dibimbing.id - Media Buying: Definisi, Tujuan, Jenis, Contoh, dan Tipsnya

Media Buying: Definisi, Tujuan, Jenis, Contoh, dan Tipsnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

08 May 2024

•

175

Image Banner

Sobat MinDi mau membuat iklan yang bisa dilihat audiens tepat sasaran? Media buying adalah kuncinya! Dengan metode ini, kamu bisa beli ruang iklan dan waktu di berbagai media. 


Ini berlaku di media digital hingga cetak. Jadi, Sobat MinDi bisa mengupayakan pesan terjangkau pada audiens yang paling relevan. Mau tahu penjelasan lengkap soal media buying?


Yuk, baca artikel ini sampai habis!


Apa itu Media Buying?


Media buying adalah proses penting dalam upaya pemasaran berbayar. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan membeli ruang iklan di kanal yang relevan dengan audiens target pada waktu optimal. Tentunya, ini juga dilakukan dengan biaya seminimal mungkin.


Dilansir dari Marketing Evolution, proses ini relevan baik untuk saluran pemasaran digital maupun pemasaran tradisional. Artinya, ini bisa dilakukan lewat televisi, radio, media cetak, situs web, media sosial, ataupun platform streaming.


Apabila diterapkan secara optimal, media buying memungkinkan pemasar untuk mencapai eksposur maksimal di antara pasar sasarannya dengan pengeluaran minimal.


Oleh karena itu, ini tergolong sebagai salah satu komponen utama dalam strategi pemasaran sukses. Ini memastikan iklan tidak hanya terlihat oleh banyak orang tapi untuk audiens sasaran di waktu yang tepat.



Kenapa Media Buying Itu Penting?



Sumber: Freepik


Seperti yang Sobat MinDi tahu, media buying memiliki peran penting untuk memasarkan produk dengan biaya minim dan jangkauan maksimal. Selain itu, ada beberapa alasan lain kenapa media buying berperan penting.


Berikut beberapa alasan yang sudah MinDi rangkum:


Mendapatkan Kesepakatan Terbaik


Alasan pertama adalah untuk mendapatkan kesepakatan terbaik. Lewat strategi ini, media buyers bisa memanfaatkan jaringan relasi mereka untuk mendapatkan harga terbaik dan kondisi menguntungkan.


Dengan keahlian negosiasi dan pemahaman standar industri, media buyers jadi memiliki kesempatan untuk menegosiasikan nilai tambahan dalam bentuk ruang iklan tambahan. Mereka juga bisa nego agar impresi tidak dikenakan biaya.


Hal ini bisa meningkatkan jangkauan dan frekuensi kampanya tanpa menambah biaya. Dilansir dari Marketing Evolution, pemahaman yang wajib dimiliki untuk dapat kesepakatan terbaik adalah biaya rata-rata per lead atau eksposur merek.



Mendapatkan Slot Terbaik


Umumnya, media buyers memiliki pemahaman tentang di mana dan kapan iklan bisa ditayangkan untuk dapatkan engagement maksimal. Hal ini mungkin karena mereka cenderung update tren dan peristiwa global, seperti olimpiade atau kampanye politik.


Informasi tersebut sangat berpengaruh pada ketersediaan iklan. Dengan ini, kamu bisa menegosiasikan penempatan iklan secara langsung dalam kontrak guna memastikan iklan disampaikan sesuai yang dijanjikan.


Pastikan untuk mengecek waktu dan tempat yang sesuai. Pasalnya, kedua elemen ini berperan penting untuk menarik perhatian target audiens di momen yang tepat.



Merencanakan Kampanye dengan Praktik Terbaik


Media buyers bukan hanya mengelola pembelian iklan tapi juga membawa insight penting tentang strategi paling efektif guna mencapai konversi. Hal ini memungkinkan mereka untuk menerapkan praktik terbaik yang telah terbukti efektif dalam kampanye sebelumnya.


