dibimbing.id - IT Auditor Adalah: Tugas, Keahlian, Proses Audit, dan Gaji

IT Auditor Adalah: Tugas, Keahlian, Proses Audit, dan Gaji

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

10 February 2025

•

205

Image Banner

IT auditor adalah profesional yang menilai keamanan dan efisiensi sistem IT dalam sebuah organisasi. Mereka memastikan infrastruktur teknologi berjalan optimal, aman, dan sesuai regulasi.

Warga Bimbingan, IT auditor gak cuma ngecek sistem, tapi juga menganalisis risiko dan audit keamanan. Peran ini krusial dalam melindungi data perusahaan dari ancaman siber.

Penasaran tugasnya, keahlian yang dibutuhkan, proses audit, dan gajinya? Yuk, simak selengkapnya!


Apa Itu IT Auditor?


IT auditor adalah profesional yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi keamanan, efisiensi, dan kepatuhan sistem teknologi informasi dalam suatu organisasi. 

Mereka menganalisis infrastruktur IT, mengidentifikasi potensi risiko, serta memastikan bahwa sistem dan kebijakan keamanan berjalan sesuai standar industri dan regulasi. 

Selain itu, IT auditor juga memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan perlindungan data dan efektivitas sistem IT. 

Dengan peran ini, mereka membantu perusahaan menghindari kebocoran data, serangan siber, dan ketidaksesuaian regulasi yang dapat merugikan bisnis.

Baca juga : Capture the Flag: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Contoh Soal


Tugas dan Tanggung Jawab IT Auditor


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, jadi IT auditor adalah bukan sekadar ngecek sistem doang, tapi juga memastikan infrastruktur IT tetap aman dan sesuai regulasi. Berikut ini beberapa tugas utama yang harus dijalankan:


1. Melakukan Evaluasi Keamanan Sistem


IT auditor bertanggung jawab untuk mengidentifikasi celah keamanan dalam sistem informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. 

Mereka melakukan analisis mendalam terhadap kebijakan keamanan, kontrol akses, dan enkripsi data. Tujuannya adalah memastikan sistem tetap aman dari ancaman siber serta memenuhi standar kepatuhan yang berlaku.


2. Mengidentifikasi Risiko IT


Risiko dalam sistem teknologi informasi bisa datang dari berbagai aspek, seperti serangan siber, kelemahan dalam software, atau human error

IT auditor bertugas mengidentifikasi, mengukur, dan mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi. Dari hasil analisis ini, mereka menyusun strategi mitigasi agar perusahaan bisa meminimalkan dampak buruk dari potensi ancaman tersebut.


3. Melakukan Audit Kepatuhan


IT auditor memastikan bahwa sistem IT perusahaan telah sesuai dengan standar dan regulasi industri, seperti ISO 27001, GDPR, atau PCI DSS. 

Mereka meninjau kebijakan internal perusahaan serta melakukan uji coba untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan yang berlaku. Jika ada ketidaksesuaian, mereka akan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.


4. Menyusun Laporan dan Rekomendasi


Setelah melakukan audit, IT auditor akan menyusun laporan yang berisi temuan mereka terkait kondisi keamanan dan efektivitas sistem IT. 

Laporan ini mencakup area yang perlu diperbaiki serta rekomendasi langkah-langkah strategis yang dapat diterapkan. Tujuannya adalah memberikan wawasan kepada manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan sistem teknologi perusahaan.


5. Berkoordinasi dengan Tim IT dan Manajemen


IT auditor tidak bekerja sendiri, mereka harus berkomunikasi dengan tim IT, manajer keamanan informasi, hingga eksekutif perusahaan. 

Mereka harus mampu menjelaskan hasil audit secara teknis dan non-teknis agar semua pihak memahami risiko serta solusi yang harus diterapkan. Kolaborasi ini penting untuk memastikan implementasi langkah-langkah perbaikan yang efektif.

Baca juga : Apa Itu Hacker Jahat? Jenis, Metode, dan Cara Melindungi


Keahlian yang Dibutuhkan IT Auditor


Sumber: Canva

Menjadi IT auditor adalah bukan cuma soal ngecek sistem IT, tapi juga butuh skill teknis dan analitis yang mumpuni. Berikut adalah beberapa keahlian penting yang harus dimiliki:


1. Pemahaman Keamanan Siber


IT auditor harus menguasai prinsip keamanan siber, termasuk enkripsi, firewall, serta deteksi ancaman dan serangan siber. 

Mereka harus bisa mengidentifikasi potensi celah keamanan dalam sistem IT dan memberikan rekomendasi perbaikan. Selain itu, pemahaman tentang standar keamanan seperti ISO 27001 atau NIST sangat diperlukan.


2. Analisis Risiko dan Kepatuhan


Seorang IT auditor harus mampu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengukur risiko dalam sistem IT. 

Mereka juga harus memahami regulasi dan standar industri seperti GDPR, PCI DSS, atau HIPAA. Dengan kemampuan ini, auditor bisa memastikan perusahaan mematuhi aturan dan meminimalkan risiko keamanan yang bisa merugikan bisnis.


