dibimbing.id - Contoh Bug Report: Arti, Elemen, dan Tips Menulis Efektif

Contoh Bug Report: Arti, Elemen, dan Tips Menulis Efektif

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

04 April 2025

506

Image Banner

Isi Artikel

Apa Itu Bug Report?

Elemen Utama dalam Bug Report

Contoh Bug Report yang Baik

Tips untuk Menulis Bug Report yang Efektif

Yuk, Ikuti Bootcamp Quality Assurance di Dibimbing.id!

Referensi

Contoh bug report adalah laporan yang digunakan untuk mendokumentasikan kesalahan dalam perangkat lunak, yang membantu tim pengembang memperbaiki masalah dengan cepat. 

Warga Bimbingan, laporan yang jelas dan lengkap sangat penting agar bug dapat segera ditangani.

Bug report yang baik harus mencakup elemen-elemen seperti deskripsi, langkah-langkah reproduksi, dan dampaknya. Yuk, simak artikel ini untuk contoh bug report dan tips menulisnya dengan efektif!


Apa Itu Bug Report?


Bug report adalah sebuah laporan yang digunakan untuk mendokumentasikan masalah atau kesalahan (bug) yang ditemukan dalam perangkat lunak. 

Laporan ini berfungsi untuk memberi informasi yang jelas kepada tim pengembang agar mereka bisa mengidentifikasi dan memperbaiki masalah tersebut. 

Sebuah bug report yang baik harus mencakup deskripsi yang detail tentang masalah, langkah-langkah yang diambil untuk mereproduksi bug, dan hasil yang diharapkan versus yang sebenarnya terjadi. 

Dengan adanya bug report, pengembang dapat memperbaiki perangkat lunak secara lebih efisien dan meningkatkan kualitas produk akhir.

Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Quality Assurance Terbaik 2025


Elemen Utama dalam Bug Report


Sumber: Canva

Warga Bimbingan,. Berikut adalah elemen-elemen penting dalam bug report yang harus kamu sertakan:


1. Title (Judul)


Judul bug report harus singkat namun jelas menggambarkan masalah yang ditemukan. Ini akan memudahkan tim pengembang untuk segera memahami masalah yang harus diatasi. 

Sebagai contoh, gunakan judul seperti “Tombol Submit Tidak Berfungsi di Halaman Login” untuk memberikan gambaran yang langsung ke inti masalah.


2. Steps to Reproduce 


Bagian ini sangat penting karena memberikan instruksi yang jelas tentang cara mengulang masalah tersebut. 

Dengan langkah-langkah yang rinci, pengembang dapat dengan mudah mengidentifikasi dan memahami masalah yang dilaporkan. 

Sebagai contoh, “1. Buka halaman login, 2. Masukkan username dan password, 3. Klik tombol ‘Submit’ dan perhatikan bahwa tidak ada respon.”


3. Actual Results and Expected Behavior 


Jelaskan apa yang terjadi sebenarnya setelah mengikuti langkah-langkah tersebut, dan bagaimana seharusnya aplikasi berperilaku. 

Ini membantu pengembang mengetahui perbedaan antara apa yang diinginkan dan kenyataan yang terjadi. 

Misalnya, “Tombol Submit tidak merespons setelah diklik, padahal seharusnya halaman beralih ke dashboard pengguna.”


4. Screen Recording or Screenshot 


Jika memungkinkan, sertakan rekaman layar atau tangkapan layar yang menunjukkan masalah yang terjadi. 

Ini akan memberikan bukti visual yang sangat membantu untuk memahami konteks bug dengan lebih jelas. Sebuah gambar atau video bisa lebih efektif daripada penjelasan tertulis.


5. Information Systems


Menyertakan informasi tentang sistem tempat bug ditemukan, seperti versi perangkat lunak, perangkat keras yang digunakan, dan browser yang terlibat. 

Ini penting untuk memastikan tim pengembang dapat mereplikasi masalah dalam kondisi yang sama. Sebagai contoh, “Windows 10, Google Chrome versi 90.0.”


6. Impact 


Menjelaskan seberapa besar dampak bug terhadap aplikasi atau pengguna. Hal ini membantu tim pengembang untuk memprioritaskan perbaikan sesuai dengan tingkat keparahan masalah. 

Misalnya, “Bug ini menyebabkan pengguna tidak dapat login, yang mempengaruhi akses ke seluruh aplikasi.”

Baca juga : Software Quality Assurance Adalah: Arti, Tujuan, dan Proses


Contoh Bug Report yang Baik


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, agar bug report yang kamu buat efektif dan bisa langsung digunakan oleh tim pengembang, berikut adalah dua contoh bug report yang baik. 

Setiap contoh mencakup elemen-elemen penting yang sudah dibahas sebelumnya, sehingga laporan yang dibuat jelas dan mudah dipahami.