Hal tersebut termasuk menentukan waktu terbaik untuk penayangan iklan dan strategi penargetan. Pada akhirnya, kamu bisa mengdapatkan hasil sesuai harapanmu.



Meningkatkan ROI


Melalui negosiasi yang efektif dan penempatan iklan yang optimal, tim media buying memungkinkan tim pemasaran untuk meningkatkan konversi. Mereka juga mampu menunjukkan ROI yang tinggi kepada klien dan pemangku kepentingan. 


Hubungan yang mereka bangun dengan pemilik media sering menghasilkan keuntungan yang lebih besar dengan investasi lebih sedikit. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif secara signifikan dalam pasar yang kompetitif.


Baca Juga: Beginilah Cara Meningkatkan ROI Dengan Performance Marketing




Jenis-Jenis Media Buying


Media buying memiliki berbagai pendekatan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan spesifik kampanye iklan. Dilansir dari HubSpot, dua metode yang sering dipakai adalah direct buy dan programmatic buy.


Berikut adalah penjelasan lengkapnya:


Direct Media Buying


Ini merupakan proses pembelian ruang iklan secara langsung dari penerbit atau penyedia media tanpa perantara. Hal ini sering kali melibatkan negosiasi satu-satu antara pembeli media dan penerbit untuk mendapatkan slot iklan yang diinginkan.


Umumnya, direct buy sering digunakan untuk kampanye yang memerlukan kontrol ketat atas penempatan dan konteks iklan. Contohnya adalah produk besar atau iklan yang sangat tersegmentasi.



Programmatic Buying


Ini adalah pembelian ruang iklan yang memakai software otomatis dan algoritma untuk membeli iklan secara real-time. Proses ini mengotomatiskan keputusan pembelian dan penempatan iklan.


Ini dilakukan dengan menggunakan data untuk menargetkan audiens secara lebih efektif. Programmatic buy sangat efektif untuk kampanye yang membutuhkan jangkauan luas dan penargetan audiens secara detail.


Selain itu, ini juga cocok digunakan untuk optimalisasi dan pengukuran kinerja secara real-time.



Contoh Platform Media Buying



Sumber: Freepik


Media buying platform adalah kanal atau tempat pembeli media bisa membeli ruang iklan untuk menayangkan promosi mereka. Beberapa contoh platform yang biasa digunakan untuk menempatkan iklan antara lain:


Situs Berita Mainstream


Platform ini mencakup website berita yang memiliki trafik tinggi dan pengaruh besar dalam menyampaikan informasi kepada publik. Platform  ini sering digunakan untuk kampanye yang menargetkan audiens umum atau spesifik yang mengikuti berita terkini.


Contoh Platform:


  • Detik.com: Salah satu portal berita online terbesar di Indonesia yang menawarkan berbagai pilihan untuk pembelian iklan. Ini termasuk banner, video, dan advertorial.

  • Kompas.com: Situs berita yang dioperasikan oleh salah satu surat kabar terkemuka di Indonesia. Ini menawarkan peluang iklan yang baik untuk menjangkau audiens nasional.



Iklan Televisi


Televisi masih menjadi salah satu media paling efektif untuk media buying, khususnya untuk kampanye yang membutuhkan jangkauan luas dan dampak visual kuat.


Contoh Platform:


  • RCTI: Stasiun televisi swasta nasional yang populer. Kanal ini menawarkan slot iklan pada acara prime time dan populer lainnya.

  • Trans TV: Dikenal dengan program hiburan dan lifestyle. Ini cocok untuk iklan yang menargetkan keluarga dan kaum muda.



Surat Kabar


Meskipun dunia semakin digital, surat kabar masih efektif untuk target demografis tertentu. Misalnya, audiens yang lebih tua atau komunitas lokal.


Contoh Platform:


  • Kompas: Salah satu surat kabar terkemuka di Indonesia yang menawarkan peluang iklan cetak. Ini cocok untuk menjangkau pembaca berpendidikan dan profesional.

