dibimbing.id - Tutorial Google Ads untuk Pemula: Panduan Lengkap 2025

Tutorial Google Ads untuk Pemula: Panduan Lengkap 2025

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

01 August 2025

5

Image Banner

Di era digital seperti sekarang, banyak pelaku usaha mulai melirik platform online untuk promosi. Salah satu yang paling efektif dan sering dipakai adalah Google Ads, dan MinDi punya nih tutorial Google Ads untuk pemula yang bisa bantu kamu mulai dari nol.

Google Ads punya potensi besar buat bikin bisnismu makin dikenal dan menjangkau audiens yang tepat. Tapi tanpa strategi dan pemahaman dasar, hasilnya bisa zonk alias nggak maksimal.

Yuk simak panduan ini sampai tuntas. MinDi bakal bantu kamu pahami langkah-langkah penting biar iklan kamu nggak cuma tayang, tapi juga menghasilkan.


Apa Itu Google Ads?

Google Ads adalah platform periklanan dari Google yang memungkinkan kamu menampilkan iklan di hasil pencarian Google, YouTube, hingga jutaan situs mitra lainnya. 

Lewat platform ini, kamu bisa menargetkan calon pelanggan berdasarkan kata kunci, lokasi, minat, dan bahkan kebiasaan online mereka. 

Sistemnya berbasis lelang, jadi kamu bersaing dengan pengiklan lain untuk menampilkan iklan di posisi terbaik. 

Meskipun terdengar teknis, MinDi jamin—kalau dipelajari pelan-pelan, Google Ads itu sangat bisa dikuasai, bahkan oleh pemula.

Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Digital Marketing Terbaik di 2025


Jenis-Jenis Iklan di Google Ads

Sumber: Canva

Sebelum mulai ngiklan, penting banget buat Warga Bimbingan tahu jenis-jenis iklan yang ada di Google Ads. Karena setiap jenis punya fungsi yang beda, MinDi bakal bantu kamu pilih yang paling sesuai sama tujuan bisnismu.


1. Iklan Penelusuran (Search Ads)

Iklan ini muncul di halaman hasil pencarian Google ketika seseorang mengetikkan kata kunci tertentu.

Cocok digunakan jika kamu ingin menjangkau orang yang sedang aktif mencari produk atau layanan yang kamu tawarkan. Model ini sangat efektif untuk mendorong konversi langsung.


2. Iklan Display (Display Ads)

Berbeda dari Search Ads, iklan ini tampil di berbagai website mitra Google dalam bentuk banner atau gambar visual. 

Tujuannya lebih ke membangun kesadaran merek (brand awareness) dan menarik perhatian secara visual. Sangat cocok untuk memperkenalkan brand ke audiens yang lebih luas.


3. Iklan Video (YouTube Ads)

Jenis iklan ini tayang di platform YouTube, baik sebelum video dimulai, di tengah-tengah, atau sebagai rekomendasi. 

Cocok untuk kamu yang ingin menyampaikan pesan melalui format visual dan audio yang lebih mendalam. Strategi ini efektif untuk branding dan storytelling.


4. Iklan Belanja (Shopping Ads)

Shopping Ads menampilkan produk secara langsung di hasil pencarian, lengkap dengan gambar, harga, dan nama toko. 

Format ini sangat ideal untuk toko online karena pengguna bisa langsung melihat produk dan bandingkan sebelum mengklik. Cocok untuk mendorong pembelian dari pengguna dengan niat beli tinggi.


5. Iklan Aplikasi (App Ads)

Dirancang khusus untuk mempromosikan aplikasi mobile, iklan ini dapat muncul di berbagai platform seperti Google Search, Play Store, YouTube, dan jaringan Display. 

Sistem Google akan secara otomatis mengatur penempatan dan optimasi berdasarkan performa terbaik. Iklan ini sangat pas bagi developer atau pemilik bisnis dengan aplikasi sendiri.

Baca juga : Kursus Digital Marketing Jakarta yang Cocok untuk Pemula


Tutorial Google Ads Untuk Pemula

Google Ads adalah salah satu cara tercepat untuk menjangkau calon pelanggan secara online, langsung saat mereka butuh produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Supaya nggak bingung, yuk ikuti panduan praktis ini dari awal sampai iklan kamu tayang dengan aman dan efektif.


1. Buat Akun Google Ads

Sumber: Google Ads

Langkah pertama tentu membuat akun Google Ads di ads.google.com. Saat pertama kali daftar, pilih opsi “Create account only” agar kamu bisa mengatur semuanya secara manual dan tidak diarahkan ke mode Smart Campaign

Mode manual ini memberi kamu kontrol penuh terhadap seluruh pengaturan, cocok banget buat kamu yang ingin belajar lebih dalam dan fleksibel dalam bereksperimen.


2. Pilih Jenis Kampanye (Campaign Type)

Sumber: Google Ads

Setelah akun jadi, kamu akan diminta memilih jenis kampanye, seperti Search, Display, Video, Shopping, atau App. 

Masing-masing punya karakter dan tujuan berbeda: Search cocok buat konversi langsung, Display lebih ke visual dan awareness, sementara Video ideal untuk storytelling. 

Pilih sesuai tujuan utama kamu, karena keputusan di tahap ini akan memengaruhi seluruh bentuk dan strategi iklanmu ke depan.


3. Tentukan Target Lokasi dan Bahasa

Langkah berikutnya adalah memilih di mana iklanmu akan tampil secara geografis dan dalam bahasa apa. 

