Software Quality Assurance Adalah: Arti, Tujuan, dan Proses

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
16 January 2025
•
459

Software quality assurance adalah proses penting untuk memastikan perangkat lunak bekerja dengan baik dan bebas dari kesalahan. Warga Bimbingan, tanpa SQA, aplikasi yang kamu gunakan sehari-hari bisa penuh error dan bikin frustrasi.
MinDi bakal bantu kamu memahami arti, tujuan, dan proses SQA secara sederhana. Yuk, pelajari lebih dalam kenapa peran ini krusial untuk menjaga kualitas software!
Pengertian Software Quality Assurance
Software quality assurance adalah proses yang bertujuan untuk memastikan perangkat lunak memenuhi standar kualitas tertentu sebelum digunakan oleh pengguna.
Proses ini mencakup berbagai aktivitas, seperti pengujian, evaluasi, dan perbaikan untuk mendeteksi serta mencegah kesalahan atau cacat dalam perangkat lunak.
Dengan SQA, pengembang dapat memastikan bahwa perangkat lunak tidak hanya berfungsi dengan baik, tetapi juga memberikan pengalaman yang andal dan memuaskan bagi pengguna.
SQA juga berperan penting dalam menjaga kepatuhan perangkat lunak terhadap standar industri dan kebutuhan pelanggan.
Baca juga : Mobile Developer: Pengertian, Tugas, Skill, Karir, dan Gaji
Tujuan Software Quality Assurance
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, software quality assurance adalah langkah penting dalam pengembangan perangkat lunak untuk memastikan kualitas terbaik. Berikut lima tujuan utama SQA yang perlu kamu pahami:
1. Menjamin Perangkat Lunak Bebas dari Cacat
Software quality assurance adalah proses yang bertujuan mendeteksi dan memperbaiki cacat atau bug dalam perangkat lunak sebelum diluncurkan.
Hal ini dilakukan melalui berbagai jenis pengujian untuk memastikan bahwa perangkat lunak bekerja sesuai yang diharapkan. Dengan begitu, risiko gangguan atau error di lapangan dapat diminimalkan.
2. Memastikan Kesesuaian dengan Kebutuhan Pengguna
SQA memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pengguna.
Proses ini melibatkan verifikasi dan validasi untuk memeriksa apakah perangkat lunak benar-benar memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, perangkat lunak dapat memberikan solusi yang relevan bagi penggunanya.
3. Meningkatkan Keandalan Perangkat Lunak
Software quality assurance adalah cara memastikan perangkat lunak dapat diandalkan dalam berbagai kondisi penggunaan.
Proses ini mencakup pengujian performa dan stabilitas untuk memastikan perangkat lunak dapat berjalan dengan konsisten. Perangkat lunak yang andal akan meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap produk.
4. Mengurangi Risiko di Lingkungan Produksi
Dengan adanya SQA, kesalahan yang mungkin terjadi di lingkungan produksi dapat dicegah.
Hal ini membantu menghindari gangguan operasional, kerugian finansial, atau reputasi buruk akibat perangkat lunak yang bermasalah. Proses ini memungkinkan perangkat lunak diluncurkan dengan tingkat risiko yang lebih rendah.
5. Memastikan Kepatuhan terhadap Standar Industri
Software quality assurance adalah langkah penting untuk memastikan perangkat lunak memenuhi standar dan regulasi yang berlaku di industri.
Proses ini mencakup pengujian terhadap keamanan, privasi data, atau aturan khusus lainnya sesuai kebutuhan pasar. Dengan mematuhi standar tersebut, perangkat lunak dapat digunakan dengan aman dan memenuhi kepercayaan pengguna.
Baca juga : Unit Testing vs Integration Testing: Pengertian dan Perbedaan
Proses Utama dalam Software Quality Assurance
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, software quality assurance adalah proses yang melibatkan berbagai langkah untuk memastikan perangkat lunak berkualitas tinggi. Berikut adalah lima proses utama dalam SQA yang perlu kamu pahami:
1. Perencanaan Kualitas (Quality Planning)
Tahap awal dalam SQA adalah merancang strategi dan standar kualitas yang akan digunakan selama pengembangan perangkat lunak.
Tim SQA menentukan metode pengujian, alat yang digunakan, dan prosedur untuk mendeteksi cacat. Proses ini bertujuan untuk memastikan semua pihak terlibat memahami tujuan kualitas yang ingin dicapai.
2. Pengujian Perangkat Lunak (Software Testing)
Pengujian adalah inti dari SQA, di mana perangkat lunak diuji untuk menemukan bug, error, atau ketidaksesuaian dengan spesifikasi.
Proses ini mencakup berbagai metode, seperti pengujian manual dan otomatis, untuk mengevaluasi fungsionalitas, performa, dan keamanan perangkat lunak. Pengujian dilakukan pada setiap tahap pengembangan untuk memastikan kualitas tetap terjaga.
3. Review dan Inspeksi (Reviews and Inspections)
Dalam proses ini, kode, desain, dan dokumentasi perangkat lunak diperiksa secara menyeluruh oleh tim SQA.
Tujuannya adalah mendeteksi kesalahan atau potensi masalah lebih awal sebelum perangkat lunak diuji. Review ini membantu meningkatkan kualitas perangkat lunak sejak tahap awal pengembangan.
4. Analisis Hasil Pengujian (Test Analysis)
Setelah pengujian selesai, tim SQA menganalisis data hasil pengujian untuk mengevaluasi performa perangkat lunak.
