Audience Adalah: Definisi dan Cara Mendapatkannya (2024)
Anisa Fitri Maulida
•
02 July 2024
•
16331
Sobat MinDi, dalam dunia bisnis dan marketing, pemahaman tentang audience adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan. Tapi, apa sebenarnya audience itu? Bagaimana perannya dalam bisnis? Artikel ini akan mengupas tuntas tentang audience, mulai dari definisi, fungsi, jenis, hingga keuntungannya dalam bisnis.
Apa Itu Audience?
Sobat MinDi, istilah 'audience' mungkin sering kamu dengar, tetapi apa sebenarnya maknanya dalam dunia bisnis dan pemasaran? Audience adalah sekelompok orang yang menjadi sasaran dari suatu pesan, produk, atau layanan yang kamu tawarkan. Mereka ini bisa jadi calon pelanggan, pengguna aktif produkmu atau sekadar pihak yang menaruh minat terhadap apa yang kamu promosikan.
Audience sendiri tentunya memiliki fungsinya masing-masing. Kira-kira, Sobat MinDi bisa tebak apa fungsi audience sebenarnya?
Fungsi Audience
Sobat MinDi, setelah memahami apa itu audience, penting juga untuk mengetahui fungsi mereka dalam dunia bisnis. Audience memiliki peran krusial dalam menentukan keberhasilan sebuah brand atau produk. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari audience:
1. Sumber Informasi
Audience adalah sumber informasi berharga tentang kebutuhan dan keinginan pasar. Dengan memahami apa yang audience inginkan, kamu bisa mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Meningkatkan Brand Awareness
Audience yang terlibat aktif dalam interaksi dengan brand-mu, baik melalui media sosial, review produk, atau diskusi online, membantu meningkatkan kesadaran tentang brand-mu sangat penting dalam menarik audience baru.
3. Feedback dan Evaluasi
Audience memberikan umpan balik yang penting terkait produk atau layanan. Feedback ini bisa berupa review, komentar atau bahkan diskusi langsung. Evaluasi ini bisa memberikan insight tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.
4. Pendorong Penjualan
Audience yang puas akan lebih cenderung melakukan pembelian dan bahkan bisa menjadi advokat untuk brand-mu. Mereka merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain, yang secara tidak langsung meningkatkan penjualan.
5. Membantu Segmentasi Pasar
Dengan mengenal audience-mu, kamu bisa melakukan segmentasi pasar yang lebih efektif. Ini berarti kamu dapat menargetkan kelompok tertentu dengan strategi pemasaran yang disesuaikan khusus untuk mereka.
6. Membangun Hubungan Jangka Panjang
Melalui interaksi dan keterlibatan yang konsisten, kamu bisa membangun hubungan jangka panjang dengan audience-mu. Hubungan ini penting untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
Namun, Sobat MinDi perlu tahu dulu! Bahwa semua fungsi tersebut, bisa terealisasikan jika kita mengenal jenis audience yang ada. Apa saja jenisnya?
Jenis-Jenis Audience
Sobat MinDi, mengenal jenis-jenis audience dapat membantu kamu dalam merancang strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Audience dapat dibagi berdasarkan berbagai kriteria, seperti perilaku, minat, atau cara mereka berinteraksi dengan brand-mu. Berikut adalah beberapa jenis audience yang umum dalam bisnis dan pemasaran:
1. Audience Pasif
Mereka adalah orang-orang yang menerima informasi dari brand-mu tapi tidak banyak berinteraksi. Contohnya adalah mereka yang melihat iklanmu tetapi tidak mengambil tindakan lebih lanjut.
2. Audience Aktif
Kelompok ini lebih berinteraksi dengan brand-mu. Mereka mungkin mengikuti media sosialmu, memberikan komentar atau berpartisipasi dalam survei yang kamu adakan. Interaksi mereka memberikan feedback langsung tentang produk atau layananmu.
3. Audience Potensial
Ini adalah orang-orang yang belum menjadi pelanggan tetapi memiliki potensi untuk menjadi satu. Mereka mungkin sudah menunjukkan ketertarikan dengan mengunjungi website-mu atau bertanya tentang produkmu.
4. Audience Loyal
Audience ini adalah pelanggan setia yang terus kembali untuk membeli produk atau layananmu. Mereka cenderung memberikan rekomendasi positif tentang brand-mu kepada orang lain.
5. Audience Influencer
Kelompok yang memiliki pengaruh dalam komunitas atau pasar targetmu. Mereka bisa jadi tokoh publik, ahli industri, atau pengguna dengan banyak pengikut di media sosial. Audience ini dapat mempengaruhi pandangan orang lain terhadap produkmu.