  • The Jakarta Post: Surat kabar berbahasa Inggris di Indonesia. Ini ideal untuk menjangkau ekspatriat dan profesional bisnis.



Instagram Kanal Berita atau Media Populer


Dengan populasi muda yang besar, Instagram adalah platform yang penting untuk iklan digital di Indonesia. Hal ini terutama berlaku untuk menjangkau generasi muda yang dinamis dan terhubung secara sosial.


Contoh Platform:


  • @dagelan: Akun populer yang menampilkan konten humor dan hiburan. Ini sangat cocok untuk kampanye yang ingin menarik audiens muda.

  • @infia_fact: Kanal yang menyajikan fakta dan informasi menarik. Ini sering digunakan untuk iklan yang ingin mengedukasi sekaligus menghibur audiensnya.



Contoh Media Buying


Supaya Sobat MinDi lebih paham lagi sama konsep media buying, MinDi akan kasih contoh kasusnya lewat sebuah perusahaan minuman.


Untuk meluncurkan kampanye kesadaran merek baru, perusahaan minuman B berencana untuk memanfaatkan iklan digital di platform media sosial yang populer di Indonesia. Mereka memilih untuk berfokus pada Instagram dan Facebook.


Alasannya karena platform itu memiliki basis pengguna yang besar dan sangat aktif di kalangan muda maupun dewasa di perkotaan Indonesia.


Mengingat tingginya persaingan dan biaya iklan di platform media sosial, biaya untuk kampanye ini bisa sangat variatif. Ini terutama berlaku di segmen minuman dan makanan 


Misalnya, biaya untuk iklan yang ditargetkan secara geografis dan demografis di kedua platform ini bisa berkisar antara Rp 20-50 juta per bulan. Tentunya, ini juga tergantung pada kompleksitas targeting dan durasi kampanye.


Untuk mengoptimalkan biaya dan meningkatkan efektivitas iklan, media buyer perusahaan B melakukan beberapa sesi negosiasi dengan agen digital. Tujuan negosiasi adlaah untuk mendapatkan paket yang paling menguntungkan. 


Itu termasuk negosiasi tentang durasi tayang, segmentasi audiens, dan konten kreatif yang akan digunakan. Setelah kesepakatan tercapai, kampanye diluncurkan dengan materi iklan yang dirancang untuk menarik perhatian target demografi.



Tips Melakukan Media Buying


Sebenarnya, melakukan media buying melibatkan beberapa langkah strategis yang harus Sobat MinDi pertimbangkan. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan hasil dari investasi iklanmu.


Berikut MinDi siapkan beberapa tips penting untuk melakukan media buying:


Tentukan Goal Campaign


Sebelum meluncurkan kampanye iklan, penting bagi Sobat MinDi untuk tetapkan tujuan yang jelas. Tujuan ini bisa bervariasi. Misalnya, meningkatkan traffic website, kesadaran merek, hingga engagement di media sosial.


Dengan tujuan spesifik, kamu bisa lebih fokus dalam merencanakan dan melaksanakan strategi lebih mudah dalam mengukur keberhasilan kampanye. 


Selain itu, Sobat MinDi juga harus tentukan indikator kinerja utama (KPIs) yang mau dipakai untuk evaluasi efektivitas kampanyenya. Jangan lupa untuk menetapkan anggaran yang sesuai.


Kalau perlu atur anggaran per hari untuk kampanya yang berlangsung dalam jangka waktu panjang.



Identifikasi Target Audience


Berikutnya adalah mengidentifikasi siapa target audiens Sobat MinDi. Pahami juga di mana mereka bisa ditemukan. Misalnya, Sobat MinDi punya bisnis dessert vegan yang berfokus pada kesehatan.


Maka, target audiens kamu adalah konsumen yang sadar kesehatan dan mengikuti gaya hidup vegan. Untuk jangkau mereka, kamu mungkin perlu beriklan di video YouTube konten vegan, situs web tentang kebugaran dan nutrisi, atau halaman resep makanan.