1. Contoh Masalah Tombol Submit pada Halaman Login


Berikut ini adalah contoh bug report untuk masalah tombol submit pada halaman login, yaitu:

Title: Tombol Submit Tidak Berfungsi di Halaman Login


Steps to Reproduce:

1. Buka aplikasi dan arahkan ke halaman login.

2. Masukkan username dan password yang valid.

3. Klik tombol “Submit” untuk masuk.


Actual Results and Expected Behavior:

Actual Results: 

Tombol “Submit” tidak merespons saat diklik, dan pengguna tetap berada di halaman login.


Expected Behavior: 

Setelah mengklik tombol “Submit”, pengguna seharusnya diarahkan ke halaman dashboard.


Screen Recording or Screenshot: 

[Tangkapan layar yang menunjukkan tombol tidak berfungsi]


Information Systems:

- Sistem Operasi: Windows 10

- Browser: Google Chrome versi 90.0

- Aplikasi: v1.3.5


Impact: 

Pengguna tidak dapat login, yang menghalangi akses ke fitur utama aplikasi. Bug ini sangat kritis karena mempengaruhi seluruh pengguna


2. Contoh Bug Report Masalah Tampilan Gambar 


Berikut ini adalah contoh bug report untuk masalah tampilan gambar yang tidak muncul pada beranda, yaitu:

Title: Gambar Produk Tidak Muncul di Halaman Beranda


Steps to Reproduce:

1. Kunjungi halaman beranda situs e-commerce.

2. Perhatikan bagian gambar produk di bawah kategori “Best Sellers”.

3. Gambar produk tidak tampil meskipun teks dan harga terlihat normal.


Actual Results and Expected Behavior:

Actual Results: 

Gambar produk tidak muncul, hanya tampilan kotak kosong dengan teks dan harga yang terlihat.


Expected Behavior: 

Gambar produk seharusnya muncul di sebelah teks dan harga sesuai dengan desain halaman.


Screen Recording or Screenshot: 

[Tangkapan layar menunjukkan kotak kosong di tempat gambar produk]


Information Systems:

- Sistem Operasi: macOS Catalina

- Browser: Safari versi 14.0

- Aplikasi: v2.1.1


Impact: 

Pengguna tidak dapat melihat gambar produk, yang dapat mengurangi pengalaman berbelanja. Meskipun tidak memengaruhi fungsionalitas utama, ini menurunkan kualitas tampilan situs.

Dengan menyertakan elemen-elemen seperti yang tercantum dalam contoh-contoh di atas, Warga Bimbingan, bug report yang kamu buat akan lebih mudah dimengerti dan dapat membantu tim pengembang untuk mengatasi masalah dengan lebih cepat dan efektif.

Baca juga : Software Testing Automation: Manfaat, Cara Kerja, & Tools



Sumber: Canva

Warga Bimbingan, Berikut adalah tiga tips utama yang dapat meningkatkan kualitas bug report yang kamu buat:


1. Sertakan Langkah-langkah yang Rinci dan Jelas


Pastikan kamu menyertakan langkah-langkah yang jelas dan mudah diikuti untuk mereproduksi bug. 

Semakin detail langkah-langkahnya, semakin mudah bagi tim pengembang untuk memahami dan menemukan masalah. 

Misalnya, jika bug terjadi setelah mengklik tombol tertentu, jelaskan dengan tepat tombol mana yang diklik dan apa yang seharusnya terjadi.


2. Gunakan Judul yang Deskriptif


Judul yang deskriptif membantu tim pengembang untuk segera memahami masalah yang kamu laporkan. 

Judul yang singkat dan jelas akan memberi gambaran umum tentang bug tersebut tanpa perlu membuka seluruh laporan. 

Misalnya, “Tombol ‘Kirim’ Tidak Berfungsi pada Halaman Kontak” lebih jelas daripada hanya menulis “Bug pada Halaman Kontak”.


3. Prioritaskan Dampaknya


Jelaskan seberapa besar dampak bug terhadap aplikasi atau pengguna. Hal ini membantu tim pengembang untuk memprioritaskan perbaikan bug berdasarkan tingkat keparahannya. 

Jika bug menghalangi fungsionalitas utama aplikasi, seperti login, beri tahu tim bahwa ini harus segera diperbaiki untuk memastikan pengalaman pengguna yang baik.

Baca juga : Sertifikat QA: Jenis, Manfaat, dan Cara Mendapatkannya


Yuk, Ikuti Bootcamp Quality Assurance di Dibimbing.id!


Setelah mempelajari contoh bug report dan cara menulis laporan yang efektif, saatnya memperdalam keterampilan Quality Assurance kamu! 

Di Bootcamp Quality Assurance Dibimbing.id, kamu akan belajar cara mengidentifikasi, menguji, dan melaporkan bug dengan cara yang profesional.

Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum aplikatif yang mempersiapkan kamu untuk peran QA di dunia industri. 

Dengan lebih dari 840+ hiring partners dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kariermu di bidang Quality Assurance semakin terbuka lebar!

Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu untuk menjadi profesional Quality Assurance! #BimbingSampeJadi


Referensi


  1. How to Make a Good Bug Report? (Template Report) [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!