6. Audience Internal
Terkadang diabaikan, tetapi penting, audience internal adalah karyawan dan stakeholder dalam perusahaan. Mereka juga berperan dalam menyebarkan informasi tentang brand-mu dan mendukung visi perusahaan.
Mengidentifikasi dan memahami jenis-jenis audience ini membantu kamu, dalam menyusun strategi yang sesuai untuk masing-masing kelompok. Hal ini akan meningkatkan efektivitas komunikasi pemasaran dan membantu dalam mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Pertanyaannya, bagaimana cara mendapatkan audience?
Baca Juga: Apa Saja Tugas Social Media Manager?
Cara Mendapatkan Audience
Sobat MinDi, mendapatkan audience yang tepat adalah langkah penting dalam membangun bisnis yang sukses. Berikut adalah beberapa strategi efektif untuk menarik dan memperluas audience-mu:
1. Content Marketing
Buatlah konten yang informatif, menarik, dan relevan dengan target audience. Konten berkualitas tinggi dapat menarik minat dan membangun kepercayaan audience terhadap brand-mu.
Konten yang memiliki kualitas baik merupakan konten-konten yang menjawab permasalahan audience. Misalnya, di SEO, audience kamu umumnya mencari tahu sesuatu untuk menyelesaikan masalah mereka atau ingin mengetahui suatu informasi. Konten yang bagus dan baik adalah yang bisa menjawab masalah-masalah mereka.
2. Optimasi Media Sosial
Gunakan media sosial untuk terhubung dengan audience. Bagikan konten yang menarik, interaktif, dan mendorong keterlibatan. Gunakan hashtag yang relevan untuk meningkatkan jangkauan.
Kamu bisa memanfaatkan trending topics dan riding the wave untuk membangun awareness brand kamu. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan hard selling untuk memperkenalkan produk bisnis ke audiens yang kamu miliki.
3. SEO (Search Engine Optimization)
Optimalkan website dan kontenmu untuk mesin pencari. Ini akan membantu meningkatkan visibilitas online-mu dan menarik audience yang sedang mencari informasi atau produk yang kamu tawarkan.
Untuk membangun audiens lewat SEO, kamu perlu membuat konten-konten informatif yang mempunyai jenis content awareness. Konten-konten tersebut memiliki search volume yang tinggi sehingga bisa mendatangkan banyak traffic ke dalam website kamu.
Jangan lupa juga untuk berkoordinasi dengan tim sosmed untuk melakukan sharing konten yang telah dibuat ke social media untuk menambah reach.
4. Iklan Berbayar
Gunakan iklan berbayar di media sosial atau Google Ads untuk menjangkau audience yang lebih luas. Tentukan target audience dengan spesifik agar iklanmu lebih efektif.
Google Ads bisa menjadi sarana yang bagus untuk meningkatkan reach audiens baik lewat organic, TikTok, instagram hingga Linkedin.
5. Email Marketing
Bangun daftar email dan kirimkan newsletter secara berkala. Ini adalah cara efektif untuk menjaga audience tetap terinformasi dan terlibat dengan brand-mu.
Email marketing sangat cocok untuk meningkatkan retensi audiens. Salah satu caranya kamu bisa mengirim tips terbaru, atau diskon-diskon kepada pelanggan yang pernah membeli produk kamu lewat email.
6. Kerjasama dengan Influencer
Berpartner dengan influencer di niche-mu untuk menjangkau audience mereka. Acara ini bisa membantu memperkenalkan brand-mu ke audience baru.
Kamu bisa memakai KOL (key opinion leader), atau influencer-influencer yang sering membicarakan topik yang sesuai dengan bisnis kamu. Misalnya, kamu bisa memakai chef Renata jika kamu punya bisnis catering.
7. Webinar dan Event Online
Adakan webinar atau event online yang menarik bagi target audiencemu. Cara ini bisa menjadi cara efektif, untuk membangun kredibilitas dan menarik perhatian audience.
Event online umumnya lebih mudah dibuat dibanding dengan event online. Namun, meski begitu, tidak semua bisnis bisa mengadakan event online. Misalnya, mengambil contoh bisnis catering tadi, kamu bisa membuat event memasak, atau sekadar buka bersama di bulan ramadhan.
8. Pendekatan Personalisasi
Buat pendekatan yang lebih personal dengan audience. Hal ini bisa melalui komunikasi langsung, menyesuaikan konten, atau menyediakan penawaran khusus yang relevan dengan minat mereka.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, kamu bisa meningkatkan jumlah audience dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan mereka. Ingat, Sobat MinDi! Konsistensi dan keaslian adalah kunci dalam membangun dan mempertahankan audience yang loyal.