Proses ini mencakup identifikasi bug, penyebabnya, dan dampaknya pada sistem secara keseluruhan. Analisis ini membantu tim menentukan langkah perbaikan yang diperlukan.
5. Evaluasi dan Dokumentasi (Evaluation and Documentation)
Tahap akhir SQA adalah mengevaluasi perangkat lunak berdasarkan standar yang telah ditetapkan dan menyusun laporan.
Dokumentasi ini mencakup detail tentang proses pengujian, masalah yang ditemukan, serta tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Dengan dokumentasi yang lengkap, perangkat lunak dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa depan.
Baca juga : Test Driven Development: Arti, Langkah, Manfaat dan Tips
Skill yang Dibutuhkan dalam Software Quality Assurance
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, software quality assurance adalah proses yang membutuhkan kombinasi skill teknis dan non-teknis. Berikut adalah empat skill penting yang harus dimiliki seorang profesional SQA:
1. Pemahaman Software Development Life Cycle
Seorang profesional SQA harus memahami seluruh siklus pengembangan perangkat lunak, mulai dari perencanaan, pengkodean, hingga pengujian dan peluncuran.
Pengetahuan ini membantu mereka mengenali tahap mana yang paling rentan terhadap kesalahan. Dengan memahami alur kerja pengembangan, mereka dapat lebih efektif dalam memastikan kualitas perangkat lunak.
2. Kemampuan Pengujian (Testing Skills)
Penguasaan pengujian, baik manual maupun otomatis, adalah keterampilan utama yang harus dimiliki dalam SQA.
Profesional SQA harus mampu menggunakan alat pengujian seperti Selenium, JMeter, atau Postman untuk mengevaluasi fungsionalitas, performa, dan keamanan perangkat lunak. Skill ini memungkinkan mereka mendeteksi bug dengan cepat dan memastikan perangkat lunak memenuhi standar kualitas.
3. Analisis dan Pemecahan Masalah (Problem-Solving Skills)
Mampu menganalisis masalah secara mendalam dan menemukan akar penyebabnya adalah skill yang sangat penting dalam SQA.
Profesional SQA harus berpikir kritis untuk mencari solusi terbaik dalam memperbaiki bug atau cacat perangkat lunak. Kemampuan ini membantu perangkat lunak berfungsi dengan optimal dan meminimalkan gangguan di masa depan.
4. Komunikasi yang Baik (Communication Skills)
Dalam SQA, komunikasi yang efektif diperlukan untuk menjembatani tim pengembangan, manajemen, dan pengguna.
Profesional SQA harus dapat menyampaikan hasil pengujian, laporan bug, atau rekomendasi perbaikan secara jelas dan mudah dipahami. Dengan komunikasi yang baik, seluruh tim dapat bekerja sama untuk memastikan kualitas perangkat lunak tetap terjaga.
Baca juga : 15 Kursus Online Bersertifikat Gratis yang Wajib Dicoba!
Pentingnya Software Quality Assurance
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, software quality assurance adalah langkah penting untuk memastikan perangkat lunak bekerja dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna. Berikut adalah tiga alasan mengapa SQA sangat penting:
1. Menjamin Pengalaman Pengguna yang Baik
SQA memastikan perangkat lunak bebas dari bug atau masalah teknis yang dapat mengganggu pengalaman pengguna.
Dengan perangkat lunak yang berjalan lancar, pengguna merasa lebih puas dan cenderung terus menggunakan produk tersebut. Hal ini juga membantu meningkatkan reputasi perusahaan di mata pelanggan.
2. Mengurangi Risiko di Lingkungan Produksi
Dengan mendeteksi dan memperbaiki masalah selama tahap pengembangan, SQA dapat mengurangi risiko kesalahan saat perangkat lunak digunakan di lingkungan produksi.
Hal ini membantu perusahaan menghindari potensi kerugian finansial atau kerusakan reputasi akibat perangkat lunak yang bermasalah. Proses ini menjadikan peluncuran perangkat lunak lebih aman dan terencana.
3. Memastikan Kepatuhan terhadap Standar Industri
SQA membantu memastikan perangkat lunak mematuhi standar industri dan regulasi yang berlaku, seperti keamanan data atau privasi pengguna.
Kepatuhan ini penting untuk melindungi perusahaan dari potensi masalah hukum atau pelanggaran regulasi. Selain itu, perangkat lunak yang sesuai standar meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap produk yang ditawarkan.
Baca juga : 13 Bahasa Pemrograman Web Terbaik untuk Developer Pemula
Pelajari Software Quality Assurance untuk Tingkatkan Skill Web Developmentmu!
Setelah memahami pengertian, tujuan, dan proses utama software quality assurance (SQA), kini saatnya kamu mendalami penerapannya untuk menciptakan perangkat lunak berkualitas!
Yuk, ikuti Bootcamp Web Development di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar lebih dari sekadar coding, termasuk QA, debugging, dan pengujian aplikasi yang efektif.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum aplikatif dan praktis yang dirancang untuk membantu kamu memahami pengembangan web dari awal hingga akhir, termasuk memastikan kualitasnya tetap optimal.
Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni mencapai 95%, peluang kariermu di dunia IT, termasuk menjadi QA expert atau Web Developer, semakin terbuka lebar!
Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan daftar sekarang di dibimbing.id untuk memulai perjalanan menjadi Web Developer profesional! #BimbingSampeJadi!
Referensi
- Software Quality Assurance - Software Engineering [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.