Dalam media buying, kamu dapat menargetkan audiens berdasarkan perangkat, lokasi, perilaku, minat, browser web, dan lainnya. Penggunaan data ini memungkinkanmu untuk menyesuaikan kampanye dengan lebih akurat dan efektif.



Pilih Channel yang Tepat


Tips selanjutnya adalah memilih channel yang tepat. Setiap kanal punya kelebihan dan keterbatasannya sendiri. Maka dari itu, pilihan Sobat MinDi harus didasarkan pada kebiasaan konsumsi media target audiens serta tujuan kampanye.


Contohnya kamu targetkan anak muda yang suka pakai media sosial. Maka, kamu bisa pakai Instagram atau TikTok.


Sementara itu, televisi atau surat kabar mungkin lebih cocok untuk audiens yang lebih tua. Bukan hanya audiens, pemilihan channel ini juga harus mempertimbangkan biaya dan potensi ROI yang dapat diberikan oleh setiap media.



Track Hasil dan Optimize


Setelah kampanye diluncurkan, tahap selanjutnya adalah memantau kinerjanya. Ini adalah bagian yang sangat penting karena data real-time yang dikumpulkan akan memberi tahu bagaimana kinerja setiap iklan. 


Maka dari itu, Sobat MinDi jangan terburu-buru membuat keputusan perubahan. Biarkan data cukup terkumpul untuk memberikan gambaran yang jelas. 


Sebagai contoh, Sobat MinDi menemukan bahwa iklan video Anda memiliki performa yang lebih baik daripada iklan gambar. Maka, kamu bisa pertimbangkan untuk mengalokasikan lebih banyak dana ke iklan video. 


Baca Juga: Mau Promosi Produk? Ikuti Cara Efektif Pemasaran Media Sosial



FAQ (Frequently Asked Questions)


1. Bagaimana Cara Mengukur Efektivitas Media Buying?


Efektivitas media buying diukur melalui berbagai metrik. Ini bisa berupa reach (jumlah orang yang melihat iklan), impressions (jumlah kali iklan ditampilkan), klik, konversi, dan ROI (Return on Investment). 



2. Apa Saja Tantangan Umum dalam Media Buying?


Tantangan dalam media buying dapat termasuk negosiasi harga, menemukan slot waktu dan lokasi yang tepat. Selain itu, kamu harus bisa adaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar.


Terakhir, kamu juga perlu memastikan iklan ditayangkan di lingkungan yang aman dan relevan untuk merek.



Demikian penjelasan lengkap tentang media buying, dari pengertian hingga tipsnya. Dari penjelasan di atas, media buying bisa jadi solusi untuk mendapatkan konversi maksimal dengan biaya minimum.


Selain media buying, ada strategi lain yang bisa kamu pilih jika anggaranmu terbatas. Misalnya, email marketing atau SEO. Tertarik untuk belajar strategi lainnya?


Bagi yang tertarik, MinDi sarankan kamu untuk ikut Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id. Lewat program ini, Sobat MinDi bisa belajar teori dasar, beragam strategi pemasaran digital, alat penunjang, hingga praktik dengan real-case project.


Bukan cuma itu, ini cocok banget buat kamu yang beralih karir dan mulai dari nol. Soalnya, program ini dirancang dengan kurikulum beginner-friendly.


Kamu juga dijamin dapat pekerjaan lewat program ini! Ini udah dibuktikkan 94% lulusan Dibimbing yang dapat pekerjaan seusai program selesai. Gimana? Tertarik untuk jadi salah satunya?


Daftarkan dirimu dan kembangkan keahlian di pemasaran digital bersama Dibimbing.id! Apapun tujuannya, Dibimbing siap #BimbingSampaiJadi karir impianmu!



Referensi


  1. Media Buying 101: What It Is and How it Works [+17 Platforms to Use] [Buka]

  2. What is Media Buying [Buka]


Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!