Keuntungan Audience Dalam Dunia Bisnis
Sobat MinDi, memiliki audience yang solid dan terlibat adalah aset berharga dalam dunia bisnis. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari memiliki audience yang baik:
1. Peningkatan Brand Awareness
Audience yang terlibat aktif membantu meningkatkan kesadaran akan brand-mu. Mereka berbagi, membicarakan, dan merekomendasikan brand-mu kepada orang lain, yang secara langsung meningkatkan jangkauanmu.
2. Feedback Berkualitas
Audience memberikan umpan balik yang dapat kamu gunakan untuk meningkatkan produk atau layananmu. Feedback ini sangat berharga untuk inovasi dan penyesuaian produk agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.
3. Loyalitas Pelanggan
Audience yang puas dengan brand-mu cenderung menjadi pelanggan setia. Mereka lebih mungkin melakukan pembelian berulang dan menjadi advokat untuk brand-mu.
4. Insight Pasar yang Berharga
Melalui interaksi dengan audience, kamu bisa memperoleh pemahaman mendalam tentang tren pasar, preferensi konsumen, dan area potensial untuk pertumbuhan.
5. Meningkatkan Penjualan
Audience yang terlibat memiliki kecenderungan lebih besar untuk berubah menjadi pelanggan. Strategi pemasaran yang ditargetkan kepada audience dapat meningkatkan konversi dan penjualan.
6. Penghematan Biaya Pemasaran
Dengan memahami audience-mu, kamu bisa lebih efisien dalam pemasaran, mengurangi pemborosan pada strategi yang tidak efektif, dan meningkatkan ROI (Return on Investment).
7. Membangun Komunitas
Audience yang terlibat membantu membangun komunitas seputar brand-mu. Komunitas yang kuat mendukung pertumbuhan organik brand dan memberikan dukungan sosial yang berharga.
Audience adalah fondasi penting dalam setiap bisnis. Mereka bukan hanya sekedar penerima pesan, tetapi juga berperan aktif dalam pertumbuhan dan keberhasilan bisnismu. Oleh karena itu, membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan audience-mu adalah investasi yang tidak boleh diabaikan.
Cara Menentukan Target Audience
Dilansir dari Neil Patel dan Marketing Evolution, cara menentukan target audience di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Gunakan Data dari Berbagai Platform
Periksa profil individu di berbagai media sosial untuk mengetahui target audiens kamu. Target kamu memiliki peluang besar untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan jika mereka tertarik dengan merek.
Namun, sebagian besar target audiens Anda mungkin tidak aktif di media sosial. Ya, jangan terbatas pada satu platform. Lihat juga data orang yang membuat akun atau membeli produk kamu sekali saja.
2. Identifikasi Pain Points Mereka
Customer pain points adalah segala jenis masalah yang target audiens Anda berusaha atasi, termasuk masalah yang menghalangi mereka untuk melakukan pembelian.
Berikut adalah beberapa contoh titik warna yang digunakan konsumen untuk produk perawatan kulit:
- Belum memahami apa yang kulit mereka butuhkan.
- Ingin mencari 1 produk dengan banyak kegunaan, misalnya sunscreen yang juga berfungsi sebagai moisturiser.
- Sudah tertarik dengan brand tetapi langkah pembelian di website cukup rumit.
Kamu tidak dapat mewakili mereka untuk menemukan pain points tersebut.
Oleh karena itu, untuk lebih memahami kebutuhan target audience-mu, lakukan riset dengan berbagai pendekatan.
3. Cari tahu sumber informasi mereka
Langkah selanjutnya untuk menentukan target audience adalah mengetahui tempat dan metode yang mereka sukai untuk mendapatkan informasi.
Apakah melalui artikel blog atau platform media sosial?
Dalam hal media sosial, mana yang paling sering mereka pilih?
Ketika kamu ingin mengoptimalkan strategi content marketing, bagian ini sangat membantu karena channel yang dipilih adalah salah satu faktor yang mempengaruhi seberapa efektif pesan yang disampaikan.
4. Pahami Manfaat atau Kelebihan yang Mereka Cari
Saat Anda memiliki data-data di atas, saatnya untuk menemukan kelebihan produk Anda yang ingin dibeli oleh audiens tujuan Anda.
Sangat menyenangkan bagi setiap orang untuk menemukan solusi atas masalah mereka.
Namun, Anda bukan satu-satunya perusahaan di industri ini; banyak merek lain berusaha memecahkan masalah yang sama dengan menawarkan solusi yang sebanding.
Oleh karena itu, pikirkan apa yang target audiens Anda ingin peroleh dari kompetitor tetapi tidak bisa?