Google Ads memungkinkan kamu menargetkan iklan secara sangat spesifik—misalnya hanya di Jakarta, dalam radius 10 km, dan hanya dalam bahasa Indonesia. 

Dengan pengaturan ini, kamu bisa pastikan iklanmu hanya muncul ke audiens yang relevan dan benar-benar sesuai dengan target market kamu.

Baca juga : 15 Tugas Digital Marketing Tahun 2025 yang Wajib Diketahui


4. Atur Budget Harian dan Strategi Bidding

Sumber: Google Ads

Tentukan berapa budget maksimum yang ingin kamu keluarkan per hari. Google akan menyesuaikan tayangan dan klik berdasarkan angka tersebut serta strategi bidding yang kamu pilih.

Tips Atur Budget Harian:

  1. Mulai dari budget kecil (misal Rp 20.000–50.000) sambil belajar.
  2. Untuk pemula, gunakan strategi “Maximize Clicks” karena otomatis dan praktis.
  3. Hindari strategi lanjutan seperti Target CPA/ROAS sampai kamu punya cukup data.


5. Atur Jadwal Penayangan Iklan

Selain tempat, kamu juga bisa mengatur kapan iklan kamu akan tayang. Misalnya, kamu hanya ingin iklan tampil di jam kerja atau saat audiens paling aktif online, seperti sore hari dan akhir pekan. 

Pengaturan jadwal ini sangat berguna untuk menghindari iklan tayang di jam-jam yang kurang efektif, dan membantu kamu menghemat budget tanpa mengorbankan hasil.


6. Masukkan Kata Kunci (Keywords)

Kata kunci menentukan kapan iklan kamu akan muncul di hasil pencarian Google. Pilih kata yang spesifik dan sesuai dengan niat pencarian calon pelanggan agar hasilnya lebih relevan.

Tips Masukan Kata Kunci:

  1. Gunakan Google Keyword Planner untuk mencari ide kata kunci.
  2. Fokus ke long-tail keyword (misalnya: “jasa desain logo murah Jakarta”).
  3. Tambahkan negative keywords untuk menghindari klik yang nggak relevan.


7. Tulis Teks Iklan (Ad Copy)

Bagian ini adalah tempat kamu menyusun kata-kata yang akan tampil di iklan: headline, deskripsi, dan link tujuan. 

Iklan yang ditulis dengan menarik bisa langsung menonjol di antara hasil pencarian lain dan menarik perhatian.

Tips Teks Iklan:

  1. Letakkan kata kunci utama di headline.
  2. Gunakan angka dan kata yang memicu aksi seperti “Diskon”, “Daftar”, atau “Gratis Ongkir”.
  3. Hindari kalimat terlalu panjang—jelas dan padat lebih efektif.

Baca juga : Apa itu Iklan Media Digital? Arti, Manfaat, Jenis, & Tips


8. Tambahkan Ekstensi Iklan (Ad Assets)

Ekstensi atau asset iklan adalah elemen tambahan seperti link tambahan (sitelink), nomor telepon, lokasi bisnis, dan lainnya. 

Ini bukan wajib, tapi sangat dianjurkan karena bisa memperbesar ukuran iklan dan memberi informasi ekstra tanpa biaya tambahan. 

Misalnya, kamu bisa tambahkan link langsung ke halaman produk, form pendaftaran, atau kontak WhatsApp agar calon pelanggan bisa langsung bertindak.


9. Siapkan Landing Page

Landing page adalah halaman tempat orang akan diarahkan setelah mengklik iklan kamu, jadi sangat penting untuk membuatnya relevan dan menarik. 

Jangan sampai pengunjung klik iklan yang menjanjikan sesuatu, tapi mendarat di halaman yang membingungkan, lambat, atau tidak sesuai ekspektasi. 

Pastikan halaman tersebut cepat diakses, punya CTA yang jelas, dan tampilannya enak dilihat di mobile maupun desktop.


10. Tayangkan dan Pantau Iklan

Setelah semua pengaturan selesai, kamu bisa klik untuk menayangkan iklan. Google biasanya akan melakukan review terlebih dahulu untuk memastikan semua konten sesuai dengan kebijakan iklan. 

Setelah iklan aktif, jangan tinggal diam—pantau performanya secara rutin, ubah hal-hal kecil jika perlu, dan terus belajar dari data yang muncul.

Baca juga : Apa yang Dipelajari Digital Marketing? Cek Informasinya


Ingin Jadi Digital Marketing Professional?

Sudah mulai paham dasar-dasar dari Google Ads lewat Tutorial Google Ads untuk Pemula: Panduan Lengkap 2025? Sekarang saatnya bawa ilmu kamu ke level berikutnya dan mulai membangun karier di dunia digital marketing yang terus berkembang!

Yuk, ikuti Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar strategi digital marketing secara menyeluruh—mulai dari Google Ads, SEO, social media marketing, content strategy, hingga campaign analysis.

Belajar langsung dari mentor-mentor yang sudah berpengalaman di industri dengan kurikulum yang aplikatif, praktis, dan bisa langsung kamu terapkan di dunia kerja. Nggak cuma teori, kamu juga akan dibimbing membuat portofolio nyata yang bisa jadi bekal karier digitalmu.

Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni mencapai 96%, peluangmu untuk berkarier sebagai Digital Marketer makin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang disini dan mulai langkahmu jadi Digital Marketing Professional masa depan! #BimbingSampeJadi


Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!