium sangat direkomendasikan untuk pengujian aplikasi web.


1. Otomatisasi Pengujian yang Efisien


Selenium memungkinkan kamu untuk mengotomatisasi pengujian aplikasi web, yang dapat menghemat banyak waktu dan tenaga. 

Dibandingkan dengan pengujian manual, otomatisasi memungkinkan pengujian berulang-ulang dilakukan dengan cepat tanpa membutuhkan tenaga ekstra. Hal ini sangat berguna terutama untuk aplikasi yang sering mengalami pembaruan atau perbaikan.


2. Mendukung Lintas Browser dan Platform


Selenium dapat digunakan untuk menguji aplikasi web di berbagai browser seperti Chrome, Firefox, Safari, dan Internet Explorer. 

Selain itu, Selenium juga kompatibel dengan berbagai sistem operasi, baik itu Windows, macOS, atau Linux. Jadi, kamu bisa memastikan aplikasi berjalan dengan baik di banyak platform tanpa perlu menulis ulang kode pengujian untuk masing-masing browser.


3. Open-Source dan Komunitas Besar


Selenium adalah alat open-source, yang berarti kamu bisa menggunakannya secara gratis tanpa biaya lisensi. 

Selain itu, Selenium memiliki komunitas pengguna dan pengembang yang sangat besar, sehingga kamu bisa mendapatkan banyak dokumentasi, tutorial, dan dukungan saat menghadapi masalah. 

Dengan banyaknya sumber daya yang tersedia, kamu bisa memanfaatkan berbagai plugin dan library tambahan untuk meningkatkan kemampuan pengujianmu.

Baca juga : Contoh Bug Report: Arti, Elemen, dan Tips Menulis Efektif


Pelajari Selenium Testing untuk Otomatisasi Pengujian Aplikasi Web!


Setelah mempelajari dasar-dasar Selenium, manfaat, dan cara penggunaannya, kini saatnya kamu memanfaatkan pengetahuan ini untuk mengotomasi pengujian aplikasi web yang lebih efisien dan akurat!

Yuk, ikuti Bootcamp Quality Assurance di dibimbing.id! Di sini, kamu akan mempelajari teknik pengujian otomatis menggunakan Selenium dan alat lainnya dalam dunia Quality Assurance, dari pengujian fungsional hingga performa aplikasi.

Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum praktis dan aplikatif yang membantumu menjadi ahli di bidang Quality Assurance

Kamu akan dipersiapkan untuk menghadapi tantangan di dunia teknologi dengan keterampilan yang dibutuhkan di industri.

Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 95%, peluang kariermu di dunia IT semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami dan daftar sekarang di sini, mulai perjalananmu menjadi profesional Quality Assurance. #BimbingSampeJadi!


Referensi


  1. What is Selenium? A Complete Guide on Selenium Testing [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!