5. Pahami Apa yang Menghambat Keputusan Pembelian Mereka
Apa yang menahan mereka untuk tidak membeli?
Selain mempertimbangkan hal-hal positif seperti keuntungan dan keunggulan produk, menjawab pertanyaan negatif ini juga akan membantu Anda memperbaiki strategi yang Anda miliki saat ini.
Coba temukan apa yang membuat mereka tidak tertarik dengan produk kamu, seperti:
- Kemasan yang sulit digunakan
- Produk yang belum memiliki izin BPOM
- Respon admin media sosial yang lambat dan tidak ramah
- Terlalu banyak review negatif dan respon brand yang tidak memuaskan
Serupa dengan proses identifikasi poin nyeri lainnya, pertanyaan ini juga memerlukan observasi dan penelitian lebih lanjut.
6. Buat persona
Jika kamu masih kesulitan menentukan target audiens melalui 5 langkah di atas, cobalah membuat buyer persona
Profil buatan yang menggambarkan berbagai jenis target audiens kamu dengan lebih detail disebut "persona".
- Nama
- Profesi
- Usia
- Daya beli
- Hobi
- Gaya hidup
- Minat
- Tingkah laku
- Kebiasaan berbelanja
- Kebiasaan mengakses internet
Jadi, kamu benar-benar bisa membayangkan pelanggan idealmu. Dengan begitu, semua strategi marketing yang dijalankan memiliki peluang lebih besar untuk sampai pada orang yang tepat.
Tips Mendapatkan Audience Bisnis versi MinDi
Berikut merupakan cara mendapatkan audience versi MinDi:
1. Pahami Target Audience
Untuk meningkatkan audiens bisnis kamu, pertama-tama, kamu perlu tau sebenarnya siapa target audiens kamu.
Target audiens merupakan orang yang punya kemungkinan paling besar membeli produk kamu. Misal, ibu hamil, untuk produk-produk susu untuk kehamilan. Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat audiens persona.
Seperti memahami demografi, minat, dan kebiasaan online mereka, yang bisa kamu capai dengan membuat persona pembeli. Pahami juga apa yang menjadi masalah mereka, yang nantinya bisa kamu selesaikan dengan konten-konten yang kamu miliki.
2. Lakukan Content Marketing
Salah satu kesuksesan Dibimbing adalah memanfaatkan content marketing. Dengan melakukan content marketing, kita bisa menarik audiens ke website atau sosmed dan mengkonversinya menjadi leads.
Hal itu juga bisa kamu terapkan di dalam bisnis kamu. Dari masalah dan kebutuhan audiens, coba buat konten yang menjawab masalah mereka. Kamu bisa membuat konten di website atau sosmed. Utamakan channel dimana audiens kamu menghabiskan waktunya semakin banyak.
3. Bangun Community
Selain audiens online, Dibimbing juga mempunyai community dengan jumlah 40.000 an. Disitu, kita berbagi ilmu, belajar satu sama lain, berinteraksi dan menambah relasi.
Community juga merupakan tempat yang tepat untuk menyebarkan informasi secara word of mouth. Kamu bisa membangun community secara online, misalkan lewat grup whatsapp, atau mengadakan event-event secara aktif.
4. Ukur Hasil Optimasi
Jangan lupa, setelah membuat konten, atau mengadakan event, kamu juga perlu mengukur hasil optimasi kamu. Misalnya, klik, visit, engagement, reach dll.
Di channel seo misalnya, kamu bisa mengukur klik dan new user. Di sosial media kamu bisa mengukur reach dll.
Baca Juga: 7 Hal yang Wajib Dipelajari dalam Digital Marketing
Audience adalah sosok penting dalam dunia bisnis, terutama marketing. Seluruh jenisnya, memiliki fungsi-fungsi tertentu, yang bisa dimanfaatkan dengan baik untuk keuntungan penjualan produk yang kita miliki. Tapi, keuntungan itu tidak akan bisa diraih tanpa adanya sosok yang berhadapan dengan audience tersebut.
Siapa itu? Yaitu para karyawan yang bekerja dengan fokus pada audience, seperti yang sudah MinDi sebutkan di atas. Jika kamu tertarik untuk bekerja di bidang tersebut, terutama di bidang marketing atau medsos. Mengikuti Bootcamp Digital Marketing bisa jadi solusi, untuk belajar lebih jauh dan bisa dapat kerja dengan cepat juga.
Catatan Redaksi:
Artikel ini pertama kali dibuat pada Desember 2023, namun telah kami telah memperbarui informasinya agar tetap relevan.
Referensi :
1. How to Find Your Target Audience - Buka
2. Steps to Find Your Target Audience - Buka
Tags