3. Kemampuan Audit dan Investigasi


Keahlian dalam melakukan audit sistem IT adalah inti dari pekerjaan seorang IT auditor. Mereka harus bisa melakukan analisis data, meninjau kebijakan keamanan, serta menguji efektivitas kontrol IT. 

Selain itu, kemampuan investigasi diperlukan untuk mencari akar masalah dari celah keamanan atau insiden siber yang terjadi.


4. Komunikasi dan Penyusunan Laporan


IT auditor harus mampu menjelaskan temuan teknis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh manajemen dan tim non-teknis. 

Mereka juga harus bisa menyusun laporan audit yang jelas, sistematis, dan berisi rekomendasi yang actionable. Kemampuan komunikasi ini penting untuk memastikan hasil audit dapat diterapkan dengan efektif di perusahaan.

Baca juga : Script Kiddie: Pengertian, Ciri, Dampak, dan Cara Mencegah


Proses Audit IT dan Metodenya


Sumber: Canva

Proses audit IT bukan sekadar mengecek sistem, tetapi memastikan keamanan, efisiensi, dan kepatuhan terhadap regulasi. Berikut adalah tiga tahap utama dalam proses audit IT:


1. Perencanaan dan Identifikasi Risiko


Tahap pertama dalam audit IT adalah memahami lingkungan teknologi perusahaan dan mengidentifikasi risiko potensial. 

Auditor akan mengumpulkan informasi tentang sistem, infrastruktur, serta kebijakan keamanan yang digunakan. Dari sini, mereka menentukan ruang lingkup audit dan memilih metode yang paling sesuai untuk mengevaluasi keamanan serta kepatuhan sistem.


2. Evaluasi dan Pengujian Kontrol IT


Setelah merancang strategi audit, auditor mulai menganalisis dan menguji kontrol keamanan IT yang diterapkan di perusahaan. 

Ini mencakup pengujian keamanan jaringan, analisis kebijakan akses pengguna, serta evaluasi terhadap sistem pencatatan log dan enkripsi data. Auditor juga bisa menggunakan teknik ethical hacking untuk menguji seberapa kuat sistem dalam menghadapi ancaman siber.


3. Pelaporan Hasil dan Rekomendasi


Setelah semua data dikumpulkan dan dianalisis, auditor akan menyusun laporan audit yang berisi temuan, evaluasi risiko, serta rekomendasi perbaikan. 

Laporan ini tidak hanya ditujukan kepada tim IT, tetapi juga kepada manajemen untuk memastikan langkah perbaikan bisa diterapkan dengan cepat dan efektif. Tujuannya adalah meningkatkan keamanan sistem serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi industri.

Baca juga : 10 Jenis-Jenis Hacker dan Peran Mereka di Cybersecurity


Gaji dan Peluang Karier IT Auditor


Sumber: Canva

Buat Warga Bimbingan yang tertarik menjadi IT Auditor, pasti penasaran berapa kisaran gaji dan peluang kariernya, kan? 

Menurut data dari Glassdoor, gaji IT Auditor di Jakarta berkisar antara Rp7.200.000 hingga Rp19.500.000 per bulan, dengan median gaji sekitar Rp8.500.000 per bulan. Angka ini bisa bervariasi tergantung pada pengalaman, industri, dan tambahan tunjangan lainnya.

Kisaran Gaji IT Auditor di Jakarta:

  1. Total Gaji: Rp7.200.000 - Rp19.500.000/bulan
  2. Median Gaji: Rp8.500.000/bulan
  3. Gaji Pokok: Rp7.000.000 - Rp9.000.000/bulan
  4. Tunjangan Tambahan: Rp219.000 - Rp10.500.000/bulan

Peluang karier IT Auditor juga sangat menjanjikan. Dengan meningkatnya kebutuhan keamanan siber dan kepatuhan terhadap regulasi, perusahaan dari berbagai industri semakin membutuhkan profesional di bidang ini. 

Bagi yang ingin berkarier sebagai IT Auditor, meningkatkan keterampilan di bidang audit sistem, keamanan informasi, serta kepatuhan regulasi akan sangat membantu dalam bersaing di dunia kerja.

Baca juga : Digital Forensik Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya


Tingkatkan Keahlian IT Auditor dengan Bootcamp Cyber Security!


Bermimpi jadi IT Auditor yang handal dan siap bersaing di dunia kerja? Kini saatnya Warga Bimbingan mengambil langkah nyata dengan mengikuti Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id!

Di sini, kamu akan belajar tentang proses audit IT, keamanan sistem informasi, hingga compliance dan regulasi langsung dari mentor berpengalaman. Kurikulum yang disusun secara aplikatif memastikan kamu memahami setiap aspek yang dibutuhkan oleh IT Auditor profesional.

Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni mencapai 94%, peluang kariermu di dunia IT semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan daftar sekarang di dibimbing.id untuk mulai perjalananmu menjadi seorang IT Auditor profesional. #BimbingSampeJadi


Referensi


  1. What Is an IT Auditor? (With Duties, Skills and Salary) [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!